Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL THINKING

Contribution of dietary advanced glycation end products


(AGE) to circulating AGE: role of dietary fat

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi Lanjut


Dosen Pengampu Mata Kuliah :
Dono Indarto, dr., M.Biotech.St., Ph.D., AIFM

Oleh :
Muhammad Arif Husein
S531808033

PEMINATAN CLINICAL NUTRITION


PROGRAM STUDI ILMU GIZI PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
Judul Contribution of dietary advanced glycation end products (AGE) to
circulating AGE: role of dietary fat.

Kontribusi diet Advance glycation end products (AGE) untuk


sirkulasi AGE: peran diet lemak

Jurnal Br.R J Nutrition


Volume 14; 114(11): 1797–1806.
Tahun 2015
Penulis Kathleen E. Davis , Chandan Prasad, Parakat Vijayagopal, Shanil
Juma, Beverley Adams-Huet, and Victorine Imrhan
Tanggal 14 Desember 2015
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah
kandungan makronutrien (diet rendah lemak dan lemak tinggi)
mempengaruhi indicator produk akhir glikasi atau yang sering
disebut dengan AGE, 𝑁 ɜ carboxymethyl-lysine (CML) dalam 1
hari dengan diet tinggi AGE.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah diet
rendah lemak yang dimasak menggunakan metode panas tinggi
(dipanggang, yang suhunya bisa diatur) memiliki efek yang setara
pada serum CML dan pro dan anti inflamasi sitokin bila
dibandingkan dengan diet tinggi lemak yang dimasak
menggunakan metode memasak panas tinggi
Sedangkan beberapa landasan teori yang digunakan penulis untuk
memperkuat penelitiannya yaitu atas dasar Penelitian sebelumnya
telah menunjukkan bahwa Penelitianya menunjukkan bahwa diet
AGE meningkatkan stres oksidatif dan karbonil, yang dapat
menyebabkan disfungsi endotel dan berkontribusi terhadap
kerusakan sel yang berhubungan dengan diabetes, CVD dan
penyakit ginjal kronis.
Subjek Penelitian 1 hari percobaan diet yang melibatkan sembilan belas komunitas
orang dewasa, dengan kelebihan berat badan atau obesitas (BMI
27-35 kg / m2; kelebihan berat badan atau obesitas kelas 1)
berusia 20–45 tahun.

Assesment Data Studi percontohan ini adalah crossover, Para peserta


diinstruksikan untuk mematuhi tingkat aktivitas mereka selama
masa penelitian, dan informasi tentang suplemen atau obat yang
diambil oleh peserta diperoleh. Kriteria eksklusi pada penelitian
ini yang terhitung adalah hipertensi , dislipidemia, penyakit ginjal,
diabetes, penyakit jantung dan penyakit metabolik. Perokok juga
dikecualikan.

Peserta disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen setidaknya


1 minggu sebelum penelitian dan untuk menghindari obat anti-
inflamasi. Peserta yang mengonsumsi obat-obatan yang dapat
mempengaruhi glukosa darah, lipid atau peradangan dikeluarkan.
Metode Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini eksperimental, di
mana subjek penelitian terlebih dahulu dilakukan sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan dalam Deklarasi Helsinki, dan semua
prosedur yang melibatkan subyek manusia / pasien telah disetujui
oleh Lembaga Universitas Wanita Texas Dewan Komite Subjek
Manusia. Formulir pemberitahuan dan persetujuan diperoleh dari
semua pasien / subyek. Para peserta mengkonsumsi diet rendah
lemak, tinggi-AGE (LFHA) atau tinggi-lemak, tinggi-AGE
(HFHA) lebih dulu dan diikuti dengan fase pencucian 2–4
minggu, dan kemudian mengkonsumsi diet yang berlawanan.
Langkah Pengukuran antropometri, biokimia dan protokol penelitian,
Penelitian pada hari pertama studi, peserta ke laboratorium untuk melakukan
pengukuran antropometri. Sebuah stadiometer portabel digunakan
untuk mengukur tinggi hingga seperempat inci terdekat, dan skala
sinar digunakan untuk mengukur berat hingga 0,4 pon terdekat.
Intervensi diet, para peserta menerima dua diet iso-energik, studi
(LFHA: 9121 kJ; HFHA 8955 kJ): satu mengandung 23% energi
dari lemak dan yang lainnya dengan 42% energi dari lemak.
Analisis diet, konten makronutrien diet awalnya dihitung dengan
menggunakan Nutritionist Pro (Axxya) yang kemudian dianalisis
ulang menggunakan Sistem Data Nutrisi untuk Penelitian di tahun
2014. Kemudian, 100-g sampel beku dari makanan dikirim untuk
analisis proksimat oleh laboratorium independen (Pope Labs).
Analisis biokimia, sampel darah segera dimasukkan ke dalam es,
diletakkan selama 10-15 menit untuk fasilitasi pembekuan dan
disentrifugasi pada 1200 rpm selama 15 menit. Sera dipisahkan,
aliquoted dan disimpan pada -80 ° C. Sera dianalisis untuk
glukosa, TAG, kolesterol total (TC) dan HDL menggunakan kit
yang tersedia secara komersial.
Hasil Penelitian Pola yang berbeda dalam 3 jam pasca-makan CML dan reseptor
larut untuk respon AGE untuk dua diet yang diamati (P = 0 · 01
dan 0 05, masing-masing). Tidak ada perubahan dalam serum
CML yang diamati setelah konsumsi sarapan LFHA (535 (25th-
75thile 451-790) menjadi 495 (25th-75th persile 391-682) ng / ml;
P = 0 ·36), sedangkan peningkatan CML terjadi setelah sarapan
HFHA (463 (25th – 75th persile 428-664) hingga 578 (25–75
persentil 474–865) ng / ml; P = 0 05). Sensitivitas tinggi protein
C-reaktif dan adiponektin dengan berat molekul tinggi tidak
dipengaruhi oleh diet. Ini menunjukkan bahwa diet CML mungkin
tidak sama pentingnya mempengaruhi serum CML sebagai faktor
diet lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam
jangka pendek, diet CML saja tidak begitu penting untuk serum
CML, sRAGE, CRP dan HMW adiponektin. Dengan demikian,
tidak ada bukti yang cukup saat ini untuk merekomendasikan
mengubah asupan AGE untuk meningkatkan status kesehatan.
Sebelum rekomendasi semacam itu dapat dibuat, metode yang
dapat diandalkan untuk memperkirakan kandungan makanan
AGE, pengetahuan tentang AGE mana yang memiliki dampak
fisiologis terbesar terhadap hasil kesehatan dan bagaimana metode
memasak dan persiapan makanan mempengaruhi pembentukan
AGE.
Kekuatan Menurut saya kekuatan penelitian ini adalah sistematika penelitian
Penelitian yang rapi dan sesuai prosedur, penentuan kriteria eksklusi
pengambilan data dan pembatasan peserta akan konsumsi obat
obatan supaya tidak terjadi bias hasil penelitian.
Serta penulisan landasan teori yang digunakan dalam penelitian
sangat kuat sebagai acuan, juga disertai dengan pendapat ahli dan
hasil penelitian sangat relevan dengan penelitian terdahulu yang
dicantumkan dalam jurnal penilitan ini, selain itu menurut
analisa saya, metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini
sudah tepat sesuai dengan tujuan penelitian dan dijelaskan oleh
penulis dengan sangat rinci.
Kesimpulan Setelah menganalisa secara keseluruhan, menurut saya jurnal
penelitian ini secara sistematika sudah cukup bagus karena penulis
telah mengikuti aturan penulisan yang benar sesuai dengan gaya
selingkung penulisan pada umumnya serta memberikan deskripsi
yang detail dan mendalam tentang kasus karena itu merupakan
sebuah keharusan bagi penelitian ekperiment.

Anda mungkin juga menyukai