Anda di halaman 1dari 8

EKSTRAKSI DAUN

PEPAYA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


Inka Kris D.C 05051181823049
Sindi Ardila 05051281823026
Yunita Fitriyani 05051281823027
Paulina Lorenza Rumahorbo 05051281823028
Nur Hikma Eka Sari 05051281823052
Bunga Sri Rama 05051381823038
Pendahuluan
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tumbuhan
perdu yang berbatang tegak dan basah. Bagian
tanaman pepaya yang sering digunakan sebagai obat
tradisional adalah daunnya, karena mengandung enzim
papain
Daun pepaya mengandung senyawa- senyawa
kimia yang bersifat antiseptik, antiinflamasi, antifungal,
dan antibakteri.
Daun pepaya juga mengandung protein tinggi,
lemak, vitamin, kalsium (Ca) dan zat bes (Fe) yang
berfungsi sebagai pembentukan hemoglobin.
Daun pepaya yang muda mengandung 0.25%
alkaloida pahit yang oleh Greshoff disebut carpain yang
berdaya pengaruh melemahkan otot jantung. Adanya
senyawa-senyawa tersebut pada daun pepaya diduga
memiliki efek sedasi terhadap mencit.
Senyawa Kimia dalam Ekstrak
Daun Pepaya
Daun pepaya mengandung alkaloid karpainin, karpain,
pseudokarpain, vitamin C dan E, kolin, dan karposid. Daun
pepaya mengandung suatu glukosinolat yang disebut benzil
isotiosianat.
Daun pepaya juga mengandung mineral seperti kalium,
kalsium, magnesium, tembaga, zat besi, zink, dan mangan. Selain
itu, daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain,
karikaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoid, dan
tannin
• Pengujian ekstrak senyawa dalam daun pepaya dilakukan
secara kualitatif dan kuantitatif.
• Pengujian secara kualitatif meliputi pengujian flavonoid dan
saponin sedangkan secara kuantitatif meliputi pengujian
alkaloid dan tanin.

• Tabel hasil pengujian kuantitatif senyawa daun pepaya

No. Parameter Uji Hasil Metode


(%b/b)
1. Tannin Total Ekuivalen 98,90 Spektrofotometri UV-
Acid vis
2. Total Alkaloid Ekuivalen 3,82 Spektrofotometri UV-
Quinine vis
Alkaloid tersebar luas dalam aneka jenis tumbuhan.
Persentase jenis tumbuhan yang mengandung alkaloid
sekitar 15-30 %.
Tanin merupakan senyawaan turunan fenolik.
Tanin yang diproduksi oleh tanaman berfungsi sebagai
substansi pelindung di dalam jaringan maupun di luar
jaringan. Tanin umumnya tahan terhadap perombakan
atau fermentasi.
Uji aktivitas ekstrak daun pepaya (Carica papaya. L) sebagai
antimalaria in vitro dimana daun pepaya yang dilarutkan dalam
DMSO kemudian dilakukan pada lempeng multi titer datar
dengan 24 lubang. Pengujian dilakukan pada kultur parasit
dengan tingkat parasitemia 1% dan hematokrit 5% dengan
duplikasi percobaan. Setelah diinkubasi selama 48 jam, kultur
dipanen dan dibuat sediaan lapisan darah tipis dengan pewarnaan
Giemsa 10%, didiamkan selama 15 menit, dicuci dengan air dan
dikeringkan, kemudian dihitung persentase parasitemia dan
persentase pertumbuhan Plasmodium falciparum dan
hambatannya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai