Combination of Cost, Time and Quality with Lean Six Sigma
LEAN - SIX SIGMA – PRINSIP PENINGKATAN KINERJA QCSDM
Sasaran utama (ultimate goals) perusahaan :
Meningkatkan kualitas (Q-best quality) Menurunkan biaya ( C – lowest cost) Meningkatkan service / safety ( S – best service/safety) Meningkatkan penyerahan tepat waktu ( D – on – time delivery – soflest lead time) Meningkatkan semangat peningkatan Terus - menerus untuk perbaikan proses dan memuaskan pelanggan ( M – high morale) Meningkatkan terus menerus kinerja QCSDM yang telah ditetapkan dalam master improvement story perusahaan!
Beberapa Manfaat Penetapan Lean Six Sigma Di Tunjukan Dalam Tabel X.5.
Tabel X.5 Manfaat Ekonomis dan Operasional dari Implementasi Lean
Six Sigma Deskripsi Manfaat Marjin operasi (operating margin) Meningkat dari 5,4% menjadi 13,8% Perputaran modal (capital turnover) Meningkat dari 2,8 menjadi 3,7 Return-onlinvested Capital (ROIC) Meningkat dari 10% menjadi 33% Nilai Perusahaan (enterprise value) Meningkat 225% EBITDA Meningkat 300% Economic profit (ROIC% - Weighted Meningkat dari -2% menjadi 21% Average Capital Cost %) Manufacturing lead time Menurun dari 21 hari menjadi 2 hari WIP inventory turns Meningkat dari 14 kali menjadi 100 kali pertahun Penyerahan tepat waktu Meningkat dari 80% Menjadi >99,7% (On-Time-Delivery) Kinerja kualitas (External Critical- Meningkat dari 3-Sigma menjadi 6-Sigma To-Quality) Sumber: George, 2002
Lean Six Sigma Enterprise System dibangun berdasarkan visi, misi,
prinsip-prinsip, dan tujuan perusahaan yang diterapkan secara SMART (Spesific, Measurable, Achievable/Actionable, Relevant to business goals/objectives and Result oriented, Time bound) untuk mencapai Visi dan Master Improvement Story Perusahaan. Pendekatan Lean Six Sigma berlandaskan