Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Dosen pengampu : Sulistianingsih M.pd

Disusun oleh :

Fachmy said

STKIP KUSUMA NEGARA BINTARA BEKASI

TAHUN AJARAN 2019-2020


Soal UTS Komunikasi Pendidikan
1. Jelaskan tujuan dan manfaat dari mata kuliah komunikasi pendidikan
2. Tuangkan Idea, gagasan,pemahaman atau apa saja tentang komunikasi dan
pendidikan dalam bentuk kalimat verbal (minimal 150 Kata)
3. Sama dengan no.2 tapi dibuat dalam bentuk non verbal
4. Jelaskan tugas yang saudara buat, (sesuai dengan tugas kelompok)
5. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang tugas yang sudah dipresentasikan
oleh rekan saudara. (minimal 2 kelompok)

Jawaban

1. Dimana kita dapat membangun pemahaman mengenai konsep dan teori


komunikasi pendidikan dan dapat mengimplementasikannya. Karena Komunikasi
merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar. Dalam dunia
pendidikan terutama di sekolah komunikasi yang terjalin akan bisa membuat
proses belajar menjadi efektif. Sebab, komunikasilah yang menjadikan terjadinya
interaksi dalam proses belajar. Seperti yang kita ketahui bahwa interaksi yang
terjalin akan bisa menghasilkan hubungan terutama antara guru dan murid yang
akan bisa memaksimalkan hasil yang diperoleh selama pendidikan.

2. komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik itu


secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal paling banyak dipakai dalam
hubungan antar manusia, untuk mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran,
gagasan, fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar
perasaan dan pemikiran, saling berdebat,dan bertengkar.
Unsur dalam Komunikasi Verbal yaitu Kata dan Bahasa. Jenis Komunikasi Verbal
antara lain
 Berbicara dan menulis
Berbicara adalah komunikasi verbal vocal, sedangkan menulis adalah
komunikasi verbal non vocal. Presentasi dalam rapat adalah contoh dari
komunikasi verbal vocal. Surat menyurat adalah contoh dari komunikasi
verbal non vocal.
 Mendengarkan dan membaca
Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. Mendengar
mengandung arti hanya mengambil getaran bunyi, sedangkan
mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang didengar.
Mendengarkan melibatkan unsur mendengar, memperhatikan,
memahami dan mengingat. Membaca adalah satu cara untuk
mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.
Karakteristik didalam komunikasi Verbal yaitu Jelas dan Ringkas,
Perbendaharaan kata, Konotatif dan Denotatif, Intonasi, Kecepatan berbicara,
dan Humor.

3. Komunikasi nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Pesan- pesan
nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol
nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada symbol verbal. komunikasi non
verbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non verbal, tanpa
kata-kata, lebih ke ekspresi. Komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai
daripada komuniasi verbal. Komunikasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.
Komunikasi nonverbal meliputi semua aspek komunikasi selain kata-kata sendiri
seperti bagaimana kita mengucapkan kata-kata (volume), fitur, lingkungan yang
mempengaruhi interaksi (suhu, pencahayaan), dan benda- benda yang
mempengaruhi citra pribadi dan pola interaksi (pakaian, perhiasan, mebel).
Jenis Komunikasi pendidikan dalam NonVerbal antara lain Sentuhan, Komunikasi
Objek, Kronemik, Gerakan Tubuh, Proxemik, Lingkungan.
Penggunaan kode non verbal dalam berkomunikasi memiliki fungsi untuk
 Meyakinkan apa yang diucapkannya (repetition)
 Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-
kata.
 Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
 Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum
sempurna.

4. “Penerapan komunikasi dalam pembelajaran”


Pembelajaran dapat dimaknai sebagai interaksi antara pendidik dengan peserta
didik yang dilakukan secara sengaja dan terencana serta memiliki tujuan yang
positif. Keberhasilan pembelajaran harus didukung oleh komponen-komponen
instuksional yang terdiri dari pesan berupa materi belajar, penyampai pesan yaitu
pengajar, bahan untuk menuangkan pesan, peralatan yang mendukung kegiatan
belajar, teknik atau metode yang sesuai, serta latar atau situasi yang kondusif bagi
proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan tahapan yang penting untuk dilakukan oleh
dosen, agar proses belajar mengajar dapat berlangung secara efektif. Dengan
mendesain materi kuliah terlebih dahulu, akan memudahkan dosen dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi
dinamis antara guru dengan siswa
a) Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah. Dalam komunikasi
ini bisa diartikan pembelajaran siswa atau peserta didik melalui buku atau
alat pembelajaran. Atau guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan
siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada
dasarnya adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai satu arah
atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi seperti ini kurang
banyakmenghidupkan kegiatan mahasiswa.
b) Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah. Pada
komunikasi ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu pemberi dan
penerima aksi (informasi). Komunikasi ini lebih baik dari yang pertama, sebab
kegiatan guru kegiatan guru dan siswa relatif sama.
c) Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi.
Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara guru
dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa
yang satu dengan siswa yang lain. Kegiata semacan ini mengarah pada
proses pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran yang
mengembangkan kegiatan siswa yang oftimal sehingga menumbuhkan
siswa belajar aktif

5. Komunikasi dalam proses pembelajaran sangatlah penting karena komunikasi


merupakan suatu interaksi baik lisan maupun tulisan dimana berdampak pada
proses pembelajaran, apabila komunikasi antar siswa atau peserta didik dengan
Pendidik berjalan dengan baik maka penyampaian materi dan output pada proses
pendidikan akan berdampak baik bagi peserta didik. Pembelajaran sebagai subjek
proses pendidikan harus mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan
kualitas pendidikan, yang pada ujungnya akan berpengaruh terhadap peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Agar pembelajaran dapat mendukung peningkatan
mutu pendidikan, maka dalam proses pembelajaran harus terjadi komunikasi yang
efektif, yang mampu memberikan kepahaman mendalam kepada peserta didik
atas pesan atau materi belajar. Komunikasi efektif dalam pembelajaran
merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi
dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami
maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan
tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling
bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam
pembelajaran, sehingga sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai