Pekanbaru
Puji sykur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan kasih
sayang-Nyalah kita dipertemukan dalam majelis yang sangat mulia ini.
Selanjutnya kami sampaikan terimakasih kepada Yang Mulia Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara ini yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
dapat menggunakan waktu, guna mempelajari dakwaan dari Jaksa Penuntut
Umum, yang pada akhirnya kesempatan tersebut juga kami manfaatkan untuk
mengajukan eksepsi dalam perkara ini untuk dan atas nama Terdakwa IKHSAN Als
UCOK Bin MAMAT. Ucapan yang sama juga kami sampaikan kepada yang
terhormat saudara Jaksa Penuntut Umum.
Eksepsi yang kami sampaikan ini pada prinsipnya tidak terlepas dari upaya
penegakkan hak-hak dari tersangka yang pada proses pemeriksaan pendahuluan
telah ada pelanggaran, yang pada akhirnya sangat merugikan terdakwa. Kondisi
mana, apabila di penuhi secara baik, maka bukan tidak mungkin, Terdakwa tidak
akan duduk dikursi pesakitan seperti yang kita lihat sekarang ini. Kemudian dalam
eksepsi ini juga kami menyoroti tentang surat dakwaan yang telah dibacakan Jaksa
Penuntut Umum pada persidangan tanggal 18 Maret yang lalu. Selanjutnya eksepsi
kami tersebut adalah sebagai berikut:
Terdakwa Ikhsan Als Ucok Bin Mamat selayaknya sejak awal pemeriksaan terhadap
dirinya, yaitu dalam proses pemeriksaan pendahuluan terlebih apabila kita
mengacu pada pasal yang didakwakan kepada terdakwa, yaitu Pasal 365 ayat (2) ke-
1 dan ke-3 dan Pasal 351 ayat (2) KUHP. Maka telah jelas, bahwa bantuan hukum
atau pun keberadaan Penasihat Hukum bagi terdakwa adalah sangat penting dan
berarti, Hal mana jika pada saat proses pemeriksaan Terdakwa Ikhsan Als Ucok Bin
Mamat sudah sangat kooperatif dalam memberikan keterangan berkenaan dengan
Tindak Pidana yang dilakukan olehTerdakwa.
Bahwa terhadap surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbentuk dakwaan
alternative tersebut, maka setelah kami teliti ternyata Penuntut Umum punya
keragu-raguan terhadap dakwaan yang diajukan atas diri Terdakwa. Jaksa Penuntut
Umum dengan jelas mendalilkan hal dan uraian yang sama antara dakwaan
alternative pasal 365 ayat (2) ke-1 dan ke-3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
dan kedua pasal 351 ayat (2)Kitab Undang-Undang Hukum Pidana bahwa didalam
adanya surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum mengandung unsure pemaksaan,
sehingga surat dakwaan dapat dinyatakan batal demi hukum.
Setelah kami uraikan hal-hal sebagai dasar dalil-dalil kami untuk eksepsi ini, maka
dengan ini kami sampaikan kesimpulan sebagai berikut :
1. BahwaPerampokan yang dilakukan terdakwa Ikhsan Als Ucok Bin Mamat sama
sekali tidak mengandung unsure penganiayaan, karena pada saat itu terdakwa
merasa terkejut dan tidak bermasud untuk melukai korban.
2. Bahwa luka yang didapati oleh korban bukanlah kategori luka berat karena pada
saat dilakukan tindakan medis saksi korban masih dalam keadaan sadar dan
masih mampu untuk melakukan komunikasi sampai saat ini.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kami mohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim Pemeriksa Perkara untuk memutus perkaraini sebagai berikut :
1. Menyatakan bahwa pasal-pasal yang dituduhkan kepada terdakwa tidak sesuai
dan masuk dalam kategori Perampokan dengan pemberatan biasa karena tidak
ada unsur penganiayaan didalamnya.
2. Menyatakan bahwa Berita Acara Pemeriksaan terhadap Terdakwa Ikhsan Als
Ucok Bin Mamat terjadi kesalahan.
Demikian eksepsi untuk dan atas nama Terdakwa Ikhsan Als Ucok Bin Mamat kami
sampaikan, atas perkenan dan dikabulkannya eksepsi oleh Majelis Hakim
pemeriksa perkara ini diucapkan terimakasih.