Anda di halaman 1dari 4

[Percobaan I Rangkaian Resonansi Seri] Praktikum Rangkaian Listrik 2

PERCOBAAN I
RANGKAIAN RESONANSI SERI

A. Tujuan :

Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat :


• Menentukan frekuensi resonansi dari rangkaian resonansi paralel dengan
komponen yang telah ditentukan.
• Menghitung faktor kwalitas dari rangkaian resonansi paralel.
• Menentukan nilai L dan C pada rangkaian resonansi paralel dalam range frekuensi
resonansi 1 KHz s/d 3 KHz.
I Atur E = 1 Volt Konstan (dari FG)
Ukur VR untuk setiap perubahan f dari
100 Hz s/d 3 kHz, dengan step 100 Hz.
Imax Catat hasil pengukuran pada tabel.
Hitung I = VR / R, kemudian plot
karakteristik resonansi paralel seperti
I Max
pada gambar disamping.
2 Dari kurva, maka dapat ditentukan
frekuensi resonansinya. Catat nilai fr dari
gambar tsb.

B = f 2 − f1
f1 fr f2 f S = Q = f 2/ B
1
Kurva Karakteristik Resonansi Seri f r=
2π LC

B. Rangkaian Percobaan : Tabel data pengukuran

1. Pengukuran Arus No. F VR I=VR/R (mA)


I (kHz) (mV)
1. 0.1
2. 0.2
VR 3. 0.3
R=100 Ω
. 0.4
FG . .
. .
∼ L=50 mH
. .
E . .
1 Volt . .
(konstan) C=0,5µF . .
. .
5

Program Studi Mekatronika halaman 1


[Percobaan I Rangkaian Resonansi Seri] Praktikum Rangkaian Listrik 2

2. Pengukuran Faktor Kwalitas (Q)


I

R=100 Ω

FG
∼ VL

E
1 Volt
(konstan) VC

C. Tabel Data Pengukuran

No f (kHz) VL(mV) VC (mV) L (mH) µF)


C (µ Q

1. 1

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

D. Tugas sebagai analisa data :

1. Dari percobaan (1) hitung fr secara teoritis, kemudian bandingkan dengan fr dari
hasil pengukuran.
2. Dari percobaan (2) hitung Q secara teoritis, kemudian bandingkan dengan hasil
percobaan. Jika ada perbedaan hitung prosentase kesalahan menggunakan rumus
Qteori − Q praktek
sbb : error (%) = x100%
Qteori
3. Beri penjelasan secara ilmiah apa penyebab terjadinya kesalahan data dalam
pengukuran.

Program Studi Mekatronika halaman 2


[Percobaan I Rangkaian Resonansi Seri] Praktikum Rangkaian Listrik 2

Dasar Teori

Resonansi
Apabila pada suatu rangkaian listrik R-L-C, frekuensi tegangan AC diubah-ubah, maka Z
akan berubah. Dan, apada suatu frekuensi tertentu akan terjadi resonansi dimana
komponen kapasitansi akan saling menghapuskan dengan komponen induktifnya
(jXL=jXC). Dan, rangkaian akan bersifat sebagai tahanan murni. Frekuensi tersebut
dinamakan frekuensi resonansi.
Ada dua jenis rangkaian resonansi yang akan dibahas , yaitu resonansi seri yang bersal
dari rangkaian seri RLC dan resonansi paralel yang berasal dari rangkaian paralel RLC.

Gambar 1. rangkaian resonansi seri

Perhatikan gambar 1., yaitu rangkaian seri RLC dan impedansi Z(jω):
(1)
(2)

Frekuensi resonansi akan terjadi, apabila komponen kapasitif salig menghapuskan dengan
komponen induktifnya (ωL=1/ωC), dan rangkaian akan bersifat sebagai tahanan murni
(Z=R)

Frekuensi resonansi = ω0, maka:


(3)
Jika, ω0 = 2.π.f0, maka:
(4)
Selanjutnya, dibahas menegenai faktor kualitas (Q) dari rangkaian seri RLC, yatu :
• Pada frekuensi resonansi :
• Tegangan pada induktor :
• Tegangan pada kapasitor :
Karena :
• Definisi dari faktor kualitas :

Penjelasan
Faktor resonansi
Kondisi resonansi adalaha dimana nilai ER=IR.R=E, atau seperti penurunan rumus
dibawah ini :
(5)
(6)

Faktor kualitas adalah nilai yang menentukkan besarnya pengalian tegangan sumber
terhadap tegangan pada masing-masing L dan C.
(7)
(8)

Faktor kualitas suatu rangkaian resonansi seri didefinisikan sebagai rasio antara tegangan
induktif dengan tegangan resistif.
(9)
(10)

Program Studi Mekatronika halaman 3


[Percobaan I Rangkaian Resonansi Seri] Praktikum Rangkaian Listrik 2

Dari rumus diatas tampak bahwa semakin tinggi Q dari suatu rangkaian menghasilkan
selektivitas yang baik. Selektifitas biasa dinyatakan dengan bandwith -3DB.

Impedansi seri untuk rangkaian diatas dalam Q adalah :


(11)

Beberapa definisi yang perlu diketahui :


1. Resonansi
Adalah sustu kondisi dimana komponen reaktansi dari suatu impedansi berharga
nol pada frekuensi tertentu (fr).
2. Bandwith / Lebar pita
Perbedaan antara frekuensi atas dan frekuensi bawah, respon amplitudo -3dB
dibawah respon passband. Sehingga yang diloloskan hanya antara f1 dan f2.
Diluar frekuensi tersebut akan diredam secara signifikan.
3. Faktor kualitas (Q)
Parameter untuk mengukur tingkat selektifitas rangkaian, yang dirumuskan
dengan :
(12)
4. Faktor bentuk atau shape factor (SF)
Perbandingan BW 60 dB terhadap BW 3 dB pada rangkaian resonator, dengan
rumus :
(13)
5. Ultimate Attenuation
Yaitu redaman minimum akhir yang diinginkan atau dikehendaki rangkaian
resonansi diluar passband.
6. Ripple
Ukuran dari kerataan passband rangkaian rangkaian resonansi yang dinyatakan
dalam dB.
7. Tuning
Pengaturan harga L dan C agar dapat beresonansi pada frekuensi kerjanya.

Kurva Arus Resonansi Seri

Gambar 2. Kurva arus pada rangkaian resonansi seri

Program Studi Mekatronika halaman 4

Anda mungkin juga menyukai