Anda di halaman 1dari 10

RPP KIMIA SMK KELAS X Kurikulum 2013 Smt Gasal 

Peran kimia dalam kehidupan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK RISTEK Nguntoronadi
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Peran Kimia dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secaraefektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami peran kimia dalam kehidupan
4. 1 Mengevaluasi berbagai peran kimia dalam kehidupan

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1 Indikator : Siswa diharapkan dengan memiliki rasa ingin tahu dan berperilaku kerjasamaserta pro-
aktif sehingga mampu menjelaskan peran kimia dalam kehidupan
4.1 Indikator : Siswa trampil memilih makanan dan minuman ringan yang tidak mengandung bahan kimia
berbahaya

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menganalisis dengan benar sesuai
permasalahannya mengenai zat-zat tambahan yang ada pada makanan dan minuman ringan yang ada di
sekitar kita.
2. Melalui pengamatan berbagai benda-benda yang dibawa oleh peserta didik, peserta didik dapat
membedakan makanan dan minuman ringan dengan zat-zat tambahan yang berbahaya dengan zat-zat
tambahan yang tidak berbahaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

E. MATERI KIMIA
a. Hakikat ilmu kimia
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan
partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini
mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
b. Peran kimia dalam kehidupan.
Dalam bidang pertanian, pangan, kedokteran, industri , dan bidang lainnya
c. Zat – zat aditif pada makanan
Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:
1. Penguat rasa
Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan.
Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit,ketumbar. Contoh penguat rasa
buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat
2. Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis pemanis buatan yang
digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun
siklamat, aspartam merupakan zat yang bersifat karsinogen.
3. Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi,
cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi
enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan
yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium
nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.
4. Pewarna
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai
pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel,
dan karamel. Zatwarna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari
berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan
digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai
banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140.[2] Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow
FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru).

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Model : Discovery Learning
Model : Observasi dan Diskusi
Proses belajar siswa diawali dengan mempelajari sebuah masalah yang diberikan yang menuntut mereka
untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan tertentu agar dapat memecahkan masalah tersebut

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam. 15 menit
Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai
proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan
media dan alat).
Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik.
Memotivasi siswa dengan memberi informasi tentang “ bahaya
mengkonsumsi zat tambahan pada makanan dan minuman
ringan”
Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi secara garis besar.

Kegiatan Inti Pemberian stimulus terhadap Peserta didik 60 menit


Guru merangsang Peserta didik dengan memberikan masalah
tentang zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan
yang sudah diketahui oleh peserta didik.
Peserta didik membaca artikel dan berdiskusi secara kelompok
tentang contoh penggunaan zat-zat tambahan pada makanan
dan minuman ringan contohnya bungkus plastik/botol minuman
dan makanan
Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil bacaan yang dilakukan Peserta didik dari membaca
artikel
Peserta didik membaca berbagai informasi tentang peranan
ilmu kimia dari berbagai media cetak(mengamati)

Identifikasi masalah
Peserta didik mengkaji dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan dikaitkan dengan sifat dan
penggolongan zat-zat tambahan pada makanan
dan minuman ringan dan kegunaannya dalam
kehidupan.
Guru meminta kepada Peserta didik untuk
mengelompokkan zat-zat tambahan pada makanan dan
minuman ringan ( menanya ).
Pengumpulan data
Peserta didik mendiskusikan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan struktur, tata nama, sifat, penggolongan dan
kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan
minuman ringan
Guru meminta Peserta didik untuk mempresentasikan
tentang zat-zat tambahan pada makanan dan minuman
ringan dalam kehidupan dengan tata bahasa yang benar
dan memanfaatkan teknologi informasi.
Peserta didik menentukan sumber data akurat yang ada
di lingkungannya berkaitan dengan zat-zat tambahan
pada makanan dan minuman ringan.
Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber
(media cetak dan elektronik) tentang zat-zat tambahan
pada makanan dan minuman ringan. (menalar )

Pembuktian (mencoba)
Peserta didik melakukan pengamatan berbagai benda-
benda dalam kehidupan sehari-hari yang dibawa oleh
peserta didik, untuk mengetahui sifat dan
penggolongan zat-zat tambahan pada makanan dan
minuman ringan
Peserta didik mencari hubungan zat-zat tambahan pada
makanan dan minuman ringan dalam kehidupan sehari-
hari.
Peserta didik menganalisis hasil temuannya berkaitan
dengan kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan
minuman ringan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan berbagai benda-benda zat-zat
tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil temuannya di
lapangan.
Menyampaikan hasil temuan tentang kegunaan zat-zat
tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam
bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya.
Menarik kesimpulan/generalisasi
Peserta didik bersama guru menyimpulkan
tentang penggolongan zat-zat tambahan pada makanan
dan minuman ringan dengan kegunaan zat-zat tambahan
pada makanan dan minuman ringan dalam kehidupan
sehari hari
Penutup Peserta didik diminta menyimpulkan tentang zat-zat 15 menit
tambahan pada makanan dan minuman ringan dengan
kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan
minuman ringan dalam kehidupan sehari hari
Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa
diambil dari materi tersebut bagi kehidupan sehari-hari.
Menutup pembelajaran dengan salam.

H. Penilaian pembelajaran, remedial dan pengayaan


Penilaian Pembelajaran
1. Pengetahuan
 Penugasan : Mengerjakan latihan soal-soal mengenai peran kimia dalam kehidupan sehari-hari
2. Ketrampilan
 Proyek : Mencari informasi zat-zat tambahan alami yang aman untuk dikonsumdi serta mengamati
berbagai bahan disekitar dibuat penyajian data dalam bentuktabel yang merupakan hasil observasi.

Ketrampilan:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Pengetahuan
Mendiskripsikan data dalam bentuk tabel data
Tes autentik Penyelesaian tugas individu dan
observasi yang sesuai dengan informasi yang kelompok
ingin dikomunikasikan.

2 Keterampilan
Menyajikan data nyata dalam bentuk Portofolio Penyelesaian tugas (baik
tabel data observasi yang sesuai dengan individu maupun kelompok)
informasi yang ingin dikomunikasikan. dan saat diskusi

NO Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian Skor


1 Siswa dapat menyajikan data observasi Siswa dapat menyajikan hasil75
tentang makanan dan minuma secaraobservasi sejumlah 2 sampai 4
lengkap macam
Siswa dapat menyajikan hasil
80
observasi sejumlah 5 sampai 7
macam
Siswa dapat menyajikan hasil
observasi sejumlah 8 sampai 1090
macam

Remedial Teaching dan Pengayaan


Remedial Teaching dilakukan pada siswa yang mana belum mencapai KKM dengan pembelajaran ulang
pada bahasan yang belum tercapai.
Pengayaan dilakukan pada siswa yang sudah mencapai KKM dengan melakukan menggali informasi
kembali tentang zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan secara mandiri untuk memperoleh
wawasan yang lebih luas.

I. Alat / Media / Sumber Pembelajaran


1. Bungkus makanan/minuman, kaleng makanan/minuman, dll
2. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
3. Bahan tayang
4. Lembar penilaian
5. Laptop dan LCD
Mengetahui, Wonogiri, Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Sugeng Riyoto, S.Pd Dwi Maryanti, S.Pd

LAMPIRAN 1 :

- Mengamati
Masing- masing siswa mengamati dan mencatat komposisi bahan yang dibawanya
dari lingkungan rumah masing-masing (Bungkus makanan ringan/minuman, bungkus permen,dll)
- Menanya
Membuat pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan zat-zat tambahan yang ada pada
bungkus makanan atau bungkus minuman tersebut
- Mengeksplorasi
Menentukan zat-zat yang terdapat pada berbagai bahan.
- Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori zat-zat tambahan yang aman dikonsumsi dengan zat-zat
tambahan yang berbahaya bagi kehidupan manusia, kemudian membuat kesimpulan mengenai zat-zat
tersebut dalam tabel.
- Mengkomunikasikan
Menyampaikan zat-zat tambahan yang aman dikonsumsi dengan zat-zat tambahan yang
berbahaya tabel.
MATERI
Hakikat Ilmu Kimia
Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn
Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi,
yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu
yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur
materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi
tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi
oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan materi meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia
(menghasilkan zat baru). Energi yang menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah
materi dan asal-usul energi itu.
Berfikir radikal merupakan awal lahirnya kimia. Dahulu, ilmuwan menganggap secara radikal atau bebas tentang definisi
atom dan model atom. Pikiran radikal diperoleh dari dari kemauan dan kemampuan suatu otak untuk memikirkan sesuatu yang
abstrak ataupun empriris. Cara berpikir radikal ini, mempunyai manfaat yang besar dalam perkembangan dunia kimia. Salah
satu mendorong ilmuwan untuk melakukan perenungan berpikir untuk menemukan kelanjutan dari pikiran radikalnya. Banyak
sekali muncul teori-teori tentang atom yang yang diawali oleh berfikir yang pokok atau fundamental dari fenomena dasar
mengenai penyusun suatu materi.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi
bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud
yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri pemikiran filsafat yang telah
dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk
mengajukan berbagi pertanyaan terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-
elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan
apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan
non-elektrolit, dan lain-lain.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan berbagai bidang lain.
Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih
bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.
Perananilmukimiadalamkehidupansehari–hari :
1. Di bidang pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air sertatanah yang subur.Namun dibidang pertanian modern,
telah menggunakan pupuk dan pestisida. Manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah merangsangpertumbuhan akar,
batang dan daun serat meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang
baik karena pupukadalah senyawa kimia a narganik yang dijumpai di alamatau dibuat manusia yang
memiliki nilai haralangsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaanpestisidadapatmemusnahkanhama-
hama, danmeningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
2. Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien,
karena obatadalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi
3. Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia penggunaan mikroorganisme/bakteripadamakanan,
contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
4. Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan.Mesin-mesin di
industrimembutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang
digunakan.Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang
Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
5. Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatanataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan
sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
ZAT – ZAT ADITIF PADA MAKANAN
Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:
1. Penguat rasa
Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan
makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos,
kunyit,ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil
asetat
2. Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis pemanis
buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan
risiko diabetes, namun siklamat, aspartam merupakan zat yang bersifat karsinogen.
3. Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri,
ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning)
dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan
kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan
pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.
4. Pewarna
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan
dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak,
daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zatwarna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat
pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan
saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya
adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya
Tartrazin CI 19140.[2] Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin
(Merah), brilliant blue FCF (biru).

Anggota Kelompok
:
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS )
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/ Semester : X/1
Mata Pelajaran : KIMIA
Topik : Konsep Peran Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Waktu : 2 x 45 menit
Tanggal Pelaksanaan :

J. Petunjuk :
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu !
II. Langkah Kerja
a. Carilah beberapa pembungkus makanan atau minuman
b. Amati komposisi yang tercantum pada pembungkus makanan atau minuman.
c. Berdasarkan informasi dari artikel yang dimiliki, kelompokkan zat-zat aditif yang ada pada pembungkus tersebut
sesuai dengan pemanis, pengawet dan penguat rasa.
d. Dari zat-zat aditif yang sudah dikelompokkan dan data dari artikel, diskusikan peranan ilmu kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
III. Hasil Pengamatan

KANDUNGAN ZAT KIMIA


NO NAMA PRODUK KOMPOSISI BAHAN
YANG TERKANDUNG
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pertanyaan :
1. Berdasarkan data yang kalian ambil kelompokkan mana zat aditif pemanis, pengawet, dan penguat rasa !
2. Apa produk yang paling banyak mengandung zat aditif ?
3. Adakah zat-zat yang terkandung dalam makanan/minuman berbahaya bagi tubuh kita ?

Anda mungkin juga menyukai