Gambar:
2. Harimau bali
Harimau bali (Panthera tigris balica) adalah subspesies harimau
yang sudah punah dan pernah mendiami pulau Bali, Indonesia.
Harimau ini adalah salah satu dari tiga sub-spesies harimau di
Indonesia bersama dengan harimau jawa (juga telah punah)
dan harimau sumatera (spesies terancam).
Harimau ini adalah harimau terkecil dari ketiga subspesies;
harimau terakhir ditembak pada tahun 1925, dan subspesies
ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937.
Subspesies ini punah karena kehilangan habitat dan
perburuan.[1
Penyebab kepunahannya adalah Habitat yang semakin sempit
Perburuan liar & penegakkan hukum yang lemah.
Gambar :
Punah di alam liar
1.kura-kura pulau abingdon
Abingdon island tortoise atau di indonesia dikenal sebagai kura-
kura pulau abingdon termasuk salah satu binatang yang sudah
punah di alam liar.pertama,kura-kura ini sudah hampir dikira
punah di pertengahan abad ke-20.namun tiba-tiba kura-kura
pulau abingdon ini ditemukan lagi pada tahun 1971.jenis
kelamin adalah jantan
Kritis
1.Harimau sumatera
Harimau sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra di
Indonesia. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-
tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies
ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila
berhasil lestari.
3.Badak jawa
Badak Jawa adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari
lima badak yang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang
sama dengan badak India dan memiliki kulit bermosaik yang
menyerupai baju baja. Badak ini lebih kecil daripada badak
India dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak Hitam.
Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih
kecil daripada cula spesies badak lainnya.
Spesies ini kini statusnya sangat kritis, dengan hanya sedikit
populasi yang ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di
kebun binatang. Badak ini kemungkinan adalah mamalia
terlangka di bumi. Populasi 40-50 badak hidup di Taman
Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa, Indonesia. Populasi badak
Jawa di alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien,
Vietnam dengan perkiraan populasi tidak lebih dari delapan
pada tahun 2007.
2.Maleo
Tidak semua tempat di Sulawesi bisa ditemukan maleo. Sejauh ini,
ladang peneluran hanya ditemukan di daerah yang memliki sejarah
geologi yang berhubungan dengan lempeng pasifik atau
Australasia.[1] Populasi hewan endemik Indonesia ini hanya
ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi
khususnya daerah Sulawesi Tengah, yakni di daerah Kabupaten Sigi
(Desa Pakuli dan sekitarnya) dan Kabupaten Banggai.[6] Populasi
maleo di Sulawesi mengalami penurunan sebesar 90 %.
semenjak tahun 1950-an.[9] Berdasarkan pantauan di Tanjung
Matop, Tolitoli, Sulawesi Tengah, jumlah populasi dari maleo
terus berkurang dari tahun ke tahun karena dikonsumsi dan
juga telur-telur yang terus diburu oleh warga.[4]
gambar dari maleo :
Rentan
1.Merak hijau
Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya
Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak.
Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku
Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-
bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa
berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm,
dengan penutup ekor yang sangat panjang.
Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya
di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka
membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung
betina menetaskan tiga sampai enam telur.
Namun karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan
penangkapan liar yang terus berlanjut, serta daerah dimana
burung ini ditemukan sangat terpencar, Merak Hijau
dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies
ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Gambar dari merak hijau :
2.Kasuari
Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di dalam
suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari
yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang.
Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan
pegunungan di pulau Irian. Kasuari Gelambir-ganda adalah
satu-satunya spesies burung kasuari yang terdapat di
Australia.
Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu
burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat.
Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang
sangat kuat dan berkuku tajam
. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan
berwarna lebih terang daripada jantan.
Gambar dari burung kasuari :
FLORA
Punah di alam liar
1.Mangga Kasturi (Mangifera casturi).
Tumbuhan yang menjadi maskot (flora identitas) provinsi
Kalimantan Selatan ini dinyatakan telah punah in situ (Extinct
in the Wild) oleh IUCN Redlist.Varietas mangga ini dikenal
masyarakat Kalimantan Selatan dengan
sebutan kasturi, cuban / kastuba dan asem pelipisan / palipisan.
Dari 31 jenis marga Mangifera yang ditemukan di Kalimantan, 3
jenis diantaranya bersifat endemik. Berdasarkan keputusan
Menteri Dalam Negeri No. 48 tahun 1989 tentang
identitas flora masing-masing propinsi, tumbuhan Mangifera
casturi ditetapkan menjadi
identitas flora propinsi Kalimantan Selatan.