Anda di halaman 1dari 3

Judul : Karakterisasi Nanoenkapsulasi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.

) dengan
Kombinasi Kitosan-Na TPP Sebagai Agen Antimalaria
Bidang Kegiatan : PKM Riset Eksakta
Diusulkan oleh :
Nurmala Indah; 4301420047; 2020
Leyli Liju Laila; 4313419004; 2019
Annisa Rahayuningtias; 4301420027; 2020

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Malaria merupakan salah satu penyakit yang dapat menular dan mematikan 106
negara di dunia pernah terserang malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk betina
Anopheles yang mengandung plasmodium. kasus kejadian Malaria hampir terjadi di seluruh
provinsi Indonesia. Namun, dari keseluruhan kasus yang ada ditemukan kasus terbesar yang
terjadi pada tahun 2015. Kasus tersebut berada pada provinsi Papua, Papua Barat, NTT,
Maluku dan Maluku Utara. (Depkes RI, 2016).
Kawasan timur Indonesia menjadi yang paling mendominasi terkait angka kejadian
malaria di Indonesia. Terlihat dari angka kesakitan malaria (Annual Paracite Incidence /API)
per 1.000 penduduk dengan provinsi tertinggi yaitu papua (31,93), papua barat (31,29), nusa
tenggara timur (7,04), maluku (5,81), dan maluku utara (2,77) (Kemenkes, 2016). Di
Indonesia, kasus malaria banyak disebabkan oleh P. falciparum (55%), P.vivax (44%) dan
kebanyakannya ditularkan oleh nyamuk jenis Anopheles seperti A. sundaicus, A.
balabacensis, A. maculatus, A. farauti, dan A. Subpictus (WHO, 2017).
Penemuan obat-obat antimalaria diharapkan dapat menyediakan obat baru dengan
mekanisme dan target obat yang potensial dan aman bagi manusia. Target obat potensial yang
disarankan untuk dikembangkan berhubungan dengan hambatan pada struktur organel
parasit, antara lain pemecahan sel protein host, transporter parasit, organel plastida,
biosintesis isoprenoid, kontrol siklus sel, fungsi mitokondria, dan biosintesis membran
(Ridley 2002; Biagini 2003).
Dalam mendukung upaya tersebut, diperlukan pengetahuan mengenai tumbuhan yang
telah dikenal dan dipergunakan secara turun-temurun sebagai antimalaria. Pepaya (Carica
papaya L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Umumnya
pemanfaatannya hanya sebatas sebagai konsumsi contohnya pada buah dan daun papaya.
Padahal daun papaya dapat dimanfaatkan sebagai obat yang berkhasiat (Milind dan Gurditta,
2011). Daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain, caricaksantin, violaksantin,
papain, saponin, flavonoida, politenol, dan saponin. Daun pepaya juga mengandung protein
tinggi, lemak, vitamin, kalsium (Ca) dan zat bes (Fe) yang berfungsi sebagai pembentukan
hemoglobin (Tietze 1997).
Obat-obat yang berasal dari bahan alam memiliki kendala dalam formulasi. Dalam
beberapa kasus, formulasi dalam bentuk sediaan dapat menimbulkan ketidaknyamanan
pemakaian oleh pasien. Hal ini disebabkan karena dosis yang diberikan tinggi sehingga
ukuran tablet akan semakin besar atau pemberian tablet yang membutuhkan lebih dari satu
dalam sekali pemberian kepada pasien. (Pather dan Woldemariam, 2012).
Nanokapsul merupakan sediaan nanopartikel dalam bentuk sediaan kapsul.
Nanopartikel merupakan suatu partikel koloid ataupun padatan dengan diameter antara 100-
1000 nm (Satriyasa, 2018). Dalam bidang farmasi, nanopartikel memiliki 2 pengertian yaitu
senyawa obat melalui suatu cara dibuat berukuran nanometer (nanokristal) dan suatu obat
dienkapsulasi dalam suatu sistem pembawa berukuran nanometer, yaitu nanocarrier
(Rachmawati, 2017).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil formulasi yang optimal dari nanoenkapsulasi ekstrak daun pepaya
(Carica papaya L.)?
2. Bagaimana hasil uji aktivitas antimalaria dari nanoenkapsulasi ekstrak daun pepaya
(Carica papaya L.)?
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengeksplorasi potensi nanoenkapsulasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.)
sebagai agen antimalaria.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui hasil formulasi yang optimal dari nanoenkapsulasi ekstrak daun pepaya
(Carica papaya L.).
2. Mengetahui hasil uji aktivitas antimalaria dari nanoenkapsulasi ekstrak daun
pepaya (Carica papaya L.).
1.4 Keutamaan Penelitian
Keutamaan dari penelitian ini adalah penemuan metode baru dalam model sediaan
nanoenkapsulasi sebagai agen antimalaria dan pengujian aktivitas antimalaria berbasis bahan
alam menggunakan tanaman herbal, yaitu daun pepaya (Carica papaya L.).
1.5 Luaran Penelitian
Luaran penelitian meliputi laporan kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah berupa
original article dari hasil studi dengan metode online, virtual dan laboratorium.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian mengenai eksplorasi potensi nanoenkapsulasi ini secara umum dapat
membuka dan memperluas wawasan bagi masyarakat dan secara khusus penelitian ini
diharapkan dapat memberikan alternatif dalam pengobatan malaria dengan bahan alam serta
mengurangi angka kejadian dan kematian yang disebabkan oleh malaria.

Anda mungkin juga menyukai