Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TAYAMMUM

Nama Kelompok:
Fachmy Said Abad
Definisi Tayammum

Tayamum berasal dari akar kata “tayammama” yang


berarti bermaksud. Secara istilah tayamum adalah
menyampaikan debu kepada wajah dan kedua tangan
dengan niat khusus.
Tayamum merupakan sarana bersuci pengganti wudhu
(hadas kecil) dan mandi wajib (hadas besar) ketika terdapat
uzur untuk melakukannya. Tata cara tayamum untuk kedua
hadas tersebut adalah sama. Hanya saja, tayamum karena
hadas kecil menjadi batal jika terdapat hal-hal yang
membatalkan wudhu, sementara tayamum dari hadas besar
tidak batal karena terdapat hal-hal tersebut tapi menjadi
batal jika menemukan air dan mampu menggunakannya.
Dalil-dalil tentang tayammum
Tayamum adalah ibadah yang hanya Allah syariatkan untuk umat
Nabi Muhammad SAW. Pensyariatan tayamum ini didasarkan pada
Alquran dan hadits. Adapun Alquran yaitu firman Allah SWT:
 ‫ص ِعيدا‬ َ ِ‫ط ْأ َوْ ََل َمست ُُْم الن‬
َ ‫سا َْء فَلَمْ ت َ ِجدُوا َماءْ فَتَيَ َّم ُْموا‬ ِْ ِ‫سفَرْ أَوْ َجا َْء أ َ َحدْ ِمن ُكمْ ِمنَْ الغَائ‬
َ ‫ضى أَوْ َعلَى‬
َ ‫َو ِإنْ ُكنتُمْ َمر‬
ُ‫س ُحوا ِب ُو ُجو ِهك َوأَيدِي ُكمْ ِمن ْه‬ َ ‫ط ِيبا فَام‬ َ
“Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.” (Al-
Mâidah: 6).

Dan hadits Nabi SAW:


َ ‫َو ُج ِعلَتْ تُربَت ُ َها لَنَا‬
‫ ِإ َذا لَمْ ن َِج ِْد ال َما َْء‬،‫ط ُهورا‬

“Dan dijadikan debunya bagi kita suci jika tidak menemukan air.” (HR.
Muslim).
Sebab Tayamum
 Tayamum boleh dilakukan karena:
 1. Tidak terdapat air.
 2. Terdapat air tapi tidak dapat menggunakannya karena
beberapa alasan, yaitu:
a.) Sakit.
b.) Kebutuhan atas air.
c.) Terdapat sesuatu yang menghalangi mencapai air seperti
binatang buas.
d.) Air berada di tempat yang sangat jauh.
e.) Keadaan yang tidak memungkinkan memakai air, seperti
kondisi sangat dingin.
Syarat Tayamum
Terdapat Lima syarat sah tayammum :
1. Bertayamum dengan debu
2. Menghilangkan najis terlebih dahulu, karena
tayamum adalah cara bersuci yang lemah
(pengganti).
3. Menentukan arah kiblat dengan berijtihad jika
belum mengetahuinya.
4. Sudah masuk waktu shalat, karena tayamum
adalah cara bersuci dalam keadaan darurat
sementara tidak dianggap darurat jika belum
masuk waktu shalat.
5. Bertayamum untuk setiap satu shalat wajib.
Rukun Tayammum
Tayamum memiliki lima rukun, yaitu:

1. Memindahkan debu. . Maksudnya memindahkan debu dari


sebuah tempat ke wajah dan kedua tangan.
2. Niat, yaitu berniat melakukan tayamum. Yang diniatkan dalam
tayamum adalah berniat tayamum agar boleh melaksanakan
shalat, bukan untuk menghilangkan hadas, karena tayamum
tidak dapat menghilangkan hadas.
3. Membasuh seluruh muka.
4. Membasuh kedua tangan.
5. Tertib antara kedua basuhan, karena tayamum adalah
pengganti wudhu.
Sunah Tayammum
1. Merenggangkan jari-jemari.
2. Mengurangi debu di tangan setelah mengambilnya dengan
cara menepuk kedua telapak tangan atau dengan
meniupnya.
3. Tidak mengangkat tangannya dari anggota tayamum hingga
selesai membasuh seluruhnya.
4. Melepas cincin pada hentakan pertama ke tanah (untuk
mengusap muka). Adapun pada hentakan kedua (untuk
mengusap tangan) maka hukumnya wajib jika dapat
menghalangi debu ke permukaan kulit.
5. Tidak menghilangkan debu dari anggota tayamum hingga
selesai shalat.
Pembatal Tayammum
Hal-hal yang membatalkan tayamum ada empat,
yaitu:
1. Semua perbuatan yang membatalkan wudhu.
2. Murtad, karena tayamum dilakukan untuk kebolehan
melaksanakan shalat sehingga hal itu tidak diperlukan
bagi orang yang murtad.
3. Menemukan air bagi yang bertayamum karena tidak
terdapat air.
4. Mampu menggunakan air, seperti orang yang
sembuh dari penyakitnya.
Orang yang Tidak Mendapatkan Dua
Sarana Bersuci (Air dan Debu)
Orang yang tidak mendapatkan air dan debu (faaqid ath-
thahuurain) maka hukumnya adalah sebagai berikut:
1. Ia tetap harus melaksanakan shalat wajib demi menghormati
waktu.
2. Jika ia KESIMPULAN
dalam keadaan junub (hadas besar) maka tidak boleh
membaca Alquran selain surah al-Fatihah
3. Tidak boleh menjadi imam.
4. Wajib mengqadha shalat yang dilakukannya.
KESIMPULAN
Tayammum adalah mengusap muka dan kedua tangan dengan debu yang suci
pada saat-saat tertentu, sebagai pengganti wudhu’ dan mandi dengan syarat dan
rukun yang tertentu. Dilarang bertayamum dengan tanah berlumpur, bernajis atau
berbingkah. Pasir halus, pecahan batu halus boleh dijadikan alat melakukan
tayamum. Tayamum merupakan cara untuk menghilangkan hadats sebagai
pengganti wudhu dikarena ada sebab-sebab yang memaksa. Orang tidak boleh
melakukan tayammum selagi dirinya dan keadaannya masih memungkinkan
menemukan air. Tayamum hanya di khususkan pada peristiwa-peristiwa kritis tidak
ada air.
Orang yang melakukan tayamum lalu shalat, apabila air sudah tersedia maka ia
tidak wajib mengulang sholatnya. Namun untuk menghilangkan hadas, harus tetap
mengutamakan air daripada tayamum yang wajib hukumnya bila sudah tersedia.
Tayamum untuk hadas hanya bersifat sementara dan darurat hingga air sudah ada.
Tata cara bertayammum yang sesuai al-qur’an dan sunnah adalah: berniat
kemudian membaca basmalah, lalu meletakkan kedua tangan pada debu dan
mengusap di wajah (muka) sebanyak dua kali dan kembali meletakkan tangan pada
debu dan mengusap tangan dari ujung jari hingga ke siku dan mendahulukan
tangan kanan kemudian tangan kiri.

Anda mungkin juga menyukai