Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

Halaman Sampul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Bab I Pendahuluan 4
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 4
Tujuan 4
Bab II Pembahasan 5
HTTP 5
FTP 6
SMTP 9
DNS 11
TORRENT 15
Bab III Penutup 18
Kesimpulan 18
Daftar Isi 19

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi
antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya
komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan
data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan
bagaimana computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah
protocol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Pada
model OSI terdapat tujuh lapisan yaitu : Application layer, Presentation layer, Session
Layer, Transport layer, Network layer, Link layer, Physical layer.

Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua
memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN, protocol
jaringan dan protocol routing. Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link
dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN.
Protocol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan
mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan
jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas.
Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada
dalam sederetan protocol.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan protocol : HTTP, FTP, SMTP, DNS dan Torrent.

3. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami protocol : HTTP, FTP, SMTP, DNS dan Torrent.
2. Sebagai sarana pendukung belajar mata kuliah Jaringan Komputer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. HTTP (HYPERTEXT TRANSFER PROTOCOL)


Definisi
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang
saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian
membentuk World Wide Web, pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee.
Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang
menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat
menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian,
HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk
pembuatan koneksi berulang-ulang.

Fungsi HTTP
Fungsi HTTP di internet, yakni untuk menghubungkan suatu komputer dengan
komputer lainnya melalui koneksi internet, dan berfungsi juga untuk menentukan
bagaimana pesan atau data dapat ditransmisikan atau diformat menjadi bentuk lain yang
dapat diterima browser. Sehingga semua data yang diinginkan oleh client bisa di akses
atau ditampilkan. HTTP akan selalu muncul di semua alamat website ketika kita
membukanya di internet. Hal ini dikarenakan semua layanan website memakai protokol
HTTP atau HTTPS agar dapat berjalan.

Cara Kerja Protokol HTTP


HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah
klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai
permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting
tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal
dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti
berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan
juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga
tunnel. Sedangkan cara kerja protokol pada HTTP dalam mentransmisikan data dapat
digambarkan sebagai berikut:

1. Komputer klien atau HTTP klien akan membuat sambungan dan mengirimkan
permintaan dokumen kepada web server.
2. Selanjutnya HTTP server akan memproses permintaan tersebut dan HTTP klien
menunggu respon.

3
3. Terakhir, web server akan merespon permintaan melalui kode status data dan
menutup sambungan saat proses permintaan selesai.

Kelemahan HTTP sebagai protocol alamat website yaitu : tidak terjamin


keamanannya, rentan terhadap penyebaran virus serta data tidak terenkripsi.

2. FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)


Definisi
FTP adalah protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam
jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan
FTP server. FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk
urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan
port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah). Oleh
karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini sering
juga disebut dengan nama command port. Dengan adanya protokol ini, antara client dan
server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat
beberapa persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :
- Pada komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.
- Pengguna memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung
dengan komputer. Informasi tersebut mencakup :
 Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip dengan alamat domain sebuah
website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan kata ftp, misalnya
saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada beberapa
kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address, seperti
misalnya : 61.185.225.87.
 Username dan password. Beberapa FTP server memang membiarkan para
client mengakses data secara anonim, namun beberapa memerlukan
inputan username dan password yang harus diketahui oleh client.

4
Perbedaan FTP Client dan FTP Server
FTP server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman/
tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request)
terlebih dahulu kepada FTP server. Sebuah FTP server dapat bekerja dengan koneksi aktif
maupun pasif. Pada koneksi aktif, jika klien membuka sebuah port, maka server secara
otomatis terkoneksi dengan aktif. Jika Anda terhubung dengan FTP server secara aktif,
maka Anda perlu mengatur firewall untuk menerima koneksi ke sebuah port yang akan
dibuka oleh FTP client. FTP server aktif biasanya menggunakan 20 port sebagai port
datanya.

FTP client merupakan komputer/ perangkat yang meminta layanan tukar-menukar


data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat
melakukan proses download, upload dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang telah
diberikan oleh FTP server sebelumnya. Kebanyakan FPT Client memilih untuk
menggunakan koneksi pasif secara default, karena admin server menganggap hal tersebut
lebih aman. Dengan menggunakan koneksi pasif, maka semua koneksi yang dimulai dari
luar akan langsung terkena blok. Dengan mode pasif, FTP Client lah yang meminta server
untuk membuat koneksi. eberapa contoh FTP client antara lain coreFTP (Windows),
FileZilla (Windows), cuteFTP (Windows), dan CyberDuck (Mac). Sebetulnya, FTP
Client hanyalah aplikasi atau tool yang dapat digunakan untuk mengakses FTP. Terdapat
tool lainnya yang dapat digunakan pula untuk mengakses FTP, diantaranya : Web
Browser, HTML Editor, File Explorer.

Cara Kerja FTP


Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar,
dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada
FTP server. Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses
penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga
pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan
menghapus direktori-direktori tersebut.

Untuk cara kerjanya, secara umum terlebih dahulu FTP client harus meminta
koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client
dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data. FTP dapat bekerja
dalam mode aktif dan mode pasif, yang menentukan bagaimana koneksi data terbentuk.

5
Pada kedua mode, client membuat sebuah kontrol TCP dari port N menuju FTP server
port 21.

Pada mode aktif, client mulai menyimak koneksi data yang datang dari server
pada port M. Kemudian client mengirimkan FTP command port M untuk
menginformasikan kepada server, port mana yang harus disimak. Serverk emudian
menginisiasi channel data kepada client dari port 20/ port FTP server.

Dalam situasi ketika client berada di balik firewall dan tidak mampu menerima
koneksi TCP yang datang, dapat digunakan pasif mode. Dalam mode tersebut, client
menggunakan kontrol koneksi untuk mengirimkan perintah PASV kepada server,
kemudian menerima alamat IP server, alamat server, dan nomor port server.

Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan FTP


Fungsinya yang paling utama adalah untuk melakukan pertukaran file maupun
informasi antar komputer. Menariknya, fungsi ini tanpa langkah-langkah yang sulit dan
sebesar apapun file yang akan dikirimkan akan tetap bisa dilakukan.

- Pertukaran file yang aman, FTP juga bermanfaat untuk pengguna website. Dengan
adanya layanan FTP ini, pengguna website bisa melakukan pencadangan data web
mereka dengan cara yang mudah. Kemudian, jika terjadi koneksi putus di tengah
jalan saat upaya pengiriman data dan informasi melalui FTP, Anda juga tidak
perlu khawatir apabila data atau informasi tersebut hilang.
- Fasilitas pengiriman data dua arah.
- Transfer data yang lebih efisien. Salah satu hal yang membuat FTP ini sangat
populer adalah karena ia bisa membuat transfer data dan file menjadi lebih efisien.
Sebab jika ingin mengirim file atau data, pengguna komputer tidak perlu melewati

6
berbagai langkah yang rumit. Menariknya lagi, pengguna juga bisa memanfaatkan
layanan FTP ini baik secara indirect ataupun implicit remote computer. Dan file
yang dikirim pun lebih teratur.

Kelebihan FTP. Setelah mengetahui apa itu pengertian FTP, Anda tentu ingin tahu
kelebihan dari layanan ini. Selain tersedianya sistem keamanan seperti yang dijelaskan di
atas, FTP juga dapat digunakan dengan mudah. Selain itu, verifikasi untuk mengakses
FTP juga sangat mudah. File yang dikirimkan melalui FTP juga tidak bisa begitu saja di
hapus dari komputer atau perangkat lain yang mengaksesnya.

Kekurangan FTP. Diantara berbagai kelebihan yang bisa Anda dapatkan di atas,
FTP juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui. Salah satunya, desain
yang dipakai dalam FTP ini tidak terlalu kuat. Oleh karena itu, para administrator tidak
bisa mendapatkan informasi terkait dengan masalah yang dihadapi oleh client. Selain itu,
meskipun dipastikan aman, terkadang dapat terjadi kesalahan penyampaian informasi.

3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)


Definisi
SMTP sendiri merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol.
Apabila diartikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah
protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses
transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis
yang simple dan mudah untuk dipaham dan diimplementasikan.
Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol
untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan
transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).

Dalam OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana
fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses
aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan,
sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi. Selain SMTP, protokol
lain yang juga beroperasi pada layer aplikasi adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol),
Telnet dan FTP (File Transfer Protocol).

SMTP sendiri pertama kali mulai didefinisikan oleh RCF pada tahun 1982, yang
juga dikenal dengan nama STD 10. Hingga saat ini, protocol SMTP ini sudah
diperbaharui, dan perbaharuan terakhirnya adalah pada tahun 2008, yang dilakukan oleh
RFC 5321. Sama seperti beberapa protocol aplikasi internet lainnya yang banyak
digunakan, seperti HTTP misalnya, SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam
internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau
email.

7
Fungsi SMTP

Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada


TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end
user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya
email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP. Post
Office Protocol 3 (POP3) kemudian mendownload dan menyimpan email dari server
SMTP menggunakan TCP port 110. POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima
secara sekaligus tidak secara selektif. Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya
klien POP3 diskonek dan menghapus seluruh database email yang tadi di download dari
server.
Selain POP3, ada juga Internet Message Access Protocol(IMAP) yaitu protokol
untuk mengambil email pada port 143 oleh klien secara jarak jauh. Tidak seperti POP3,
IMAP memiliki mode konek dan diskonek secara simultan yang dapat digunakan untuk
akses banyak user ke mailbox yang sama.
SMTP juga bisa menggunakan teknik keamanan jaringan TLS yang merupakan
pengganti SSL. Metoda TLS adalah enkripsi klien atau data server dengan pertukaran
kunci, otentifikasi dan implementasi chiper standar. Banyak protocol berbasis IP lainnya
juga menggunakan metode TLS untuk enkripsi data seperti HTTP (HTTPS), SMTP,
POP3, FTP dan NNTP. Aplikasi email yang digunakan untuk membaca, mengedit,
menyimpan dan mengelola email berada pada layer 6 presentation layer (model OSI).
Cara Kerja SMTP
Cara kerja dari protocol SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip
dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah bahwa terdapat sebuah email
server yang bertugas sebagai penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan
ke alamat email penerima.

8
Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka surat elektronik
tersebut, yang dikirmkan oleh user akan menggunakan protocol SMTP, sehingga surat
tersebut kemudian akan masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat
email penerima. Ketika alamat email penerima sudah terdeteksi cocok, maka surat
elektronik atau email tersebut kemudian di kirimkan ke alamat email yang dituju, dan
pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa email sudah dikirimkan ke alamat email.
Apabila kita melihat hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis seperti cara kerja
kotak pos atau bis surat yang dulu sering kita gunakan untuk mengirimkan surat dari kota
ke kota. SMTP bisa kita analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. ketika kita
akan mengirimkan surat, maka kita akan memasukkan surat kita ke dalam kotak pos
tersebut, dan tukang pos akan mengambil surat anda untuk dimasukkan ke dalam kantor
pos, disortir, lalu kemudian dikirmkan ke alamat yang tertera pada surat tersebut.
Satu – satunya perbedaan antara penggunaan protocol SMTP dengan analogi
kotak pos ini hanyalah terdapat pada kecepatan dan tipe surat yang digunakan. Apabila
ketika menggunakan kotak pos, kita mengirimkan surat secara fisik, maka pada SMTP,
kita mengirimkan surat secara elektronik, yang mana waktu pengiriman pun jauh lebih
cepat. Meski berbeda, namun demikian hal ini menunjukkan bahwa ketika kita
mengirimkan sebuah email, email yang kita kirim tersebut akan melewati beberapa proses
yang sama seperti ketika kita mengirimkan surat biasa menggunakan jasa pos.
Protokol SMTP sendiri bisa kita akses dan kita gunakan berkat bantuan ISP atau
internet service provider yang kita gunakan. Kebanyakan Internet Service Provider sudah
menambahkan fitur pengiriman email melalui SMTP, sehingga kita bisa mengirimkan
email menggunakan protocol ini.

4. DNS (Domain Name System)


Definisi
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah
sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari
nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama
komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh
DNS .

DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan spesifikasi awal
RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan
menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di
jaringan internet yang sangat luas.

9
Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh
komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama.
Namun sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat komputer
berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update
file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan hadirnya DNS. Dengan
menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah
komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama
domainnya saja. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name
(nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten. DNS
sangat mudah diimplementasikan dengan protokol internet seperti TCP/ IP.

Hirarki pada DNS

Dalam DNS, terdapat hirarki yang digunakan untuk mengelompokkan komponen-


komponen dari sebuah domain. Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :

1. Root-Level Domain : merupakan puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan


periode. Memiliki ciri khas penambahan titik di belakan domain, misalnya
ru.wikipedia.org (tanda titik (.) di belakang .org merupakan root level domain).

2. Top-Level Domain : merupakan kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu
domain, atau jika dibaca berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org,
maka top level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi second-level
domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :

- GLTD (Generic Top Level Domain) : adalah TLD yang bersifat general, misalnya
: .com(untuk tujuan komersial), .edu (untuk institusi pendidikan), .gov (untuk
instansi pemerintahan), .org (untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk
organisasi jaringan)
- CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode
negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia),
dan sebagainya.

3. Second-Level Domain : dapat berisikan host dan domain lain, atau sering disebut
dengan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level
domainnya adalah “wikipedia”.

10
4. Third-Level Domain : merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level
domain dan dibatasi dengan titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka
“ru” merupakan bagian third-level domain-nya.

5. Host Name : kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk
www.nesabamedia.com, maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain
menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name)
untuk tiap komputer. Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia,
dengan tiap organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info
mengenai jaringannya masing-masing.

Cara Kerja DNS


Sebelum mengetahui cara kerja DNS, perlu diketahui bahwa pengelola DNS
terdiri dari 3 komponen, yaitu :

- DNS resolver : adalah klien yang merupakan komputer pengguna, pihak yang
membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi.
- Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS
berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver
tersebut.
- Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive
melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke
DNS server lainnya.

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS
sebagai berikut :

1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat
host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh
resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian
disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.

11
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah
ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka
pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh
server.
6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server
DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan
kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web
browser).

Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan DNS


DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut
merupakan beberapa di antaranya :

- Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan. Dengan adanya


DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut
sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
- Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host. Dengan adanya DNS, alamat IP dari
tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-
nya masing-masing.
- Melakukan pendataan server email. Setiap kali server mail bekerja baik untuk
menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh
DNS.
- Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address. DNS dapat menerjemahkan
domain menjadi IP address dan sebaliknya.
- Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP. Jika tidak ada DNS,
maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web
browser.

DNS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri saat diaplikasikan pada


jaringan internet. Kelebihan DNS ditampilkan dalam beberapa poin berikut :

- Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.
- Konfigurasi DNS sangat mudah bagi para admin.
- Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name, walaupun
alamat IP sebuah komputer telah berubah. Artinya, penggunaan DNS cukup
konsisten.
Walaupun begitu, terdapat pula kekurangan pada sistem DNS, yaitu :

- Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain untuk
halaman situsnya. Beberapa nama domain mungkin sudah dipakai oleh pihak lain.
- Tidak bisa dikatakan mudah untuk diimplementasikan.

12
5. TORRENT
Definisi
Torrent adalah protokol komunikasi sharing (berbagi) file/data secara peer-to-
peer(P2P). Torrent adalah suatu metode mendistribusikan data dalam jumlah yang besar
secara luas tanpa harus menanggung semua beban resource/kinerja hardware, hosting, &
bandwith pada distributor asli data/file tersebut. Ketika data didistribusikan menggunakan
protokol Torrent, setiap pengguna yang mendownload file tersebut juga ikut
mendistribusikan sebagian kecil data kepada pengguna baru yang mendownload file/data
tersebut, hal ini mengurangi biaya dan kinerja dari sang distributor asli. Hal ini juga
mengurangi ketergantungan terhadap distributor file/data yang asli.

Kata Torrent disini sebenarnya mengacu pada file komputer yang berekstensi
.torrent. File tersebut umumnya memiliki ukuran yang kecil, sebab file torrent tidak
berisikan file yang akan anda download, melainkan hanya berisikan informasi mengenai
file yang akan anda download. Informasi tersebut berupa informasi tracker, nama file,
ukuran file, struktur folder, serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk memulai
download. Torrent diciptakan oleh seseorang yang bernama Bram Cohen pada tahun 2001
dan sekarang berada di tangan perusahaan BitTorrent.inc. Semakin banyak komputer
yang terhubung dengan jaringan torrent, maka semakin bagus.

Untuk memulai mendownload dari sebuah torrent dibutuhkan aplikasi


downloader khusus yang mendukung protokol Bittorrent yang disebut dengan Bittorrent
client, contohnya Utorrent atau Qbittorrrent. Setelah anda menginstal aplikasi tersebut,
maka secara otomatis ekstensi, torrent akan terdaftar di sistem anda, sehingga bila anda
ingin memulai download cukup dengan mengklik dua kali file torrent tersebut.

Bittorrent adalah sebuah protokol komunikasi peer-to-peer yang mana umumnya


digunakan untuk membagi sebuah file yang berukuran besar seperti film, serial TV, game
atau aplikasi. Tidak seperti metode download pada umumnya, Bittorent menggunakan
bandwidth internet yang kecil namun dengan kecepatan yang maksimal. Hal ini
dikarenakan Bittorrent membagi file yang akan anda download menjadi beberapa bagian
kecil, untuk memahami bagaimana cara kerja dari bittorrent akan dibahas pada point
berikutnya.

Bittorrent pertama kali diciptakan oleh seorang programmer Bram Cohen ditahun
2001, sebelumnya dia bekerja disalah satu perusahaan yang bernama MojoNation, yaitu
sebuah perusahaan yang bergerak dibidang open source peer-to-peer sharing system yang
digunakan untuk berbagi konten digital menggunakan bandwidth yang rendah.

Bittorrent berbeda dengan sistem jaringan peer-to-peer pada umumnya, dimana


pada jaringan peer-to-peer sumber file yang anda download hanya dari satu komputer,
yang mana bila komputer tersebut off maka otomatis proses download anda akan gagal.

13
Berbeda dengan bittorrent yang menggunakan tracker untuk menuntun anda ke lokasi file
yang akan anda download.

Perbedaan Download Torrent dan Download Biasa


Jika download biasa atau yang biasa disebut mirror download cara kerjanya adalah,
komputer kita (client) mengirim request data kepada komputer pusat (server) dan
setelah diterima kita dapat mendownload file dari komputer server. Namun
kelemahannya jika banyak permintaan dari komputer lain, atau servernya sedang down,
maka proses download bisa terhambat bahkan batal. Namun dengan torrent, kita
mendownload file dari komputer lain (user lain/client lain) sehingga jika satu sumber
sedang non-aktif bisa digantikan dengan sumber yang lain, karena dengan torrent kita
tidak mendownload file secara keseluruhan melainkan mendownload file yang sudah
dipecah. Dan juga jika komputer dimatikan atau mati secara tiba-tiba, proses download
bisa dilanjutkan lain hari, karena file torrent sudah dipecah-pecah sehingga ketika
komputer menyala download akan dilanjutkan ke bagian file berikutnya.

Cara Kerja Jaringan Torrent

14
Penjelasan Gambar :
- Pada gambar di atas, terdapat 6 PC yang terkoneksi dan saling berhubungan (
Internet )
- PC_2, PC_3, PC_6 berfungsi sebagai Seeders, maksudnya adalah penyedia file (
sumber/source/server ) dan 100 % adalah status kelengkapan file tersebut.
- PC_1, PC_4, PC_5 adalah Peers atau bisa disebut user yang mendownload, status
persen pada gambar di atas adalah status kelengkapan/keutuhan file yang
didownload.
- PC_1 juga bisa disebut Seeders terhadap PC_4 dan PC_5, karena status persen
filenya lebih besar. Begitupun PC_5 bisa sebagai Seeders terhadap PC_4 karena
status persen filenya lebih besar.
Beberapa istilah dalam PengertianTorrent
Seed/Seeder Adalah orang yang telah memiliki full copy dari sebuah file torrent.
Kategori seeder ini adalah orang yang membuat torrent awal ataupun orang-orang yang
telah selesai men-download sebuah file dan secara otomatis meng-upload-nya.
Logikanya, makin banyak jumlah seeders, maka presentase keberhasilan download
sebuah file makin besar.
Peer Adalah orang yang baru saja men-download sebuah file torrent dan sama
sekali tidak memiliki sebagian ataupun keseluruhan dari sebuah file. Namun walaupun
si downloader belum memiliki keseluruhan file, namun telah bisa berbagi blok file yang
telah didownloadnya untuk downloader yang belum mendownload bagian blok-blok file
itu. Meskipun tetap lebih diutamakan mendownload daripada upload, secara otomatis
komputer mengupload blok-blok file itu walau kecepatannya sangat kecil.
A-hit-and-runner Adalah seorang leecher yang telah berhasil mendownload
seluruh file dari sebuah file torrent, namun tidak meng-seed file tersebut sampai rasio
mereka mencapai 1.0. Tentu saja ini adalah sebuah perilaku yang tidak menyenangkan.
‘A-hit-and-runner’ ini sering juga disebut atau sama saja dengan Leechers, yang
dikategorikan seperti sebuah parasit. Walaupun istilah yang digunakan sama dengan
seseorang yang baru saja akan men-download sebuah file, tapi untuk istilah ini, lebih
berkonotasi negatif, dan merupakan perilaku yang buruk.
Swarm Secara sederhana bisa disebut sebagai "ekosistem", keseluruhan peers
atau user yang sedang terkoneksi men-download sebuah file.

15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penulis akan menyimpulkan kembali makalah yang berkaitan dengan protocol ini.
HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem
informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia yang berfungsi
menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya melalui koneksi internet. FTP
adalah protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan
komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP
server yang berfungsi untuk melakukan pertukaran file maupun informasi antar
komputer. SMTP adalah sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses
pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun
dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untuk dipaham dan
diimplementasikan, yang berfungsi untuk melakukan transfer email ke pengguna berbasis
IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. DNS
adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau
sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Torrent adalah protokol komunikasi sharing
(berbagi) file/data secara peer-to-peer(P2P) yang mana torrent adalah suatu metode
mendistribusikan data dalam jumlah yang besar secara luas tanpa harus menanggung
semua beban resource/kinerja hardware, hosting, & bandwith pada distributor asli
data/file tersebut.
Dari definisi protocol di atas dapat disimpulkan bahwa pada OSI Model terdapat
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab
atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis
lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer lainnya.
Berfungsi lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk
berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya. Protocol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS dan Torrent. Protocol Application Layer digunakan
untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan. Yang
mana protokol-protokol tersebut menerima sebuah data yang kemudian data tersebut di
teruskan ke layer di bawahnya. Jika data dianggap valid protocol akan melepas informasi
tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data tersebut ke protocol lain yang berada
di atasnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://bootup.ai/blog/ini-dia-pengertian-ftp-fungsi-dan-bagaimana-cara-kerjanya/
diakses 15 September 2019

https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-smtp diakses 16
September 2019
https://elhaidar.wordpress.com/2010/04/22/torrent-adalah/ diakses 16 September 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Transfer_Hiperteks diakses 14 September 2019

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-http.html diakses 14
September 2019

https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns-pada-jaringan-
komputer/ diakses 15 September 2019
https://www.nesabamedia.com/pengertian-ftp/ diakses 15 September 2019

https://www.webmobile.id/pengertian-smtp-beserta-fungsi-dan-contohnya/ diakses 15
September 2019

17

Anda mungkin juga menyukai