ARTIKEL ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Menempuh Ujian Sidang Sarjana
Oleh
YUSEP RAHMAT MULIANA
NIM. 3504140092
Oleh
Oleh:
YUSEP RAHMAT MULIANA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GALUH
JL. RE Martadinata Nomor 150 Ciamis
yusep2109199567@gmail.com
ABSTRAK
4. Administrasi Kependudukan
Dalam Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Administrasi
Kependudukan disebutkan bahwa:
Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui
Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi
Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif yang
bertujuan untuk memahami dan menafsirkan makna suatu fenomena – fenomena
yang terjadi, kemudian berusaha untuk menganalisis, dan menjelaskan fenomena–
fenomena tersebut yang selanjutnya penulis berusaha untuk memberikan
penilaian. Dengan menggunakan model penelitian deskriftif kualitatif ini akan
lebih memberikan penganalisaan secara mendalam, sehingga penulis dapat
menggambarkan permasalahan–permasalahan yang terjadi terkait dengan
Implementasi Kebijakan Tentang Administrasi Kependudukan di Desa Pawindan
Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiono
(20016: 6), yang mengatakan bahwa :
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat yang alamiah
(bukan buatan, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan
data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara, terstruktur
dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).
Adapun sumber data yang dipakai oleh peneliti untuk melengkapi data
tersebut adalah informan dengan jumlah sebanyak 3 orang, yang terdiri dari
Kepala Desa 1 Orang, Sekretasi Desa non PNS 1 Orang, Kaur Umum 1 Orang.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi
dan studi dokumentasi. Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian kali ini,
meliputi:
a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan dengan hal ini diberi kode
agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri
b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar dan membuat indeksnya
c. Berfikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai
makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan
membuat temuan-temuan umum.
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berikut penulis sajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
Impelementasi Kebijakan Tentang Administrasi Kependudukan Di Desa
Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.
1. Pembahasan Mengenai Implementasi Kebijakan tentang Administrasi
Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten
Ciamis
Untuk mengetahui Impelementasi Kebijakan Tentang Administrasi
Kependudukan Di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis,
pembahasan hasil penelitian dari setiap dimensi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Dimensi Komunikasi
Setelah dilakukan penelitian melalui wawancara dan observasi, diperoleh
hasil bahwa adanya komunikasi yang baik antara pelaksana kebijakan dengan
penerima kebijakan dalam implementasi kebijakan administrasi kependudukan di
Desa Pawindan diketahui bahwa komunikasi antara pelaksana kebijakan dengan
penerima kebijakan pada pemerintah Desa Pawindan dalam mewujudkan tugas
dan fungsinya adalah mengadakan berbagai kegiatan penataan, pengelolaan dan
pengembangan, salah satunya adalah bidang administrasi kependudukan.
Informasi kebijakan tentang administrasi kependudukan di Desa Pawindan dapat
dengan jelas diterima oleh masyarakat. Penyampaian informasi melalui acara
keagamaan dan acara hajatan. Metode-metode tersebut efektif digunakan karena
informasi yang disampaikan langsung dapat diterima oleh masyarakat.
b. Dimensi Sumberdaya
Setelah dilakukan penelitian melalui wawancara dan observasi, diperoleh
hasil bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh aparat Desa Pawindan masih
belum optimal. Terlihat dari kinerja aparatur kedisiplinan masuk di jam kerja dan
kesigapan dalam melayani masyarakat. Ketersediaan sumberdaya pendukung,
khususnya sumberdaya manusia, dimana hal ini berkenaan dengan kecakapan dari
pelaksanaan kebijakan publik untuk carry out kebijakan secara efektif, yang mana
dalam pelaksanaan administrasi memiliki berbagai kendala. Diantaranya yaitu
kurangnya pegawai pada saat proses pendaftaran adaministrasi kependudukan
berupa e-ktp, KK, Akte kelahiran dan surat pindah. karena tidak sesuai dengan
jumlah masyarakat yang bertambah dengan pegawai yang ada pada pengurusan
penerbitan dokumen administrasi kependudukan. Hal ini memicu penuntutan dari
masyarakat sekitar dalam hal peningkatan kualitas pelayanan.
c. Dimensi Disposisi
Setelah dilakukan penelitian melalui wawancara dan observasi, diperoleh
hasil bahwa semangat kerja yang dimiliki perangkat Desa Pawindan masih
tergolong belum maksimal. Terlihat dari ketidak tepatan waktu saat jam masuk
dan jam pulang kerja, hal ini mempengaruhi terhadap pelayanan publik dalam hal
pengadaan administrasi kependudukan.
Penerapan komitmen kebijakan administrasi kependudukan oleh Kepala
Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis sudah dilakukan sesuai
dengan peraturan atau tata tertib yang sudah ditetapkan dan masih berlaku. Prinsip
ini selalu diingatkan oleh Kepala Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten
Ciamis dalam setiap rapat koordinasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
responsifitas kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan administrasi
kependudukan.
d. Dimensi Struktur Birokrasi
Setelah dilakukan penelitian melalui wawancara dan observasi, diperoleh
hasil bahwa standar operasional prosedur (SOP) pelayanan tentang administrasi
kependudukan di Desa Pawindan melalui ruang pelayanan. Kemudian warga
menyerahkan kelengkapan dokumen kepada bagian administrasi kependudukan
untuk kemudian di tandatangani oleh Kepala Desa sebelum melanjutkan ke Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten.
2. Faktor Penunjang dan Penghambat Implementasi Kebijakan tentang
Administrasi Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis
Kabupaten Ciamis
Faktor penunjang dan penghambat Implementasi Kebijakan tentang
Administrasi Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten
Ciamis, yaitu sebagai berikut:
a. Faktor Penunjang
Faktor Penunjang dalam Implementasi Kebijakan tentang Administrasi
Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis,
yaitu sebagai berikut:
1. Kedekatan aparat desa dengan masyarakat, sehingga lebih mudah
dalam melakukan sosialisasi pentingnya Administrasi Kependudukan.
2. Memiliki kompetensi mengenai pelayanan administrasi kependudukan.
Hal tersebut didukung oleh latar belakang pendidikan pelaksana
pelayanan administrasi kependudukan yang memiliki syarat minimal
S1.
3. Adanya perbaikan sistem pelayanan yang terus dilakukan oleh
pemerintah desa Pawindan, diantaranya dengan merefisi aturan kerja
yang berlaku. Pengawasan dari kepala desa Pawindan dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
4. Desa Pawindan telah memiliki standar operasional prosedur (SOP)
pelayanan tentang administrasi kependudukan. Kemudian Kepala Desa
telah membagi wewenang dan tugas setiap bagian organisasi
pemerintahan di Desa Pawindan.
b. Faktor Penghambat
Faktor Penghambat dalam Implementasi Kebijakan tentang
Administrasi Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis
Kabupaten Ciamis, yaitu sebagai berikut:
1. Masih terbatasnya petugas yang memiliki kompetensi khusus
dalam pelayanan administrasi kependudukan.
2. Masih kurangnya jumlah anggota perangkat desa khusus pada
bagian administrasi kependudukan.
3. Masih kurang semangat kerja aparat pemerintah Desa Pawindan.
4. Keengganan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan,
dan keengganan petugas untuk mengikuti standar operasional
prosedur (SOP) yang telah ada.
5. Pemahaman masyarakat akan alur pengurusan dokumen
administrasi kependudukan yang masih kurang.
6. Keenganan dari para aparat desa untuk ditempatkan pada posisi
yang memerlukan kompetensi khusus
3. Pembahasan mengenai Upaya-Upaya untuk Mengatasi Hambatan-
Hambatan Implementasi Kebijakan tentang Administrasi
Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten
Ciamis
Berdasarkan hasil penelitian mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk
mengatasi hambatan Implementasi Kebijakan tentang Administrasi
Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, yaitu
sebagai berikut:
1. Meningkatkan komunikasi dan informasi kepada masyarakat desa
Pawindan.
2. Menjelaskan kepada masyarakat mengenai alur pengurusan dokumen
administrasi kependudukan.
3. Meningkakan sumber daya manusia yang dimiliki pemerintah Desa
Pawindan khususnya bagian administrasi kependudukan yang kompeten
dengan cara pelatihan.
4. Melakukan berbagai pendekatan sesuai dengan latar belakang budaya
masyarakat setempat agar dapat diterima dengan baik, bisa dengan
melibatkan ketua RW dan RT masing-masing.
5. Mengikutsertakan aparat desa dalam berbagai pelatihan dan workshop
tentang administrasi kependudukan.
6. Menyediakan sarana dan prasana yang mendukung untuk melaksanakan
kebijakan publik tentang administrasi kependudukan, seperti blanko surat
pengantar.
7. Memberikan semangat kerja dengan motivasi dari kepala desa kepada para
aparat desa.
8. Melakukan pengawasan yang ketat dari Bapak Kepala Desa dan BPD
Desa. Aparatur desa bekerja bersama membangun sistem pelayanan yang
dapat memuaskan masyarakat.
9. Menekankan pada setiap perangkat desa untuk melaksanakan prosedru
SOP yang telah ada, serta menghimbau pada masyarakat dalam mengurus
administrasi kependudukan agar mengikuti prosedur yang ada.
10. Memilih aparatur yang paham mengoperasikan komputer tentunya dapat
menguasai dan memahami komputer untuk menjadi pertugas operator
pelayanan administrasi kependudukan.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan informasi yang diperoleh dari hasil
penelitian serta dengan memperhatikan rumusan masalah yang telah ditetapkan,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa Implementasi Kebijakan tentang
Administrasi Kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten
Ciamis dapat dikatakan telah dilakukan dengan baik walaupun hasilnya belum
optimal. Terlihat pada kemampuan perangkat desa yang masih rendah, sehingga
produktivitas kerja juga masih rendah. Hal ini dikarenakan pada beberapa
indikator ditemukan hambatan dalam pelaksanaanya diantaranya adalah
kemampuan perangkat desa dari segi pendidikan yang belum merata dan jumlah
penduduk Desa Pawindan masih ada yang belum memiliki kelengkapan
administrasi kependudukan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
pelaksanaan Implementasi Kebijakan tentang Administrasi Kependudukan di
Desa Pawindan Perbaikan dalam pemberian informasi yang sesuai kepada
masyarakat, meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada
masyarakat, Menganjurkan perangkat Desa Pawindan agar memberikan perhatian
kepada masyarakat secara individual.
2. Saran
Dengan memperhatikan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bagian
ini diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Dalam mewujudkan impelementasi kebijakan tentang administrasi
kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis,
sebaiknya lebih meningkatkan lagi kemampuan perangkat desa untuk
membuat solusi pemecahan masalah keterbatasan sumber daya manusia
yang dimiliki. Serta mencari alteranatif sistem kebijakan administrasi
kependudukan agar semua penduduk di Desa Pawindan memiliki
identitas kependudukan.
2. Untuk menghindari terulang kembalinya hambatan-hambatan yang
ditemukan dalam impelementasi kebijakan tentang administrasi
kependudukan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis
dapat dilakukan dengan cara pengawasan atau monitoring secara tidak
langsung misalkan laporan-laporan permasalahan yang terjadi dalam
proses implementasi kebijakan administrasi kependudukan
3. Perlu meningkatkan langkah-langkah yang dapat mempengaruhi,
mengubah dan mengarahkan masyarakat diantaranya berupa sosialisasi
akan kebijakan adminsitrasi yang berlaku di Desa Pawindan Kecamatan
Ciamis Kabupaten Ciamis.
DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta.
_______________(2014). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung:
Alfabeta.
Komputindo.
Media Presindo.
Dokumen Lain :
Kependudukan.