Anda di halaman 1dari 13

PEDOMAN PENGOGANISASIAN

PKRS
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH
KALIKAPAS LAMONGAN

Disusun Oleh :
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan

Pemilik : Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Lamongan


Badan Hukum : AHU-88.AH.01.7 tahun 2010
Alamat : Jl. Lamongrejo No. 107-109, 62213, Jetis, Kec. Lamongan
Telepon : 0322- 321130
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Orientasi sistem pelayanan kesehatan di masa yang lampau sangatlah berbeda dengan
masa sekarang. Sistem pelayanan yang berorientasi hanya pada kuratif sudah banyak
ditinggalkan. Masyarakat di masa sekarang sudah meyakini bahwa memelihara kesehatan
diperlukan suatu rangkaian usaha yang lebih luas, di mana perawatan dan pengobatan di rumah
sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada
sertasikap dan keterampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap,
pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu tergantung juga pada kerjasama yang positif
antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya
memiliki pengetahuan tentang cara-carapenyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga
pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, makahal ini akan membantu peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesrhatan Rumah Sakit (PKRS) berusahamengembangkan pengertian pasien,
keluarga, dan pengunjungrumah sakit tentangpenyakit dan pencegahannya. Selain itu PKRS
juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit
untuk berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena
itu, PKRS merupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan rumah sakit.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan, standar prosedur operasional dalam pengaturan
sumber daya manusia sehingga dalam memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas Lamongan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan perilaku kesehatan (healthy behavior) : promosi kesehatan dirumah
sakit mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan sikap dan perilaku tentang
kesehatan khususnya masalah penyakit yang diderita pasien. Apabila pengetahuan,
sikap, dan perilaku ini dipunyai oleh pasien
b. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan
c. Keluarga tidak terserang ata tertular penyakit
3. Ruang lingkup
a. Di dalam gedung Rumah Sakit
a. Promosi kesehatan bagi pasien rawat jalan
b. Promosi kesehatan bagi pasien rawat inap
c. Promosi kesehatan dalam pelayanan penunjang medik: PKRS di pelayanan
laboratorium, radiologi, farmasi
d. PKRS dalam pelayananbagi klien (orangsehat)yaitu seperti pelayanan KB,
konseling gizi, bimbingan senam, pemeriksaan kesehatan, konseling kesehatan
jiwa, konseling kesehatan remaja, dll
e. PKRS di ruang pembayaran rawat inap
f. Pemasangan media: poster, neon box, leaflet, sticker, majalah dinding, papan
pengumuman, dll
g. Penyuluhan kelompok
b. PKRS di Luar gedung Rumah Sakit
a. PKRS di halaman parkir
b. PKRS di pagar pembatas kawasan RS
c. PKRS di tempat ibadah
c. PKRS di Luar Rumah Sakit
a. Pembicara seminar
b. Pemberdayaan masyarakat: Posyandu, Kelurahan Siaga
c. Kegiatan Gerakan Hidup Sehat: Jantung Sehat, Konseling Perbaikan Gizi, Klinik
Berhenti Merokok, dll
BAB 2
Gambaran Umum Rumah Sakit

2.1 Sejarah Berdiri


Padatahun 2019 Bertepatan dengan Milad Muhammadiyah yang ke 109 M, Pimpinan
Daerah Muhammadiyah memberikan Kado Milad kepada Warga Persyarikatan di Lamongan
dengan mengakuisisi salah satu RS yang dalam kondisi sudah tidak aktif melakukan kegiatan
pelayanan kesehatan.
Pada saat itu bertepatan dengan kegiatan Tabligh Akbar Muhammadiyah yang bertempat
di Alun-Alun Lamongan di hadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Bapak Prof. DR. KH. Haedar Natsir, M.Si dan sekaligus meresmikan Amal
Usaha Baru di Bidang kesehatan yakni Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas Lamongan
secara syah menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah yang keempat yang di Miliki
Muhammadiyah di Lamongan.
Setahun kemudian bertepata dengan Milad Muhammadiyah yang ke 110 M, Izin Operasional
Sementara RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan turun dan di serahkan langsung oleh
Bupati Lamongan sebagai kado Milad Muhamadiyah ke 110 M dengan resmi di Izinkan
secara sementara untuk melakukan kegiatan Operasional rumah sakit.
Dikarenakan saat itu terjadi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyaknya
tenagakesehatan yang terpapar Covid makapa dabulan April 2021 RS Muhammadiyah
Kalikapas Lamongan baru Resmi di buka dan melayani pasien dengan status Izin Operasional
Sementara.
Pada Bulan November 2021 Izin Resmi RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan Resmi
dikantongi dengan masa berlaku hingga tahun 2026, dan langsung melakukan proses
pengajuan kerjasama dengan BPJS Kesehatan yang sudah mulai berjalan pada Bulan Juni
2022 melayani pasien BPJS Kesehatan.
BAB 3
VISI, MISI DAN BUDAYA ORGANISASI

3.1 Visi

“Menjadi Rumah Sakit pilihanterbaik di kelasnya memberikan pelayanan kesehatan yang


unggul dengan ridho Allah SWT”

Penjelasan Visi

1. Rumah Sakit Pilihan terbaik di kelasnya: yang mana Rumah Sakit Muhammadiyah
Kalikapas adalah Rumah Sakit kelas D, maka menjadikan Rumah Sakit yang lebih baik
diantara Rumah Sakit berkelas D lainnya
2. Rumah Sakit yang unggul: rumah sakit yang lebih baik dibandingkan dengan rumah
sakit yang lain
3. Dengan Ridho Allah SWT: Bersedia dengan ikhlas memberikan pelayanan kapada
masyarakat semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT

3.2 Misi

Penjelasan Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan mengutamakan mutu dan
kepuasan pasien:
a. Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas Lamongan memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas adalah yang mempunyai tingkat baik dengan
mengutamakan mutu dari segi Sarana, Prasarana, maupun SDI RumahSakit.
b. Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas Lamongan memberikan pelayanan
kesehatan untuk memenuhi tingkat kepuasan pasien.
2. Memberikan pelayanan yang di landasi semangati badah (Kerja Adalah Ibadah).
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan SDI dalam rangka peningkatan kompetensi
dan profesionalitas SDI serta menunjang pelayanan.:
a. Mengembangkan Sumber daya Insani: Memberikan fasilitas kepada Sumber Daya
Insani untuk mengembangkan diri terkait dengan tugas dan fungsinya sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dan membentuk Sumber Daya Insani yang
berAkhlakul Karimah ( budi pekerti mulia) dalam memberikan pelayanan kesehatan
melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang berkelanjutan
b. SDI berwawasan Muhammadiyah: SDI yang berkarakter islami dengan faham
Muhammadiyah yang di praktikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pribadi,
sebagai professional, dalam lingkungan keluarga, dalam bermasyarakat, dalam
berorganisasi, dan dalam mengembangkan profesi di lingkungan kerja.
c. SDI Profesional: SDI yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap ( Tingkah
laku) yang sesuai dengan standar profesi.

Slogan

“Kesembuhan Anda Adalah Kerja Ibadah Kami”

Budaya Organisasi

PROMIS JUKE: Professionalitas, Cermat, Islami, Kejujuran, Keramahan

Professionalitas : melakukan pelayanan dan masing masing tugas pekerjaannya secara


maksimal, ikhlas dan sepenuh hati baik terhadap pasien maupun pengunjung
Rumah Sakit.
Cermat : memikirkan terlebih dahulu secara matang sebelum melakukan segala
tindakan agar tidak terjadi hal hal yang merugikan.
Islami : selalu mengingat kepada Allah Yang Maha Esa dengan melakukan Do’a
dalam melakukan setiap pekerjaan, berpegang teguh terhadap keyakinan
serta mengedepankan asas asas nilai keislaman.
Kejujuran : memiliki sifat terbuka terhadap sesama, tidak menutupi tentang segala
informasi yang dibutuhkan oleh pasien ataupun pengunjung
Keramahan : membiasakan selalu tersenyum, sopan dalam bertindak, santun dalam
bertutur kepada setiap pasien ataupun pengunjung untuk menciptakan
prasangka baik terhadap orang lain
BAB4 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Muhammadiyah kalikapas Lamongan adalah Rumah Sakit tipe D yang
dipimpin oleh seorang Direktur, dibantu olehWakil RS ‘Aisyiyah Bojonegoro adalah Rumah Sakit
tipe D yang dipimpin oleh Direktur, dibantu oleh Kepala Bagian Medis dan
KepalaBagianAdministrasi dan Keuangan.

Struktur Induk Organisasi RSMKL


Struktur Induk Organisasi RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan ditetapkan oleh Majelis
Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PD Muhammadiyah Lamongan yang bertindak selaku pendiri
dan mewakili pemilik di Daerah Lamongan. Sedangkan struktur organisasi di bawah jabatan
setingkat Bagian/ Instalasi ditetapkan oleh Direktur RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan.

Gambar 1. BaganStrukturIndukOrganisasi RSMKL


BAB 5
STRUKTUR ORGANISASI PKRS

5.1 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi PKRS mengacu kepada Struktur Organisasi Rumah Sakit
Muhammadiyah Kalikapas Lamongan. PKRS berada dibawah Direktur. PKRS dipimpin
oleh seorang Ketua Tim yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan
khususnya promosi kesehatan di Rumah Sakit dibantu oleh anggota yang terdiri dari
perwakilan perawat dan bidan.

Direktur

Dr Romy Hari P, Sp.B

Ketua

dr Lena Wahyu S

Sekretaris
Wakil Ketua
Anggota
Vina Anik, S.Kep Ns
Cindy S, S.Tr.Keb

Medis Keperawatan & Kebidanan Penunjang Medis


Novaldi
dr Anissa W Anita Fitri, S.Kep.Ns Rani Saputri, Amd Farm
Fatah Ansori, S.Kep.Ns Gulamin Halim, Amd Kes
Nur Kholifah, Amd.Kep
Handoko, S.Kep Ns
5.2 Uraian Jabatan
KETUA PKRS
1. NamaTim : PKRS
2. Namajabatan : Ketua
3. Pengertian :
Seorangprofessionalyangdiberitugasdanwewenanguntukdapatmemimpindalam
menjalankanpelaksanaan program PKRS
4. Persyaratan dan kualifikasi:
a. Pendidikan formal : DIII/S1 dengan peminatan di bidang edukasi
b. Pendidikan non formal : Sertifikat Seminar
c. Pengalaman kerja :
Pengalaman kerja sebagai dokter/ perawat/ marketing/ humas dalam medical
informasi di rawat inap dan rawat jalan.
d. Ketrampilan:
Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi, berkepribadian yang menarik, dapat
bersosialisasi dengan baik dan profesional.
5. Tanggung jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggungjawab seluruhnya terhadap
pelaksanaan program PKRSdi RS.
6. Tugas pokok :
Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatanprogram PKRSdi RS
7. Uraian tugas :
a. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja PKRS.
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional PKRS
secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja terkait
d. Memberikan pembinaan terhadap anggota PKRS
e. Membuat daftar inspeksi kesemua unit terkait
f. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota PKRS untuk membahas
dan menginformasikan hal– hal penting yang berkaitan dengan PKRS.
g. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan
h. Menjalin kerja sama antar unit terkait.
i. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki cara kerja dan
pedoman kerja yang aman dan efektif
8. Wewenang
a. Memberikan penilaian kinerja anggota PKRS
b. Membuat prosedur PKRS
9. Hasil Kerja
a. Daftarkerjauntuk anggota PKRS
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitasyang dibutuhkan diPKRS
c. Standar ProsedurOperasionalPKRS
d. Laporan Program PKRS
e. Bahan Materi edukasi

ANGGOTA PKRS

1. NamaTim : PKRS
2. NamaJabatan : anggotaPKRS
3. Pengertian :
Seseorang yang diberi tugas oleh ketua PKRS dalam mengidentifikasi kebutuhan promisi
kesehatan yang terkait dan memfollowup pelaksanaan dan penerapaan program kerja PKRS
dalam masing– masing bagian/unit kerja.
4. Persyaratandan Kualifikasi :
a. PendidikanFormal :
Berijasah D3 atau persamaannya, S1, dalam bidangnya masing masing dan memiliki
minat dan bakat dalam promosi kesehatan.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus sesuai unit kerja masing-masing
c. Pengalaman Kerja:
Pengalaman kerja di rumah sakit dalam unit masing-masing.
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan emosional
yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua dalam pelaksanaan
program kerja PKRS di setiap unitnya masing-masing
6. Tugas Pokok :
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program PKRS di unit masing-masing
7. Uraian Tugas :
Penyuluhan/ Pendidikan Individu
a. Mengkoordinasi kegiatanPenyuluhan/pendidikan individu.
b. Mengkoordinir proses pemasukan kegiatan penyuluhan/ pendidikan individu menjadi
satu kesatuan dalam rekam medis.
c. Melaporkan kegiatanpenyuluhan/ pendidikan individu dan seluruh bangsal.
d. Mengadakan koordinasi dengan Instalasi/unit terkait
e. Melaporkan kegiatanpenyuluhan/ pendidikan individu perunit.
f. Memasukkan kegiatan penyuluhan/ pendidikan individu menjadi satu kesatuan dalam
rekam medis.

Penyuluhan Kelompok
a. Membantu Ketua Tim PKRS dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan kelompok
didalam dan diluar rumah sakit.
b. Mengkoordinasikan kegiatan Penyuluhan kelompok sesuai profesi.
c. Ketua urusan penyuluhan kelompok dan anggota sesuai profesi bersama-sama KetuaTim
PKRS melakukan penyuluhan di dalam dan di luar rumah sakit.
d. Mengadakan koordinasi dengan Instalasi /unit terkait.
e. Melaporkan kegiatan penyuluhan kelompok yang telah dilakukan
8. Uraian Wewenang:
Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai promosi
kesehatan yang dibutuhkan perunit masing-masing.
9. Hasil Kerja
a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja
b. Pelaksanaan Program kerjaPKRSdi masing-masing unit
c. Penerapan Pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. Laporan evaluasi kerja
BAB 6
TATA HUBUNGANKERJA

A. Tata hubungan Kerja Tim PKRS


1. Tim PKRS langsung dibawah Direktur Rumah sakit.
2. Ketua tim PKRS bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit.
3. Sekretaris bertanggung jawab langsung kepada ketua tim PKRS dan diharuskan menyusun
rapat, membuat notulen rapat PKRS
4. Setiap anggota PKRS berdiri mandiri dan aktif untuk membuat, melaksanakan dan
menerapkan program kerja PKRS di bagian atau unit masing-masing kerja.
5. Setiap anggota PKRS berkewajiban membuat identifikasi kebutuhan promosi kesehatan
dan menyarankan program kerja yang sesuai serta bertanggung jawab langsung kepada
Ketua PKRS
6. Hasil dari identifikasi kebutuhan promosi kesehatan di analisa dan diolah di tim PKRS
untuk selanjutnya ditindak lanjutidan diterapkan oleh tim PKRS

Anda mungkin juga menyukai