Anda di halaman 1dari 15

Bimbingan dan Konseling

Di Sekolah

Disusun Oleh :
1.Fachmy Said
2.Muhamad Slamet
Pengertian BK

Latar Belakang Perlunya BK Dalam


Pendidikan

Tujuan BK Fungsi BK

Asas Asas dan


Prinsip –Prinsip BK
Kode Etik BK
Pengertian Bimbingan Konseling
bantuan yang diberikan kepada individu
atau kelompok agar mereka dapat
mandiri, melalui bahan, interaksi, nasihat,
Bimbingan gagasan, alat dan asuhan yang
didasarkan atas norma atau nilai-nilai
yang berlaku.

konsep tentang diri, orang lain,


pendapat orang lain tentang diri, tujuan
(harapan, kepercayaan diri), serta
Konseling dapat menyesuaikan diri dengan norma
yang berlaku di lingkungan dan
masyarakatnya
Bidang Bimbingan Konseling
Bidang Bimbingan
Pribadi

Bidang Bidang
Bimbingan Bidang Bimbingan
karir Konseling Sosial

Bidang Bimbingan
Belajar
Layanan Bimbingan Konseling

1. Layanan Orientasi

2. Layanan Informasi

3. Layanan Penempatan dan


Penyaluran

4. Layanan Pembelajaran
Layanan Bimbingan Konseling

5. Layanan Konseling Pererongan

6. Layanan Bimbingan Kelompok

7. Layanan Konseling Kelompok


Latar Belakang Perlunya BK dalam Pendidikan

Latar Belakang Sosial Budaya

1. Bidang Pengajaran dan


Kurikulum
2. Bidang Administrasi dan
Latar Belakang Pendidikan Kepemimpinan
3. Bidang Pembinaan Pribadi
Siswa

Latar Belakang Priskologi


Tujuan Bimbingan Konseling

1.Tujuan Bk Untuk Kepentingan Sekolah


2.Tujuan Bk Untuk Kepentingan Siswa
3. Tujuan Bk Untuk Guru
4.Tujuan Bk Untuk Kepentingan Orang
Tua Siswa
Fungsi Bimbingan Konseling

FUNGSI PEMAHAMAN

FUNGSI PENCEGAHAN

FUNGSI PEMELIHARAAN

FUNGSI PEMELIHARAAN

FUNGSI PENGENTASAN
Prinsip Prinsip Bimbingan Konseling
1.Prinsip-prinsip Umum

2. Prinsip Khusus yang Berhubungan


dengan Siswa

3. Prinsip yang Berhubungan dengan


Guru Pembimbing

4. Prinsip yang Berhubungan dengan


Organisasi dan Administrasi Bimbingan
Azas Azas Bimbingan Konseling
1. Azas Kerahasian

2. Azas Kesukarelaan

3. Azas Keterbukaan

4. Azas Kemandirian

5. Azas Kegiatan

6. Azas Kedinamisan
Azas Azas Bimbingan Konseling
7. Azas Keterpaduan

8. Azas Normatif

9. Azas Keahlian

10. Ahli Tangan

11. Ahli Tut Wuri Handayani


Kode Etik Bimbingan Konseling
1.Pembimbing menghormati harkat klien.

2. Pembimbingmenempatkan kepentingan
klien diatas kepentingan pribadi.

3. Pembimbing tidak membedakan klien.

4. Pembimbing dapat menguasai dirinya, dalam arti


kata kekurangan-kekurangannya dan perasangka-
prasangka pada dirinya.

5. Pembimbing mempunyai sifat renda hati sederhana


dan sabar.
Kode Etik Bimbingan Konseling
6. Pembimbing terbuka terhadap saran yang diberikan
pada klien.
7. Pembimbing memiliki sifat tanggung jawab terhadab
lembaga ataupun orang yang dilayani.
8. Pembimbing mengusahakan mutu kerjanya sebaik
mungkin.
9. Pembimbing mengetahui pengetahuan dasar yang
memadai tentang tingkah laku orang , serta teknik
dan prosedur layanan bimbingan guna memberikan
layanan sebaik-baiknya.
10. Seluruh catatan tentang klien bersifat rahasia.
11. Suatu tes hanya boleh diberikan kepada petugas
yang berwenang menggunakan dan menafsirkan
hasilnya.
Kesimpulan

Bimbingan dan konseling adalah suatu proses tolong menolong untuk


mencapai tujuan yang dimaksud, dapat juga diartikan sebagai hubungan timbal
balik antara dua orang untuk menangani masalah klien, yang di dukung dengan
keahlian dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang
berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien. Bimbingan dan konseling adalah
dua komponen yang tak terpisahkan dan saling membutuhkan dan saling
berperan didalam proses bimbingan dan konseling. Asas bimbingan konseling
ialah dasar yang melandasi dilakukannya kegiatana tersebut, atau dengan kata
lain, ada asas yang dijadikan dasar pertimbangan kegiatan itu. Demikian pula
halnya dalam kegiatan BK, ada asas yang dijadikan dasar pertimbangan kegiatan
itu. Asas-asas tersebut ialah asas kerahasian kesukarelaan, keterbukaan, kekinian,
kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih
tangan, dan tut wuri handayani.

Anda mungkin juga menyukai