Laporan Kasus CA Serviks Ny KN
Laporan Kasus CA Serviks Ny KN
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian/jam : 10 September 2019/14.15 WIB
Tanggal Masuk : 5 September 2019/ 18.40 WIB
Ruang/RS : Rajawali 4A, RSUP Dr. Kariadi Semarang
I. Biodata
Biodata Klien
1. Nama : Ny. K
2. Umur : 54 Tahun
3. Tanggal lahir : 31 Desember 1954
4. Alamat : Singorojo, Kendal
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Agama : Islam
7. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
8. Pendidikan : tamat SD
9. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
10. Diagnosa Medis : Ca Serviks, CKD
Biodata Penanggung jawab
1. Nama : Tn. R
2. Alamat : Singorojo, Kendal
3. Hubungan dengan klien : Anak
4. Agama : Islam
ᅳ Berat badan : 40 kg
ᅳ Hematokrit : 30,9 %
C (Clinical sign)
ᅳ Rambut kering
Keterangan :
Tingkatan Nilai Tindakan
Risiko MFS
Tidak berisiko 0 – 24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25 – 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi >50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi
6. Pola Peran dan Hubungan
Klien Ny. K berperan sebagai seorang istri dan ibu untuk keempat
orang anaknya. Klien tinggal dirumah bersama suaminya. Hubungan
klien dengan keluarga baik karena keluarga selalu menjaga dan
memberi dukungan pada klien agar klien cepat pulih.
7. Pola Persepsi Sensori
Klien Ny. K mengetahui penyakitnya sejak awal didiagnosa ca
serviks. Klien bersedia menjalani rawat inap untuk penyakitnya, dan
menjalankan terapi yang diberikan oleh tenaga medis. Klien tidak
memiliki masalah pada bagian sensori mulai dari indera penglihatan,
pendengaran, pengecapan, perabaan, dan penciuman.
Pengkajian Nyeri
ᅳ P : saat bergerak
ᅳ Q : seperti dicengkeram
ᅳ R : bagian perut
ᅳ S:6
ᅳ T : terus menerus
8. Pola Persepsi diri/ Konsep diri
ᅳ Identitas diri : Klien mengetahui siapa dan ada apa dengan dirinya
saat ini
ᅳ Peran diri : Ny. K adalah seorang istri dan ibu bagi keempat
anaknya
V. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. GCS : E=4, V=5, M=6
d. TTV
TD : 130/100 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5oC
RR : 18 x/menit
e. Kepala : mesochepal, tidak ada luka, tidak ada benjolan
f. Rambut : rambut tumbuh merata, kering, memutih dipangkal rambut
g. Mata : bentuk simetris, pupil isokor, tidak ada sekret, tidak ada
kelainan, konjungtiva anemis
h. Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret.
i. Telinga : daun telinga simetris, ada sedikit sekret, tidak ada
kelainan
j. Mulut : bibir kering, tidak ada lesi, mukosa mulut kering
k. Leher
ᅳ Perkusi : sonor
ᅳ Perkusi : timpani
o. Ektremitas
1) Ekstremitas atas kanan pergerakan terbatas, terpasang infus NaCl 20
tpm, kekuatan otot : 5
2) Ekstremitas atas kiri dapat bergerak bebas, kekuatan otot : 5
3) Ekstremitas bawah kiri dapat bergerak bebas, kekuatan otot : 5
4) Ekstermitas bawah kanan dapat bergerak bebas, kekuatan otot : 5
p. Kulit : kulit klien sawo matang, kering, turgor baik
q. Kuku : kuku pendek dan sedikit kotor
r. Genetalia : tidak ada kelainan, terpasang kateter urin dengan volume
300 ml/8 jam
ᅳ P : saat bergerak
ᅳ Q : seperti
dicengkeram
ᅳ R : bagian
perut bawah
ᅳS:6
ᅳ T : terus
menerus
DO :
ᅳ TD : 130/100
mmHg
ᅳ Nadi : 84
x/menit
ᅳ RR : 18
x/menit
ᅳ Klien tampak
lemas
2 10 DS : Keluarga Asupan diet Ketidakseimb
September klien yang kurang angan nutrisi
2019/ mengatakan kurang dari
14.15 WIB bila klien kebutuhan
susah makan tubuh b.d
dan hanya asupan diet
mau 1-2 yang kurang
sendok saja
DO :
ᅳ Mukosa bibir
kering
ᅳ Badan tampak
kurus
ᅳ Klien tampak
menggeleng
saat diberi
makan
ᅳ Skor indeks
barthel : 4
(ketergantunga
n total)
ᅳ Skor risiko
jatuh : 50
(risiko rendah)
ᅳ Rentang gerak
sendi : 5
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis b.d agen cidera biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet
yang kurang
3. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan fisik
D. RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal / Diagnosa TTD
No Tujuan Intervensi
Jam Keperawatan Perawat
1 10 Nyeri kronis Setelah dilakukan 1. Lakukan
September b.d agen tindakan pengkajian nyeri
2019/ cidera keperawatan 3x24 komprehensif
14.30 WIB biologis jam, rasa nyeri pada yang meliputi
klien berkurang lokasi,
dengan kriteria hasil karakteristik,
: onset/durasi,
1) Skala nyeri frekuensi,
berkurang dari kualitas,
skala 6 menjadi 5 intensitas atau
atau 4 beratnya nyeri
2) Kualitas istirahat dan faktor
tidur meningkat : pencetus.
tidak sering 2. Gunakan strategi
terbangun komunikasi
3) Tanda-tanda vital terapeutik untuk
dalam batas mengetahui
normal pengalaman nyeri
(TD : 110/70 3. Kolaborasi
mmHg – 120/80 pemberian terapi
mmHg ; farmakologi
Nadi : 60-100 untuk
x/menit ; menurunkan
RR : 16-24 nyeri.
x/menit) 4. Lakukan
manajemen
lingkungan
kenyamanan
5. Dukung istirahat
tidur yang
adekuat untuk
membantu
penurunan nyeri.
pencetus. ᅳ T : terus
menerus
DO : Klien tampak
lemas dan selalu
mengaduh
ᅳ TD : 130/70
mmHg
ᅳ Nadi : 86
x/menit
ᅳ RR : 18 x/menit
ᅳ klien tampak
hanya
menghabiskan
¼ gelas bubur
kacang hijau
ᅳ mukosa bibir
kering
ᅳ BB = 40 kg
ᅳ IMT = 16,02
(kurang)
dalam level DO :
ᅳ Skor indeks
barthel = 4
(ketergantungan
total)
ᅳ Kekuatan otot =
5
ᅳ Skor risiko
jatuh = 50
(risiko rendah)
2 12 Nyeri kronis 1. Menggunakan DS : Klien
September b.d agen strategi mengatakan
2019/ cidera komunikasi badannya lemas,
22.00 WIB biologis terapeutik untuk perutnya sakit,
mengetahui dan tak bisa tidur
pengalaman nyeri ᅳ P : saat
2. Berkolaborasi bergerak
pemberian terapi
ᅳ Q : seperti
farmakologi
dicengkeram
untuk
ᅳ R : bagian
menurunkan
perut
nyeri.
ᅳ S:6
ᅳ T : terus
menerus
DO : Klien tampak
lemas dan tidak
bisa tidur
ᅳ TD : 130/80
mmHg
ᅳ Nadi : 84
x/menit
ᅳ RR : 20 x/menit
22.15 WIB Ketidakseimb 3. Menganjurkan DS : Keluarga
angan nutrisi keluarga untuk klien mengatakan
kurang dari membawa klien seharian telah
kebutuhan makanan favorit habis 4 sendok
tubuh b.d klien sementara makan dalam 1x
asupan diet berada di rumah makan, dan minum
yang kurang sakit 1 gelas jus jambu,
4. Mendorong klien 1 gelas bubur
untuk memilih kacang ijo, dan
makanan sekitar 350 ml air
setengah lunak, putih
jika klien DO:
mengalami ᅳ klien tampak
kesulitan lemas
ᅳ BB = 40 kg
ᅳ IMT = 16,02
(kurang)
ᅳ Skor indeks
barthel = 4
(ketergantungan
total)
ᅳ Kekuatan otot =
5
ᅳ Skor risiko
jatuh = 50
(risiko rendah)
ᅳ mukosa bibir
klien kering
ᅳ BB = 40 kg
ᅳ IMT = 16,02
(kurang)
3. Melakukan DS : Klien
Nyeri kronis
manajemen mengatakan
b.d agen
lingkungan perutnya sakit
09.30 WIB cidera
kenyamanan dan terasa
biologis
4. Mendukung kembung
istirahat tidur ᅳ P : saat
yang adekuat bergerak
untuk membantu
ᅳ Q : seperti
penurunan nyeri.
dicengkeram
ᅳ R : bagian
perut
ᅳ S:6
ᅳ T : terus
menerus
DO : Klien tampak
lemas dan selalu
mengeluh tentang
kondisinya
ᅳ TD : 130/70
mmHg
ᅳ Nadi : 84
x/menit
ᅳ RR : 18 x/menit
ᅳ Skor indeks
barthel = 4
(ketergantungan
total)
ᅳ Kekuatan otot =
5
ᅳ Skor risiko
jatuh = 50
(risiko rendah)
F. EVALUASI
Tanggal / Diagnosa Subjektif, Obyektif, Assesment, TTD
Jam Keperawatan Planning (SOAP) Perawat
14 Nyeri kronis b.d S: Klien mengatakan perutnya
September agen cidera sakit dan terasa kembung
2019/ biologis ᅳ P : saat bergerak
13.00 WIB
ᅳ Q : seperti dicengkeram
ᅳ R : bagian perut
ᅳ S:6
ᅳ T : terus menerus
O : Klien tampak lemas dan selalu
mengeluh tentang kondisinya
ᅳ TD : 120/70 mmHg
ᅳ Nadi : 88 x/menit
ᅳ RR : 18 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi (1-5)
14 Ketidakseimbangan S: Klien mengatakan mau makan
September nutrisi kurang dari sedikit-sedikit
2019/ kebutuhan tubuh O:
13.00 WIB b.d asupan diet ᅳ klien tampak lemas
yang kurang
ᅳ mukosa bibir kering
ᅳ BB = 40 kg
ᅳ Kekuatan otot = 5