Leaflet No.
19/2020
Pepaya (Carica papaya L.)
merupakan tanaman yang berasal
dari Meksiko bagian selatan dan
Amerika Selatan bagian utara.
Dalam perkembangannya,
pemanfaatan tanaman pepaya
cukup beragam, yaitu dijadikan
sayuran, manisan atau asinan, dan
bahkan obat alami. Pada
pemanfaatan pepaya sebagai obat,
bagian yang sering digunakan
adalah daun pepaya yang memiliki
kandungan alkaloid carpain
(C14H25NO2) dimana alkaloid ini
dapat membunuh amoeba dan
antibakteri serta kandungan enzim
papain yang memiliki aktivitas
proteolitik dan antimikroba.
Kandungan papain yang paling
banyak terdapat di getah pepaya
dimana papain merupakan suatu
enzim proteolitik yang juga
mengandung kemokapain, lisosim,
lipase, glutamin, dan
siklotransferas. Kandungan bahan
kimia alami yang dimiliki oleh
pepaya terdapat di daun, yaitu
psudocarpain, glikosid, karposid,
saponin, sakarosa, dektrosa,
levulosa, tocophenol, dan
flavonoid; terdapat di buahnya yang
mengandung β-karoten, pectin, d-
galaktosa, iarabinosa, papayotimin,
papain, dan vitokinose; serta bijinya
yang mengandung glukosida kasirin
dan carpain.
Di bidang perikanan, telah cukup
banyak kajian ilmiah yang
membuktikan bahwa ekstrak daun
pepaya dapat dipakai untuk
menanggulangi infeksi pada ikan.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa
ekstrak daun pepaya efektif dalam
mencegah infeksi bakteri
Aeromonas hydrophila pada ikan
lele dumbo pada dosis 20 mg/ml.
Pada penelitian lain dijelaskan
bahwa konsentrasi 67% ekstrak
daun pepaya menyebabkan bakteri
Aeromonas hydrophila tidak dapat
tumbuh dengan baik pada media
TSA dan NAB.