Anda di halaman 1dari 13

Cara Menggunakan Lampu Sein

Disusun bersama Staf wikiHow | 10 Referensi

Dalam Artikel Ini:Menggunakan Lampu Sein untuk BerbelokMenggunakan Lampu Sein untuk
Masuk atau Keluar Jalur

Salah satu upaya untuk berkendara dengan aman adalah memberi sinyal kepada pengendara lain
jika Anda ingin melakukan manuver tertentu. Menggunakan lampu sein tidaklah sulit, dan sesuai
peraturan Anda harus menyalakannya setiap kali akan berbelok atau berpindah jalur. Dengan
memberikan sinyal, Anda bisa berkomunikasi dengan pengguna jalan lain. Jadi, Anda dan
pengemudi lain aman dan kecelakaan bisa dihindari.

Metode 1

Menggunakan Lampu Sein untuk Berbelok

1.
1

Temukan tuas kontrol di sebelah kanan belakang setir.[1] Lampu sein dikendalikan
oleh tuas panjang, biasanya berwarna hitam atau abu-abu. Jika Anda menggerakkannya
ke atas dan ke bawah, tuas akan mengaktifkan lampu sein kiri atau kanan dengan
berkedip-kedip.

o Lampu sein hanya akan mengeluarkan suara atau menyala saat mobil sedang
dioperasikan.
2.
2

Gunakan lampu sein untuk berbelok ke kiri. Untuk memberi tahu pengemudi lain
bahwa Anda ingin berbelok ke kiri, nyalakan lampu sein sekitar 30 meter sebelum
belokan yang dituju.[2] Pastikan Anda berada di jalur kiri, kemudian ungkit tuas kontrol
perlahan ke atas dengan tangan kanan. Setelah tuas kontrol terkunci, Anda akan melihat
tanda panah ke kiri berkedip-kedip pada panel instrumen. Anda juga akan mendengar
bunyi tik-tok yang berbarengan dengan kedipan lampu. Hal ini menunjukkan bahwa
lampu sein bekerja dengan baik. Kembalikan tangan ke atas setir dan teruslah
mengemudi.

o Biarkan tangan kiri tetap berada di atas setir saat Anda mengungkit tuas kontrol
ke atas dengan tangan kanan.
o Nyalakan lampu sein sebelum Anda mengerem untuk memberi tahu pengemudi
lain mengapa Anda mengurangi kecepatan.
3.

Gunakan lampu sein kanan untuk berbelok ke kanan.[3] Untuk memberi isyarat
bahwa Anda akan berbelok ke kanan, tunggu sampai mobil berada 30 meter dari belokan
yang dituju. Pastikan Anda berada di jalur kanan, kemudian dorong tuas kontrol ke
bawah dengan tangan kanan. Rangkaian kejadian selanjutnya sama dengan apa yang
terjadi saat Anda menyalakan sinyal untuk berbelok ke kiri.

o Setelah Anda mendorong tuas ke bawah, gambar panah ke kanan akan berkedip-
kedip di panel instrumen. Anda juga akan mendengar bunyi mirip metronom
dengan interval teratur dan berbarengan dengan kedipan lampu pada panel
instrumen.
4.

Pastikan lampu sein mati setelah Anda menyelesaikan belokan. Biasanya, lampu sein
akan mati secara otomatis setelah Anda berbelok sepenuhnya, tetapi belokan dengan
sudut kurang dari 90 derajat tidak dapat memicu kontrol otomatis. Periksa panel indikator
di atas, tepat di belakang setir. Dengarkan suara tik-tok berirama dari sinyal yang
berkedip-kedip.[4]

o Jika Anda melihat lampu indikator berkedip atau mendengar suara sinyal, raih
tuas kontrol dengan tangan kanan dan pindahkan ke posisi “mati”.
o Jika lampu sein tidak mati setelah Anda selesai berbelok, Anda bisa dianggap
melanggar peraturan dan menyebabkan pengemudi lainnya bingung.
5.

Nyalakan lampu sein meskipun Anda sudah berada di jalur yang tepat. Beberapa
jalur disediakan hanya untuk kendaraan yang akan berbelok ke kiri atau ke kanan.
Meskipun tampaknya tidak perlu untuk memberi isyarat bahwa Anda akan berbelok
karena hal itu sudah jelas dengan keberadaan Anda di jalur tersebut, sebaiknya tetap
nyalakan lampu sein. Dengan demikian, pengemudi yang tidak mengenal area itu dengan
baik atau tidak bisa melihat rambu petunjuk karena terhalang sejumlah kendaraan di jalur
yang sama di depannya, bisa memahami bahwa jalur yang Anda ambil diperuntukkan
bagi kendaraan yang akan berbelok ke arah yang telah ditentukan.
o Selain itu, peraturan mengharuskan Anda menyalakan lampu sein jika ingin
berbelok.
6.

Jangan menyalakan lampu sein terlalu cepat. Sebaiknya nyalakan lampu sein jika
tidak ada lagi jalan atau gang di antara Anda dan belokan yang dituju. Jika Anda
menghidupkan lampu sein terlalu cepat, seseorang mungkin berpikir Anda akan berbelok
ke tempat parkir atau jalan lain yang bukan menjadi tujuan Anda.[5]

o Kesalahpahaman semacam ini bisa menyebabkan kecelakaan atau membuat orang


lain memotong jalan Anda.
Metode 2

Menggunakan Lampu Sein untuk Masuk atau Keluar Jalur

1.

Gunakan lampu sein saat Anda meninggalkan tepi jalan.[6] Sebelum meninggalkan
tempat parkir di pinggir jalan, penting untuk memberi isyarat bahwa Anda akan
memasuki lalu lintas. Setelah masuk ke mobil, nyalakan lampu sein ke arah mana Anda
akan bergabung. Contohnya, jika Anda parkir di sisi kanan jalan dan ingin bergabung
dengan jalur yang paralel dengan kendaraan Anda di sisi kiri, aktifkan lampu sein kiri
dengan mengungkit tuas kontrol ke atas.

o Periksa kaca spion untuk memastikan ada ruang di antara arus lalu lintas yang
memungkinkan Anda keluar dengan aman, kemudian putar setir sepenuhnya ke
kiri dan jalankan mobil dengan hati-hati.
o Kembalikan tuas ke posisi netral (posisi awal) dengan mendorongnya perlahan ke
bawah.
2.

Nyalakan lampu sein saat memasuki jalan tol. Saat ingin bergabung dengan lalu lintas
jalan tol, percepat laju kendaraan sehingga Anda bisa mencapai kecepatan yang tepat
untuk berkendara di jalan tol. Saat mengambil ancang-ancang untuk memasuki jalan tol,
nyalakan lampu sein kanan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda ingin masuk, tetapi
ingat, Anda bukan prioritas! Berhati-hatilah saat memasuki lalu lintas jalan tol karena
rata-rata kendaraan melaju dengan sangat cepat.

o Ada saat-saat ketika Anda mau tidak mau harus memasuki jalan tol. Biasanya
jalur dari pintu tol menuju ke jalan tol merupakan jalur independen, begitu juga
jalur keluar dari jalan tol. Entah Anda ingin bergabung atau keluar dari jalan tol,
menyalakan lampu sein akan memberi tahu pengendara lain apa yang ingin Anda
lakukan dan memberi mereka kesempatan untuk mengurangi kecepatan atau
berpindah jalur sehingga memungkinkan Anda melakukannya.
o Lihatlah melalui jendela sebelah kanan saat Anda memasuki lalu lintas jalan tol.
Dengan cara ini, Anda dapat melihat posisi mobil lain di sekitar dan
memungkinkan Anda bergabung dengan lebih baik. Lihat spion dalam dan spion
kanan saat Anda mulai bergabung untuk mencari celah dalam arus lalu lintas yang
memungkin Anda masuk.
o Setelah menemukan celah, bergabunglah dengan cepat ke kanan.[7] Jangan
menghabiskan waktu lebih dari 2-3 detik untuk bergerak dari jalur masuk ke jalan
tol itu sendiri.
3.
3

Keluarlah dari jalan tol dengan menyalakan lampu sein. Ambil posisi di jalur paling
kiri setelah Anda melihat rambu pemberitahuan yang mengatakan jalur keluar berada 500
m lagi. Nyalakan lampu sein saat Anda berada sekitar 90 m dari jalur keluar. Jangan
mengurangi kecepatan saat Anda mendekati jalur keluar. Begitu Anda berada di jalur
keluar, ubah lampu sein yang sesuai dengan langkah Anda selanjutnya.[8] Anda baru bisa
mengubah kecepatan dan lampu sein setelah berada di jalur keluar.

o Jika Anda ingin mengambil jalan lurus, kembalikan tuas kontrol ke posisi netral.
o Jika Anda ingin berbelok ke kiri, biarkan lampu sein kiri tetap menyala sepanjang
jalan keluar.
o Jika Anda akan berbelok ke kanan, dorong tuas kontrol ke bawah.
4.
4

Tunjukkan bahwa Anda ingin berpindah jalur dengan lampu sein. Contohnya, jika
Anda berada di jalur kanan dan ingin berpindah ke jalur kiri, nyalakan saja lampu sein
kiri untuk bisa berpindah dengan mudah dan aman.

o Pertama, nyalakan lampu sein sesuai arah yang ingin dituju. Jika ingin beralih ke
jalur kanan, dorong tuas kontrol ke bawah untuk memberi tahu pengendara lain
bahwa Anda ingin pindah ke jalur kanan. Jika ingin pindah ke jalur kiri, tarik tuas
kontrol ke atas untuk memberi isyarat bahwa Anda ingin berpindah ke jalur kiri.
o Aktifkan lampu sein minimal 5 detik sebelum Anda ingin berpindah jalur.[9]
o Jangan mengaktifkan lampu sein hanya sekitar satu atau dua kedipan. Biarkan
tuas kontrol pada posisi terkunci seperti yang Anda lakukan saat ingin berbelok.
o Jika situasi aman, putar roda sedikit ke jalur yang ingin Anda tuju. Setelah Anda
benar-benar melewati batas kedua jalur, gunakan tangan kanan untuk
mengembalikan tuas kontrol ke posisi netral dan mematikan lampu sein.
o Jangan melintasi beberapa jalur lalu lintas dengan mengaktifkan lampu sein satu
kali saja. Jika Anda tahu harus melintasi beberapa jalur, lakukan secara bertahap.
Dengan begitu, Anda memiliki cukup waktu dan ruang untuk melakukannya.
Sebaiknya, rencanakan perpindahan jalur Anda terlebih dahulu.

Tips
 Ingatlah bahwa lampu sein digunakan untuk memperingatkan pengendara lain apa yang
akan Anda lakukan. Hal ini sangat penting untuk kendaraan yang tidak bisa Anda lihat
karena berada di titik buta.
 Periksa lampu sein secara teratur untuk memastikan lampu berfungsi dengan baik.
 Gunakan lampu sein setiap kali Anda ingin berpindah jalur atau berbelok.
 Pastikan untuk selalu melihat keberadaan kendaraan lain saat ingin berpindah jalur dan
pejalan kaki saat akan berbelok di tikungan.[10]
 Nyalakan lampu sein, periksa situasi dan berbeloklah. Lampu sein akan memberi
kesempatan kepada pengendara lain untuk memperhatikan Anda. Beberapa pengendara
yang baik bahkan akan memberi jalan bagi Anda.
 Jika lampu sein tidak berfungsi, gunakan isyarat tangan untuk menggantikannya.
Meskipun banyak pengendara tidak tahu, Anda bisa menghindari tilang dan membantu
mereka yang belum mengetahuinya. Jika Anda ingin berbelok ke kanan, arahkan lengan
kanan lurus ke luar jendela. Jika Anda akan berbelok ke kiri, keluarkan tangan kanan dari
jendela dengan membentuk sudut ke atas. Anda bahkan bisa menunjuk arah yang dituju
sehingga pengendara lain memahami bahwa Anda akan berbelok dan bukan hanya
bersantai.
 Pada beberapa mobil, jika Anda mengetuk indikator ke atas atau ke bawah, lampu akan
berkedip 3 kali. Hal ini akan membantu jika Anda ingin menyalip seseorang di jalan tol
karena Anda bisa memeriksa spion, kemudian titik buta, menyentuh indikator dan
kemudian melakukan manuver dengan aman.

Peringatan
 Selalu perhatikan ke mana tujuan Anda dan jangan berbelok sebelum Anda yakin dapat
melakukannya dengan aman.
 Saat menyalakan lampu sein, pastikan minimal satu tangan Anda tetap berada di atas
setir.

Anda mungkin juga menyukai