PERCOBAAN I
RANGKAIAN RESONANSI SERI
A. Tujuan :
B = f 2 − f1
f1 fr f2 f S = Q = f 2/ B
1
Kurva Karakteristik Resonansi Seri f r=
2π LC
R=100 Ω
FG
∼ VL
E
1 Volt
(konstan) VC
1. 1
2. 2
3. 3
4. 4
5. 5
1. Dari percobaan (1) hitung fr secara teoritis, kemudian bandingkan dengan fr dari
hasil pengukuran.
2. Dari percobaan (2) hitung Q secara teoritis, kemudian bandingkan dengan hasil
percobaan. Jika ada perbedaan hitung prosentase kesalahan menggunakan rumus
Qteori − Q praktek
sbb : error (%) = x100%
Qteori
3. Beri penjelasan secara ilmiah apa penyebab terjadinya kesalahan data dalam
pengukuran.
Dasar Teori
Resonansi
Apabila pada suatu rangkaian listrik R-L-C, frekuensi tegangan AC diubah-ubah, maka Z
akan berubah. Dan, apada suatu frekuensi tertentu akan terjadi resonansi dimana
komponen kapasitansi akan saling menghapuskan dengan komponen induktifnya
(jXL=jXC). Dan, rangkaian akan bersifat sebagai tahanan murni. Frekuensi tersebut
dinamakan frekuensi resonansi.
Ada dua jenis rangkaian resonansi yang akan dibahas , yaitu resonansi seri yang bersal
dari rangkaian seri RLC dan resonansi paralel yang berasal dari rangkaian paralel RLC.
Perhatikan gambar 1., yaitu rangkaian seri RLC dan impedansi Z(jω):
(1)
(2)
Frekuensi resonansi akan terjadi, apabila komponen kapasitif salig menghapuskan dengan
komponen induktifnya (ωL=1/ωC), dan rangkaian akan bersifat sebagai tahanan murni
(Z=R)
Penjelasan
Faktor resonansi
Kondisi resonansi adalaha dimana nilai ER=IR.R=E, atau seperti penurunan rumus
dibawah ini :
(5)
(6)
Faktor kualitas adalah nilai yang menentukkan besarnya pengalian tegangan sumber
terhadap tegangan pada masing-masing L dan C.
(7)
(8)
Faktor kualitas suatu rangkaian resonansi seri didefinisikan sebagai rasio antara tegangan
induktif dengan tegangan resistif.
(9)
(10)
Dari rumus diatas tampak bahwa semakin tinggi Q dari suatu rangkaian menghasilkan
selektivitas yang baik. Selektifitas biasa dinyatakan dengan bandwith -3DB.