ABSTRAK

Seputra, Maulana Wildan. 2019. Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica
granatum L.) terhadap Respon Taktil dan Kemampuan Motorik
Embrio Zebrafish (Danio rerio) yang Dipapar Kafein. Tugas Akhir,
Progran Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas
Brawijaya. Pembimbing (1) dr. Yhusi Karina Riskawati, M.Sc. (2) Aswaty
Nur, S.Si, M.Kes

Angka kelahiran bayi cacat di Indonesia masih tinggi. Masalah yang perlu
diperhatikan adalah pola konsumsi ibu hamil. Kafein merupakan salah satu
komponen yang perlu diperhatikan apabila dikonsumsi oleh ibu hamil. Konsumsi
kafein dalam dosis tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan janin melalui stress
oksidatif. Keadaan ini dapat menimbulkan dampak seperti kecacatan anggota
gerak, penyakit jantung kongenital, hingga kematian janin. Stress oksidatif dapat
dicegah dengan antioksidan. Kadar antioksidan dalam kulit buah delima
diketahui cukup tinggi, sehingga buah delima dapat dimanfaatkan. Penelitian
dilakukan untuk mengamati pengaruh ekstrak kulit buah delima terhadap respon
taktil dan kemampuan motorik embrio zebrafish yang dipapar kafein. Penelitian
ini menggunakan desain eksperimen murni secara in vitro menggunakan
randomized post test only controlled group design. Penelitian ini mengamati
zebrafish dalam sembilan kelompok: satu kelompok kontrol, satu kelompok
negatif kafein (KF), satu kelompok negatif ekstrak kulit buah delima 0.7 ppm
(EKD), satu kelompok positif kafein dan Vitamin C (KFVC), serta 5 kelompok
perlakuan kafein 100 ppm dan ekstrak kulit buah delima dengan berbagai
konsentrasi yaitu: 0,14 ppm (KFKD1); 0,28 ppm (KFKD2); 0,42 ppm (KFKD3);
0,56 ppm (KFKD4); dan 0,7 ppm (KFKD5). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan
tidak didapatkan hasil bermakna pada variabel respon taktil dan kemampuan
motorik pada kelompok kafein (KF) dan ekstrak kulit buah delima dengan
berbagai konsenstrasi (KFKD1-5) (p>0.00). Pemberian ekstrak kulit buah delima
pada embrio zebrafish yang dipapar kafein tidak terbukti berpengaruh secara
bermakna pada respon taktil dan kemampuan motorik embrio zebrafish.

Kata kunci: Kafein, Punica granatum L., Ekstrak kulit buah delima, Zebrafish
(Danio rerio), Kemampuan motorik, Respon taktil
 ABSTRACT

Seputra, Maulana Wildan. 2019. Effect of Pomegranate Peel Extract (Punica granatum L.)
on Tactile Response and Motoric Capability of Zebrafish Embryo (Danio rerio)
Exposed to Caffeine. Final Assignment, Program Study of Medical, Faculty of
Medicine, Universitas Brawijaya. Supervisor: (1) dr. Yhusi Karina Riskawati, M.Sc. (2)
Aswaty Nur, S.Si, M.Kes

The number of birth defects in Indonesia is abundant. One problem that need extra care
is nutritional intake in pregnancy. Caffeine is one component that need to be carefully
consumed. Higher intake of caffeine can affect the fetus through oxidative stress. This situation
causing impacts such as limb disability, congenital heart disease, and fetal death. Oxidative
stress can be prevented by antioxidant. Antioxidant levels in pomegranate peels are known to
be abundant, thus this research was conducted to observe the effect of pomegranate peel
extract on tactile response and motoric capability of zebrafish embryo exposed to caffeine. This
study divided zebrafish into nine groups: one control group, one negative group consisting of
100 ppm caffeine (KF), one negative group consisting of 0.7 ppm pomegranate peel extract
(PPE), one positive group control caffeine with Vitamin C (KFVC), and five treatment groups of
100 ppm caffeine with pomegranate peel extract in various concentrations: 0.14 ppm (KFPPE1);
0.28 ppm (KFPPE2); 0.42 ppm (KFPPE3); 0.56 ppm (KFPPE4); and 0.7 ppm (KFPPE5). The
Mann-Whitney test where no significant results were found in the tactile response variable or in
the motor capability variable (p> 0.00). The administration of pomegranate peel extract in
zebrafish exposed to caffeine was not proven to have a significant effect on tactile response and
zebrafish motor capability.

Keyword.: Caffeine, Pomegranate peel extract (Punica granatum L.), Zebrafish (Danio rerio),
Motoric Capability, Tactile Response