Perda No 8 RPJMD Semesta Berencana Kab. Bangli PDF
Perda No 8 RPJMD Semesta Berencana Kab. Bangli PDF
PROVINSI BALI
TENTANG
BUPATI BANGLI,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
BAB III
Pasal 3
BAB IV
SISTEMATIKA
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
SEMESTA BERENCANA KABUPATEN BANGLI
TAHUN 2016-2021
Pasal 4
BAB V
Pasal 5
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
Ditetapkan di Bangli
pada tanggal 16 Agustus 2016
BUPATI BANGLI,
I MADE GIANYAR
Diundangkan di Bangli
pada tanggal 16 Agustus 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGLI,
PENJELASAN
ATAS
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
SEMESTA BERENCANA KABUPATEN BANGLI TAHUN 2016-2021
I. UMUM
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2016
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
SEMESTA BERENCANA KABUPATEN BANGLI TAHUN 2016-2021
Pemerintah Kabupaten Bangli
DAFTAR ISI
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH SEMESTA
BERENCANA KABUPATEN BANGLI TAHUN 2016-2021
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………… I-1
1.1 Latar Belakang ……...…………………………………....... I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan….……………………………… I-2
1.3 Hubungan Antar Dokumen................................................... I-5
1.4 Sistematika Penulisan .......................................................... I-8
1.5 Maksud dan Tujuan................................................................ I-9
ii
Pemerintah Kabupaten Bangli
iii
Pemerintah Kabupaten Bangli
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kab/Kota se-Provinsi Bali Tahun 2014................. II-2
Tabel 2.2 Data Administrasi wilayah, Jumlah Desa dan Luas Wilayah
per kecamatan di Kabupaten Bangli………………………......... II-3
Tabel 2.3 Luas Lahan Atas Dasar Ketinggian Tempat di Kabupaten
Bangli……………........................................................................ II-3
Tabel 2.4 Curah Hujan Kabupaten Bangli Tahun 2015…………………... II-5
Tabel 2.5 Kesesuaian Lahan Wilayah Kabupaten Bangli………………… II-6
Tabel 2.6 Penggunaan Lahan Wilayah Kabupaten Bangli Tahun 2014…... II-8
Tabel 2.7 Luas Kawasan Hutan Dirinci Menurut Kecamatan di
Kabupaten Bangli......................................................................... II-13
Tabel 2.8 Luas Lahan Pengembangan Hutan Rakyat Tahun 2015……….. II-15
Tabel 2.9 Sebaran Dusun Pada Desa-Desa Rawan Letusan Gunung
Berapi Batur…........................................................................ II-20
Tabel 2.10 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bangli 2010-2014…... II-24
Tabel 2.11 Jumlah Penduduk Jompo di Kabupaten Bangli………………… II-28
Tabel 2.12 Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Bangli 2014…………… II-29
Tabel 2.13 PDRB Kabupaten Bangli Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun Dasar 2010=100, Tahun 2010─2014…… II-30
Tabel 2.14 PDRB Kabupaten Bangli Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Konstan Tahun Dasar 2010=100, Tahun 2010 – 2014…. II-31
Tabel 2.15 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Kabupaten Bangli Menurut
Lapangan Usaha, 2011─2014 Persen)…………………………. II-33
Tabel 2.16 Komponen IPM Kabupaten Bangli Tahun 2010 – 2014………. II-35
Tabel 2.17 Perkembangan Laju Inflasi Kota Denpasar Tahun 2010-2014… II-36
Tabel 2.18 Nilai Koefisien Gini dan Kriteria Bank Dunia Tahun 2010 –
2014………................................................................................. II-37
Tabel 2.19 Informasi Status Kesejahteraan Rumah Tangga dan Individu di
Kabupaten Bangli……………………………………………… II-38
Tabel 2.20 Jumlah Tindak Kriminal Dalam 1 Tahun (yang terdaftar di
Kepolisian)……............................................................................ II-40
Tabel 2.21 Banyaknya Tahanan Kejaksaan di Kabupaten Bangli Tahun
2010-2014……............................................................................. II-41
Tabel 2.22 Banyaknya Perkara Yang Diterima dan Diselesaikan di
Kabupaten Bangli Tahun 2010-2014………………………….... II-41
Tabel 2.23 Banyaknya Terdakwa / Tertuduh Yang Diselesaikan Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Bangli,
Tahun 2014………………........................................................... II-41
Tabel 2.24 Data Angkatan Kerja di Kabupaten Bangli Tahun 2014……….. II-52
Tabel 2.25 Data Grup dan Gedung Kesenian Tahun 2010-2014………….... II-53
Tabel 2.26 Jumlah Klub dan Gedung Olah Raga di Kabupaten Bangli……. II-54
iv
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.9 Defisit Riil dan Penutup Defisit Riil Angaran Kabupaten Bangli
Tahun 2013-2015.......................................................................... III-18
Tabel 3.10 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Bangli
Tahun 2013-2015.......................................................................... III-19
Tabel 3.11 Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat Serta Prioritas
Utama Kabupaten Bangli Tahun 2013-2015............................... III-20
Tabel 3.12 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Bangli Tahun
Anggaran 2016-2021.................................................................... III-22
Tabel 3.13 Proyeksi SiLPA Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2016-2021 III-24
Tabel 3.14 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Wajib, Mengikat Serta
Prioritas Utama Kabupaten BangliTahun Anggaran 2016-
2021………………………………............................................. III-26
Tabel 3.15 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten
Bangli Tahun Anggaran 2016-2021............................................. III-28
Tabel 3.16 Alokasi Kapasitas Riil Berdasarkan Proritas Kabupaten Bangli
Tahun Anggaran 2016-2021…………………………………... III-30
Tabel 3.17 Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah
Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2016-2021……………..... III-32
Tabel 4.1. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah………………………. IV-4
Tabel 4.2 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah…………………………... IV-7
Tabel 4.3. Analisis Terhadap Dokumen Hasil KLHS…………………….. IV-8
Tabel 5.1 Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Bangli Tahun 2016-
2021………................................................................................. V-7
Tabel 5.2 Visi, Misi,Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target
Sasaran…………….................................................................... V-9
Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan……………………….…………. VI-2
Tabel 7.1 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Bangli dengan
Prioritas Nasional……………………………………………… VII-4
Tabel 7.2 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Bangli dengan
Prioritas Provinsi Bali…………………………………………. VII-9
Tabel 7.3 Kebijakan Umumdan Program Pembangunan Kabupaten
Bangli Tahun 2016-2021……………………............................ VII-21
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan…............................................................................... VIII-4
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kabupaten Bangli……… IX-3
vii
Pemerintah Kabupaten Bangli
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
Pemerintah Kabupaten Bangli
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1 Keberadaan Subak Sawah di Kabupaten Bangli Tahun 2014........................... II-10
Grafik 2.2 Perkembangan Produksi Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan di
Kabupaten Bangli Tahun 2010-2014…………………………………………. II-12
Grafik 2.3 Proyeksi Penduduk Kabupaten Bangli Tahun 2010-2020…………………… II-24
Grafik 2.4 Rasio Ketergatungan Tahun 2010-2014 di Kabupaten Bangli.......................... II-26
Grafik 2.5 Piramida Penduduk Bangli Tahun 2014............................................................ II-27
Grafik 2.6 Sex Ratio Penduduk Bangli Tahun 2014.......................................................... II-27
Grafik 2.7 Perkembangan Tempat Peribadatan di Kabupaten Bangli................................ II-29
Grafik 2.8 Struktur Ekonomi Wilayah Berdasarkan Kontribusi Sektor Ekonomi di
Kabupaten Bangli Tahun 2014.......................................................................... II-30
Grafik 2.9 Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bangli Tahun 2011-2014....................... II-34
Grafik 2.10 PDRB per-Kapita Tahun Kabupaten Bangli Tahun 2010-2014……………… II-36
Grafik 2.11 Penduduk Miskin di Kabupaten Bangli Tahun 20110-2014………………….. II-38
Grafik 2.12 Garis Kemiskinan per-Kapita di Kabupaten Bangli Tahun 2009-2013………. II-39
Grafik 2.13 Pengeluaran Rata-rata per- Kapita dan Jenis Pengeluaran per-Bulan di
Kabupaten Bangli Tahun 2013-2014…………………………………………. II-39
Grafik 2.14 Angka Melek Huruf Kabupaten Bangli Tahun 2010-2014…………………… II-42
Grafik 2.15 Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Bangli Tahun 2010-2014……………. II-42
Grafik 2.16 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah di Kabupaten Bangli Tahun 2014…. II-43
Grafik 2.17 Angka Partiaipasi Murni (APM) Sekolah di Kabupaten Bangli Tahun 2014... II-43
Grafik 2.18 Perkembangna Angka Partisipasi Usia Sekolah di Kabupaten Tahun 2010-
2014…………………………………………………………………………... II-44
Grafik 2.19 Perkembangan Siswa Sekolah di Kabupaten Bangli Tahun 2010-2014……… II-44
Grafik 2.20 Perkembangna Rasio Murid Terhadap Guru SLTP dan SMU/ Kejuruan
diKabuapten Bangli Tahun 2009-2014………………………………………. II-45
Grafik 2.21 Angka Kematian Ibu per-Kabupaten /Kota di Provinsi Bali Tahun 2014…… II-46
Grafik 2.22 Angka Kematian Bayi per-Kabupaten /Kota di Provinsi Bali Tahun 2014….. II-47
Grafik 2.23 Angka Kematian Neonatal per-Kabupaten /Kota di Provinsi Bali Tahun
2013-2014………………………………..…………………………………… II-48
Grafik 2.24 Angka Kematian Balita per-Kabupaten /Kota di Provinsi Bali Tahun 2014…. II-49
Grafik 2.25 Angka Harapan Hidup Kabupaten Bangli Tahun 2010-2014………………… II-50
Grafik 2.26 Klasifikasi Penduduk Usia Kerja Di Kabupaten Bangli Tahun 2012-2014….. II-51
Grafik 2.27 Angka Pengangguran di Kabupaten Bangli Tahun 2012-2014……………… II-52
Grafik 2.28 Struktur Lapangan Pekerjaan diKabupaten Bangli Tahun 2014……………... II-53
Grafik 2.29 Angka Partisipasi Sekolah di Kabupten Bangli………………………………. II-55
Grafik 2.30 Perkembangan Jumlah Sekolah diKabupaten Bangli Tahun 2009-2014……. II-55
ix
Pemerintah Kabupaten Bangli
x
Pemerintah Kabupaten Bangli
BAB I
PENDAHULUAN
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 210);
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 994);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 32);
30. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bali (Lembaran
Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 6);
31. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009 – 2029 (Lembaran Daerah Provinsi
Bali Tahun 2009 Nomor 16);
32. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2014 Nomor 1);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bangli (Lembaran Daerah
Kabupaten Bangli Tahun 2011 Nomor 8);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangli (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli
Tahun 2013 Nomor 9).
Gambar 1.1
Keterkaitan Perencanaan Nasional dan Perencanaan Daerah
Gambar 1.2
Diagram Hubungan Perencanaan Pembanggunan
dengan Rencana Tata Ruang
PERENCANAAN
PERENCANAANPEMBANGUNAN,
PEMBANGUNAN,
PERENCANAAN
PERENCANAANTATA
TATARUANG
RUANG
DAN
DAN PERENCANAANSEKTORAL
PERENCANAAN SEKTORAL
PERENCANAAN PERENCANAAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN TATA RUANG SEKTORAL
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG (RPJP) JARINGAN
RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA INFRASTRUKTUR
ANTARPULAU
Nasional JANGKA MENENGAH (RPJMN) TATA RUANG
NASIONAL DAN ANTAR-
RENCANA KERJA PROVINSI
PEMERINTAH (RKP)
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG (RPJPD)
RENCANA JARINGAN
RENCANA PEMBANGUNAN TATA RUANG INFRASTRUKTUR
Provinsi JANGKA MENENGAH (RPJMD) PROVINSI ANTARKABUPATEN
ANTARKOTA
RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKPD)
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG (RPJPD)
Kabupaten/ RENCANA
TATA RUANG
JARINGAN
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Kota JANGKA MENENGAH (RPJMD) KABUPATEN/KOTA ANTARKECAMATAN
RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKPD)
RENCANA JARINGAN
TATA RUAG INFRASTRUKTUR
Kecamatan KECAMATAN ANTARDESA
8
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Bangli, dasar hukum penyusunan, hubungan
dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta
maksud dan tujuan.
1.5.1 Maksud
Penyusunan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Bangli Tahun 2016-
2021 dimaksudkan untuk memberikan acuan dan dasar hukum bagi pembangunan
jangka menengah daerah dalam lima tahun mendatang, serta untuk menjamin
keterpaduan dan kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan.
1.5.2. Tujuan
Tujuan penyusunan dokumen RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Bangli Tahun 2016-2021 tidak dapat dilepaskan dari proses perencanaan
pembangunan sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
7,42%
9,24% 24,23%
14,89%
14,89%
Sumber: BPS Provinsi Bali
Data administrasi wilayah, jumlah desa dan luas luas wilayah per
kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Data administrasi wilayah, jumlah desa dan luas wilayah
per kecamatan di Kabupaten Bangli
No Kecamatan Luas Persentase Jml Jml
(km2) Desa Kel.
Tabel 2.3 Luas Lahan Atas Dasar Ketinggian Tempat di Kabupaten Bangli
LuasLahan(Ha)
No Kecamatan DataranRendah DataraSedang DataranTinggi Perbukitan Pegunungan
100- 250 % >250- 500 % >500- 750 % >750- 1.000 % >1.000 %
1 Susut 62.50 6.46 2,446.00 41.66 1,297.50 21.39 1,125.00 8.46 0.00 0.00
2 Bangli 340.00 35.14 1,412.50 24.06 917.50 15.12 2,053.50 15.44 902.50 2.49
3 Tembuku 0.00 0.00 1,650.00 28.10 2,539.50 41.86 642.50 4.83 0.00 0.00
4 Kintamani 565.00 58.40 362.50 6.17 1,312.50 21.63 9,476.50 71.27 35,378.50 97.51
Kab. Bangli 967.50 100.00 5,871.00 100.00 6,067.00 100.00 13,297.50 100.00 36,281.00 100.00
Sumber : RTRW Kabupaten Bangli
b. Struktur Geologi
Ditinjau dari aspek Geologi, secara umum formasi geologi wilayah
Kabupaten Bangli termasuk dalam formasi geologi Buyan, Beratan dan
Gunung Batur (Qpbb) yang berumur kuarter. Formasi ini pada bagian
permukaan di dominasi oleh tufa pasiran dan di beberapa tempat dijumpai
tufa batu apung dan endapan lahar. Tufa pasiran umumnya melapuk
menengah – tinggi berwarna kuning kecoklatan, berukuran pasir halus –
kasar. Tufa batu apung berwarna putih kecoklatan, agak rapuh dan mudah
lepas. Endapan lahar berwarna abu-abu sampai abu-abu kehitaman terdiri
dari batuan beku andesit dan batuapung dengan masa tufa pasiran bersifat
agak rapuh. Pada Kaldera Gunung Batur formasi geologi terdiri dari
formasi geologi Batuan Gunung Api Batur (Qvbb) yang mengandung
aglomerat, lava, dan tufa (Gambar 2.2).
c. Curah Hujan
Kabupaten Bangli memiliki iklim tropis, suhu udara relatif rendah
berkisar antara 150 - 300C, semakin ke utara suhu semakin dingin. Angka
curah hujan rata-rata tahunan terendah adalah 900 mm dan tertinggi 3.500
mm. Penyebaran curah hujan relatif tinggi (2.500 - 3.500 mm) meliputi
bagian utara (lereng Gunung Batur) dan semakin rendah ke arah selatan
wilayah. Curah hujan tertinggi terjadi bulan Desember – Maret dan
terendah pada bulan Agustus. Berikut disajikan data curah hujan pada
Tahun 2015 dari 11 Pos Pemantauan yang tersebar di Kabupaten Bangli:
Tabel 2.4 Curah Hujan Kabupaten Bangli Tahun 2015
d. Jenis Tanah
Jenis tanah Wilayah Kabupaten Bangli merupakan tanah yang
memiliki tekstur sedang dan kasar dengan kedalaman efektif tanah yang
bervariasi mulai kurang dari 30 cm sampai dengan lebih dari 90 cm.
Sedangkan jenis tanah di wilayah Kabupaten Bangli adalah merupakan
tanah Regosol dengan suhu rata-rata 20ºC.
e. Kesesuaian Lahan
Kesesuaian lahan di wilayah perencanaan dapat dibedakan menjadi
beberapa zone/peruntukan lahan yang di analisa berdasarkan atas
keseragaman land unit pada tingkat fase lahan, penggunaan lahan, iklim,
dan tata guna tanah yang ada.
Zone-zone tersebut merupakan dominasi dari penggunaan lahan
yang ada di wilayah Kabupaten Bangli, meliputi :
Zone untuk permukiman
Zone untuk pertanian tanaman pangan
Zone untuk perkebunan
Zone untuk kawasan hutan produksi
Zone untuk hutan lindung
Zone untuk untuk pariwisata
Berdasarkan analisa kelayakan dengan metode land unit, untuk
wilayah perencanaan berlaku persyaratan kesesuaian lahan, seperti pada
Tabel 2.5. dan Gambar 2.3
Zone Curah
Ketinggian Kemiringa
Jenis Tanah HujanM Komoditi
m. (dpl) n(%)
m/Th
f. Hidrologi
Hidrologi wilayah terdiri dari air permukaan dan air tanah. Air
permukaan terdiri dari Danau Batur dengan luas 1.667 Ha, kedalaman 70
meter, volume 815,58 juta/m3, dengan daerah tangkapan seluas 10.535
Ha. Sungai yang ada di Kabupaten Bangli berjumlah 14 buah yang
merupakan hulu-hulu sungai utama yang bermuara di bagian Selatan Pulau
Bali. Berdasarkan peta pengendalian pengambilan air tanah dan
perlindungan daerah resapan (Dep. ESDM), wilayah Kabupaten Bangli
dari bagian utara Kota Bangli ke arah utara semuanya merupakan Daerah
Resapan Air yang mengisi Cekungan Air Tanah (CAT) wilayah
Kabupaten/Kota Sarbagita termasuk wilayah Kabupaten Bangli bagian
selatan.
Jumlah potensi mata air di Kabupaten Bangli tersebar di 88 buah
titik di 42 desa dengan debit total 1.534,30 ltr/dt. Sungai-sungai yang
mengalir di wilayah umumnya pendek dan jenis alirannya bersifat
pengairan. Komoditas yang menonjol adalah bawang merah, cabe, kol dan
sayuran lainnya. Sebaran lokasi pengembangan hortikultura adalah desa
Buahan, Kedisan, Songan A, Songan B, Terunyan, Abang Songan, Abang
Batudingding, Belandingan, dan Pinggan
1 Susut - - - - -
2 Bangli - - - - -
3 Tembuku - - - - -
Di sisi lain tutupan lahan wilayah memang telah kritis. Pada kawasan
hutan lindung, hampir sebagian besar luasannya merupakan lahan sangat
kritis (tanpa vegetasi) bahkan sebagian besar merupakan lahan bekas aliran
lahar di sekitar Gunung Batur. Secara umum jumlah lahan kritis di
Kabupaten Bangli adalah 4,23% dari luas wilayah (sangat kritis ), agak kritis
(15,37%).
JUMLAH 3.918
Bangli pada tahun 2014 adalah 75.164 ekor, sedangkan populasi Kambing
dan Babi (Landrace, Bali, Saddle Back) yang dikelompokkan sebagai ternak
kecil berturut-turut adalah 1.291 ekor, dan 63.881 ekor. Jumlah pemotongan
ternak yang terjadi pada Tahun 2014 tercatat 250 ekor untuk Sapi, 1.458 ekor
untuk kambing dan 31.754 ekor untuk Babi.
Gambar 2.7 Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Pulau Bali pada
Wilayah Kabupaten Bangli
Tadang Buanasari - - X
Masembudikarya - - X
Kertabuana - - X
Kertabudi - - X
Telemba - - X
Bugbugan - - x
Penelokan - - X
Bubungklambu - - X
Jati X - -
Songan A Dalem X X -
Yehpanas - X -
Serongga - X -
Uludanu - X X
Belingkang - X X
Pulu - X X
Songan A X -
Tabu - X -
Bantas - - X
Songan B Songan B - X -
Pinggan Pinggan - - X
Buanasari - - X
Br. Buanasari - - X
Sukawana Paketan - - X
Kutadalam - - X
Kintamani Wiradarma - - X
Surakarma - - X
Pasar - - X
Jayamaruti - - X
Sudihati - - X
Kedisan Kedisan - - X
Buahan Binyan - - X
Buahan - X
Waru - - X
Dukuh - - X
Suter Abangdukuh - - X
Abang - - X
Trunyan Mukus - - X
Terunyan - - X
Gambar 2.9 Potensi Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Bangli
2.1.2. Demografi
A. Kependudukan
Penduduk pada dasarnya bisa dilihat dari dua sisi yaitu penduduk
sebagai beban pembangunan dan potensi pembangunan. Penduduk sebagai
beban pembangunan karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan
penduduk dengan pertumbuhan ekonomi, sedangkan penduduk sebagai
potensi pembangunan akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan
itu sendiri karena dengan adanya penduduk yang besar akan menciptakan
permintaan sehingga secara kumulatif berdampak positif terhadap kegiatan
pembangunan yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.
Data kependudukan merupakan salah satu sumber informasi untuk
suatu kegiatan perencanaan. Dengan adanya informasi data kependudukan
tersebut, rancangan suatu perencanaan dapat terukur dengan baik dari sisi
target sasaran serta dampak atau outcome, yang diharapkan.
Pada hakekatnya pengertian penduduk lebih ditekankan pada
komposisi penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat luas; tidak
hanya meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lainnya, tetapi juga
klasifikasi ketenagakerjaan, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka
statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi. Selain itu komposisi
penduduk juga menyatakan pergerakan sosial yang memperlihatkan
perubahan status penduduk. Perubahan ini tidak hanya melalui pertambahan
secara alami tetapi juga melalui berbagai kegiatan ekonomi dan sosial.
Dari data kependudukan tersebut dapat dibuat sebuah proyeksi
beberapa Tahun kedepan, sehingga perencanaan tidak hanya untuk kebutuhan
sesaat tetapi juga dapat diimplementasikan dalam jangka waktu tertentu.
Proyeksi penduduk tersebut bukan merupakan ramalan, tetapi perhitungan
ilmiah yang didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu berdasarkan komponen-
komponen laju pertumbuhan penduduk.
Menurut BPS, Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu
sebelumnya. Kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar wilayah masuk
disuatu wilayah menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah
yang bersangkutan. Sedangkan kematian dan perpindahan penduduk ke
wilayah lain menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk di wilayah
tersebut.
Jumlah penduduk Kabupaten Bangli dari data BPS pada Tahun
2012 sebanyak 218.700 jiwa, sedangkan pada Tahun 2013 sebanyak 220.000
jiwa meningkat di Tahun 2014 menjadi 221.300. Berdasarkan data tersebut
dibandingkan Tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan dengan angka
pertumbuhan 0,55%. Dinamika kependudukan ini disebabkan oleh faktor
alamiah seperti kelahiran dan kematian maupun disebabkan oleh perpindahan
Laju Pertumbuhan
Kecamatan 2010-2011 2011 - 2012 2012 – 2013 2013 – 2014
B. Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan
antara jumlah penduduk berumur 0-14 Tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 Tahun keatas, dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-
64 Tahun. Rasio ketergantungan dapat dibagi menurut usia yakni Rasio
Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio Ketergantungan
Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 Tahun dengan
jumlah penduduk umur 15-64 Tahun. Rasio Ketergantungan Tua adalah
Tabel 2.13 PDRB Kabupaten Bangli Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
Berlaku Tahun Dasar 2010=100, Tahun 2010─2014
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013* 2014**
p Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 35.901,4 39.437,3 43.748,4 51.990,1 61.060,2
* Angka sementara
Tabel 2.14 PDRB Kabupaten Bangli Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
Konstan Tahun Dasar 2010=100, Tahun 2010 - 2014
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013* 2014**
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 35.901,4 38.027,8 40.308,1 45.830,7 51.182,2
2.747.456,5
* Angka sementara
Tabel 2.15 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Kabupaten Bangli Menurut Lapangan
Usaha, 2011─2014 (Persen)
Lapangan Usaha 2011 2012 2013* 2014** Rata-rata
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,92 6,00 13,70 11,68 9,32
* Angka sementara
C. Laju Inflasi
Indikator ekonomi yang tidak kalah penting dalam menjaga stabilitas
moneter adalah inflasi. Dalam ilmu ekonomi, inflasi sering didefinisikan
sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Jadi besarnya inflasi,
hanya menggambarkan besarnya perubahan harga. Bisa saja harga
sebenarnya masih tergolong rendah akan tetapi jika meningkat dari periode
sebelumnya dikatakan inflasi, atau sebaliknya harga yang relatif tinggi dan
hanya mengalami sedikit penurunan disebut sebagai deflasi.
Dilihat dari penyebabnya, inflasi bisa terjadi karena dorongan
permintaan (demand pull inflation) maupun dorongan kenaikan biaya
D. PDRB Perkapita
PDRB per kapita dapat digunakan sebagai gambaran rata-rata
pendapatan yang dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu
wilayah atau daerah. PDRB perkapita diperoleh dari hasil pembagian antara
PDRB dengan jumlah penduduk. Adapun PDRB Perkapita Kabupaten Bangli
Tahun 2010-2014 adalah seperti berikut:
E. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan mencermikan bagaimana tingkat ketimpangan
pendapatan antar penduduk berdasarkan klasifikasinya untuk mengukur
ketimpangan tersebut dapat digunakan koefisien gini atau kriteria Bank
Dunia.
Koefisien Gini (Gini Ratio) mencerminkan tingkat ketimpangan
distribusi pendapatan di masyarakat apabila nilai koefisien gini mendekati 1
maka tingkat ketimpangan semakin timpang dan begitu sebaliknya. Selama
kurun waktu Tahun 2010–2014, Kabupaten Bangli berada pada ketimpangan
rendah, karena koefisien gini rasio berada dibawah 0,35 dan pada tahun 2014
GR sebesar 0,328
Menurut Bank Dunia indikator ketimpangan didasarkan hanya pada
40% penduduk berpendapatan terendah minimal 17%, sedangkan di
Kabupaten Bangli Tahun 2014 sebesar 20,94 %. Ini berarti selama Tahun
2010–2014 tingkat pemerataannya tergolong rendah.
Tabel 2.18 Nilai Koefisien Gini dan Kriteria Bank Dunia Tahun 2010 – 2014
Tahun Gini Ratio 40 % Bawah 40 % Tengah 20% Atas
2010 0,2217 17,01 30,28 52,71
2011 0,2678 23,82 38,57 37,62
2012 0,3052 22,52 38,68 40,70
2013 0,3031 20,78 34,22 44,99
2014 0,3285 20,94 37,27 42,80
Bali 0,4150 15,49 36,79 46,90
Sumber : Bali Dalam Angka 2015
F. Kemiskinan
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
melalui Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 (BDT
PPLS 2011) mengelompokkan penduduk menurut peringkat kesejahteraan
sampai 40% terendah. Mengapa hanya sampai 40%, karena secara ideal, data
yang tersedia berisikan nama dan alamat seluruh penduduk Indonesia yang
diurutkan menurut peringkat kesejahteraan. Saat Basis Data Terpadu
dikembangkan, cakupan 40% dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan
penargetan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Cakupan 40% ini juga meliputi kelompok penduduk miskin dan hampir
miskin.
Rumah tangga dalam Basis Data Terpadu dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok yang disebut desil. Desil adalah kelompok per-sepuluhan
sehingga seluruh rumah tangga dapat dibagi ke dalam 10 desil. Dengan
demikian pengelompokan rumah tangga dalam Basis Data Terpadu adalah
sebagai berikut:
• Desil 1 adalah rumah tangga dalam kelompok 10% terendah
• Desil 2 adalah rumah tangga dalam kelompok antara 10-20%
terendah
TOTAL TOTAL
Kecamatan Desil Desil Desil Desil Desil Desil
1 2 3 per Kec 1 2 3 per Kec
Sementara bila dilihat dari Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan di
Kabupaten Bangli Tahun 2013 yakni Rp.258.538. Nilai ini lebih rendah
Rp.25.471 dibanding dari nilai provinsi Bali yang mencapai Rp.284.009.
Sumber: Bali Dalam Angka 2015 (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional - September)
G. Angka Kriminalitas
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi taraf kehidupan manusia
adalah masalah keamanan dan ketertiban. Rasa aman dan tertib memang
sangat dibutuhkan oleh manusia. Oleh karena itu berikut diuraikan secara
terbatas data yang menyangkut pelanggaran hukum yang bersumber dari
laporan / data Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Rumah Tahanan
Negara Kabupaten Bangli. Banyaknya tahanan Kejaksaan Negeri Bangli
selama Tahun 2014 sebanyak 56 orang. Dari jumlah tersebut seluruhnya
dapat diselesaikan/ dilimpahkan ke Pengadilan Negeri. Sedangkan mengenai
jumlah narapidana yang ada pada Rumah Tahanan Negara Bangli sampai
dengan akhir Tahun 2014 sebanyak 80 orang.
Sementara, berdasarkan pemetaan angka kriminalitas oleh Polda
Bali, tingkat kriminalitas Kabupaten Bangli pada Tahun 2014, menduduki
posisi terendah dibanding kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Bali. Angka
Kriminalitas yang terjadi di Bangli yakni: 163 Kasus (sumber: Bali
Membangun 2015).
Tabel 2.20 Jumlah tindak kriminal dalam 1 tahun (yang terdaftar di kepolisian)
NO KABUPATEN/ PENCULI PEMBUNU PENGANI PENCU PEME PENGGE LAIN-LAIN
KOTA KAN HAN AYAAN RIAN RASAN LAPAN (KASUS)
(KASUS) (KASUS) (KASUS) (KASUS) (KASUS) (KASUS)
1 POLDABALI - 1 21 42 5 90 577
2 POLTABES 1 3 118 442 7 193 1.815
DENPASAR
8 POLRES - 1 9 28 2 3 163
BANGLI
9 POLRES - 4 50 41 8 16 249
KARANGASEM
10 POLRES 1 1 9 93 1 16 308
JEMBRANA
untuk usia 16-20 Tahun sebanyak 11 orang dan untuk dibawah usia 16 Tahun
ada 1 orang.
Banyaknya Dilimpahkan ke
Tahun Divonis/diputus bebas
tahanan Pengadilan Negeri
2014 56 56 56
2013 78 78 78
2012 100 10 100
2011 99 99 99
2010 99 99 99
Sumber: Bangli Dalam Angka 2015
Grafik 2.20 Perkembangan Ratio Murid Terhadap Guru SLTP dan SMU/Kejuruan di
Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014
B. Kesehatan
Penilaian terhadap derajat kesehatan dapat menggunakan beberapa
indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian). Pada Kabupaten
Bangli, derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangli digambarkan
melalui Angka Mortalitas; terdiri atas Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Neonatal (AKN), dan Angka
Kematian Balita (AKABA).
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti
pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana, melainkan juga
dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan
faktor lainnya.
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
berupa penyakit maupun sebab lainnya.
Grafik 2.22 Angka Kematian Bayi per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014
Grafik 2.24 Angka Kematian Balita per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014
C. Ketenagakerjaan
a. Angkatan Kerja
Klasifikasi Penduduk Usia Kerja pada dasarnya dapat dibagi
menjadi dua kelompok yaitu Kelompok Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan
Kerja, yang termasuk Kelompok Angkatan Kerja adalah mereka yang saat
pencacahan dilakukan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : (1) berusia lebih
dari 15 Tahun, (2) telah menamatkan pendidikan atau tidak melanjutkan
pendidikan kejenjang selanjutnya, serta (3) membutuhkan pekerjaan sebagai
penopang hidup.
Grafik 2.26 Klasifikasi Penduduk Usia Kerja di Kabupaten Bangli Tahun 2012-2014
Jumlah gedung
unit 2 3 6 6 6
olah raga
Jumlah
kegiatan
kali 5 6 6 6 6
kepemudaan
dalam 1 tahun
Jumlah
kegiatan olah
kali 4 5 5 5 5
raga dalam 1
tahun
tahun 2014 sedangkan untuk tingkat SMU meningkat sebanyak 18% yakni
sebanyak 20 sekolah di tahun 2014.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan perbandingan antara
penduduk usia sekolah yang masih bersekolah dengan usia sekolah. APS
biasanya diterapkan untuk kelompok umur sekolah menurut jenjang
pendidikan SD, SLTP dan SLTA. APS untuk kelompok SD di Kabupaten
Bangli menunjukan angka 99,27, APS SLTP sebesar 95,6 dan SMA 72,98
tahun 2014. Untuk lebih jelasnya di tampilkan dalam bentuk grafik.
sebesar 12:1. Artinya setiap 12 orang anak SLTP didampingi oleh 1 orang
guru. Sedangkan untuk rasio SLTA yaitu sebesar 9:1. Semakin rendah rasio
tersebut semakin baik. Sedangkan jika kita perhatikan kebutuhan guru per
kecamatan maka di Kabupaten Bangli Tahun 2014 mengalami kekurangan
guru yaitu total sebanyak 259 guru. Di Kecamatan Susut kekurangan guru
sebanyak 38 orang, di Kecamatan Bangli sebanyak 43 orang. Sedangkan di
Kecamatan Tembuku kekurangan guru sebanyak 61 orang dan di Kecamatan
Kintamani kekurangan guru sebanyak 117 orang.
Grafik 2.31 Perbandingan Jumlah Grafik 2.32 Perkembangan Rasio Guru
Kelas dan Guru SD per Kecamatan Terhadap Murid di Kabupaten Bangli
di Kabupaten Bangli Tahun 2014 Tahun 2009-2014
B. Kesehatan
Infrastruktur kesehatan merupakan hal penting dalam pelayanan
pemerintah terhadap pelayanan publik. Sebagai upaya mewujudkan
peningkatan derajat dan status kesehatan penduduk, ketersediaan dan
keterjangkauan fasilitas dan sarana kesehatan yang menjadi salah satu faktor
yang penting untuk dipenuhi. Perkembangan sarana prasarana kesehatan di
Kabupaten Bangli dari tahun ke tahun mengalami peningkatan walaupun
tidak signifikan. Kabupaten Bangli memiliki fasilitas kesehatan sampai pada
Tahun 2014 berupa 3 (tiga) rumah sakit yaitu 1 (satu) Rumah Sakit Umum
Daerah, 1 (satu) Rumah Sakit Swasta dan 1 (satu) Rumah Sakit jiwa Yang
merupakan satu-satunya di Provinsi Bali, puskesmas sebanyak 12 (dua belas)
unit, puskesmas pembantu sebanyak 59 lima puluh sembilan ) unit, apotek 7
(tujuh) unit dan toko obat sebanyak 5 (lima) unit.
Puskesmas Kecamatan
10 3 - 1 10 16 1
Kintamani I
Puskesmas Kecamatan
11 1 - 1 9 18 1
Kintamani II
12 Puskesmas Kecamatan 3 - 2 10 19 1
Kintamani III
Puskesmas Kecamatan
13 2 - - 10 15 -
Kintamani IV
Puskesmas Kecamatan
14 2 - 2 14 12 -
Kintamani V
Puskesmas Kecamatan
15 1 - 1 8 14 1
Kintamani VI
Jumlah
2014 85 26 30 552 252 45
2013 75 25 31 498 241 37
2012 74 2 2 459 152 47
2011 72 2 1 513 158 36
2010 72 2 1 469 181 37
Sumber : Bangli Dalam Angka 2015
Pada tahun 2014 jumlah pasien yang masuk ke Rumah Sakit Umum
Bangli sebanyak 81.313 orang meningkat sebesar 132,21% bila dibandingkan
pada tahun 2010 yang sebanyak 35.017 orang, sedangkan penderita rawat
inap di RSU Bangli sebanyak 7.714 orang pada tahun 2014 meningkat
sebanyak 30,61% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 5.906 orang. 10
Penyakit terbanyak di Bangli pada tahun 2014 adalah kasus diare sebanyak
4.306 kasus atau 16,54% dari keseluruhan kasus. Sementara terendah adalah
kasus kulit infeksi.
Grafik 2.37 Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Bangli Tahun 2014
NO KECAMATAN TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Bangli 27 5 44 90 135
2 Tembuku 16 7 21 51 74
3 Susut 16 14 16 63 86
4 Kintamani 17 24 25 61 54
Jumlah 76 50 106 245 347
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli
c. Penyakit Rabies
Penyakit rabies mulai dirasakan di Provinsi Bali mulai tahun 2010 yang
pertama kali ada kematian di daerah unggasan Badung. Rata-rata gigitan di
Kabupaten Bangli 10 perhari sehingga dalam satu Tahun ada kasus gigitan
antara 3650-4000 kasus. Kasus kematian akibat Gigitan Hewan Penular
Rabies (GHPR) dari Tahun 2010-2015 sebanyak 8 (delapan) orang.
Penanggulangan penyakit rabies yang menyangkut hewan menjadi tugas dan
tanggungjawab dinas peternakan sedangkan yang menyangkut manusia
menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan. Capaian penanggulangan penyakit
rabies Tahun 2013 sebesar 2058, capaian Tahun 2014 sebesar 3.564 dan
capaian Tahun 2015 sebesar 3.185.
NO KECAMATAN TAHUN
d. Penyakit HIV/AIDS
Penyakit HIV/AIDS juga merupakan penyakit yang menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Data kasus HIV/AIDS secara kumulatif dari Tahun 2006-
2015 ada 239 kasus. Yang terdiri dari 70 kasus AIDS dan 169 kasus HIV yang
tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bangli. Data kasus HIV/AIDS yang
ditemukan di Kabupaten Bangli lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
C. Pekerjaan Umum
a. Sistem Jaringan Jalan
Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan
perekonomian. Makin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula
peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan
memperlancar perdagangan antar daerah. Data Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Bangli tahun 2014 menunjukkan panjang jalan Kabupaten Bangli
adalah 733,274 km, panjang jalan dalam keadaan baik 346,580 Km. Panjang
jalan dalam keadaan rusak yaitu sepanjang 201,734 km di tahun 2014.
Selengkapnya disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tabel 2.36 Perkembangan Panjang Jalan Dan Kondisi Jalan menurut Jenis Permukaan
Serta Kondisi JembatanTahun 2010 – 2014
Keterangan Tahun
Panjang Jalan 2010 2011 2012 2013 2014
(km)
1 Aspal 478,564 551,20 478,564 712,674 733,274
2 Kerikil - - - - -
3 Geladag - - - 2,500 0,500
4 Tanah - - 19,300 1,300
Kondisi Jalan
1 Baik 151,305 197,88 151 350,298 346,580
2 Sedang 158,092 181,37 158 126,304 184,960
3 Rusak 169,167 170,96 169 256,670 201,734
Kondisi Jembatan
1 Baik 4 16 4 26 28
2 Sedang 14 3 - - -
3 Rusak - - - - -
Sumber : Bangli Dalam Angka 2015
Grafik 2.42 Perkembangan Panjang Jalan di Grafik 2.43 Perkembangan Kondisi Jalan di
Kabupaten Bangli Kurun Waktu Tahun 2009- Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014
2014
Grafik 2.44 Perkembangan Kondisi Jembatan di Grafik 2.45 Panjang Jalan di Kabupaten
Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014 Bangli Berdasarkan Jenis Permukaan
dan Kewenangan Tahun 2014
Grafik 2.46 Kondisi Jalan di Kabupaten Bangli Grafik 2.47 Jenis Jalan di Kabupaten Bangli
Menurut Kewenangan Pengelolaan Tahun 2014 Menurut Kecamatan Tahun 2014
Grafik 2.48 Kondisi Jalan di Kabupaten Bangli Menurut Kecamatan Tahun 2014
b. Sarana Transportasi
Sarana Transportasi di Kabupaten Bangli ditunjukkan oleh peran
angkutan umum, angkutan pribadi dan angkutan danau. Pemanfaatan
angkutan umum di Kabupaten Bangli dilayani oleh keberadaan terminal Type
B terdiri atas Terminal Lokasrana Bangli dan Terminal Kintamani serta
sebaran Terminal Type C di Susut dan Tembuku, yang melayani angkutan
antar kota dan angkutan perdesaan dengan jumlah armada yang
kecenderungannya terus menurun.Pada Tahun 2014 jumlah Perusahaan
Otobus (PO) sebanyak 2 perusahaan, dengan jumlah Bus Besar sebanyak 5
buah, 23 bus sedang, 10 bus kecil, 44 Mobil Penumpang Umum (MPU)
dengan jumlah total sesuai dengan ijin sebanyak 88 kendaraan.
Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Bangli
Tahun 2010-2014 terlihat mengalami kenaikan. Khususnya sepeda motor
meningkat sangat tinggi yaitu sebesar 26% dan truk meningkat 47% dalam
kurun waktu 2010-2014. Sedangkan untuk mobil angkutan massal yakni bus
sangat memprihatinkan yakni menurun sebesar 98% dalam kurun waktu
2010-2014. Sedangkan peningkatan mobil pribadi meningkat sangat tajam
yakni mencapai 22 kali lipat semenjak Tahun 2010 sampai Tahun
2014.Komposisi kendaraan bermotor pada Tahun 2014 dirinci menurut
jenisnya adalah mobil penumpang (minibus) 3.423 unit, mobil barang (pick
up) 4.565 unit dan sepeda motor 75.749 unit.
Grafik 2.50 Banyaknya Sarana Angkutan Menurut Jenis yang Ada di Kabupaten
Bangli Tahun 2014
- Pengangkutan 65
- Pembuangan Akhir 12
- Pemilahan/Pengolahan -
E. Pelayanan Perizinan
Jenis Perizinan yang diselenggarakan di Kantor Pelayanan Perizinan
Kabupaten Bangli sesuai dengan Peraturan Bupati Bangli Nomor 15 Tahun
2010 sebagai berikut:
17 Izin Usaha Bahan Bakar (IUBB) Surat Pelimpahan dari Gubernur Bali
No. 541/7773/Ekbang, Tanggal 21
Oktober 2003
TAHUN
NO JENIS IZIN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Persetujuan Prinsip 32 40 31 74 18
9 SIUP Mikol - - - - 1
F. Pelayanan Kependudukan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk
sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang
berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kartu ini
wajib dimiliki bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing
(WNA) yang memiliki Izin Tinggal Tetap (ITAP) yang sudah berumur 17
Tahun atau sudah pernah kawin atau telah kawin. Anak dari orang tua Warga
Negara Asing yang memiliki ITAP dan sudah berumur 17 Tahun juga wajib
memilki KTP.
Dengan memiliki KTP maka seseorang telah dapat melakukan hak
dan kewajiban sebagai Warga Negara dengan sepenuhnya seperti membayar
pajak, memiliki SIM, dan lain-lain. Kepemilikan KTP bagi Warga Negara
selain merupakan hasil kerja pemerintah yakni dengan optimalitas
layanannya, juga dipengaruhi oleh adanya kesadaran dari warga masyarakat
sendiri. Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-KTP (e-KTP)
adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara elektronik, dalam
artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara
komputerisasi. Program e-KTP diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia. Data jumlah yang sudah memiliki e-KTP di Kabupaten
Bangli seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.41 Jumlah Wajib KTP dan Penduduk Yang Memiliki E- KTP
di Kabupaten Bangli Tahun 2014
H. Pemberdayaan Masyarakat
Partisipasi dan pemberdayaan merupakan hal yang menjadi pusat
perhatian dalam proses pembangunan belakangan ini di berbagai daerah.
Kemiskinan yang terus melanda dan menggerus kehidupan masyarakat akibat
proses restrukturisasi menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap
strategi partisipasi sebagai sarana percepatan proses pembangunan.
Partisipasi dan pemberdayaan merupakan strategi yang sangat potensial
dalam rangka meningkatkan ekonomi, sosial dan transformasi budaya. Proses
ini pada akhirnya akan dapat menciptakan pembangunan yang lebih berpusat
pada masyarakat (people centered).
Menurut Moeljarto, ada beberapa alasan utama mengapa partisipasi
masyarakat mempunyai sifat penting. Masyarakat adalah focus utama dan
tujuan akhir dari pembangunan, karena itu partisipasi merupakan akibat logis
dari dalil tersebut. Memandang masyarakat sebagai subyek dalam
pembangunan menjadi sangat penting dalam rangka memanusiakan
masyarakat. Proses humanisasi ini pada gilirannya mampu mendorong
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.
I. Penanaman Modal
Salah satu penggerak perekonomian adalah adanya investasi yang
mendukung pembangunan. Investasi adalah penanaman modal yang
diharapkan dapat menghasilkan tambahan dana pada masa yang akan datang
yang berguna untuk membuka lapangan kerja dan penampungan hasil
produksi di daerah serta multiplier effect dari investasi akan meningkatkan
produktivitas, memacu pertumbuhan dan berpeluang meningkatkan
pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Investasi dapat menjadi
pendorong roda perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan ketika
semua pihak mendapat manfaat maksimal dari aktivitas tersebut.
Pendanaan investasi mayoritas masih berasal dari pemerintah, dan
ditopang pula oleh pendanaan perbankan dan penanaman modal baik dalam
negeri maupun asing. Kabupaten Bangli membuka diri untuk investor yang
akan membuka usaha baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Realisasi
penanaman modal di Kabupaten Bangli dapat di lihat pada tabel berikut:
Grafik 2.53 Produktivitas Padi dan Palawija di Kabupaten Bangli Tahun 2011-2015
30
Keterangan
Produktivitas ( Ton/Ha)
Jagung 4,80 4,84 4,64 4,60 4,88 4,99 4,91 4,10 4,60 3,52
Kedelai 1,00 1,12 1,16 1,18 1,16 0,88 1,19 0,67 0,68 1,17
K.tanah 1,34 1,31 1,41 1,11 1,41 1,13 1,41 1,16 1,14 1,19
Ubi kayu 16,05 24,19 16,47 19,23 16,47 15,84 16,48 21,59 17,94 21,97
Ubi jalar 12,89 11,67 13,13 9,20 13,13 9,61 13,13 11,32 9,30 11,04
Grafik 2.54 Capaian Produksi Padi dan Palawija Tahun 2011- 2015
40000
Capaian Produksi (Ton) 35000
Padi
30000
Jagung
25000 Kedelai
20000 Kacang tanah
15000 Ubi Kayu
Ubi Jalar
10000
5000
0
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Keterangan
Produksi ( Ton )
Padi 29.473 31.497 30.354 30.073 30.423 29.915 30.455 29.999 30.015 28.571
Jagung 15.134 9.123 13.024 8.442 13.704 6.029 13.775 4.241 4.965 1.985
K.tanah 2.173 1.741 1.796 1.368 1.796 1.198 1.801 996 1.452 993
Ubi kayu 15.504 22.517 15.943 16.711 15.943 10.184 15.950 11.336 14.894 6.812
Ubi jalar 37.982 36.548 37.111 25.939 37.111 21.045 37.111 21.425 23481 12.870
Dilihat dari Standar dan capaian Produksi padi dan palawija Ton/Ha,
untuk komoditas padi capaian Produksi mencapai 4,98 s/d 5,79Ton/Ha Gabah
Kering Giling dibanding dengan standar produksi 5,00 s/d 7,6 Ton/Ha Gabah
Kering Giling, komoditas Jagung capaian Produksi mencapai 3,52 s/d 4,99
Ton/Ha pipilan kering dibanding dengan standar produksi 4,00 s/d 5,40
Ton/Ha pipilan kering, komoditas Kedelai capaian Produksi mencapai 0,67
s/d 1,18 Ton/Ha biji kering dibanding dengan standar produksi 1,50 s/d 2,00
Ton/Ha biji kering, komoditas Kacang Tanah capaian Produksi mencapai
1,11 s/d 1,31 Ton/Ha biji kering dibanding dengan standar produksi 1,80 s/d
2,40 Ton/Ha biji kering, komoditas Ubi Kayu capaian Produksi mencapai
15,84 s/d 24,19 Ton/Ha Umbi Basah dibanding dengan standar produksi
22,00 s/d 30,50 Ton/Ha umbi basah, komoditas Ubi Jalar capaian Produksi
mencapai 9,20 s/d 11,67 Ton/Ha Umbi Basah dibanding dengan standar
produksi 18,00 s/d 28,50 Ton/Ha umbi basah.
Standar Capaian
No Komoditas Keterangan
(Ton/ Ha) (Ton / Ha)
1.
5 s/d 7,6 4,98 s/d 5,79 GKG
Padi
2.
Pipilan
4 s/d 5,40 3,52 s/d 4,99
Kering
Jagung
3.
1,50 s/d 2,00 0,67 s/d 1,18 Biji Kering
Kedelai
4.
1,80 s/d 2,40 1,11 s/d 1,31 Biji Kering
Kacang Tanah
5.
22,00 s/d 30,50 15,84 s/d 24,19 Umbi Basah
Ubi Kayu
6.
18,00 s/d 28,50 9,20 s/d 11,67 Umbi Basah
Ubi Jalar
Pencapaian luas tanam padi dan palawija Tahun 2011 s/d 2015, dilihat
dari data capaian untuk komoditas Padi, Jagung, Kedelai, Kacang tanah, Ubi
kayu, Ubi jalar dari tahun ke tahun mengalami penurunan disebabkan karena :
- Menurunnya debit air untuk mengairi lahan sawah dan musin kemarau
- Banyaknya jaringan irigasi yang masih rusak
- Penerapan teknologi belum optimal
- Penanganan panen dan pasca panen produk pertanian belum memadai;
- Masih lemahnya sistim budidaya tanaman sesuai anjuran
- Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih cukup tinggi;
- Sarana dan prasarana produksi pertanian belum optimal;
- Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT) belum optimal;
- Lemahnya Kapasitas kelembagaan dan SDM petani dan penyuluh;
- Tata guna dan tata kelola air belum optimal;
- Belum optimalnya diversifikasi tanaman;
b. Pertanian Hortikultura
Disamping bidang pertanian tanaman pangan juga terdapat pertanian
hortikultura, berikut akan di uraikan produktivitas masing-masing komoditi
dalam bentuk tabel:
c. Perkebunan
Bidang perkebunan unggulan yang diusahakan oleh petani adalah kopi
Arabika, kelapa, cengkeh dan tembaka. Khusus untuk kopi Arabika menjadi
komoditas unggulan daerah yang sudah diekspor di beberapa negara yang
mana kopi Arabika dengan pengolahan basah terkenal mempunyai aroma dan
rasa yang spesifik yang tidak ada duanya di dunia yang banyak diminati
diluar negeri.
3,500,000
3,000,000
Capaian Produksi (Kg)
1,000,000
500,000
0
11
12
13
14
15
Tahun
20
20
20
20
20
Keterangan
Komoditi Produksi (Kg)
Cengkeh 35.240 34.940 36.750 35.360 35.820 35.434 36.760 34.775 35.467 34.830
Tembakau 11.675 11.338 12.764 11.214 11.645 11.250 12.986 12.500 17.632 16.191
Standar Capaian
No Komoditas Keterangan
(Kg/ Ha) (Kg / Ha)
1.
665 s/d 680 613 s/d 670 Ose
Kopi Arabika
2. 2.200 s/d
4.000 s/d 6000 Butir
5.000
Kelapa
3.
1.500 s/d 2.000 310 s/d 1.180 Kering
Cengkeh
4.
600 s/d 700 548 s/d 680 Kering
Tembakau
d. Peternakan
Pada sub sektor peternakan, di Kabupaten Bangli banyak diusahakan
ternak sapi, babi dan unggas seperti ayam buras, ayam petelur, ayam
pedaging dan itik. Populasi Sapi Bali di Kabupaten Bangli pada Tahun 2015
sebanyak 72.880 ekor turun dari tahun 2010 sebanyak 97.830 ekor.
Sedangkan populasi babi pada Tahun 2015 sebanyak 63.497 ekor turun
dibandingkan tahun 2010 sebanyak 69.280 ekor, ayam buras tahun 2015
Rata 2
Tahun Pening
Uraian
katan(
%)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
B. Kehutanan
Di bidang perhutanan mempunyai fungsi strategis yang memang
berada di tengah–tengah Pulau Bali yang perlu dijaga kelestarianya. Pada
kawasan hutan lindung, hampir sebagian besar luasannya merupakan lahan
sangat kritis bahkan sebagian besar merupakan lahan bekas aliran lahar
disekitar Gunung Batur. Secara umum jumlah lahan kritis di Kabupaten
Bangli adalah 4,23% dari luas wilayah (sangat kritis dan kritis), agak kritis
(15,37%).
Grafik 2.56 Luas Penanganan Lahan Kritis Dalam Kawasan Tahun 2010-2015
10,000.00
8,000.00
6,000.00
4,000.00
2,000.00
0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Lahan Kritis dalam 9,341.28 8,086.28 7,986.28 7,886.28 7,786.28 7,686.28
Kawasan
Grafik 2.57 Luas Penanganan Lahan Kritis Luar Kawasan Tahun 2010-2015
50,000.00
40,000.00
30,000.00
20,000.00
10,000.00
0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Lahan Kritis luar Kawasan 42,739.7 41,739.7 39,389.7 36,464.7 35,064.7 33,977.2
C. Pariwisata
Salah satu Indikator pokok dalam menilai keberhasilan
pembangunan pariwisata di daerah adalah meningkatnya jumlah kunjungan
wisatawan. Semakin banyak wisatawan yang datang/berkunjung, maka
diharapkan dapat memberikan multiflier effect terhadap peningkatan
perekonomian masyarakat lokal.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangli pada tahun 2014
baru mencapai 647.607 orang meningkat dari 425.905 orang di tahun 2010.
Dari sisi pencapaian indikator penerimaan PAD sektor pariwisata mencapai
Rp. 14.144.840.500,- pada tahun 2015 meningkat 680% dari pencapaian PAD
tahun 2010 sebesar Rp. 1.813.462.000,-.
D. Perikanan
Perikanan merupakan salah satu bidang pembangunan yang sangat
strategis dan potensial dalam pembangunan daerah. Potensi yang dimiliki
oleh Kabupaten Bangli sangat besar karena danau dan sungai yang dimiliki
bisa dimanfaatkan dalam pengembangannya. Apabila potensi ini mampu
dikelola dengan baik niscaya akan dapat memberikan kesejahtraan bagi
masyarakat.
Selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 produksi
perikanan budidaya mengalami peningkatan rata-rata sebesar 56,40%. Pada
tahun 2010 produksi mencapai 1.788,22 ton. Pada tahun 2011 meningkat
menjadi 1.985,15 ton. Pada tahun 2012 mengalami peningkatan produksi
menjadi sebesar 3.862,00 ton, pada tahun 2013 mengalami peningkatan
menjadi 5.238,00 ton, pada tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi
6.379,00 ton dan pada tahun 2015 kembali meningkat yaitu menjadi 6.415,00
ton. Demikian juga produksi perikanan tangkap yaitu pada tahun 2010
produksi sebesar 213,50 ton, dan pada akhir tahun 2015 mengalami
peningkatan produksi menjadi 932,0 ton. Dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2015 produksi perikanan tangkap rata-rata mengalami peningkatan
sebesar 62,72%.
Rat-
rata
Jenis Produksi Tahun Peningk
atan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 (%)
E. Perdagangan
Disektor perdagangan perkembangan unit usaha meningkat rata-rata
2,35 % per tahun, penyerapan tenaga kerja meningkat 6,28% per tahun dan
terjadi lonjakan pertumbuhan modal usaha pada tahun 2013 sebesar 109,09
%. Sementara perkembangan usaha dagang menengah terjadi lonjakan di
tahun 2013 untuk unit usaha sebesar 109,09 % demikian juga tenaga kerja
sebesar 109,09 % sedangkan modal usaha sebesar 18,22 %. tetapi untuk
usaha pedagang besar hampir tidak ada perkembangan dari tahun 2011-2015.
Data selengkapnya di tampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini.
F. Perindustrian
Capaian kinerja pelayanan urusan pilihan di bidang perindustrian dari
Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, diuraikan sebagai berikut:
Si Si
N1 S
LQ = =
S N1
N N
Keterangan:
Si = Jumlah produksi komoditas x di Kabupaten Bangli
S = Jumlah seluruh produksi komoditas di Provinsi Bali
N1 = Jumlah produksi komoditas x di Kabupaten Bangli
N = Jumlah seluruh produksi komoditas x di Provinsi Bali
B. Analisis Growth
Melalui perhitungan LQ, akan diperoleh sektor ekonomi yang
memiliki potensi untuk dilakukan ekspor (distribusi keluar daerah lain).
Selanjutnya dilakukan analisis Growth yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat pertumbuhan dari sektor ekonomi tersebut setiap Tahunnya (minimal
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir).
Dimana :
Tn − (Tn − 1) X 100% Tn : Σ Produksi Tahun ke-n
Rumus = Tn-1 : Σ Produksi Tahun ke n-1
Tn − 1
Tabel 2.59 Perhitungan Pertumbuhan Lapangan Usaha Tahun 2012 - 2014
Nilai PDRB Nilai Nilai
Growth Growth
No. Lapangan usaha 2012– 2013 –
2012 2013 2014 2013 2014
(%) (%)
1 Pertanian, 924.141.300 1.038.991.500 1.178.130.400,0 12,43 13,39
Kehutanan, dan
Perikanan
2 Pertambangan dan 88.452.000 101.224.100 113.676.600,0 14,44 12,30
Penggalian
3 Industri 314.524.800 358.428.700 418.381.800,0 13,96 16,73
Pengolahan
4 Pengadaan Listrik 786.900 770.600 1.018.400,0 -2,07 32,16
dan Gas
5 Pengadaan Air, 2.084.000 2.243.100 2.507.200,0 7,63 11,77
Pengelolaan
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
6 Konstruksi 274.130.300 306.441.900 332.772.700,0 11,79 8,59
C. Analisis Share
Analisis share digunakan untuk melihat karakteristik struktur
ekonomi di suatu wilayah. Share dengan nilai >1 diberi poin 3, nilai = 1
diberi poin 2 dan nilai <1 diberi poin 1. Share positif yaitu sektor yang
mempunyai poin sama atau lebih dari 2 menunjukkan sektor tersebut
berpotensi untuk dikembangkan. Penetapan tanda positif hanya
diperuntukkan untuk sektor yang mempunyai poin sama atau lebih dari 2
dengan pertimbangan bahwa sektor tersebut mempunyai kontribusi dalam
perekonomian regional.
Keterangan:
NP1 = Nilai produksi komoditas x di Kabupaten Bangli
NP2 = Nilai produksi komoditas x di Provinsi Bali
Tabel 2.60 Perhitungan Share Lapangan Usaha di Kabupaten Bangli Tahun 2014
No. Lapangan Usaha Kabupaten Provinsi Bali* Share
Bangli
1 Pertanian, Kehutanan, dan 1.178.130.400,0 22.899.521.400 5,14
Perikanan
2 Pertambangan dan 113.676.600,0 1.955.757.700 5,81
Penggalian
3 Industri Pengolahan 418.381.800,0 9.984.338.700 4,19
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1.018.400,0 225.954.500 0,45
5 Pengadaan Air, Pengelolaan 2.507.200,0 286.673.600 0,87
Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
(+)
Growth(-)
a. Sektor Unggulan
Komoditas yang masuk dalam klasifikasi sektor unggulan
menunjukkan bahwa komoditas tersebut memiliki pertumbuhan
yang cukup tinggi (+) dan kontribusi yang diberikan cukup besar
(+). Sektor unggulan nantinya akan menjadi sektor basis suatu
wilayah.Tidak ada komoditas yang masuk dalam sektor unggulan.
b. Sektor Potensial
Komoditas yang masuk dalam sektor potensial
menunjukkan bahwa komoditas tersebut memiliki tingkat
pertumbuhan yang rendah (-) tetapi kontribusi yang diberikan
cukup besar (+).Sektor potensial ini nantinya mampu dijadikan
A. Perhubungan
a. Rasio Panjang Jalan
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan dihitung untuk
mengetahui tingkat ketersediaan sarana jalan dapat memberi akses tiap
kendaraan. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan adalah perbandingan
panjang jalan terhadap jumlah kendaraan. Perkembangan Rasio Panjang
Jalan Per Jumlah Kendaraan tahun 2010–2014 disajikan pada tabel berikut
ini.
Tabel 2.63 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jumlah
orang/barang
2.376 864 816 815 810
yang terangkut
angkutan umum
1. Jumlah
orang/barang
melalui 7.445 6.358 14.858 15.130 12.925
dermaga/bandara/t
erminal per Tahun
B. Penataan Ruang
a. Rasio Peruntukan Ruang
Perkembangan rasio peruntukan ruang periode tahun 2010–2014
disajikan pada Tabel berikut ini.
1. Realisasi
Peruntukan 43.723,92 43.723,00 43.723,00 43.723,00 43.723,00
Ruang
2. Rencana
peruntukan 52.081,00 52.081,00 52.081,00 52.081,00 52.081,00
Ruang
3. Persentase
83,95 83,95 83,95 83,95 83,95
(1/2x100)
1. Jumlah luas
wilayah produktif 36.374 36.374 36.374 36.374 36.374
(Ha)
3. Persentase (1/2 x 0 0 0 0 0
100)
Sumber: BAPPEDA PM Kabupaten Bangli, 2015
C. Otonomi Daerah
a. Jenis dan Jumlah Bank dan Cabang
Perkembangan jenis dan jumlah bank periode tahun 2010–2014
disajikan pada Tabel berikut ini.
1. Jumlah Bank/BPR 7 7 7 7 7
D. Lingkungan Hidup
a. Rumah Tangga (RT) Yang Menggunakan Air Bersih
Perkembangan rumah tangga (RT) yang menggunakan air bersih
periode Tahun 2010–2014 disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.72 Rumah Tangga (RT) yang Menggunakan Air Bersih
Jumlah rumah
1. tangga pengguna 29.350 31.350 33.350 35.350 37.350
air bersih
Jumlah seluruh
2.
rumah tangga 59.106 65.366 69.299 69.473 69.787
Persentase
3. 49,65 47,96 48,12 50,88 53,52
(1/2x100)
E. Energi
a. Rasio Ketersediaan Daya Listrik
Adapun rasio ketersediaan Daya Listrik di Kabupaten Bangli tahun
2010-2014 disajikan pada tabel berikut
1. Daya listrik
27.921.000 31.509.850 34.975.150 38.893.550 44.028.100
terpasang
2. Jumlah
43.764.876 43.438.539 48.403.00 47.853.004 53.239.210
kebutuhan
3. Persentase
63,80 72,54 72,26 81,28 82,70
(1/2 x 100)
2. Jumlah seluruh
59.106 65.366 69.299 69.473 69.787
rumah tangga
1. Jumlah tindak
kriminal yang 133 158 713 556 163
ditangani
3. Angka kriminalitas
yg ditangani (1/2 x 6,15 7,27 32,60 25,27 7,37
10000)
b. Jumlah Demo
Perkembangan jumlah demonstrasi yang tertangani periode tahun
2010–2014 tersaji pada tabel berikut ini.
1. Jumlah demo 0 0 5 0 0
Lama Jumlah
Biaya resmi
No. Uraian mengurus persyaratan
(Rp)
(hari) (dokumen)
1. Persetujuan Prinsip Membangun 14 15 Gratis
2. Izin Lokasi (IL) 14 14 Gratis
Izin Peruntukan Penggunaan
3. 14 8 Gratis
Tanah (IPT)
Sesuai Perda No.
4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 14 14
29 Th 2011
Perubahan Fungsi Izin
5. 14 7 Gratis
Mendirikan Bangunan (IMB)
Pemecahan Izin Mendirikan
6. 14 7 Gratis
Bangunan (IMB)
Balik Nama Izin Mendirikan
7. 14 5 Gratis
Bangunan (IMB)
Duplikat Izin Mendirikan
8. 14 5 Gratis
Bangunan (IMB)
Legalisir Izin Mendirikan
9. 14 4 Gratis
Bangunan (IMB)
Pemutihan Izin Mendirikan
10. 14 5 Gratis
Bangunan (IMB)
11. Izin Usaha Pemondokan (IUP) 14 10 Gratis
12. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 14 12 Gratis
Izin Gangguan (Hinder Sesuai Perda No
13. 14 14
Ordonantie) 28 Tahun 2011
3 hari
Surat Izin Usaha Perdagangan setelah
14. 9 Gratis
(SIUP) survey
lapangan
Surat Izin Usaha Perdagangan
15. Minuman Beralkohol (SIUP 14 12 Gratis
Mikol)
14 Setelah
16. Izin Usaha Industri (IUI) survey 13 Gratis
lapangan
17. Izin Usaha Bahan Bakar (IUBB) 14 9 Gratis
Izin Usaha Industri Depot Air
18. - - -
Minum
19. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 14 8 Gratis
20. Tanda Daftar Gudang (TDG) 14 12 Gratis
21. Tanda Daftar Industri (TDI) 14 11 Gratis
22. Izin Usaha Taman Rekreasi 14 12 Gratis
23. Izin Usaha Hotel Melati 14 12 Gratis
Izin Usaha Restoran/Rumah
24. 14 14 Gratis
Makan/Warung Wisata
25. Izin Usaha Bar 14 11 Gratis
26. Izin Usaha Pondok Wisata 14 7 Gratis
27. Izin Usaha Jasa Boga 14 13 Gratis
b. Rasio Ketergantungan
Perkembangan rasio ketergantungan periode tahun 2010–2014 tersaji
pada tabel berikut ini.
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
a. Pendapatan Daerah
Sumber pendapatan daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten
Bangli meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah. Perkembangan rata-rata pertumbuhan
realisasi pendapatan daerah periode tahun 2011-2015 disajikan pada Tabel 3.1
berikut ini.
III - 1
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.1
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2011-2015
Rata-
Rata
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015* Pertum
buhan
(%)
1 PENDAPATAN 543.397.296.190,20 622.718.265.074,96 702.904.029.712,53 793.647.679.010,96 873.400.676.331,56 12,61
1.1 Pendapatan Asli Daerah 22.963.226.126,08 40.751.049.551,70 56.661.569.808,08 76.141.461.020,04 87.662.787.954,73 41,50
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 3.811.440.233,00 6.107.124.593,00 7.679.635.781,00 11.802.144.519,00 12.557.945.219,50 36,52
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 12.652.616.052,84 10.101.008.545,00 11.286.789.894,00 14.995.768.691,00 18.566.237.388,00 12,06
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
1.1.3 Daerah yang Dipisahkan 2.425.425.290,41 2.563.279.399,78 3.425.035.157,67 3.550.338.261,55 4.008.691.268,61 13,97
1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 4.073.744.549,83 21.979.637.013,92 34.270.108.975,41 45.793.209.548,49 52.529.914.078,62 135,95
1.2 Dana Perimbangan 372.360.434.599,00 459.413.968.609,00 513.012.768.177,00 546.402.981.593,00 569.345.607.183,00 11,44
1.2.1 Dana Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 21.634.023.599,00 24.211.805.609,00 23.512.514.177,00 16.826.056.593,00 14.512.036.183,00 - 8,29
1.2.2 Dana Alokasi Umum 321.381.411.000,00 396.942.913.000,00 450.812.694.000,00 486.381.005.000,00 499.734.801.000,00 11,93
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 29.345.000.000,00 38.259.250.000,00 38.687.560.000,00 43.195.920.000,00 55.098.770.000,00 17,68
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 148.073.635.465,12 122.553.246.914,26 133.229.691.727,45 171.103.236.397,92 216.392.281.193,83 11,59
1.3.1 Pendapatan Hibah - - - - - -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - - - - -
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
1.3.3 Pemerintah Daerah lainnya 51.507.846.265,12 72.005.747.214,26 76.161.490.727,45 97.884.223.397,92 117.658.814.193,83 23,57
1.3.4 Dana Penyesuaian dan otonomi khusus 91.782.184.200,00 39.289.956.000,00 55.975.166.000,00 71.999.013.000,00 96.577.827.000,00 12,01
lainnya
4.783.605.000,00
1.3.5 Bantuan keuangan dari prov atau pemerintah daerah 11.257.543.700,00 1.093.035.000,00 1.220.000.000,00 2.155.640.000,00 33,34
*sebelum laporan hasil pemeriksaan BPK
Sumber: Bagian Keuangan Kabupaten Bangli
III - 2
Pemerintah Kabupaten Bangli
b. Belanja Daerah
Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung.
Belanja tidak langsung merupakan belanja yang tidak terkait langsung dengan
berbagai kegiatan yang dilaksanakan serta sulit untuk diukur dalam pencapaian
prestasi kerja yang ditetapkan. Sedangkan, belanja langsung yaitu belanja yang
terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan dan dapat diukur dengan capaian
prestasi kerja yang telah ditetapkan. Perkembangan rata-rata pertumbuhan
realisasi belanja daerah periode tahun 2011-2015 disajikan pada Tabel 3.2 berikut
ini.
III - 3
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.2
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah
Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2011-2015
Rata-
rata
No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015* pertu
mbuha
n (%)
B BELANJA
2.1. Belanja Tidak Langsung 366.225.962.712,01 395.736.955.723,96 475.739.671.237,83 556.735.255.346,17 642.300.046.614,28 15,17
2.1.1. Belanja Pegawai 305.727.750.189,00 345.288.249.856,97 371.523.672.414,83 417.521.985.26,00 475.644.605.714,00 11,71
2.1.2. Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.3. Belanja Subsidi 165.000.000,00 1.415.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00 142,31
2.1.4. Belanja Hibah 7.022.750.974,00 6.479.550.000,00 32.678.300.244,00 61.031.213.202,00 74.508.638.352,00 126,36
2.1.5. Belanja Bantuan Sosial 15.517.355.000,00 0,00 2.264.325.000,00 3.255.000.000,00 1.080.000.000,00 -30,77
2.1.6. Belanja Bagi Hasil kepada
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah 1.573.292.500,00 1.787.335.000,00 1.972.461.800,00 2.420.830.000,00 3.335.672.211,00 21,12
Desa
2.1.7. Belanja Bantuan Keuangan kepada
35.104.500.549,01 40.555.934.116,99 67.135.911.779,00 71.375.084.865,00 91.066.802.548,28 28,74
Propinsi/Kabupaten dan Pem. Desa
2.1.8. Belanja Tidak Terduga 1.115.313.500,00 210.886.750,00 0,00 1.131.142.014,17 0,00 -45,27
2.2. Belanja Langsung 208.679.570.653,91 196.495.419.386,00 176.603.987.325,90 205.641.743.143,90 254.348.382.971,78 6,04
2.2.1. Belanja Pegawai 18.789.137.900,00 19.555.793.850,00 20.116.994.600,00 19.937.561.016,00 46.606.485.655,00 1,51
2.2.2. Belanja Barang dan Jasa 75.202.509.208,00 94.598.698.414,00 93.724.028.511,90 115.486.912.877,90 97.029.104.048,50 8,03
2.2.3. Belanja Modal 114.687.923.545,91 82.340.927.122,00 62.762.964.214,00 70.217.269.250,00 110.712.793.268,28 4,39
Total Jumlah Belanja 574.905.533.365,92 592.232.375.109,96 652.343.658.563,73 762.376.998.490,07 896.648.429.586,06 11,91
*sebelum laporan hasil pemeriksaan BPK
Sumber: Bagian Keuangan Kabupaten Bangli
III - 4
Pemerintah Kabupaten Bangli
c. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bangli
meliputi penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah.
Perkembangan rata-rata pertumbuhan realisasi pembiayaan daerah periode tahun
2011-2015 disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini.
III - 5
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.3
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pembiayaan Daerah
Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2011-2015
Rata2
pertum
No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*
-buhan
(%)
PENERIMAAN
3.1 PEMBIAYAAN DAERAH 58.468.825.286,09 24.780.383.971,37 54.132.910.936,37 101.336.096.529,04 127.941.507.170,93 43,57
Sisa lebih perhitungan anggaran
3.1.1 tahun anggaran sebelumnya 58.468.825.286,09 24.780.383.971,37 54.132.910.936,37 100.203.466.932,07 128.106.777.049,93 43,45
III - 6
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 7
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.4
Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah
Kabupaten Bangli tahun 2011-2015
Rata2
Pertum-
No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*
buhan
(%)
I ASET 606.625.415.147,79 677.113.892.522,64 714.019.055.118,65 806.569.075.331,61 833.384.704.302,41 8,34
a. Aset Lancar 55.233.968.144,78 84.985.758.322,48 138.818.846.371,02 200.001.970.502,06 155.450.726.705,92 34,75
1 Kas di kas daerah 24.471.011.622,40 51.502.762.356,78 93.261.981.005,47 119.939.926.878,36 95.903.424.202,48 50,03
2 Kas di bendahara pengeluaran 339.546.461,01 198.705.627,86 165.931.308,00 313.582.643,09 15,153,783,00 7,75
3 Kas di bendahara penerimaan 124.851.700,00 3.151.425.032,61 124.111.127,38 693.094.103,65 145.909.730,40 676,89
4 Kas di kas BLUD & JKN
0 2.435.797.234,59 6.775.554.618,60 7.853.267.528,48 5.569.696.389,55 41,25
Puskesmas
5 Piutang Pajak 1.221.503.229,80 1.323.546.608,00 1.491.701.575,00 16.096.081.900,00 26.284.762.173,60 265,85
6 Piutang restribusi 388.919.732,02 1.328.321.638,32 3.884.307.825,60 3.526.448.103,31 4.587.554.560,70 113,71
7 Bagian tuntutan ganti rugi 2.697.571.771,77 441.482.840,00 374.954.840,00 374.954.840,00 515.384.719,00 -15,31
8 Piutang lainnya 23.366.378.522,58 19.653.176.372,87 27.644.960.326,99 32.772.326.079,00 23.888.118.457,75 4,05
9 Persediaan 2.578.637.038,57 5.224.765.030,34 5.744.318.576,87 18.987.921.399,68 19.544.978.394,42 86,51
10 Penyisihan piutang tak tertagih 0 -320.254.163,33 -648.974.832,89 -555.632.973,51 -21.004.255.704,98 942,12
11 Aset lancar lainnya 45.548.066,66 46.029.744,44 0 0 0 -24,74
b. Investasi Jangka Panjang 14.164.416.617,31 23.801.148.927,42 24.412.146.455,12 36.387.938.128,18 35.518.757.378,36 29,32
1 Investasi non permanen 2.412.390.000,00 2.133.390.000,00 1.356.342.400,00 657.110.000,00 574.190.967,52 -28,04
dana bergulir 2.412.390.000,00 2.412.390.000,00 1.326.000.000,00 665.689.400,00 638.212.400.00 -23,71
Dana bergulir diragukan
0 -279.000.000,00 30.342.400,00 -8.579.400,00 -64.021.432,48 101,77
tertagih
2 Investasi permanen penyertaan
11.752.026.617,31 19.534.368.927,42 23.055.804.055,12 35.730.828.128,18 34.944.566.410,84 34,26
modal daerah
c. Aset Tetap 520.112.433.408,31 544.440.683.174,56 533.363.994.964,61 554.637.781.809,30 625.632.878.092,28 4,86
1 Tanah 77.163.016.219,00 73.828.016.219,00 73.380.251.219,00 73.380.251.219,00 78.438.854.219,00 0,49
2 Peralatan dan mesin 102.691.586.699,20 120.058.101.076,41 122.330.716.422,10 136.613.072.739,95 163.245.041.011,35 12,49
3 Gedung dan Bangunan 202.000.714.449,61 206.338.117.449,69 219.898.529.063,87 231.132.730.271,82 277.999.232.504,25 8,53
4 Jalan,irigasi dan jaringan 390.101.226.545,85 422.767.462.830,23 455.757.552.725,49 495.828.030.803,49 584.506.618.867,49 10,71
5 Aset tetap lainnya 11.220.173.348,20 14.238.772.542,66 5.223.673.796,11 5.894.995.419,00 6.861.106.505,00 -1,79
III - 8
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 9
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.5
Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Bangli
No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*
A. Rasio Likuiditas
Rasio lancar (current
1. 68,8608 173,5058 30,3302 92,9373 48,6874
ratio)
Rasio quick (quick
2. 65,6460 162,8390 29,0751 84,1139 42,5659
ratio)
B. Rasio Solvabilitas
Rasio total utang
3. 0,0013 0,0007 0,0064 0,0027 0,0038
terhadap total aset
Rasio utang terhadap
4. 0,0013 0,0008 0,0065 0,0027 0,0038
modal
*Sebelum laporan hasil pemeriksaan BPK
Sumber: Bagian Keuangan Kabupaten Bangli, (data diolah)
III - 10
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 11
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 12
Pemerintah Kabupaten Bangli
Pusat (DAU, DAK, dan dana perimbangan lainnya) maupun bantuan dari
Pemerintah Provinsi Bali terus dapat diefektifkan melalui koordinasi akurasi data
maupun kegiatan prioritas yang bernilai regional, terkait dengan bagi hasil dari
Pemerintah Provinsi.
Upaya-upaya penting yang terus dilakukan dalam rangka meningkatkan
penerimaan PAD tersebut adalah:
1. Menghitung kembali potensi PAD secara rill, khususnya pada sumber-sumber
pendapatan tertentu dalam kerangka ekstensifikasi dan intensifikasi pungutan
PAD, baik sumber-sumber retribusi daerah maupun pajak.
2. Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dengan cara mengoptimalkan sumber-
sumber penerimaan daerah yang bersifat ekonomis dan rasional dengan
merangsang pertumbuhan potensi perekonomian daerah.
3. Optimalisasi peran BUMD guna memacu pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi daerah, serta dapat memberikan kontribusinya secara signifikan
terhadap peningkatan PAD.
4. Mempelajari kemungkinan meningkatkan pendapatan melalui penjualan jasa-
jasa publik.
5. Menyempurnakan administrasi penerimaan pendapatan daerah dan
meningkatkan pengendalian pendapatan daerah untuk menjamin efektivitas
pengumpulan pendapatan.
III - 13
Pemerintah Kabupaten Bangli
lain-lain PAD yang sah. Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah juga dilakukan
dengan mengoptimalkan dana perimbangan termasuk dana bagi hasil pajak dan
dana bagi hasil bukan pajak.
Dalam kurun waktu tahun 2011-2015, dari sisi pengelolaan pendapatan
daerah khususnya pajak daerah dan retribusi daerah, terdapat perubahan peraturan
terkait pajak dan retribusi daerah, yaitu ditetapkannya Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Perubahan perundang-
undangan tersebut mengakibatkan adanya perubahan dan penyesuaian kebijakan
terkait pengelolaan pendapatan daerah.Undang-undang tersebut ditetapkan dalam
upaya memperbaikii sistem pemungutan serta optimalisasi pajak daerah dan
retribusi daerah, melalui perluasan objek dan penambahan jenis pajak
daerah.Penetapan undang-undang tersebut memberikan dukungan terhadap
langkah yang sangat strategis guna lebih memantapkan kebijakan desentralisasi
fiskal, khususnya dalam rangka membangun hubungan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan daerah yang lebih ideal.
III - 14
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 15
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.6
Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja
Kabupaten Bangli Tahun 2013-2015
III - 16
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.7
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Rata2
pertum-
No. Uraian 2013 2014 2015*
buhan
(%)
BELANJA TIDAK
A.
LANGSUNG
1 Gaji dan Tunjangan 283.029.649.130,00 311.116.716.085,00 329.328.535.622,00 7,89
III - 17
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.8
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Bangli Tahun 2013-2015
Total Belanja Untuk Total Pengeluaran (Belanja
Pemenuhan +Pembiayaan Prosentase
No. Uraian
KebutuhanAparatur (Rp) Pengeluaran)(Rp)
(a) (b) (a) / (b) x 100%
1. Tahun anggaran 2013 371.523.272.414,83 489.854.510.679,83 75,84
2. Tahun anggaran 2014 417.521.985.265,00 557.446.459.158,90 74,90
3. Tahun anggaran 2015 616.282.161.171,28 692.042.204.480,28 89,05
Tabel 3.9
Defisit Riil dan Penutup Defisit Riil Anggaran
Kabupaten Bangli Tahun 2013-2015
No. Uraian 2013 2014 2015*
1. Realisasi pendapatan daerah 702.904.029.712,53 794.059.404.110,96 873.322.191.601,16
Dikurangi realisasi:
2. Belanja daerah 652.343.658.563,83 762.419.033.590,07 899.784.101.797,06
3. Pengeluaran pembiayaan daerah 49.643.095.783,37 96.466.406.529,04 0,00
A. Defisit riil 917.275.365,33 -64.826.036.008,15 -26.461.910.195,90
Ditutup oleh realisasi
penerimaan pembiayaan
4. Sisa lebih perhitungan anggaran
(silpa) tahun anggaran 54.132.910.936,37 100.203.466.932,07 128.817.266.449,93
sebelumnya
5. Penerimaan piutang daerah 0 2.306.639.844,40 0,00
III - 18
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.10
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kabupaten Bangli Tahun 2013-2015
III - 19
Pemerintah Kabupaten Bangli
yaitu sisa penghematan belanja atau akibat lainnya. Kondisi ini merupakan fakta
yang kurang relevan dengan pendekatan perencanaan pembangunan yang harus
makin akurat dalam perencanaan alokasi kegiatan. Hasil evaluasi terhadap SiLPA
tersebut diharapkan untuk rencana ke depan jumlah SiLPA dapat diperkecil. Salah
satu solusi untuk memperkecil SiLPA adalah pada saat mengajukan usulan
kegiatan dalam proses perencanaan pembangunan dilengkapi dengan KAK dan
dokumen penunjang lainnya.
Tabel 3.11
Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kabupaten Bangli Tahun 2013-2015
Rata2
No. Uraian 2013 2014 2015* pertum-
buhan
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG
1 Gaji dan Tunjangan 283.029.649.130,00 311.116.716.085,00 329.328.535.622,00 7,89
2 Belanja Penerimaan lainnya
Pimpinan dan anggota DPRD serta 1.812.000.000,00 1.912.000.000,00 1.912.000.000,00 2,76
KDH/ WKDH
3 Tunjangan Profesi Guru 0 0 0 0,00
4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah 0 0 0 0,00
5 Insentif Pemungutan Pajak Daerah 272.077.307,00 406.193.371,00 511.593.973,00 37,62
6 Insentif Pemungutan Pajak
Restribusi Daerah 449.797.032,00 387.822.540,00 896.975.442,00 58,75
III - 20
Pemerintah Kabupaten Bangli
a. Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan daerah menggunakan rata-rata pertumbuhan realisasi
pendapatan periode tahun 2011-2015 sebesar 21.65 persen, dengan tahun dasar
2015 dan proyeksi tahun 2016 yang merupakan tahun pertama RPJMD maka
dapat dikalkulasikan proyeksi pendapatan sebagaimana disajikan pada Tabel 3.12
berikut ini.
III - 21
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.12
Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2016-2021
Rata2
Pertum- PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH Pertum-
No. Uraian 2015 buhan
buhan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 PENDAPATAN 873,400,676,331.56 10.05 1.039.813.104.555,94 1.253.979.612.796,37 1.518.444.087.108,56 1.846.662.419.584,74 2.256.115.069.521,68 2.769.617.085.506,56 21,65
1.1 Pendapatan Asli Daerah 87,662,787,954.73 15.13 101.132.858.905,11 116.909.437.559,32 135.423.225.588,71 157.189.548.031,19 182.827.303.558,08 213.080.881.816,27 16,07
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 12,557,945,219.50 6.40 13.362.146.843,91 14.217.324.241,92 15.127.232.993,41 16.095.375.904,98 17.125.479.962,90 18.221.510.680,53 6,40
Pendapatan Retribusi
1.1.2 Daerah 18,566,237,388.00 23.81 22.986.829.008,27 28.459.992.995,14 35.236.317.327,28 43.626.084.482,91 54.013.455.198,29 66.874.058.881,00 23,81
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan
1.1.3 Daerah yang Dipisahkan 4,008,691,268.61 12.91 4.526.218.208,86 5.110.552.979,62 5.770.325.369,29 6.515.274.374,47 7.356.396.296,21 8.306.107.058,05 12,91
1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 52,529,914,078.62 14.71 60.257.664.844,07 69.121.567.342,63 79.289.349.898,73 90.952.813.268,84 104.331.972.100,69 119.679.205.196,70 14,71
1.2 Dana Perimbangan 569,345,607,183.00 4.20 772.968.948.540,00 936.034.468.655,20 1.138.309.280.989,54 1.390.525.487.864,88 1.706.668.342.155,11 2.105.030.009.287,33 22,19
Dana Bagi hasil pajak/bagi
1.2.1 hasil bukan pajak 14,512,036,183.00 -13.75 19.142.434.000,00 21.056.677.400,00 23.162.345.140,00 25.478.579.654,00 28.026.437.619,40 30.829.081.381,34 10,00
1.2.2 Dana Alokasi Umum 499,734,801,000.00 2.75 568.278.934.000,00 664.488.557.526,20 776.986.470.315,39 908.530.279.739,78 1.062.344.456.099,73 1.242.199.372.517,41 16,93
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 55,098,770,000.00 27.56 185.547.580.540,00 250.489.233.729,00 338.160.465.534,15 456.516.628.471,10 616.297.448.435,99 832.001.555.388,58 35,00
LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG
1.3 SAH 216,392,281,193.83 26.47 165.711.297.110,83 201.035.706.581,85 244.711.580.530,31 298.947.383.688,66 366.619.423.808,48 451.506.194.402,96 22,20
III - 22
Pemerintah Kabupaten Bangli
b. Proyeksi SiLPA
Sebagaimana diketahui tingkat pertumbuhan SiLPA periode tahun 2011-
2015 sebesar 52.68 persen. Namun demikian, dengan mempertimbangkan bahwa
tahun-tahun mendatang proses perencanaan dan penganggaran diharapkan akan
lebih baik, sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
sudah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau
dengan asumsi bahwa SiLPA harus mampu menutup defisit anggaran yaitu
maksimal sebesar 6 persen dari total APBD, maka diperoleh proyeksi SiLPA
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.13 berikut ini.
III - 23
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.13
Proyeksi SiLPA
Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2016-2021
III - 24
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 25
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.14
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Wajib, Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Bangli
Tahun Anggaran 2016–2021
Rata-rata Proyeksi
Data tahun dasar pertum-
No. Uraian (2015) buhan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG
1 Gaji dan Tunjangan 329.328.535.622,00 3,40% 361.393.736.667,28 373.681.123.713,97 386.759.963.043,96 400.296.561.750,50 414.306.941.411,76 428.807.684.361,17
2 Belanja Penerimaan lainnya
Pimpinan dan anggota DPRD serta
KDH/ WKDH 1.912.000.000,00 8,18% 2.668.000.000,00 2.934.800.000,00 2.961.480.000,00 3.257.628.000,00 3.583.390.800,00 3.941.729.880,00
3 Biaya Pemungutan Pajak Daerah 0 10,00% 105.000.000,00 115.500.000,00 127.050.000,00 139.755.000,00 153.730.500,00 169.103.550,00
4
Insentif Pemungutan Pajak Daerah 511.593.973,00 6,40% 668.107.342,20 710.866.212,10 756.361.649,67 804.768.795,25 856.273.998,15 911.075.534,03
5 Insentif Pemungutan Pajak
Restribusi Daerah 896.975.442,00 23,81% 1.149.341.450,41 1422999650 1761815866 2181304224 2700672760 3343702944
6 Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa 91.066.802.548,28 19,31% 112.976.642.690,00 141.521.737.654,90 173.173.911.420,39 205.491.302.562,43 238.540.432.818,67 272.394.476.100,54
7 Belanja Bagi Hasil kepada
Provinsi//Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa 3.335.672.211,00 18,55% 3.634.897.585,22 4.267.731.723,71 5.036.355.032,07 5.972.146.038,79 7.113.893.516,12 8.509.556.956,15
8 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00
Sub jumlah 427.051.579.796,28 483.595.725.735,11 525.654.758.954,68 571.576.937.012,09 619.143.466.370,96 668.255.335.804,70 719.077.329.325,89
B. BELANJA LANGSUNG
1 Honorarium PNS 9.970.403.500,00 10,00% 13.909.047.500,00 15.299.952.250,00 16.829.947.475,00 18.512.942.222,50 20.364.236.444,75 22.400.660.089,23
2 Honorarium Non PNS 20.408.611.560,00 10,00% 29.764.256.236,00 32.740.681.859,60 36.014.750.045,56 39.616.225.050,12 43.577.847.555,13 47.935.632.310,64
3 Uang lembur 187.807.000,00 0,00% 203.000.000,00 203.000.000,00 203.000.000,00 203.000.000,00 203.000.000,00 203.000.000,00
4 Pegawai BLUD 15.011.080.725,00 10,00% 16.735.000.000,00 18.408.500.000,00 20.249.350.000,00 22.274.285.000,00 24.501.713.500,00 26.951.884.850,00
5 Belanja barang dan jasa 126.382.661.702,50 10,00% 147.162.792.649,97 161.879.071.914,97 178.066.979.106,46 195.873.677.017,11 215.461.044.718,82 237.007.149.190,70
Sub jumlah 171.960.564.487,50 207.774.096.385,97 228.531.206.024,57 251.364.026.627,02 276.480.129.289,73 304.107.842.218,70 334.498.326.440,57
C PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH
1 Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah 4.684.000.000,00 6.000.000.000,00 8.000.000.000,00 10.000.000.000,00 12.000.000.000,00 14.000.000.000,00
III - 26
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 27
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.15
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021
Proyeksi
No. Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. Pendapatan
1.039.813.104.555,94 1.253.979.612.796,37 1.518.444.087.108,56 1.846.662.419.584,74 2.256.115.069.521,68 2.769.617.085.506,56
Sisa lebih riil perhitungan
2.
anggaran 101.625.506.705,43 62.388.786.273,36 75.238.776.767,78 75.922.204.355,43 92.333.120.979,24 112.805.753.476,08
Dikurangi:
III - 28
Pemerintah Kabupaten Bangli
Prioritas I
Dialokasikan untuk mendanai pengeluaran wajib, mengikat serta prioritas
utama (6 urusan wajib pemerintahan dengan layanan dasar)
Prioritas II
Dialokasikan untuk pendanaan:
a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Bupati periode tahun 2016-2021, yang merupakan program pembangunan
daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) kepala daerah
sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional
yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana. Program
tersebut harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat
monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat
yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit
yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di samping itu, prioritas II juga
diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi
masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang
dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi
Perangkat Daerah.
Prioritas III
Merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja, seperti:
dana pendamping DAK, tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja
bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan dan
pemerintahan desa, serta belanja tidak terduga. Pengalokasiannya prioritas III
harus memperhatikan (mendahulukan) pemenuhan dana pada prioritas I dan II
terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan prioritas yang benar.
III - 29
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.16
Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas
Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2016-2021
Alokasi
Jenis
No 2016 2017 2018 2019 2020 2021
dana
% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp
Prioritas
1 50,36 572.500.001.845,86 46,25 606.012.387.600,39 40,50 642.208.178.387,01 35,63 681.485.376.379,62 30,98 723.866.603.940,52 26,83 769.645.150.187,02
I
Belanja
a. Tidak 32,20 365.984.185.459,89 28,91 378.865.289.575,82 24,74 392.366.670.559,99 21,26 406.680.017.769,89 18,04 421.601.009.469,82 15,24 437.173.296.269,25
Langsung
Belanja
b. 18,17 206.515.816.385,97 17,33 227.147.098.024,57 15,76 249.841.507.827,02 14,37 274.805.358.609,73 12,94 302.265.594.470,70 11,59 332.471.853.917,77
langsung
Prioritas
2 22,24 252.771.500.175,79 21,70 284.348.891.125,47 29,24 463.727.271.326,75 36,66 701.194.855.661,07 42,01 981.501.061.055,23 48,12 1.380.394.966.781,15
II
Prioritas
3 27,40 311.483.109.239,72 32,05 420.007.120.343,87 30,25 479.747.414.162,57 27,71 529.904.391.899,48 27,01 631.080.525.505,17 25,04 718.382.722.014,47
III
Total 100,00 1.136.754.611.261,37 100,00 1.310.368.399.069,73 100,00 1.585.682.863.876,34 100,00 1.912.584.623.940,17 100,00 2.336.448.190.500,92 100,00 2.868.422.838.982,64
III - 30
Pemerintah Kabupaten Bangli
III - 31
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 3.17
Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2016-2021
Proyeksi
No. Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
B. BELANJA 2.868.422.838.982,64
1.136.754.611.261,37 1.310.368.399.069,73 1.585.682.863.876,34 1.912.584.623.940,17 2.336.448.190.500,92
BELANJA TIDAK
1 677.467.294.699,61 770.340.787.072,97 830.515.449.187,82 891.480.357.409,04 973.575.531.797,34 1.059.886.036.389,52
LANGSUNG
III - 32
Pemerintah Kabupaten Bangli
Proyeksi
No. Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
PRIORITAS I 332.471.853.917,77
206.515.816.385,97 227.147.098.024,57 249.841.507.827,02 274.805.358.609,73 302.265.594.470,70
III - 33
Pemerintah Kabupaten Bangli
Proyeksi
No. Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
PENGELUARAN
C. PEMBIAYAAN 4.684.000.000,00 6.000.000.000,00 8.000.000.000,00 10.000.000.000,00 12.000.000.000,00 14.000.000.000,00
DAERAH
Pembentukan dana
cadangan
Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah 4.684.000.000,00 6.000.000.000,00 8.000.000.000,00 10.000.000.000,00 12.000.000.000,00 14.000.000.000,00
Daerah
Pembayaran Pokok Utang
SURPLUS/DEFISIT = A –
0 0 0 0 0 0
(B + C)
Sumber: Bappeda PM (data diolah)
III - 34
Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Hasil Analisis Gambaran Hasil Analisis RPJM
Umum Daerah 2010 ‐2015
Isu – isu
Strategis
Hasil Telaah RTRW Hasil Analisis KLHS
Pengaruh
Indikasi Program Rencana
Rencana Struktur Pemanfaatan Ruang Struktur
No. Struktur Ruang Saat pada Periode Ruang
Ruang Ini Perencanaan terhadap
Berkenaan Program
RPJMD
1 Sistem Sistem Program pembangunan sesuai RTRW
Perkotaan Perkotaan jalan dan jembatan
Program pembangunan sesuai RTRW
saluran drainase dan
gorong-gorong
Program pembangunan sesuai RTRW
turap/talud/bronjong
Program pengembangan sesuai RTRW
dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
Program pengembangan sesuai RTRW
kinerja pengelolaan air
minum dan air limbah
Program pengendalian sesuai RTRW
banjir
Program pengembangan sesuai RTRW
perumahan
Program lingkungan sesuai RTRW
sehat perumahan
2 Rencana Sistem Program Pembangunan sesuai RTRW
Jaringan Jaringan Prasarana dan Fasilitas
Prasarana Transportasi Perhubungan
Wilayah
Program Rehabilitasi dan sesuai RTRW
Pemeliharaan Prasarana
dan Fasiitas LLAJ
Program Pembangunan sesuai RTRW
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
pengertian rencana pola ruang adalah rencana yang menggambarkan letak, ukuran
dan fungsi dari kegiatan-kegiatan lindung dan budidaya. Substansi dari rencana
pola ruang meliputi batas-batas kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan-
kawasan lainnya (kawasan lindung dan budidaya). Adapun tujuan pengembangan
rencana pola ruang adalah :
1. Pemanfaatan ruang harus memperhatikan daya dukung lingkungan,
2. Tersedianya lahan yang dapat menampung perkembangan jumlah penduduk
dan tenaga kerja,
3. Terciptanya sinkronisasi antara rencana pola ruang dan rencana struktur ruang
yang dikembangkan,
4. Memperhatikan kesesuaian lahan dan kondisi eksisting;
5. Mewujudkan aspirasi masyarakat.
Adapun hasil telaah pola ruang wilayah dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah
Pengaruh
Indikasi Program
Rencana Pola
Pemanfaatan Ruang
Rencana Pola Ruang Ruang
Pada Periode
No Pola Ruang Saat Ini terhadap
Perencanaan
Program
Berkenaan
RPJMD
1 Rencana Rencana Program pengendalian Sesuai proritas
kawasan kawasan pencemaran dan
lindung lindung perusakan lingkungan
hidup
Program Sesuai proritas
perlindungandan
kenservasi sumber daya
alam
Program perlindungan Sesuai proritas
dan konservasi sumber
daya hutan
Program pengelolaan Sesuai proritas
ruang terbuka hijau
(RTH)
2. Kawasan Kawasan Program pencegahan Sesuai proritas
rawan rawan dini dan penanggulangan
bencana bencana korban bencana alam
3. Rencana Rencana Program peningkatan Sesuai proritas
kawasan kawasan penerapan teknologi
budidaya budidaya pertanian/perkebunan
Program Pemanfaatan Sesuai proritas
Potensi Sumber Daya
Hutan
Tabel 4.3
Analisis Terhadap Dokumen Hasil KLHS
Implikasi
Catatan bagi
Ringkasan terhadap
No Aspek Kajian Perumusan
KLHS Program
Program RPJMD
RPJMD
1 Kapasitas daya Cukup Program RPJMD Dalam perumusan
dukung dan daya mendukung daya Program RPJMD,
tampung dukung dan daya Perangkat Daerah
lingkungan tampung memperhatikan daya
hidup untuk lingkungan hidup dukung dan daya
pembangunan untuk tampung lingkungan
pembangunan hidup untuk
pembangunan
1. Pendidikan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Pendidikan meliputi:
1) Ada 13 indikator capaian SPM jenjang pendidikan dasar yang belum
tercapai dari 18 Indikator SPM yaitu:
Persentase
No Komponen/Indikator Capaian Keterangan
Sudah Belum
1 Tersedia satuan pendidikan 90 10 Tiga desa (kutuh,
dalam jarak yang terjangkau Malet dan Terunyan)
dengan berjalan kaki yaitu bersekolah ke luar
maksimal 6 km untuk SMP dari kabupaten
kelompok permukiman
permanen di daerah terpencil
2 Jumlah peserta didik dalam 88,36 11,64
setiap rombongan belajar untuk
SD tidak melebihi 32 orang
3 Jumlah peserta didik dalam 96,70 3,30 Yang Belum :
setiap rombongan belajar untuk - SMPN 1 Bangli
SMP tidak melebihi 36 orang. - SMPN 6 Kintamani
4 Untuk SD setiap rombongan 94,6 5,4 Yang belum
belajar tersedia 1 (satu) ruang Kec. Bangli = 23
kelas yang dilengkapi dengan Kec. Susut =6
meja dan kursi yang cukup Kec. Tembuku = 8,
untuk peserta didik dan guru, Kec. Kintamani = 75
serta papan tulis;
5 Untuk SMP setiap rombongan 80,20 19,80 Kec. Bangli = 19
belajar tersedia 1 (satu) ruang Kec. Susut = 21
kelas yang dilengkapi dengan Kec. Tembuku = 13
meja dan kursi yang cukup Kec. Kintamani = 24
untuk peserta didik dan guru,
serta papan tulis;
6 Di setiap SMP tersedia ruang 75,86 24,14 Yang belum tersedia
laboratorium IPA yang Laboratorium IPA :
dilengkapi dengan meja dan SMPN 4 Bangli
Persentase
No Komponen/Indikator Capaian Keterangan
Sudah Belum
1 Setiap SD menyediakan satu set 60 40 Yang belum
peraga IPA dan bahan yang memenuhi standar :
terdiri dari model kerangka - Kec. Bangli =3
manusia, model tubuh manusia, - Kec. Kintamani= 14
bola dunia (globe), contoh - Kec. Tembuku = 4
peralatan optik, kit IPA untuk - Kec. Susut =5
eksperimen dasar, dan
poster/carta IPA
2 Setiap guru tetap bekerja 37,5 76,26 23,74 Yang belum
jam per minggu di satuan disebabkan karena
pendidikan, termasuk ada 403 yang belum
merencanakan pembelajaran, sertifikasi
melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih
peserta didik, dan melaksanakan
tugas tambahan
3) Adanya beberapa kendala dalam penuntasan wajib belajar dua belas tahun.
2. Kesehatan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Kesehatan meliputi:
1) Pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama untuk
masyarakat masih terkendala mutu layanan.
2) Tata kelola manajemen puskesmas yang belum maksimal
3) Belum semua pelayanan di Puskesmas terstandarisasi
4) Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di puskesmas
dan jaringannya
Kondisi
No Nama Jumlah Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 Puskesmas Non Rawat inap 7 1 4 2
2 Puskesmas Rawat Inap 5 1 3 1
3 Puskesmas Pembantu 59 9 24 26
4 Polindes 6 2 4 0
5 Poskesdes 25 10 15 0
6 Puskesmas Keliling 12 6 6 0
5) Kurangnya jumlah, jenis dan mutu tenaga kesehatan. Dari analisa
kebutuhan SDM yang dilaksanakan tahun 2015 terdapat kekurangan SDM
kesehatan untuk pelayanan di Puskesmas yaitu:
No Pendidikan Jumlah Kebutuhan (+/-)
1 Dokter umum 24 33 (-9)
2 Bidan 134 181 (-47)
3 Perawat 141 244 (-103)
4 Perawat Gigi 18 21 (-3)
5 Tenaga teknis kefarmasian 9 24 (-15)
6 Apoteker 3 12 (-9)
7 Kesehatan Masyarakat 18 19 (-1)
6. Sosial
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Sosial meliputi:
1) Sulitnya mengumpulkan data yang akurat tentang penyandang masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS) dari sumber data primer.
2) Terbatasnya SDM yang menangani kasus-kasus sosial di masyarakat
3) Besarnya cakupan permasalahan sosial yang ditangani
7. Tenaga Kerja
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Tenaga Kerja meliputi:
1) Terbatasnya lowongan pekerjaan sehingga proses bursa tenaga kerja
sangat terhambat.
2) Bidang Pelatihan terbatasnya dana yang tersedia, sehingga kegiatan
pelatihan keterampilan kerja terbatas.
3) Belum terciptanya kesejahtraan pekerja/buruh secara optimal, mengingat
tidak tersedianya Pegawai Pengawas.
4) Belum optimalnya peran lembaga ketenagakerjaan.
5) Belum semua perusahan menerapkan peraturan perundang-undangan
secara optimal.
6) Belum optimalnya peluang kerja luar negeri yang dapat dimanfaatkan oleh
pencari kerja, karena masih diperlukan uji kompetensi untuk perlindungan
tenaga kerja.
7) Belum optimalnya fungsi Balai Latihan Kerja.
10. Pertanahan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Pertanahan meliputi:
1) Masih terdapat tanah yang belum memiliki dokumen kepemilikan
(sertifikat).
2) Belum optimalnya pemanfatan aset yang dimiliki untuk menunjang PAD.
3) Belum optimalnya sistem pencatatan aset tanah milik pemerintah.
15. Perhubungan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Perhubunganmeliputi:
1) Fasilitas keselamatan lalu lintas belum dapat mencukupi kebutuhan,baik
ditempat-tempatstrategis maupun di lokasi rawan kecelakaan
2) Kondisi terminal kurang memenuhi persyaratan pelayanan angkutan
3) Kualitas sumber daya manusia yang mempunyai basik pengetahuan di
bidang transportasi kelalulintasan belum memadai
4) Kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Lalu lintas
5) Kondisi pelayanan angkutan umum yang masih terbatas
6) Masih tingginya angka kecelakaan
20. Statistik
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Statistik meliputi:
1) Rendahnya sumber data primer.
2) Belum baiknyakualitas data yang dimiliki.
21. Persandian
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Persandian meliputi:
1) Rendahnya kapasitas aparatur persandian daerah.
22. Kebudayaan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Kebudayaan meliputi:
1) Masih rendahnya perhatian terhadap situs-situs peninggalan Budaya
2) Mulai bergesernya budaya dan kearifan lokal.
3) Kurangnya sarana-prasarana pementasan kesenian.
23. Perpustakaan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Perpustakaan meliputi:
1) Masih rendahnya minat baca masyarakat.
2) Masih kurangnya alih bahasa terhadap lontar-lontar kuno.
3) Sarana prasarana yang kurang representatif.
4) Minimnya tenaga pustakawan.
26. Pariwisata
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Pariwisata meliputi:
1) Masih Rendahnya Daya Saing Unit Bisnis Kepariwisataan.
2) Masih Rendahnya Aksesibilitas Menuju Ke Obyek Wisata.
3) Masih Kurangnya Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalur Pariwisata
pada saat High Season.
4) Masih banyak obyek wisata yang belum tertata.
5) Tingginya ketimpangan jumlah kunjungan wisatawan antara Provinsi
dengan Kabupaten Bangli.
27. Pertanian
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Pertanianmeliputi:
1) Masih rendahnya tingkat produksi dan produktivitas produk pertanian.
2) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih cukup tinggi.
3) Sarana dan prasarana pertanian belum optimal.
4) Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT) belum optimal.
5) Penanganan panen dan pasca panen produk pertanian belum memadai.
6) Jejaring informasi pasar produk pertanian belum optimal.
7) Lemahnya Kapasitas kelembagaan dan SDM petani dan penyuluh.
8) Belum optimalnya diversifikasi tanaman.
9) Ancaman penyakit rabies terhadap pelestarian anjing Kintamani.
28. Kehutanan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Kehutanan meliputi:
1) Masih rendahnya penanganan hasil hutan kayu dan non kayu.
2) Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan fungsi hutan.
30. Perdagangan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Perdaganganmeliputi:
1) Belum memadainya sarana dan prasarana perdagangan / pasar.
2) Belum optimalnya manajemen pengelolaan pasar dan penataan pedagang
kaki lima.
3) Masih rendahnya jiwa kewirausahaan yang dimiliki pelaku usaha.
4) Terbatasnya kemampuan pelaku usaha baik dalam mengakses informasi
pasar maupun permodalan.
5) Terbatasnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya
perlindungan konsumen.
6) Terbatasnya SDM, sarana dan prasarana kemetrologian.
7) Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha di bidang kemetrologian.
8) Terbatasnya kemampuan pelaku usaha untuk memasarkan produk melalui
IT.
9) Masih terjadinya disparitas harga bahan pokok dan barang stategis lainnya.
31. Perindustrian
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Perindustrianmeliputi:
1) Terbatasnya kemampuan pelaku usaha baik di bidang Teknik produksi
maupun Manajemen (Efisiensi dan Produktivitas belum optimal).
2) Masih rendahnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha terhadap
lingkungan.
3) Terbatasnya kesadaran pelaku usaha tentang pentingnya legalitas Usaha
dan sertifikat mutu, SNI, HKI dan sertifikasi lainya.
4) Perlunya peningkatan mutu produk serta penyediaan sarana prasarana
distribusi dan pemasaran terkait dengan pasar bebas (MEA).
32. Transmigrasi
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Transmigrasi meliputi:
1) Peserta transmigrasi sangat memilih lokasi, sehingga sulit mendapatkan
peserta sesuai dengan lokasi yang ditentukan oleh Pusat.
2) Masih rendahnya pelatihan dan produktifitas tenaga yang akan di
transmigrasikan.
3) Masih terjadinya ketimpangan lokasi penempatan transmigran
4) Kesiapan mental dan etos kerja para transmigran masih perlu dibina, agar
mereka tidak menjadi perserta transmigrasi yang gagal
5) Para transmigran di lokasi baru masih perlu di fasilitasi, untuk koordinasi
dengan pemerintah setempat. Dengan demikian perlu kunjungan ke lokasi
transmigrasi untuk mendengarkan keluh kesah mereka.
34. Keuangan
Permasalahan pembangunan daerah dalam Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah Keuangan meliputi:
1) Adanya potensi kebocoran penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
akibat belum optimalnya penggalian dan pemetaan potensi
2) Surat Pertanggung Jawaban keuangan belum memiliki format yang sama
antar Perangkat Daerah.
3) SDM pengelola keuangan belum memiliki pemahaman yang sama.
4) Perubahan sistem akrual masih mengalami kendala terkait dasar hukum
pelaksanaan kegiatan pada awal tahun.
40. Kesbangpoldagri
Permasalahan pembangunan daerah dalam Urusan Pemerintahan Daerah
sesuai dengan aturan Kesbangpoldagri meliputi:
1) Belum optimalnya pendidikan Politik Masyarakat
2) Belum optimalnya peranserta organisasi masyarakat dalam mendukung
keamanan serta persatuan dan kesatuan Bangsa
A. Isu Global
Menjelang berakhirnya masa berlaku MDGs (Millenium Development
Goals), Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menunjuk Panel Tingkat Tinggi
yang dipimpin bersama pada saat itu oleh Presiden Yudhoyono, Presiden Liberia
Ellen Johnson Sirleaf dan Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk
menyusun agenda pembangunan global menggantikan MDGs yaitu Sustainable
Development Goals (SDG’s). Rancangan Agenda Pembangunan Sustainable
Development Goals (SDG’s) tersebut berisikan 12 butir target penghapusan
kemiskinan ekstrim. Ke-12 tujuan pembangunan itu adalah :
a) Mengakhiri kemiskinan
b) Pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender
c) Pendidikan yang berkualitas dan pembelajaran seumur hidup
d) Memastikan kehidupan yang sehat.
e) Menjamin ketahanan pangan dan gizi yang baik
f) Akses universal terhadap air dan sanitasi
g) Perlunya ketahanan energi secara berkelanjutan.
h) Menciptakan lapangan kerja, penghidupan yang berkelanjutan, dan
pertumbuhan yang adil
i) Mengelola aset sumber daya alam secara berkelanjutan
j) Memastikan tata kelola pemerintahan dan institusi yang efektif
k) Memastikan masyarakat yang stabil dan damai
l) Menciptakan lingkungan hidup dan katalisator pembiayaan jangka panjang
secara global.
Kedua belas tujuan pembangunan tersebut merupakan sebuah
keberlanjutan dari program internasional MDGs yang berisi delapan tujuan untuk
mencapai kesejahteraan rakyat yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan,
pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender, menurunkan angka
kematian anak, dan meningkatkan kesehatan ibu. Kemudian memerangi
HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian
lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan global. Tentunya dalam
perjalanannya ke-12 tujuan pembangunan pasca MDG’s ini berimplikasi terhadap
pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang di Kabupaten Bangli.
Urusan kesejahteraan tetap menjadi poin utama dalam pembahasannya dan hal
tersebut sesuai dengan upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Bangli 5 tahun
kedepan.
B. Isu Regional
Diera Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) daya saing akan semakin
ketat. ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan satu kesatuan basis produksi,
sehingga akan terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja
terampil antarnegara ASEAN. Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan
yang perlu disikapi oleh daerah secara cermat dan terintegrasi. Kesiapan Daerah
perlu dilakukan di segala bidang secara menyeluruh. Edukasi masyarakat tentang
peluang MEA 2015, peningkatan daya saing perekonomian nasional dan daerah,
C. Isu Nasional
Peluang Indonesia untuk dapat menikmati bonus demografi yaitu
percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur umur penduduk
yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan penduduk non usia kerja
kepada penduduk usia kerja. Perubahan struktur ini memungkinkan bonus
demografi tercipta karena meningkatnya suply angkatan kerja, tabungan, dan
kualitas sumber daya manusia.
Kabupaten Bangli dalam menyikapi bonus demografi ini harus segera
menyiapkan program-program yang menunjang peningkatan sumber daya
manusia di Kabupaten Bangli yaitu dengan :
a) Memperluas lapangan kerja
b) Meningkatkan pelatihan keterampilan angkatan kerja melalui kualifikasi dan
kompetensi, memperbanyak lembaga pelatihan untuk mendukung pasar kerja.
c) Meningkatkan kewirausahaan dan pendidikan karakter pemuda.
d) Mengembangkan pusat pertumbuhan dengan memperhatikan interkonektivitas
antar wilayah.
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V-1
Pemerintah Kabupaten Bangli
V-3
Pemerintah Kabupaten Bangli
V-4
Pemerintah Kabupaten Bangli
5.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Bangli
Tahun 2016-2021
Untuk lebih memahami akan makna dari Visi tersebut dapat di jelaskan sebagai
berikut:
“MEMBUMIKAN” bermakna mewujudkan dalam sikap atau pendirian pada
kehidupan sehari-hari.
“AJARAN” berarti segala sesuatu yang diajarkan, nasihat, petuah, petunjuk,
senantiasa memegang teguh.
V-5
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021
V-7
Pemerintah Kabupaten Bangli
V-8
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 5.2
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran
Visi: “Membumikan Ajaran Tri Sakti Bung Karno Untuk Mewujudkan Masyarakat Bangli Yang Gita Shanti”
Target Capaian Setiap Tahun Penanggung
Indikator Kinerja
No Misi Tujuan Sasaran Formula Satuan Jawab
Sasaran 2016 2017 2018 2019 2020 2021 urusan
1 Membangkitkan Meningkatkan Meningkatnya - Konsumsi beras dari ∑ produksi beras x 100%
∑ penduduk 66 67 68 69 71 72 Pangan
perekonomian prokduktivitas prokduktivitas produksi sendiri %
lokal pertanian dan pertanian dan Produktivitas Tanaman
perikanan perikanan guna Pangan
melalui ketahanan pangan
pemanfaatan - Padi 5,20 5,26 5,32 5,38 5,43 5,49
tanah,
pemberdayaan - Jagung 3,23 3,52 3,71 3,92 4,16 4,22
masyarakat desa
guna ketahanan - Kedelai Poduksi tanaman 1,13 1,15 1,16 1,17 1,13 1,15 Pertanian
pangan dan (ton/Ha)
Luas tanam
prokduktivitas
perekonomian - Kacang tanah 1,18 1,20 1,22 1,24 1,26 1,28
lokal
- Ubi Kayu 17,50 19,50 19,61 19,83 20,10 20,75
- Produksi Ikan ∑ Produksi ton 6.718 12.311 17.904 23.498 29.091 34.684 Pertanian
- Produksi Daging ∑ Produksi ton 3.581 6.616 9.651 12.685 15.720 18.755 Pertanian
Meningkatnya ∑ peningkatan
pemberdayaan lembaga ekonomi Pemberdayaa
- Kelembagaan
masyarakat desa pedesaan x 100% % 87 88 89 90 91 92 n masyarakat
ekonomi pedesaan ∑ lembaga
guna mendukung dan Desa
Ekonomi pedesaan
produktivitas
perekonomian - Persentase ∑ Kelompok
pengetahuan dan tani yang dilatih x100% % 10 20 30 40 60 70 Pertanian
lokal ∑ Kelompok tani
keterampilan petani
V-9
Pemerintah Kabupaten Bangli
- Persentase wajib
pajak melaksanakan WP tepat waktu x 100%
∑ WP
% 50 65 70 75 80 85 Keuangan
kewajiban tepat
waktu
3 Pembenahan Meningkatkan Meningkatnya - Persentase jalan Panjang jalan
tata kelola objek kualitas ketersediaan dalam kondisi baik kondisi baik x 100% % 49,60 75 100 - - -
wisata infrastruktur infrastruktur dasar (%) Panjang Jalan
guna guna mendukung PU
mendukung tata tata kelola Daya ∑ RT
- Persentase RT
kelola Daya Tarik Wisata Pengguna Air Bersih x 100% % 62 74.67 87.33 100 - -
Berakses Air Bersih ∑ seluruh RT
Tarik Wisata (DTW)
(DTW)
Meningkatnya - Persentase ∑ pelanggaran
ketersediaan pelanggaran dan & kecelakaan lalin x 100% % 46 44 42 40 38 36 Perhubungan
sarana dan kecelakaan lalu lintas ∑ Kendaraan
prasarana
perhubungan, - Persentase
komunikasi dan pengembangan dan ∑ PD yang sudah Komunikasi
informatika guna terpasang jaringan
pemanfaatan IT Kabupaten x 100%
% 30 37 44 51 58 65 dan
mendukung tata teknologi informasi informatika
∑ PD
kelola Daya Tarik dan komunikasi
Wisata (DTW)
4 Menekan angka Menurunkan Menurunnya Persentase penduduk
- Angka kemiskinan % 5,18 4,91 4,64 4,37 4,10 3,80 Sosial
pengangguran angka angka kemiskinan miskin/∑ penduduk
dan kemiskinan kemiskinan - Angka Pengangguran Jmlh Pengangguran x100% Tenaga kerja
melalui Jmlh Angkatan Kerja % 0,66 0,65 0,64 0,63 0,62 0,61
terbuka
kesehatan dan
layanan sosial - Perluasan Penduduk yang bekerja
Angkatan kerja
45 50 55 60 65 70 Tenaga Kerja
kesempatan kerja
V - 10
Pemerintah Kabupaten Bangli
D hamil x 1000
- Angka kematian Ibu 86,7 86,5 57,2 57,2 57 57 Kesehatan
JLH
- Angka Kematian D0-<1th x 1.000
∑ Lahir Hidup
6,5 6,2 6 5,7 5,7 5,7 Kesehatan
Bayi
- Angka Kematian D0-59 x 1.000
∑ Penduduk 7,8 7,6 7,4 7,2 7 7 Kesehatan
Balita usia 0-59Bulan
∑ balita
- Persentase gizi buruk gizi buruk x 100% % <5 <5 <5 <5 <5 <5 Kesehatan
∑ Balita
Meningkatnya administrasi
cakupan layanan - Persentase Penduduk ∑ penduduk kependuduka
sosial dasar memiliki akta catatan berakta x 100%
% 51,8 54.8 57.8 60.8 63.8 66,8 n dan
∑ penduduk
sipil pencatatan
sipil
pengendalian
- Laju Pertumbuhan
R= (Pt) 1/t-1 penduduk
Penduduk
P0
0,55 0,54 0,53 0,52 0,51 0,50
dan keluarga
berencana
pemberdayaa
∑ KDRT yang dilaporkan n perempuan
- Rasio KDRT dalam periode 1 (satu) tahun 0,011 0,009 0,007 0,006 0,004 0,002 dan
per 1.000 rumah tangga pelindungan
anak
∑ PMKS x100%
- Persentase PMKS
∑ Penduduk
% 5,18 4,91 4,64 4,37 4,10 3,80 Sosial
∑ Kasus Perseli-
- Persentase penyelesaian
sihan Tertangani x100% Tenaga kerja
kasus perselisihan di
∑ kasus yang
% 90 92 94 96 98 100
perusahaan
dilaporkan
V - 11
Pemerintah Kabupaten Bangli
V - 12
Pemerintah Kabupaten Bangli
V - 13
Pemerintah Kabupaten Bangli
- Opini BPK Opini BPK WDP WDP WTP WTP WTP WTP Keuangan
(∑ program sesuai / ∑
- Kesesuaian RPJMD program RPJMD yang
dijabarkan dalam RKPD) x
% 70 75 80 85 87 90 Perencanaan
dengan RKPD
100%
- Persentase usulan
musrenbang ∑ usulan
kecamatan yang yang terserap x100% % 60 65 70 75 78 80 Perencanaan
diserap dalam ∑ Usulan
dokumen RKPD
- Persentase ∑ aset yang
pengelolaan sudah terkelola x 100% % 50 58 66 74 82 90 Setda
barang/jaasa dan aset ∑ aset
- Persentase perangkat (∑ perangkat daerah yang
daerah yang mendapat nilai >B / ∑
mendapat nilai >B Perangkat Daerah) x 100% % 6 16 26 36 46 56
hasil penilaian
inspektorat Inspektorat
- Persentase (∑ rekomendasi hasil
rekomendasi hasil pemeriksaan yang
pemeriksaan yang ditindaklanjuti di tahun yang
bersangkutan/∑ akumulasi
% 70 73 76 79 82 85
selesai rekomendasi hasil
ditindaklanjuti pemeriksaan) x 100%
V - 14
Pemerintah Kabupaten Bangli
V - 15
Pemerintah Kabupaten Bangli
V - 16
Pemerintah Kabupaten Bangli
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Visi : Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 2 : Meningkatkan pendapatan asli daerah
No Tujuan Prioritas Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 • Meningkatkan sumber- • Meningkatnya pendapatan • Intensifikasi dan ekstensifikasi • Pemetaan dan penggalian potensi PAD
sumber pendapatan asli asli daerah sumber-sumber PAD • Meningkatkan pemanfaatan Teknologi
daerah Informasi
• Meningkatkan Pengendalian Perijinan
Visi : Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 3 : Pembenahan tata kelola objek wisata
No Tujuan Prioritas Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 • Meningkatkan kualitas • Meningkatnya ketersediaan • pembangunan, peningkatan • Meningkatkan kuantitas maupun kualitas sarana
infrastruktur guna infrastruktur dasar guna insfrastruktur penunjang objek wisata dan prasarana penunjang Daya Tarik Wisata
mendukung tata kelola Daya mendukung tata kelola Daya • Peningkatan kualitas pengelolaan tata (DTW)
Tarik Wisata (DTW) Tarik Wisata (DTW) ruang dan objek wisata • Meningkatkan pelestarian panorama alam dan
• Peningkatan ketersediaan dan kualitas daerah tujuan wisata
• Meningkatnya ketersediaan
fasilitas perhubungan, pengelolaan • Melakukan rehabilitasi daerah kritis dalam
sarana dan prasarana
komunikasi dan informatika berbagai aspeknya, tahura dan daerah terbuka
perhubungan, komunikasi dan
hijau, reboisasi dan penghijauan
informatika guna mendukung
tata kelola Daya Tarik Wisata • Meningkatkan kualitas tataruang dan kuantitas
(DTW) Daya Tarik Wisata (DTW)
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
perhubungan , komunikasi dan informatika
Visi : Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 4 : Menekan angka pengangguran dan kemiskinan
No Tujuan Prioritas Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 • Menurunkan angka • Menurunnya angka • Penanggulangan kemiskinan, • Memastikan jaminan sosial
kemiskinan melalui kesehatan kemiskinan pengangguran dan peningkatan • Membangun kerjasama dan memperkuat
dan layanan sosial lainnya • Meningkatnya cakupan pemberdayaan masyarakat miskin hubungan dunia usaha dan potensi lokal
layanan kesehatan • Peningkatan Kualitas Pelayanan • Peningkatkan Gerakan Pembangunan Desa
• Meningkatnya cakupan Kesehatan Sistem Gotong Royong (Gerbangdesigot) dan
layanan sosial dasar • Peningkatan mutu dan jangkauan Gerakan pembangunan Sistem Gotong Royong
pelayanan sosial Kota (Gerbangsigota)
• Membina dan memberdayakan organisasi
perempuan
• Melakukan peningkatan pembangunan Rumah
Layak Huni (Bedah Rumah)
• Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
kesehatan
• Peningkatan akses kesehatan melalui Poskesdes,
Polindes dan Pustu
• Meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya
pada penduduk yang kurang mampu
• Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
PHBS
• Meningkatkan perlingdungan perempuan dan
anak
• Meningkatkan pembinaan kepesertaan dan
kemandirian berKB
• Meningkatkan penangan terhadap fakir miskin
dan PMKS
• Meningkatkan minat dan kualitas para calon
transmigran
• Meningkatkan tertib administrasi umum
Visi : Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 5 : Perbaikan manajemen pendidikan, pariwisata dan lingkungan
No Tujuan Prioritas Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 • Meningkatkan manajemen • Meningkatnya manajemen • Meningkatkan akses layanan • Memantapkan pemenuhan kebutuhan
pendidikan, dan pariwisata pendidikan, dan pariwisata pendidikan dan pariwisata PAUD/TK
yang berwawasan lingkungan • Meningkatnya manajemen • Peningkatan cakupan pengelolaan, • Memantapkan pemenuhan kebutuhan Dikdas da
lingkungan penataan lingkungan hidup dan Wajar 9 Tahun
partisipsi masyarakat dalam menjaga • Mendukung Wajar 12 tahun
kelestarian lingkungan • Meningkatkan tatakelola perpustakaan dan arsip
• Meningkatkan pembinaan dan kualitas sarana
prasarana olahraga
• Mengembangkan destinasi wisata baru: Wisata
Agro, Wisata Spiritual, Wisata Alam dll
• Pengembangan SDM Pariwisata dengan
melibatkan desa adat.
• Meningkatkan kelestarian lingkungan termasuk
pengendalian pemanfaatan danau
• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
mengamankan pelestarian daerah tangkapan air,
resapan air, daerah cadangan air, sempadan
(jalan, sungai, jurang, danau), darah
perlindungan jurang
Visi :Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 6 : Penguatan kelembagaan aparatur pemerintah dan masyarakat
No Tujuan Prioritas Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 • Meningkatkan kelembagaan • Meningkatnya kelembagaan • Peningkatan kesesuaian struktur • Penguatan keberadaan Desa Adat
aparatur pemerintah dan adat aparatur pemerintah organisasi perangkat daerah dengan • Meningkatkan kesesuaian struktur organisasi
• Meningkatnya kelembagaan kebutuhan daerah perangkat daerah dengan kebutuhan daerah
Desa Dinas, Desa Adat/Desa • Peningkatan SDM Aparatur Desa, • Meningkatkan koordinasi antar organisasi
Pekraman dan Banjar Desa Adat/Desa Pekraman dan Banjar perangkat daerah
Adat/Banjar Pekraman Adat/Banjar Pekraman • Meningkatkan sumber daya aparatur desa dan
• Peningkatan kesadaran berbangsa dan kelurahan
bernegara • Meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara
Visi :Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 7 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, demokratis dan efisien
No Tujuan Prioritas Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 • Meningkatkan akuntabilitas • Meningkatnya akuntabilitas • Peningkatan tata kelola • Meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah
kinerja instansi pemerintah kinerja instansi pemerintah penyelenggaraan pemerintahan yang dari tingkat desa hingga kabupaten
• Meningkatkan demokratissasi • Meningkatnya demokratisasi akuntabel • Meningkatkan profesionalisme aparat
masyarakat Bangli masyarakat Bangli • Peningkatan kualitas dan kuantitas pemerintah, mulai dari tingkat Kabupaten,
data/informasi pendukung Kecamatan, sampai dengan Desa
pembangunan daerah dan • Meningkatkan kualitas perencanaan
penyelenggaraan pemerintahan pembangunan daerah
• Peningkatan ketenteraman, ketertiban • Melibatkan masyarakat dan lembaga-lembaga
dan perlindungan masyarakat adat sejak awal, berkaitan dangan pembuatan
• Penguatan sistem inovasi dan ataupun sosialisasi produk-produk hukum
pengembangan IPTEK strategis daerah • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
ketenteraman, ketertiban umum
• Meningkatkan kesadaran masyarakat Bangli
untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan
dan penanggulangan bencana.
• Mengembangkan Inovasi dan teknologi tepat
guna
Visi :Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 8 : Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif
No Tujuan Prioritas Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 • Meningkatkan kualitas • Meningkatnya kinerja • Peningkatan produksivitas kualitas • Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi
Koperasi, UMKM, Koperasi, UMKM, Koperasi dan UMKM. dan UMKM
Penanaman Penanaman Modal, • Peningkatan produktivitas usaha • Mengembangkan industri ungulan daerah yang
Modal,Perindustrian dan Perindustrian dan berbasis ekonomi kreatrif potensial.
perdagangan perdagangan • Meningkatkan kemitraan pemasaran hasil
industri kecil dan menengah
Visi :Membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Shanti
Misi 9: Mengembangkan nilai budaya dan kearifan lokal
1 • Meningkatkan nilai budaya • Meningkatnya nilai budaya • Pelestarian seni dan budaya daerah • Mengembangkan dan merevitalisasi seni budaya
dan kearifan lokal dan kearifan lokal • Pengembangan seni dan budaya daerah Bali
• Merestorasi peninggalan budaya
• Merevitalisasi keberadaan Listibya
• Membangun sarana dan prasarana kesenian
• Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap
seni dan budaya lokal
• Menguatkan kelompok dan pelaku seni budaya
lokal
• Meningkatkan kerukunan antar umat beragama
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
VII - 1
Pemerintah Kabupaten Bangli
VII - 2
Pemerintah Kabupaten Bangli
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).
Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya sistematis dan terencana
oleh masing-masing maupun seluruh komponen bangsa untuk mengubah suatu
keadaan menjadi keadaan yang lebih baik dengan memanfaatkan berbagai sumber
daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel, dengan tujuan
akhir untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara
berkelanjutan. Upaya sistematis dan terencana tadi tentu berisi langkah-langkah
strategis, taktis dan praktis, karena masing-masing negara memiliki usia
kedaulatan, sumber daya andalan dan tantangan yang berbeda. Bagi bangsa
Indonesia, secara khusus tujuan pembangunan nasional telah digariskan dalam
Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945, yaitu untuk: melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum;
mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
adalah tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-undang Nomor 17
Tahun 2007. Dengan berpayung kepada UUD 1945 dan UU No. 17 Tahun 2007
tentang RPJP tadi, RPJMN 2015-2019, disusun sebagai penjabaran dari Visi,
Misi, dan Agenda (Nawa Cita) dan Tri Sakti.Kabupatenn/kota serta provinsi wajib
mendukung pencapaian Nawacita dan Tri Sakti dengan menyusun Program
Pembangunan terpadu sesuai dengan arahan RPJMN 2015-2019.
Gambar 7.1
Contoh Dukungan Daerah Dalam Pencapaian Nawa Cita Melalui Kebijakan
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
NAWACITA RPJMN
VISI & MISI RENSTRA K/L
2015-2019
PRESIDEN
MENDAGRI MUSRENBANG
RPJMD PROV
4 Prioritas Pokok Koordinasi Teknis
(Multi
• Kedaulatan Pangan antara K/L dgn daerah
Stakeholder)
Prov oleh MENDAGRI
• Kedaulatan Energi
dgn BAPPENAS
• Kemaritiman RENSTRA-PD
EVALUASI PERDA RPJMD PROV
• Pariwisata & PROV
Ekonomi Kreatif Peserta:
Kemendagri, DPRD,
Prioritas Wajib Bappeda & PD Prov,
• Pendidikan Prov yg berbatasan,
• Kesehatan Bappenas & K/L
• Penanggulangan
Kemiskinan MUSRENBANG
GUBERNUR RPJMD K/K
Dimensi Pemerataan (Multi
Koordinasi Teknis
• Antar Wilayah Stakeholder)
antara PROV dgn K/K
• Antar Kelompok oleh GUB
EVALUASI PERDA RENSTRA-PD
Pendapatan RPJMD K/K
K/K
Peserta:
Bappeda & PD Prov,
DPRD, Bappeda & PD
K/K, K/K yg
berbatasan
VII - 3
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 7.1
Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Bangli
Dengan Prioritas Nasional
VII - 4
Pemerintah Kabupaten Bangli
Pendapatan
8 Program prioritas pembangunan nomor Prioritas Pembangunan Pariwisata
delapan; & Ekonomi kreatif
Program peningkatan peranan dan Prioritas Pembangunan Antar
fungsi adat istiadat. Wilayah
Prioritas Pembangunan Kelompok
Pendapatan
9 Program prioritas pembangunan nomor Prioritas Pembangunan Pariwisata
sembilan; & Ekonomi kreatif
Program dukungan pada layanan Prioritas Pembangunan Kelompok
keagamaan. Pendapatan
10 Program prioritas pembangunan nomor Prioritas Pembangunan Pariwisata
sepuluh; & Ekonomi kreatif
Program peningkatan pelestarian
budaya.
11 Program prioritas pembangunan nomor Prioritas Pembangunan
sebelas; Penanggulangan Kemiskinan
Program peningkatan lapangan kerja
dan pengentasan kemiskinan. Prioritas Pembangunan Antar
Wilayah
Prioritas Pembangunan Kelompok
Pendapatan
12 Program prioritas pembangunan nomor Prioritas Pembangunan Pariwisata
duabelas; & Ekonomi kreatif
Program pembenahan tata kelola
pariwisata.
13 Program prioritas pembangunan nomor Prioritas Pembangunan Antar
tigabelas; Wilayah
Program peningkatan pemerintahan Prioritas Pembangunan Kelompok
yang demokratis, bersih dan efisien. Pendapatan
VII - 5
Pemerintah Kabupaten Bangli
Maju” adalah Bali yang dinamis, Bali yang terus bergerak menurut dinamika
pergerakan dan perkembangan dunia. Bali yang senantiasa bergerak dan maju
dengan tetap menjunjung kesucian dan keiklasan demi tegaknya dharma. Bali
yang maju adalah Bali yang harus tetap “metaksu” yang senantiasa meningkatkan
kualitas dirinya sebagai daerah tujuan wisata yang handal, berkharisma dan
religius. Bali yang maju
adalah Bali yang modern menurut ukuran dan tuntutan nilai-nilai universal yang
tidak menyimpang dan atau bertentangan dengan nilai-nilai agama Hindu (Bali)
serta adat istiadat Bali. Kemodernan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
dan peradaban sebagai masyarakat yang berada di perkampungan dunia yang
terbuka.
“Bali Aman” adalah Bali yang ”dabdab” teratur sekala niskala. Bali yang
memiliki keseimbangan antara korelasi kebutuhan hubungan antar manusia
dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam lingkungannya, serta
hubungan manusia dengan Tuhan nya sejalan dengan konsep Tri Hita Karana.
Bali yang aman adalah Bali yang terhindar dari ancaman intervensi virus-virus
ideologi yang bertentangan dengan Tri Hita Karana seperti: terorisme, anarkisme
dan virus non traditional threat lainnya yang mewarnai jaman Kali.
“Bali Damai” adalah Bali yang diselimuti atmosfir kesejukan lahir
bathin serta selalu dalam kondisi “tis” dan kondusif. Bali Damai adalah Bali yang
menggambarkan adanya komunitas masyarakat Bali, baik di perkotaan maupun
pelosok pedesaan yang kental dengan suasana “briyag-briyug, pakedek
pakenyem”. Hal tersebut sebagai indikator optimisme masyarakat dalam menatap
masa depan yang menjanjikan.
“Bali yang Sejahtera” adalah Bali yang “sukerta sekala niskala” sebagai
diperolehnya kemajuan, keamanan dan kedamaian yang sejati. Artinya, segala
aspek
kejadian yang bervibrasi spiritual dan kontekstual potensial menyebabkan Daerah
dan Masyarakat Bali maju, aman serta terasanya kedamaian, akan mengantarkan
Daerah dan Masyarakat Bali pada kesejahteraan hidup sepanjang masa.
Untuk mewujudkan visi “Bali Mandara” di atas, maka ditetapkan “Misi
Pembangunan Provinsi Bali 2013-2018”, sebagai berikut.
1) Mewujudkan Bali yang berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern.
2) Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis, serta Bebas dari
berbagai Ancaman.
3) Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Bhatin
Kebijakan Pembangunan Provinsi Bali Provinsi Bali yang perlu
didukung Kabupaten Bangli adalah : (1) peningkatan kualitas SDM sehingga bisa
menjadi aset utama keunggulan kompetitif provinsi; (2) pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur untuk mempercepat pemerataan pembangunan
ekonomi; (3) pengembangan pertanian dalam arti luas sehingga dapat
menghasilkan produk unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional; (4)
perbaikan lingkungan hidup; dan (5) penanganan kemiskinan dengan prioritas
pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Kelima prioritas pembangunan
tersebut dipadukan dalam kerangka vitalisasi dan aktualisasi melalui sulit
terlaksana tanpa diimbangi oleh peningkatan kualitas SDM.
Strategi Provinsi Bali yang memberi dampak pada RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Bangli, antara lain :
VII - 6
Pemerintah Kabupaten Bangli
VII - 7
Pemerintah Kabupaten Bangli
5. Pengembangan Infrastruktur
Strategi ini merupakan upaya untuk mendukung capaian sasaran yang
akan dilakukan pijakan utama strategi ini adalah berkaitan dengan permasalahan
utama pembangunan ekonomi Bali yang masih belum merata, sehingga masih
terdapat ketimpangan pembangunan antar wilayah utara, selatan, dan barat serta
timur Bali.Pengembangan dan peningkatan infrastruktur yang baik diseluruh
kawasan/wilayah Bali, diharapkan akan dapat mempercepat pembangunan
ekonomi terutama potensipotensi yang ada di pelosok-pelosok pedesaan atau di
pusat-pusat ekonomi kerakyatan yang ada di daerah di Provinsi Bali.
Infrastruktur merupakan motor penggerak (engine of economic growth)
pertumbuhan ekonomi yang menjadi pendorong bagi kesejahteraan penduduk
dalam percepatan pertumbuhan penduduk. Perkembangan Kepariwisataan di Bali
yang telah berkembang dengan demikian pesat dengan menjadikan Bali sebagai
pusat bisnis, perdagangan dan kebudayaan haruslah diimbangi pula dengan
penyediaan sarana dan prasarana (infrastruktur) yang layak dan memadai,
sehingga selain untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,
penyediaan infrastruktur juga dilaksanakan dalam rangka mendukung
pengembangan pariwisata Bali yang secara langsung telah memberikan dampak
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.Hal ini sesuai dengan kebijakan
pengembangan koridor ekonomi Bali–Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang
pariwisata dan pendukung pangan nasional dalam MP3EI, dimana dalam
mendukung persepektif nasional, Provinsi Bali merupakan pintu gerbang kegiatan
utama pariwisata di Indonesia, memerlukan adanya pemenuhan kebutuhan
infrastruktur dalam rangka peningkatan konektivitas (infrastruktur) untuk
mendukung kegiatan pengembangan ekonomi utama pariwisata. Bahwa
pengembangan pusat perkotaan nasional dan wilayah diserasikan dengan sistem
jaringan transportasi, sistem jaringan prasarana dan sarana, dan memperhatikan
peruntukan ruang kawasan budidaya di wilayah sekitarnya, baik yang ada
sekarang maupun yang direncanakan sehingga pengembangannya dapat
meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang yang ada, dimana jaringan prasarana
dan sarana dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan menunjang fungsi pusat
perkotaan dalam wilayah nasional, sehingga pelayanan prasarana dan sarana dapat
VII - 8
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 7.2
Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kabupaten Bangli
Dengan Prioritas Provinsi Bali
VII - 9
Pemerintah Kabupaten Bangli
VII - 10
Pemerintah Kabupaten Bangli
2. Kesehatan
Program pada urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
layanan dasar kesehatan Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Obat dan Perbekelan Kesehatan
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3) Program Pengawasan Obat dan Makanan
VII - 11
Pemerintah Kabupaten Bangli
VII - 12
Pemerintah Kabupaten Bangli
6. Sosial
Program pada urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
layanan dasar sosial Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3) Program pembinaan anak terlantar
4) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
5) Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks
narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
7) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
VII - 13
Pemerintah Kabupaten Bangli
3. Pangan
Program pada urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
layanan dasar pangan Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Ketahanan pangan Pertanian/Perkebunan
2) Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan
masyarakat
4. Pertanahan
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar pertanahan Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah.
2) Program penyelesaian konflik–konflik pertanahan
5. Lingkungan hidup
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar lingkungan hidup Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
5) Program peningkatan pengendalian polusi
6) Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
VII - 14
Pemerintah Kabupaten Bangli
9. Perhubungan
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar perhubungan Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasiitas
LLAJ
3) Program peningkatan pelayanan angkutan
4) Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
5) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
6) Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
VII - 15
Pemerintah Kabupaten Bangli
14. Statistik
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar statistik Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
15. Persandian
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar persandian Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program pengembangan persandian daerah
16. Kebudayaan
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar kebudayaan Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Nilai Budaya
2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya
4) Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
VII - 16
Pemerintah Kabupaten Bangli
17. Perpustakaan
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar perpustakaan Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
perpustakaan
2) Program Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Umum
Daerah
18. Kearsipan
Program pada urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
layanan dasar kearsipan Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
2) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
3) Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan
4) Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
2. Pariwisata
Program pada urusan pemerintahan pilihan pariwisata Kabupaten
Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
3) Program Pengembangan Kemitraan
4) Program Penguatan Keberadaan Geopark Kaldera Batur
5) Program pembenahan tata kelola dan Penatan Obyek-obyek Wisata
3. Pertanian
Program pada urusan pemerintahan pilihan pertanian Kabupaten Bangli
tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatkan Kesejahteraan Petani
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan)
3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
4) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
5) program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
6) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
7) Program Pengembangan Agribisnis
8) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
9) Program peningkatan produksi hasil peternakan
10) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani (Peternakan)
VII - 17
Pemerintah Kabupaten Bangli
4. Kehutanan
Program pada urusan pemerintahan pilihan kehutanan Kabupaten
Bangli tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
2) Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
6. Perdagangan
Program pada urusan pilihan perdagangan Kabupaten Bangli tahun
2016-2021 adalah:
1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2) Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport
3) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
4) Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
7. Perindustrian
Program pada urusan pemerintahan pilihan perindustrian Kabupaten
Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistim Produksi
2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
3) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
4) Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
8. Transmigrasi
Program pada urusan pemerintahan pilihan transmigrasi Kabupaten
Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Tranmigrasi Regional
VII - 18
Pemerintah Kabupaten Bangli
2. Keuangan
Program pada penunjang urusan pemerintahan daerah keuangan
Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021adalah:
1) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
2) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten
5. Sekretariat DPRD
Program pada penunjang urusan pemerintahan daerah Sekretariat
DPRD Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
6. Sekretariat Daerah
Program pada penunjang urusan pemerintahan daerah Sekretariat
Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil
kepala daerah
2) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
3) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
4) Program Penataan Daerah Otonomi Baru
7. Inspektorat
Program pada penunjang urusan pemerintahan daerah inspektorat
Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
2) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
8. Kesbang Poldagri
Program pada penunjang urusan pemerintahan daerah Kesbang Poldagri
Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah:
1) Program pengembangan wawasan kebangsaan
VII - 19
Pemerintah Kabupaten Bangli
9. Perizinan Terpadu
Program pada penunjang urusan pemerintahan daerah perijinan
Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah :
1) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
11. Kecamatan
Program pada penunjang urusan pemerintahan daerah kecamatan
Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 adalah :
1) Program Penataan Administrasi Kependudukan
2) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa
VII - 20
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 7.3
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Bangli 2016–2021
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
1 Meningkatnya Intensifikasi Melakukan Cakupan penelitian dan Program Penelitian
Penelitian dan Bappeda &
prokduktivitas dan penelitian dan pengembangan yang 0 50% dan Pengembangan
Pengembangan PM
pertanian dan ekstensifikasi pengembangan dilaksanakan
guna Persentase peningkatan Program Peningkatan
perikanan pertanian dan
meningkatkan pengetahuan dan Penerapan Teknologi
guna perikanan guna 10% 70% Pertanian P3
produktivitas dan ketrampilan petani Pertanian/
ketahanan ketahanan kualitas hasil Perkebunan
pangan pangan pertanian dalam Persentase peningkatan Program
rangka kedaulatan pengetahuan dan pemberdayaan
pangan ketrampilan penyuluh 10,42% 10,42% penyuluh Pertanian P3
pertanian/perkebunan
lapangan
Memetakan Produktivitas Padi atau Program Peningkatan
potensi pertanian, bahan pangan utama lokal 4,83 5,18 Ketahanan Pangan
Pertanian P3
peternakan, lainnya per hektar ton/Ha ton/Ha (pertanian/
perkebunan dan perkebunan)
perikanan Produktivitas tanaman Program
125 143
hortikultura unggulan per Pengembangan Pertanian P3
ton/Ha ton/Ha
hektar Agribisnis
Persentase populasi ternak Program peningkatan
meningkat 3% 10,5% produksi hasil Pertanian P2
peternakan
Meningkatkan Produktivitas tanaman program peningkatan
0,27 0,44
produktivitas dan perkebunan unggulan per produksi Pertanian P3
ton/Ha ton/Ha
kualitas hasil hektar pertanian/perkebunan
potensi pertanian, Persentase populasi ternak Program peningkatan
peternakan, meningkat 3% 10,5% produksi hasil Pertanian P3
peternakan
VII - 21
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
perkebunan dan Persentase Produksi Program
Kelautan
perikanan Perikanan budidaya 1,43% 1,55% pengembangan P2
Perikanan
termasuk sayuran budidaya perikanan
Produktivitas tanaman Program
125 143
hortikultura unggulan per Pengembangan Pertanian P3
ton/Ha ton/Ha
hektar Agribisnis
Meningkatkan Produktivitas Padi atau Program Peningkatan
produktivitas dan bahan pangan utama lokal Ketahanan Pangan
4,83 5,18
kualitas hasil lainnya per hektar (pertanian/ Pertanian P3
ton/Ha ton/Ha
potensi kelapa perkebunan)
sebagai
perkebunan Produktivitas tanaman program peningkatan
ungulan perkebunan unggulan per 0,27 0,44 produksi
Pertanian P3
hektar ton/Ha ton/Ha pertanian/perkebunan
VII - 22
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Persentase embung yang Program
terbangun Pengembangan,
Pekerjaan
Pengelolaan, dan
0% 100% Umum dan PU
Konservasi Sungai,
Penataan Ruang
Danau dan Sumber
Daya Air Lainnya
Meningkatkan Produktivitas tanaman Program
produksi buah hortikultura unggulan per Pengembangan
lokal, seperti sawo, hektar 125 143 Agribisnis
Pertanian P3
wani dan lain ton/Ha ton/Ha
sebagainya.
VII - 23
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
2 Meningkatnya Penguatan Mengembangkan Persentase peningkatan Program Peningkatan
pemberdayaa perekonomian pemberdayaan Keberdayaan Masyarakat Keberdayaan Pemberdayaan
n masyarakat desa dan masyarakat desa. Perdesaan 65% 90% Masyarakat masyarakat BPMPD
Perdesaan Desa
desa guna pemberdayaan
produktivitas masyarakat
Persentase peningkatan Program
perekonomian desa ekonomi pedesaaan pengembangan Pemberdayaan
lokal 87% 92% lembaga ekonomi masyarakat BPMPD
pedesaan Desa
VII - 24
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
3 Meningkatnya Intensifikasi Pemetaan dan Persentase peningkatan Program peningkatan
pendapatan dan penggalian pengelolaan keuangan dan pengembangan
90% 90% Keuangan Dispenda
asli daerah ekstensifikasi potensi PAD daerah pengelolaan
keuangan daerah
Sumber-
Meningkatkan Persentase Optimalisasi Program
sumber PAD Pemanfaatan Teknologi Optimalisasi Perizinan Kantor
pemanfaatan
95% 100%
Teknologi Informasi Pemanfaatan terpadu Perizinan
Informasi Teknologi Informasi
Meningkatkan Persentase Penegakkan Program penegakkan Ketentraman,
Pengendalian Peraturan Perundang- Peraturan Perudang- Ketertiban
Perijinan Undangan 13% 100% Undangan (PERDA/ Umum dan POL PP
(PERDA/PERKADA) PERKADA) Perlindungan
Masyarakat
4 Meningkatnya pembangunan, Meningkatkan Persentase Daya Tarik Program
ketersediaan peningkatan kuantitas maupun Wisata yang tertangani Pengembangan
25% 84% Pariwisata Disbudpar
insfrastruktur kualitas sarana Destinasi Pariwisata
infrastruktur
dan prasarana
dasar guna penunjang
penunjang Daya Persentase Pembangunan Program
mendukung objek wisata Tarik Wisata sarana dan prasarana di pembenahan tata
tata kelola (DTW) Desa Wisata 0% 90% kelola dan Penatan Pariwisata Disbudpar
Daya Tarik Obyek-obyek Wisata
Wisata (DTW)
Persentase jalan dan Program
Pekerjaan
jembatan yang terbangun pembangunan jalan
31% 100% Umum dan PU
dan jembatan
Penataan Ruang
Panjang saluran drainase/ Program Pekerjaan
gorong-gorong terbangun pembangunan Umum dan
saluran Penataan Ruang
17% 100% PU
drainase/gorong-
gorong
VII - 25
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Persentase Program Pekerjaan
Turap/Talud/Bronjong yang 24% 100% Pembangunan Umum dan PU
dibangun turap/talud/bronjong Penataan Ruang
Persentase rehabilitasi / Program rehabilitasi Pekerjaan
pemeliharaan jalan dan 17% 100% /pemeliharaan jalan Umum dan PU
jembatan dan jembatan Penataan Ruang
Persentase sarana dan Program peningkatan Pekerjaan
prasarana dalam kondisi 10% 100% sarana dan prasarana Umum dan PU
baik kebinamargaan Penataan Ruang
Persentase Pengembangan Program Pekerjaan
Pengelolaan Air Minum Pengembangan Umum dan
dan Air Limbah 9,87% 100% Kinerja Pengelolaan Penataan Ruang PU
Air Minum dan Air
Limbah
Persentase Infrastruktur Program Pekerjaan
kawasan cepat tumbuh Pembangunan Umum dan
3,74% 50% PU
Wilayah Strategis Penataan Ruang
dan Cepat Tumbuh
Persentase sarana dan Program Pekerjaan
prasarana infrastruktur Pembangunan Umum dan
30,18% 100% PU
perdesaan yang baik Infrasturktur Penataan Ruang
Pedesaan
Peningkatan Meningkatkan Persentase Geosite yang Program Penguatan
kualitas pelestarian tertangani Keberadaan Geopark
pengelolaan panorama alam Kaldera Batur
9% 90% Pariwisata Disbudpar
dan daerah tujuan
tata ruang dan
wisata
objek wisata
Melakukan persentase lahan kritis Perlindungan dan
rehabilitasi daerah Konservasi Sumber Lingkungan BLH
50,60% 30,30%
kritis dalam Daya Alam Hidup
VII - 26
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
berbagai Persentase pengelolaan Program pengelolaan
aspeknya, tahura ruang terbuka hijau dari ruang terbuka hijau
dan daerah luas kabupaten Bangli (RTH)
Lingkungan BLH
terbuka hijau, 5% 35,00%
Hidup
reboisasi dan
penghijauan
VII - 27
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
mendukung Persentase Peningkatan Program Peningkatan
Dishubkomin
tata kelola Pelayanan Angkutan 5,67% 100% Pelayanan Angkutan Perhubungan
fo
Daya Tarik
Wisata Persentase Pembangunan Program
Sarana dan Prasarana Pembangunan Sarana
(DTW) Dishubkomin
Perhubungan 10% 100% dan Prasarana Perhubungan
fo
Perhubungan
VII - 28
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
6 Menurunnya Penanggulanga Memastikan Persentase Peningkatan Program Jaminan
angka n kemiskinan, jaminan sosial Jaminan Kesehatan Pemeliharaan
25% 75% Kesehatan Dinkes
pengangguran Masyarakat (JKN, Kesehatan
kemiskinan
Jamkesda, DLL) Masyarakat
dan
Cakupan Pelayanan dan Program Pelayanan
peningkatan rehabilitasi kesejahteraan dan Rehabilitasi Dinsosnakert
pemberdayaan 56,65% 57,34% Sosial
sosial Kesejahteraan Sosial rans
masyarakat
miskin Cakupan pembinaan anak Program pembinaan Dinsosnakert
5,18% 27,03% Sosial
terlantar anak terlantar rans
Cakupan Pembinaan para Program pembinaan
Dinsosnakert
Penyandang Cacat dan Eks 5,75% 6,83% para penyandang Sosial
rans
Trauma cacat dan trauma
Cakupan peningkatan Program pembinaan
Dinsosnakert
pranan Panti Asuhan 5,45% 27,27% panti asuhan/panti Sosial
rans
jompo
Cakupan Pembinaan para Program pembinaan
Penyandang Cacat dan Eks eks penyandang
Trauma penyakit sosial (eks Dinsosnakert
0,25% 25,69% Sosial
narapidana, PSK, rans
narkoba dan penyakit
sosial lainnya)
Cakupan berfungsinya Pemberdayaan
Kelembagaan Kelembagaan Dinsosnakert
100 100 Sosial
Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan Sosial rans
VII - 29
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Peningkatkan Persentase peningkatan Program Peningkatan
Gerakan Keberdayaan Masyarakat Keberdayaan
Pembangunan Perdesaan Masyarakat
Desa Sistem Perdesaan
Gotong Royong Pemberdayaan
(Gerbangdesigot) 65% 90% Masyarakat BPMPD
dan Gerakan Desa
pembangunan
Sistem Gotong
Royong Kota
(Gerbangsigota)
Membina dan Persentase partisipasi Program Keserasian
Pemberdayaan
memberdayakan perempuan di lembaga Kebijakan
39% dan 40% dan perempuan dan
organisasi pemerintah dan Cakupan Peningkatan Kualitas BPPKB
10% 50% perlindungan
perempuan pengembangan Kabupaten Anak dan Perempuan
anak
Layak Anak (KLA)
Jumlah orang yang terdidik Program peningkatan Pemberdayaan
dan terlatih peningkatan peran serta dan perempuan dan
0 50 orang BPPKB
peran serta dan kesetaraan kesetaraan gender perlindungan
gender dalam pembangunan anak
Melakukan Persentase pengembangan Program
peningkatan perumahan Pengembangan Perumahan
pembangunan Perumahan Rakyat dan PU dan Tata
0,13 100
Rumah Layak Kawasan Kota
Huni (Bedah Permukiman
Rumah)
7 Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Persentase peningkatan Program Obat dan
cakupan Kualitas kualitas sarana dan pengadaan obat dan 57,14 71,43 Perbekelan Kesehatan Dinkes
Pelayanan prasarana perbekalan kesehatan Kesehatan
layanan
kesehatan Persentase Peningkatan Program Pengawasan
kesehatan Kesehatan
Pengawasan Obat dan 75 100 Obat dan Makanan Kesehatan Dinkes
Makanan
VII - 30
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Persentase Peningkatan Program standarisasi
Dinkes dan
Standarisasi Pelayanan 66,67 66,67 pelayanan kesehatan Kesehatan
RSU
Kesehatan
Kebutuhan akan sarana dan Program Pengadaan,
prasana rumah sakit Peningkatan Sarana
terpenuhi dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
3 3 Kesehatan RSU
Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit
Mata
Ketersedian alat kesehatan Program
dan sarana penunjang 100 100 Pengembangan Kesehatan RSU
Rumah Sakit Daerah
cakupan pelayanan BLUD Program Peningkatan
yang tertangani Pelayanan
1 1 Kesehatan RSU
Kesehatan Pada
BLUD
Persentase Peningkatan Program
Pengembangan Mutu Peningkatan
SDM Pelayanan Kesehatan Pengembangan
N/A 100 Kesehatan Dinkes
Masyarakat Mutu SDM
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Persentase Peningkatan Program Peningkatan
Manajemen Pelayanan N/A 100 Manajemen Kesehatan Dinkes
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Peningkatan akses Persentase Peningkatan dan Program pengadaan,
kesehatan melalui Perbaikan Sarana dan peningkatan dan
Poskesdes, Prasarana Puskesmas/ 22,22 40,74 perbaikan sarana dan Kesehatan Dinkes
Polindes dan Pustu Pustu dan Jaringannya prasarana
puskesmas/
VII - 31
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
puskesmas pembantu
dan jaringannya
Meningkatkan Persentase Peningkatan Program Upaya
pelayanan Upaya Kesehatan 43,48 100 Kesehatan Kesehatan Dinkes
kesehatan Masyarakat Masyarakat
khususnya pada Persentase Pengembangan Program
penduduk yang Obat dan Makanan 0 70 Pengembangan Obat Kesehatan Dinkes
kurang mampu Asli Indonesia
Persentase Peningkatan Program Promosi
Promosi Kesehatan dan Kesehatan dan
33,30 88,88 Kesehatan Dinkes
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan
Masyarakat
Persentase Peningkatan Program Perbaikan
25 75 Kesehatan Dinkes
Perbaikan Gizi Masyarakat Gizi Masyarakat
Persentase Peningkatan Program pencegahan
Pencegahan dan dan penanggulangan
penanggulangan Penyakit penyakit menular
73,33 100 Kesehatan Dinkes
Menular Pencegahan
Penularan Penyakit
Endemik/epidemik
Persentase Peningkatan Program kemitraan
Kemitraan Pelayanan 66,67 100 peningkatan Kesehatan Dinkes
Masyarakat pelayanan kesehatan
Persentase Peningkatan Program peningkatan
Pelayanan Kesehatan 50 100 pelayanan kesehatan Kesehatan Dinkes
Lansia lansia
Persentase Peningkatan Program peningkatan
Keselamatan Ibu 25 100 keselamatan ibu Kesehatan Dinkes
Melahirkan Anak melahirkan dan anak
Persentase Peningkatan Program Bantuan
Bantuan Operasional 50 100 Operasional Kesehatan Dinkes
Kesehatan (BOK) Kesehatan (BOK)
VII - 32
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Persentase Peningkatan Program Jaminan
Jaminan Kesehatan Pemeliharaan
25 75 Kesehatan Dinkes
Masyarakat (JKN, Kesehatan
Jamkesda, DLL) Masyarakat
Persentase Peningkatan dan Program Kesehatan
Keselamatan Kerja N.A 100 dan Keselamatan Kesehatan Dinkes
Kerja
8 Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan PersentasePeningkatanPeng Program
Dinas
cakupan mutu dan kesadaran embangan Lingkungan 75 75 Pengembangan Kesehatan
Kesehatan
layanan sosial jangkauan masyarakat akan Sehat Lingkungan Sehat
PHBS Persentase Lingkungan Program Lingkungan Perumahan
dasar pelayanan
Sehat Perumahan Sehat Perumahan Rakyat dan
sosial 0% 100% Tata Kota
Kawasan
Permukiman
Persentase Pemberdayaan Program Perumahan
Komunitas Perumahan Pemberdayaan Rakyat dan PU+Tata
0,56% 100,00%
Komunitas Kawasan Kota
Perumahan Permukiman
Meningkatkan Persentase Penyelesaian Program Penguatan Pemberdayaan
perlindungan pengaduan perlindungan Kelembagaan perempuan dan
100% 100% BPPKB
perempuan dan perempuan dan anak dari Pengarusutamaan perlindungan
anak tindakan kekerasan Gender dan Anak anak
Persentase KDRT dan Program Peningkatan Pemberdayaan
Persentase Partisipasi 0,003% 0,002% Kualitas Hidup dan perempuan dan
BPPKB
perempuan di lembaga dan 0% dan 50% Perlindungan perlindungan
swasta Perempuan anak
Meningkatkan Persentase Laju Program Keluarga Pengendalian
pembinaan Pertumbuhan Penduduk Berencana penduduk dan
kepesertaan dan keluarga
1,07% 1,05% BPPKB
kemandirian berencana
berKB
VII - 33
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Persentase angka kelahiran Program Kesehatan Pengendalian
pada remaja usia 15-19 ASFR ASFR Reproduksi Remaja penduduk dan
BPPKB
tahun (ASFR 15-19 tahun) 42/1000 38/1000 keluarga
berencana
Persentase peserta KB Program pelayanan Pengendalian
MKJP kontrasepsi penduduk dan
0 0 BPPKB
keluarga
berencana
Jumlah Kampung KB yang Program pembinaan
Pengendalian
terbentuk 2 peran serta
penduduk dan
0 Kampun masyarakat dalam BPPKB
keluarga
g KB pelayanan KB/KR
berencana
yang mandiri
Persentase AKI dan AKB AKI Program promosi
AKI 102/100. kesehatan ibu, bayi
102/100. 000 dan anak melalui Pengendalian
000 kelahira kelompok kegiatan di penduduk dan
kelahiran n masyarakat keluarga BPPKB
AKB AKB berencana
7/1.000 7/1.000
kelahiran kelahira
n
Jumlah PIK-R yang Program Pengendalian
terbentuk dan terbina pengembangan pusat penduduk dan
45 PIK-
20 PIK-R pelayanan informasi keluarga BPPKB
R
dan konseling KRR berencana
VII - 34
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Jumlah BKB Kit yang Program
tersedia pengembangan Pengendalian
bahan informasi penduduk dan
0 50 buah tentang pengasuhan keluarga BPPKB
dan pembinaan berencana
tumbuh kembang
anak
Jumlah Tenaga Program penyiapan Pengendalian
Pendamping Kelompok tenaga penduduk dan
BKB di Kecamatan 0 50 org pendampingan keluarga BPPKB
kelompok bina berencana
keluarga
Persentase Keluarga Pra Program Nyama Pengendalian
Sejahtera dan KS-I Anyar penduduk dan
5% 3% keluarga BPPKB
berencana
VII - 35
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Meningkatkan Persentase Penataan Program Penataan Administrasi
tertib administrasi Administrasi Administrasi Kependudukan
51,80% 66,80% Disdukcapil
umum Kependudukan Kependudukan dan Catatan
Sipil
9 Meningkatnya Meningkatkan Memantapkan APK PAUD Program Pendidikan
manajemen akses layanan pemenuhan Usia Dini
68% 87, 03 % Pendidikan Disdik
pendidikan, pendidikan dan kebutuhan
PAUD/TK
dan pariwisata pariwisata
Memantapkan Cakupan layanan Program Wajib
pemenuhan pendidikan dasar Sembilan Belajar Pendidikan
80% 100% Pendidikan Disdik
kebutuhan Dikdas tahun Dasar Sembilan
da Wajar 9 Tahun Tahun
Cakupan layanan Program Pendidikan
65% 90% Pendidikan Disdik
pendidikan non formal(%) Non Formal
Mendukung Wajar Cakupan Peningkatan Mutu Program Peningkatan
12 tahun Pendidik dan Tenaga Mutu Pendidik dan
75% 100% Pendidikan Disdik
Kependidikan Tenaga
Kependidikan
Cakupan Pelayanan Program manajemen
Pendidikan 70% 95% Pelayanan Pendidikan Disdik
Pendidikan
Cakupan Pengembangan Program
Keprofesian Berkelanjutan Pengembangan
68% 100% Pendidikan Disdik
Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Meningkatkan Persentase peningkatan Program
Kantor
tatakelola kunjungan ke perpustakaan Pengembangan
Perpustakaan,
perpustakaan dan umum daerah 33,63% 100% Budaya Baca dan Perpustakaan
Arsip dan
arsip Pembinaan
Dokumentasi
Perpustakaan
Persentase peningkatan Program Peningkatan Kantor
37,60% 62,60% Perpustakaan
jumlah sarana dan Sarana Prasarana Perpustakaan,
VII - 36
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
prasarana pada Perpustakaan Umum Arsip dan
perpustakaan umum Daerah Dokumentasi
Kabupaten Bangli
Meningkatkan Cakupan Peningkatan Program peningkatan
Kepemudaan
pembinaan dan Peran Sera Kepemudaan 63% 80% peran serta Disdik
dan Olah Raga
kualitas sarana kepemudaan
prasarana olahraga Cakupan pembinaan dan Program Pembinaan
Kepemudaan
pemasyarakatan olah raga 70% 90% dan Pemasyarakatan Disdik
dan Olah Raga
Olah Raga
Mengembangkan Persentase Daya Tarik Program
desti wisata baru: Wisata yang tertangani, Pengembangan
Wisata Agro, 25% 84% Destinasi Pariwisata Pariwisata Disbudpar
Wisata Spiritual,
Wisata Alam dll
Pengembangan Persentase Keterlibatan Program
SDM Pariwisata Masyarakat dalam Pengembangan
25% 70% Pariwisata Disbudpar
dengan melibatkan Pelestarian Pariwisata dan Kemitraan
desa adat. Budaya
10 Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Persentase Pengolahan Program
manajemen cakupan kelestarian sampah Pengembangan
lingkungan pengelolaan, lingkungan Kinerja Pengelolaan
Lingkungan
termasuk 33% 60% Persampahan BLH
penataan Hidup
pengendalian
lingkungan pemanfaatan
hidup dan danau
partisipsi Persentase usaha/kegiatan Program
masyarakat yang terawasi Pengendalian
Lingkungan
dalam menjaga 20% 100% Pencemaran dan BLH
Hidup
kelestarian Perusakan
Lingkungan Hidup
VII - 37
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
lingkungan Meningkatkan Persentase status Program Peningkatan
peran serta Lingkungan Hidup Daerah Kualitas dan Akses
Lingkungan
masyarakat dalam Kabupaten Bangli 11,18% 100% Informasi Sumber BLH
Hidup
mengamankan Daya Alam dan
pelestarian daerah Lingkungan Hidup
tangkapan air, Persentase pengendalian Program peningkatan
resapan air, daerah sumber polusi bergerak pengendalian polusi
cadangan air, yang terpantau
sempadan (jalan, Lingkungan
1,00% 16,67% BLH
sungai, jurang, Hidup
danau), darah
perlindungan
jurang
11 Meningkatnya Peningkatan Penguatan Persentase penguatan SDM Program Penguatan Pemberdayaan
kelembagaan kesesuaian keberadaan Desa Desa dan Banjar 85% 90% SDM Desa dan masyarakat BPMPD
aparatur struktur Adat Banjar desa
pemerintah organisasi Meningkatkan Persentase Kesesuaian Penyempurnaan
kesesuaian struktur kelembagaan dengan Kelembagaan dan
perangkat
organisasi peraturan perundang- Manajeman
daerah dengan perangkat daerah undangan Perkantoran
kebutuhan dengan kebutuhan Penunjang
daerah 75% 97% Setda Ortal
daerah Urusan
Meningkatkan
koordinasi antar
organisasi
perangkat daerah
12 Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Persentase penguatan SDM Program Penguatan
kelembagaan SDM Aparatur sumber daya Desa dan Banjar SDM Desa dan
aparatur desa dan Banjar Pemberdayaan
Desa Dinas, Desa, Desa 85% 90% Masyarakat BPMPD
kelurahan
Desa Adat/Desa Desa
Adat/Desa Pekraman dan
Pekraman Banjar
VII - 38
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
dan Banjar Adat/Banjar
Adat/Banjar Pekraman
Pekraman Peningkatan Meningkatkan Persentase Organisasi Program
kesadaran kesadaran Generasi Muda yang Pengembangan Penunjang Kesbangpold
70% 70%
berbangsa dan berbangsa dan memahami tentang Wawasan Urusan agri
bernegara Nasionalisme (%) Kebangsaan
bernegara
Persentase Organisasi Program kemitraan
Kemasyarakatan yang aktif pengembangan Penunjang Kesbangpold
75% 95%
dalam penguatan persatuan wawasan kebangsaan Urusan agri
dan kesatuan bangsa
Persentase Ormas yang Program Pendidikan
Penunjang Kesbangpold
mendapat Pendidikan 70% 70% Politik Masyarakat
Urusan agri
Politik Kebangsaan
13 Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan Persentase Capaian Kinerja Program Peningkatan
Bagian
akuntabilitas tata kelola akuntabilitas Perangkat Daerah dengan Pengembangan
Penunjang Organisasi
kinerja penyelenggaraa kinerja pemerintah Nilai Kinerja dengan 0 50% sistem Pelaporan
Urusan dan
dari tingkat desa katagori B capaian kinerja dan
instansi n pemerintahan Tatalaksana
hingga kabupaten keuangan
pemerintah yang akuntabel Persentase Kesesuaian Penyempurnaan Bagian
kelembagaan dengan Kelembagaan dan Penunjang Organisasi
75% 97%
peraturan perundang- Manajeman Urusan dan
undangan Perkantoran Tatalaksana
Persentase Inovasi Peningkatan Kerja Bagian
Pelayanan Publik Sama Antar Penunjang Organisasi
0 20%
Pemerintah Daerah Urusan dan
Tatalaksana
Persentase SKPD yang Program peningkatan
Melaksanakan SPIP dan sistem pengawasan
Pengendalian Pelaksanaan internal dan Penunjang
7,85% 21,84% Inspektorat
Kebijakan Daerah pengendalian Urusan
pelaksanaan
kebijakan KDH
VII - 39
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Peningkatkan Meningkatkan Persentase ASN yang Program Peningkatan Kepegawaian
kualitas dan profesionalisme memiliki sertifikat diklat Kapasitas Sumber serta
14% 16% BKD
kuantitas aparat pemerintah, peningkatan komptensi Daya Aparatur pendidikan dan
mulai dari tingkat pelatihan
data/informasi
Kabupaten, Persentase APIP yang Program peningkatan
pendukung Kecamatan, memenuhi standar profesionalisme Penunjang
pembangunan 8,17% 20,93% Inspektorat
sampai dengan kompetensi tenaga pemeriksa dan Urusan
daerah dan Desa aparatur pengawasan
penyelenggaraa Meningkatkan persentase jumlah dokumen Program
n pemerintahan kualitas master plan pengembangan perencanaan
perencanaan wilayah strategis 0 21,25% pengembangan Perencanaan Bappeda PM
pembangunan wilayah strategis dan
daerah cepat tumbuh
Persentase peningkatan Program peningkatan
kualitas kelembagaan kapasitas
perencanaan pembangunan 10% 100% kelembagaan Perencanaan Bappeda PM
daerah perencanaan
pembangunan daerah
Persentase jumlah Perda Program
tentang perencanaan dan 16% 23% perencanaan Perencanaan Bappeda PM
keuangan daerah pembangunan daerah
Cakupan dokumen Program
perencanaan pembangunan Perencanaan
6,69% 18,33% Perencanaan Bappeda PM
ekonomi ( %) Pembangunan
Ekonomi
Persentase jumlah dokumen Program
perencanaan sosial budaya 19,86% 18,49% Perencanaan Sosial Perencanaan Bappeda PM
Budaya
persentase jumlah dokumen Program perencanaan
perencanaan prasarana prasarana wilayah dan
0 16,04% sumber daya alam Perencanaan Bappeda PM
wilayah dan sumber daya
alam
VII - 40
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
14 Meningkatny Peningkatan Melibatkan Jumlah Produk Hukum Program Penataan
a ketenteraman, masyarakat dan Daerah yang tidak Peraturan
demokratisasi ketertiban dan lembaga-lembaga bertentangan dengan Perundang-
adat sejak awal, Peraturan Perundang- 225 250 Undangan
masyarakat perlindungan Penunjang Setda Bag.
berkaitan dangan undangan dan Kepentingan Produk Produk
Bangli masyarakat Urusan Hukum
pembuatan Umum Hukum Hukum
ataupun sosialisasi
produk-produk
hukum
Meningkatkan Persentase Pemeliharaan Program Ketentraman,
partisipasi Trantibmas dan pemeliharaan Ketertiban
masyarakat dalam Pencegahan tindak 13% 100% kantrantibmas dan Umum dan Pol PP
ketenteraman, Kriminal pencegahan tindak Perlindungan
ketertiban umum criminal Masyarakat
Persentase Pemberdayaan Program Ketentraman,
Masyarakat untuk menjaga pemberdayaan Ketertiban
ketertiban dan keamanan 0% 100% masyarakat untuk Umum dan Pol PP
Satlinmas menjaga ketertiban Perlindungan
dan keamanan Masyarakat
Persentase Patroli di Program peningkatan Ketentraman,
wilayah Kab. Bangli keamanan dan Ketertiban
13% 100% kenyamanan Umum dan Pol PP
lingkungan Perlindungan
Masyarakat
Meningkatkan Persentase Penanganan Program Penanganan Penanggulanga
85% 85% BPBD
kesadaran Darurat Bencana Darurat Bencana n Bencana
masyarakat Bangli Persentase Pelaksana Program Peningkatan Ketentraman,
untuk penenganan terhadap Kesiagaan dan Ketertiban
berpartisipasi jumlah kejadian bahaya Pencegahan Bahaya Umum dan Satpol.PP &
13% 100%
dalam upaya kebakaran Kebakaran Perlindungan PU
pencegahan dan Masyarakat
VII - 41
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
penanggulangan Persentase sarana dan Program
Pekerjaan
bencana. prasarana pengendalian Pengendalian Banjir
52,60% 100% Umum dan PU
banjir
Penataan Ruang
Penguatan Mengembangkan Cakupan penelitian yang Program Penelitian Penelitian dan
0 50% Bappeda PM
sistem inovasi Inovasi dan dilaksanakan dan Pengembangan Penembangan
dan teknologi tepat Cakupan pelaksanaan Program Sistem
Penelitian dan
guna sistem inovasi daerah 0 60% Inovasi daerah Bappeda PM
pengembangan Penembangan
(SIDa)
IPTEK Persentase peningkatan Program Peningkatan
strategis daerah pengetahuan dan Penerapan Teknologi
ketrampilan petani 5,00% 3,51% Pertanian/ Pertanian P3
Perkebunan
VII - 42
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
Jumlah Peningkatan Nilai Program Peningkatan Penanaman
Investasi (PMA/PMDN) Iklim Investasi dan Modal Bappeda dan
105 M 118,5 M
Realisasi Investasi PM
VII - 43
Pemerintah Kabupaten Bangli
Target Capaian
Kinerja Program
Indikator Kinerja Bidang
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kondisi Kondisi Pembangunan PD
Utama Urusan
awal Akhir Daerah
2016 2021
nilai budaya seni dan dan merevitalisasi Pelatihan, Peningkatan Kekayaan Budaya
dan kearifan budaya daerah seni budaya Bali SDM di Bidang
lokal Merestorasi Kebudayaan
peninggalan
budaya
Merevitalisasi
keberadaan
Listibya
Pengembangan Membangun Persentase Penunjang Program
seni dan sarana dan kegiatan berkesenian pengembangan
budaya daerah prasarana kesenian 30% 55% kerjasama Kebudayaan Disbudpar
pengelolaan
kekayaan budaya
Meningkatkan Persentase Pelaksanaan Program Pengelolaan
apresiasi Pelatihan, Peningkatan Kekayaan Budaya
masyarakat SDM di Bidang 27% 52% Kebudayaan Disbudpar
terhadap seni dan Kebudayaan
budaya lokal
Menguatkan Persentase Program Pengelolaan
kelompok dan Sekee/sanggar/group dalam Keragaman Budaya
28% 60% Kebudayaan Disbudpar
pelaku seni budaya pengelolaan budaya
lokal
Meningkatkan Cakupan Jumlah Kegiatan Program Pengelolaan
Penunjang Setda Bag.
kerukunan antar Keagamaan dan Adat 8,98% 21,69% Kekayaan Budaya
Urusan Kesra
umat beragama
VII - 44
Pemerintah Kabupaten Bangli
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
VIII 1
Pemerintah Kabupaten Bangli
VIII 2
Pemerintah Kabupaten Bangli
VIII 3
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Program Setiap
143.033,44 169.820,53 124.129,56 130.154,60 231.208,68 210.450,60 1.008.797,40
Perangkat Daerah
Setiap
Program peningkatan Cakupan peningkatan
3 94% 95% 323,83 96% 5.821,03 97% 6.099,65 98% 6.554,72 99% 6.730,29 100% 7.098,81 100% 32.628,32 Perangkat
disiplin aparatur disiplin apatatur
Daerah
Cakupan peningkatan
Program peningkatan
pengembangan Setiap
pengembangan sistem
6 sistem pelaporan 94% 95% 62.760,20 96% 48.779,40 97% 53.007,22 98% 58.316,28 99% 63.694,99 100% 69.383,99 100% 355.942,08 Perangkat
pelaporan capaian kinerja
capaian kinerja dan Daerah
dan keuangan
keuangan
Cakupan
Program Pelaksanaan Setiap
pelaksanaan upacara
9 Upacara Nasional, Daerah 94% 95% 4.138,05 96% 4.551,99 97% 4.930,10 98% 5.203,28 99% 5.550,79 100% 5.878,86 100% 30.253,08 Perangkat
nasional, daerah dan
dan Keagamaan Daerah
keagaman
VIII 4
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Urusan Pemerintahan
1
Wajib
Urusan Pemerintahan
1 1 256.599,02 492.382,88 343.069,26 376.696,50 390.028,37 2.272.584,03
Wajib Pelayanan Dasar 413.808,01
Cakupan
Program Pengembangan
Pengembangan
1 1 1 22 Keprofesian Berkelanjutan 68% 68% 0,00 70% 418,07 75% 549,87 83% 684,86 95% 100% 100% 3.541,83 Disdikpora
Keprofesian 823,35 1.065,68
(PKB)
Berkelanjutan
VIII 5
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Obat dan peningkatan
1 1 2 15 57% 57% 2.969,34 86% 3.670,22 86% 90% 3.304,53 95% 100% 100% 20.188,77 Dinkes
Perbekelan Kesehatan pengadaan obat dan 3.197,43 3.444,63 3.602,62
perbekalan kesehatan
Persentase
Program Upaya Peningkatan Upaya
1 1 2 16 43% 43% 5.976,38 83% 380,75 87% 91% 1.000,66 96% 100% 100% 10.515,15 Dinkes
Kesehatan Masyarakat Kesehatan 926,68 1.077,98 1.152,69
Masyarakat
Persentase
Program Pengawasan Peningkatan
1 1 2 17 75% 43% 65,41 80% 83,28 85% 90% 90,62 95% 100% 100% 519,33 Dinkes
Obat dan Makanan Pengawasan Obat 86,87 94,53 98,62
dan Makanan
Persentase
Program Pengembangan
1 1 2 18 Pengembangan Obat 30% 30% 0,00 35% 40,00 50,00% 60% 200,00 65% 70% 70% 2.210,00 Dinkes
Obat Asli Indonesia 1.500,00 220,00 250,00
dan Makanan
Persentase
Program Promosi
Peningkatan Promosi
Kesehatan dan
1 1 2 19 Kesehatan dan 33% 33% 150,00 89% 162,59 89% 89% 199,75 89% 89% 89% 1.553,53 Dinkes
Pemberdayaan 180,72 419,74 440,73
Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat
PersentasePeningkat
Program Perbaikan Gizi
1 1 2 20 anPerbaikanGiziMasy 25% 25% 141,54 75% 152,00 75% 75% 366,03 75% 75% 75% 2.006,83 Dinkes
Masyarakat 274,60 523,25 549,41
arakat
PersentasePeningkat
Program Pengembangan
1 1 2 21 anPengembanganLin 75% 75% 252,29 75% 240,00 75% 75% 514,61 75% 75% 75% 2.415,94 Dinkes
Lingkungan Sehat 387,25 452,09 569,70
gkunganSehat
Persentase
Peningkatan
Pencegahan dan
Program pencegahan dan
penanggulangan
1 1 2 22 penanggulangan penyakit 73% 73% 897,57 79% 809,00 84% 89% 1.462,70 95% 100% 100% 7.215,12 Dinkes
Penyakit Menular 983,48 1.547,04 1.515,32
menular
Pencegahan
Penularan Penyakit
Endemik/epidemik
VIII 6
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program standarisasi Peningkatan Dinkes &
1 1 2 23 67% 67% 805,96 67% 1.955,52 67% 67% 1.252,10 67% 67% 67% 6.561,86
pelayanan kesehatan Standarisasi 966,74 789,71 791,83 RSU
Pelayanan Kesehatan
Program pengadaan, Persentase
peningkatan dan Peningkatan dan
perbaikan sarana dan Perbaikan Sarana
1 1 2 25 22% 22% 8.359,71 81% 20.465,29 85% 67% 37.154,80 70% 41% 41% 127.709,81 Dinkes
prasarana puskesmas/ dan Prasarana 20.277,38 38.004,40 3.448,23
puskesmas pembantu dan Puskesmas/ Pustu
jaringannya dan Jaringannya
Persentase
Program kemitraan
Peningkatan
1 1 2 28 peningkatan pelayanan 67% 67% 27,00 73% 40,20 80% 87% 65,40 93% 100% 100% 326,45 Dinkes
Kemitraan Pelayanan 52,40 69,00 72,45
kesehatan
Masyarakat
Persentase
Program peningkatan
Peningkatan
1 1 2 30 pelayanan kesehatan 50% 50% 30,02 60% 36,52 70% 80% 41,29 90% 100% 100% 257,08 Dinkes
Pelayanan Kesehatan 38,85 53,85 56,55
lansia
Lansia
Persentase
Program peningkatan
Peningkatan
1 1 2 32 keselamatan ibu 25% 25% 1.518,88 40% 1.079,97 55% 70% 1.136,82 85% 100% 100% 7.217,92 Dinkes
Keselamatan Ibu 1.101,53 1.173,33 1.207,39
melahirkan dan anak
Melahirkan Anak
Persentase
Program Bantuan
Peningkatan Bantuan
1 1 2 33 Operasional Kesehatan 50% 50% 2.748,00 60% 2.840,00 70% 80% 3.055,42 90% 100% 100% 17.699,87 Dinkes
Operasional 2.945,60 3.055,42 3.055,42
(BOK)
Kesehatan (BOK)
Persentase
Program Jaminan Peningkatan Jaminan
1 1 2 34 Pemeliharaan Kesehatan Kesehatan 25% 25% 14,98 63% 4.022,23 100% 75% 4.365,00 75% 75% 75% 21.969,67 Dinkes
4.171,70 4.583,30 4.812,47
Masyarakat Masyarakat (JKN,
Jamkesda, DLL)
Persentase
Program Kesehatan dan
1 1 2 35 Peningkatan dan 40% 40% 0,00 50% 30,00 63% 75% 33,08 88% 100% 100% 165,77 Dinkes
Keselamatan Kerja 31,50 34,73 36,47
Keselamatan Kerja
VIII 7
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Peningkatan Peningkatan
Pengembangan Mutu Pengembangan Mutu
1 1 2 36 40% 40% 0,00 50% 119,22 63% 75% 131,44 88% 100% 100% 658,77 Dinkes
SDM Pelayanan SDM Pelayanan 125,18 138,01 144,91
Kesehatan Masyarakat Kesehatan
Masyarakat
Persentase
Program Peningkatan
Peningkatan
1 1 2 37 Manajemen Pelayanan 40% 40% 0,00 50% 34,00 63% 75% 37,49 88% 100% 100% 187,87 Dinkes
Manajemen 35,70 39,36 41,33
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Kebutuhan akan
Prasarana Rumah
1 1 2 26 sarana dan prasana 10% 13% 1.275,15 26% 50.000,00 36% 39% 5.000,00 46% 49% 52% 71.275,15 RSU
Sakit/Rumah Sakit 5.000,00 5.000,00 5.000,00
rumah sakit terpenuhi
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
Ketersedian alat
Program Pengembangan
1 1 2 38 kesehatan dan 20% 30% 8.390,29 35% 10.000,00 40% 45% 18.000,00 50% 55% 60% 91.390,29 RSU
Rumah Sakit Daerah 12.000,00 20.000,00 23.000,00
sarana penunjang
Program Peningkatan
cakupan pelayanan
1 1 2 39 Pelayanan Kesehatan 70% 72% 45.000,00 74% 48.000,00 76% 78% 51.000,00 80% 82% 84% 301.000,00 RSU
BLUD yang tertangani 49.000,00 53.000,00 55.000,00
Pada BLUD
VIII 8
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Pembangunan
1 1 3 17 Turap/Talud/Bronjong 50% 24% 4.355,86 56% 2.514,80 67% 1.950,00 78% 1.950,00 89% 100% 100% 14.670,66 DPU
turap/talud/bronjong 1.950,00 1.950,00
yang dibangun
Persentase
Program rehabilitasi
rehabilitasi /
1 1 3 18 /pemeliharaan jalan dan 12% 17% 97.018,51 61% 144.546,19 85% 89% 27.022,90 95% 100% 100% 467.499,80 DPU
pemeliharaan jalan 138.198,90 33.620,40 27.092,90
jembatan
dan jembatan
Persentase sarana
Program Peningkatan
dan prasarana
Kesiagaan dan
1 1 3 19 pencegahan bahaya 80% 45% 250,00 100% 1.900,00 - - 100% 2.150,00 DPU
Pencegahan Bahaya - -
kebakaran yang
Kebakaran
memadai
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Rasio sarana jaringan 37,39 48,84
1 1 3 24 Irigasi, Rawa dan 31,64% 6.203,50 12.959,50 60,43% 12.225,00 73,02% 13.287,00 86,46% 14.178,00 100% 14.284,50 100% 73.137,50 DPU
irigasi yang baik % %
Jaringan Pengairan
Lainnya
Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan
Persentase embung
1 1 3 26 Konservasi Sungai, 10% 10% 0,00 20% 9.120,00 40% 60% 12.120,00 80% 100% 100% 61.600,00 DPU
yang terbangun 9.120,00 14.120,00 17.120,00
Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
VIII 9
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Pengembangan Pengembangan
1 1 3 27 Kinerja Pengelolaan Air Pengelolaan Air 9,87% 9,87% 2.318,00 79% 36.740,00 89% 100% 7.000,00 53.058,00 DPU
7.000,00 - -
Minum dan Air Limbah Minum dan Air
Limbah
Persentase sarana
Program Pengendalian 52,60 62,08
1 1 3 28 dan prasarana 43,12% 800,00 550,00 71,56% 81,04% 1.000,00 90,52% 100% 100% 6.650,00 DPU
Banjir % % 800,00 1.500,00 2.000,00
pengendalian banjir
Jumlah dok.
Program Pemanfaatan
1 1 3 31 pemanfaatan ruang 0.00 0 0,00 0 - 1 dok 0 - 0 0 1 dok 50,00 DPU
Ruang 50,00 - -
sesuai aturan
Persentase Bappeda
Program Pengendalian
1 1 3 32 Pengawasan 20% 20% 50,00 0 - 25% 50% 40,00 75% 100% 100% 210,00 PM dan
Pemanfaatan Ruang 40,00 40,00 40,00
pemanfaatan ruang DPU
Persentase sarana
Program Pembangunan dan prasarana 30,18 44,14
1 1 3 33 26,72% 5.748,00 32.190,00 58,11% 72,07% 8,00 86,04% 100% 100% 53.954,00 DPU
Infrasturktur Pedesaan infrastruktur % % 8,00 8.000,00 8.000,00
perdesaan yang baik
VIII 10
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Pengembangan 17,44 DPU+Tata
1 1 4 15 pengembangan 0.00 0,13% 80,00 1.000,00 36,64% 57,37% 12.430,90 75,76% 100% 100% 43.484,68
Perumahan % 2.400,00 13.036,39 14.537,39 Kota
perumahan
Persentase
Program Lingkungan
1 1 4 16 Lingkungan Sehat 0% 0% 0,00 19% 5.537,36 41% 61% 22.740 80% 100% 100% 97.274,03 Tata Kota
Sehat Perumahan 24.430 21.867 22.701
Perumahan
Persentase
Program Pemberdayaan Pemberdayaan 17,32 100,00 PU+Tata
1 1 4 17 0% 0,56% 15,00 450,00 34,45% 54,93% 550,00 75,79% 100% 2.685,00
Komunitas Perumahan Komunitas % 460,00 560,00 % 650,00 Kota
Perumahan
Persentase
Program pengelolaan
1 1 4 20 Pengelolaan Areal 0% 0 0,00 16% 500,00 34% 54% 1.480,50 76% 100% 100% 8.465,46 Tata Kota
areal pemakaman 755,00 2.728,55 3.001,41
Pemakaman
Ketentraman, Ketertiban
Umum dan
1 1 5 1.345,22 2.119,12 2.687,53 14.692,62 Satpol.PP.
Perlindungan 2.229,98 3.081,71 3.229,08
Masyarakat
Satpol.
Persentase
Program peningkatan PP+Kesba
terkendalinya potensi
1 1 5 15 keamanan dan 13% 13% 663,50 27% 820,92 42% 60% 960,96 79% 100% 100% 5.782,32 ngpoldagri
konflik di Wilayah 896,96 1.352,75 1.087,23
kenyamanan lingkungan +4
Kabupaten Bangli
Kecamatan
VIII 11
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program pemeliharaan
Pemeliharaan
kantrantibmas dan
1 1 5 16 Trantibmas dan 13% 13% 187,79 27% 206,57 43% 60% 249,95 79% 100% 100% 1.448,93 Satpol.PP.
pencegahan tindak 227,23 274,95 302,44
Pencegahan tindak
kriminal
Kriminal
Persentase
Program pemberdayaan Pemberdayaan
masyarakat untuk Masyarakat untuk
1 1 5 19 10% 10% 0,00 27% 126,50 43% 60% 153,07 79% 100% 100% 772,30 Satpol.PP.
menjaga ketertiban dan menjaga ketertiban 139,15 168,37 185,21
keamanan dan keamanan
Satlinmas
Persentase
Program peningkatan
Pelaksanaan
1 1 5 20 pemberantasan penyakit 10% 13% 100,00 27% 110,00 43% 60% 133,10 79% 100% 100% 771,56 Satpol.PP.
Pemberantasan 121,00 146,41 161,05
masyarakat (pekat)
Penyakit masyarakat
Persentase
Program penegakkan
Penegakkan
Peraturan Perudang-
1 1 5 22 Peraturan 10% 13% 118,93 27% 130,12 43% 60% 157,40 79% 100% 100% 913,31 Satpol.PP.
Undangan 143,14 173,20 190,52
Perundang-Undangan
(PERDA/PERKADA)
(PERDA/PERKADA)
Persentase
Program Peningkatan
Pelaksana
Kesiagaan dan Satpol.PP
1 1 5 23 penenganan terhadap 10% 13% 275,00 27% 575,00 43% 60% 833,05 79% 100% 100% 4.454,20
Pencegahan Bahaya 702,50 966,03 1.102,63 & PU
jumlah kejadian
Kebakaran
bahaya kebakaran
VIII 12
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Pendidikan Pelaksanaan
1 1 5 21 20% 20% 0,00 47% 150,00 - 64% 200,00 100% 100% 550,00 Satpol.PP.
Politik Masyarakat Pendidikan politik - 200,00
masyarakat
Dinsosnak
1 1 6 Sosial 2.808,60 4.130,27 11.007,27 49.115,80
4.951,27 11.315,77 14.902,64 ertran
Cakupan
Pemberdayaan Fakir
Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat
Miskin, Komunitas
Terpencil (KAT) dan 36,53 44,14 75,14 Dinsosnak
1 1 6 15 Adat Terpencil (KAT) 35% 2.467,00 3.448,00 50,97% 57,8% 9.248,00 64,63% 75,14% 41.014,00
Penyandang Masalah % % 4.073,00 9.448,00 % 12.330,00 ertran
dan Penyandang
Kesejahteraan Sosial
Masalah
(PMKS) Lainnya
Kesejahteraan Sosial
Program Pelayanan dan Cakupan Pelayanan
56,65 56,74 57,34 Dinsosnak
1 1 6 16 Rehabilitasi dan rehabilitasi 56,25% 225,14 357,39 56,84% 57,11% 1.042,39 57,22% 57,34% 4.434,59
% % 459,89 1.132,39 % 1.217,39 ertran
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial
Cakupan Pembinaan
Program pembinaan para
para Penyandang Dinsosnak
1 1 6 18 penyandang cacat dan 5,45% 5,75% 59,00 5,97% 49,88 6,19% 6,41% 56,88 6,63% 6,83% 6,83% 918,25
Cacat dan Eks 53,38 60,38 638,75 ertran
trauma
Trauma
VIII 13
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Cakupan
Pemberdayaan
berfungsinya Dinsosnak
1 1 6 21 Kelembagaan 100% 100% 45,00 100% 100 100% 100% 105 100% 100% 100% 575,00
Kelembagaan 105 110 110 ertran
Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan Sosial
Urusan Pemerintahan
1 2 Wajib Non Pelayanan 25.043,19 26.992,48 44.961,25 260.490,31
57.853,91 51.741,63 53.897,85
Dasar
Dinsosnak
1 2 1 Tenaga Kerja 285,00 420,00 1.175,00 9.855,00
630,00 3.615,00 3.730,00 ertran
Persentase
Program Peningkatan
peningkatan Kwalitas 66,67 67,32 69,82 Dinsosnak
1 2 1 15 Kualitas dan Produktivitas 0,67% 210,00 100,00 67,96% 68,59% 130,00 69,21% 69,82% 5.610,00
dan Produktifitas % % 110,00 2.530,00 % 2.530,00 ertran
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
Presentase
Peningkatan Kesempatan 97,50 98,00 100,00 100,00 Dinsosnak
1 2 1 16 Meningkatnya 97,00% 45,00 200,00 98,50% 99,00% 745,00 99,50% 2.805,00
Kerja % % 255,00 750,00 % 810,00 % ertran
kesempatan kerja
Pemberdayaan
1 2 2 Perempuan dan 532,99 411,79 994,36 5.140,07 BPPKB
903,96 1.093,80 1.203,18
Perlindungan Anak
Persentase partisipasi
perempuan di
Program Keserasian
lembaga pemerintah 39% 39,8% 40% 40% 40% 40% 40%
Kebijakan Peningkatan 1,14% dan
1 2 2 15 dan Cakupan dan 209,23 dan 117,15 dan dan 383,75 dan dan dan 1.945,44 BPPKB
Kualitas Anak dan 0% 348,86 422,12 464,34
pengembangan 10% 20% 30% 40% 50% 50% 50%
Perempuan
Kabupaten Layak
Anak (KLA)
VIII 14
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Penyelesaian
Program Penguatan
pengaduan
Kelembagaan
1 2 2 16 perlindungan 100% 100% 123,76 100% 116,14 100% 100% 213,13 100% 100% 100% 1.139,10 BPPKB
Pengarusutamaan Gender 193,75 234,44 257,88
perempuan dan anak
dan Anak
dari tindakan
kekerasan
Persentase KDRT
Program Peningkatan dan Persentase 0,003 0,003 0,002% 0,002% 0,002% 0,002 0,002%
0,011% dan
1 2 2 17 Kualitas Hidup dan Partisipasi % dan 100,00 % dan 75,00 dan dan 151,25 dan % dan dan 813,14 BPPKB
0% 137,50 166,38 183,01
Perlindungan Perempuan perempuan di 0% 48% 50% 50% 50% 50% 50%
lembaga swasta
Jumlah orang yang
Program peningkatan
terdidik dan terlatih
peran serta dan 50 50 50 50 50 250
1 2 2 18 peningkatan peran 0 0 100,00 103,50 246,24 1.242,39 BPPKB
kesetaraan gender dalam orang orang 223,85 orang orang 270,86 orang 297,94 orang
serta dan kesetaraan
pembangunan
gender
Kantor
1 2 3 Pangan Ketahana
1.892,20 1.122,65 1.146,20 1.159,70 1.186,70 1.253,60 7.761,05
n Pangan
VIII 15
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Program Peningkatan
Kantor
Diversifikasi dan Persentase skor pola 88,05 88,10 88,50
1 2 3 17 87,90% 36,70 41,65 88,20% 88,30% 42,70 88,40% 88,50% 250,05 Ketahanan
Ketahanan Pangan pangan harapan % % 42,20 43,20 % 43,60
Pangan
Masyarakat
Program penataan
penguasaan, pemilikan, cakupan Setda Bag.
1 2 4 16 0% 30% 0,00 60% 300,00 100% - 100% 800,00
penggunaan dan pemanfaatan tanah 500,00 - Tapem
pemanfaatan tanah
Program Pengembangan
Persentase sampah
1 2 5 15 Kinerja Pengelolaan 30% 33% 234,91 37% 514,82 42% 47% 4.267,23 52% 60% 60% 17.026,51 BLH
yang tertangani 551,73 5.473,10 5.984,72
Persampahan
Program Pengendalian
Persentase
Pencemaran dan 100,00
1 2 5 16 usaha/kegiatan yang 10% 20% 513,85 30% 704,59 40% 60% 1.328,45 80% 60% 6.793,51 BLH
Perusakan Lingkungan 1.232,20 1.456,62 % 1.557,80
terawasi
Hidup
VIII 16
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Perlindungan dan
Persentase lahan 50,60 47,80 30,30
1 2 5 17 Konservasi Sumber Daya 50,80% 587,31 878,00 44,30% 40,30% 1.158,77 35,30% 60% 6.398,10 BLH
kritis % % 997,41 1.308,84 % 1.467,76
Alam
Program Peningkatan
Persentase status
Kualitas dan Akses
Lingkungan Hidup 11,18 26,04 100,00
1 2 5 19 Informasi Sumber Daya 10,00% 257,00 365,82 41,20% 58,89% 438,45 78,48% 60% 2.477,40 BLH
Daerah Kabupaten % % 396,20 484,72 % 535,21
Alam dan Lingkungan
Bangli
Hidup
Persentase
Program peningkatan pengendalian sumber 16,67
1 2 5 20 0 1,00% 150,00 2,30% 175,00 5,17% 8,62% 175,00 12,46% 60% 1.025,00 BLH
pengendalian polusi polusi bergerak yang 175,00 175,00 % 175,00
terpantau
Persentase
Program pengelolaan ketersediaan ruang 35,00
1 2 5 24 5,00% 5,00% 0,00 7,00% 100,00 14,00% 21% 121,00 28,00% 35,00% 611,51 BLH
ruang terbuka hijau (RTH) terbuka hijau dari luas 110,00 133,10 % 147,41
kabupaten Bangli
VIII 17
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Administrasi
1 2 6 Kependudukan dan 874,14 550,05 734,99 5.001,16 Disdukcap
619,30 976,48 1.246,22
Catatan Sipil il
Pemberdayaan
1 2 7 2.492,78 3.668,00 4.396,49 23.757,19 BPMPD
Masyarakat dan Desa 3.994,90 4.512,04 4.692,98
Persentase
Program Peningkatan peningkatan
15 Keberdayaan Masyarakat Keberdayaan 60% 65% 97,00 70% 45,00 75% 80% 55,00 85% 90% 90% 374,00 BPMPD
50,00 61,00 66,00
Perdesaan Masyarakat
Perdesaan
Persentase
Program Penguatan SDM
20 penguatan SDM Desa 84% 85% 2.270,00 86% 3.433,00 87% 88% 4.066,49 89% 90% 90% 21.877,40 BPMPD
Desa dan Banjar 3.714,90 4.131,04 4.261,98
dan Banjar
Persentase
Program Peningkatan
Peningkatan
4 Ketahanan Pangan 86% 87% 96,78 88% 75,00 89% 90% 105,00 91% 92% 92% 621,78 BPMPD
Ketahanan Pangan 90,00 120,00 135,00
Masyarakat Miskin
Masyarakat Miskin
VIII 18
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Pengendalian Penduduk
1 2 8 1.345,21 2.261,23 3.087,97 16.215,78 BPPKB
dan Keluarga Berencana 2.698,16 3.296,77 3.526,45
Persentase Laju
Program Keluarga
15 Pertumbuhan 1,07% 1,07% 1.279,54 1,07% 1.300,00 1,07% 1,06% 1.546,15 1,06% 1,05% 1,05% 8.883,80 BPPKB
Berencana 1.496,50 1.600,77 1.660,84
Penduduk
Persentase angka
kelahiran pada ASFR ASFR ASFR ASFR ASFR ASFR ASFR
Program Kesehatan ASFR
16 remaja usia 15-19 42/100 0,00 42/100 60,00 40/100 38/100 24,20 38/100 38/100 38/100 162,10 BPPKB
Reproduksi Remaja 42/1000 22,00 26,62 29,28
tahun (ASFR 15-19 0 0 0 0 0 0 0
tahun)
Program pembinaan
2 2 2 2 2 2
peran serta masyarakat Jumlah Kampung KB
18 0 0 0,00 Kampu 180,00 Kampu Kampu 205,70 Kampu Kampu Kampu 1.047,87 BPPKB
dalam pelayanan KB/KR yang terbentuk 187,00 226,27 248,90
ng KB ng KB ng KB ng KB ng KB ng KB
yang mandiri
VIII 19
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Program pengembangan
Jumlah PIK-R yang 20 25 30 PIK- 35 PIK- 40 PIK- 45 45 PIK-
20 pusat pelayanan informasi 18 PIK-R 20,00 309,00 26,62 441,31 BPPKB
terbentuk dan terbina PIK-R PIK-R R 24,20 R R 29,28 PIK-R 32,21 R
dan konseling KRR
Program pengembangan
bahan informasi tentang
Jumlah BKB Kit yang 50 50 50 50 50 50
22 pengasuhan dan 40 buah 0 0,00 166,00 321,86 1.523,96 BPPKB
tersedia buah buah 292,60 buah buah 354,05 buah 389,45 buah
pembinaan tumbuh
kembang anak
Jumlah Tenaga
Program penyiapan
Pendamping 250
23 tenaga pendampingan 0 0 0,00 50 org 90,00 50 org 50 org 108,90 50 org 50 org 549,46 BPPKB
Kelompok BKB di 99,00 119,79 131,77 orang
kelompok bina keluarga
Kecamatan
Persentase Keluarga
25 Program Nyama Anyar Pra Sejahtera dan 5% 5% 0,00 5% 23,00 3% 3% 269,83 3% 3% 3,00% 1.161,44 BPPKB
245,30 296,81 326,49
KS-I
Persentase Keluarga
26 Program Posdaya Pra Sejahtera dan 5% 5% 0,00 5% 18,00 3% 3% 227,48 3% 3% 3,00% 977,76 BPPKB
206,80 250,23 275,25
KS-I
VIII 20
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
28,63 100,00
1 2 9 16 Pemeliharaan Prasarana Pemeliharaan 6,24% 6,24% 55,00 100,00 46,94% 64,86% 157,95 84,68% 100% 883,85 Dishubfor
% 161,30 174,60 % 235,00
dan Fasiitas LLAJ Prasarana dan minko
Fasiitas LLAJ
Persentase
Program Peningkatan 20,44 100,00
1 2 9 17 Peningkatan 5,67% 5,67% 156,00 150,00 38,49% 59,59% 580,00 81,38% 100% 2.493,00 Dishubfor
Pelayanan Angkutan % 496,00 599,00 % 512,00
Pelayanan Angkutan minko
Persentase
Program Pembangunan Pembangunan
10,00 20,00 100,00
1 2 9 18 Sarana dan Prasarana Sarana dan 10% 0,00 350,00 40,00% 60,00% 1.550,00 80,00% 100% 5.100,00 Dishubfor
% % 350,00 1.850,00 % 1.000,00
Perhubungan Prasarana minko
Perhubungan
Persentase
Program Pengendalian
Pengendalian dan 26,40 100,00
1 2 9 19 dan Pengamanan Lalu 1,34% 1,34% 165,00 682,75 42,24% 60,58% 1.256,00 80,21% 100% 5.901,75 Dishubfor
Pengamanan Lalu % 948,50 1.414,50 % 1.435,00
lintas minko
lintas
Persentase
Program Peningkatan
peningkata kelaikan 13,51 28,38 100,00
1 2 9 20 Kelaikan Pengoperasian 13,51% 250,00 275,00 44,59% 62,16% 325,00 81,08% 100% 1.850,00 Dishubfor
pengoperasian % % 300,00 350,00 % 350,00
Kendaraan Bermotor minko
kendaraan bermotor
Komunikasi dan
1 2 10 361,88 970,00 1.595,00 6.871,88 Dishubfor
Informatika 955,00 1.470,00 1.520,00
minko
Persentase
Program Pengembangan
pengembangan 25,26 100,00
1 2 10 15 Komunikasi, Informasi dan 4,47% 4,47% 286,88 435,00 46,98% 66,52% 1.255,00 82,95% 100% 4.721,88 Dishubfor
Komunikasi, Informasi % 595,00 1.055,00 % 1.095,00
Media Massa minko
dan Media Massa
Persentase
Program pengkajian dan Pengkajian dan
100,00
1 2 10 16 penelitian bidang Penelitian Bidang 0,00% 0,00% 0,00 175,00 - - 100% 175,00 Dishubfor
% - -
informasi dan komunikasi Komunikasi dan minko
Informasi
VIII 21
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase Fasilitasi
Program fasilitasi
Peningkatan SDM 10,00 20,00 100,00
1 2 10 17 Peningkatan SDM bidang 10,00% 0,00 115,00 40,00% 60,00% 115,00 80,00% 100% 575,00 Dishubfor
Bidang Komunikasi % % 115,00 115,00 % 115,00
komunikasi dan informasi minko
dan Informasi
Persentase Fasilitasi
Program Kerja Sama
Peningkatan SDM 49,06 100,00
1 2 10 18 Informasi dengan Mas 3,54% 3,54% 75,00 245,00 60,61% 71,23% 225,00 85,38% 100% 1.400,00 Dishubfor
Bidang Komunikasi % 245,00 300,00 % 310,00
Media minko
dan Informasi
Persentase
Program penciptaan iklim
peningkatan jumlah DiskopUM
1 2 11 15 usaha Usaha Kecil 17,09 18,63 18,38 20,16 20,00 21,69 23,22 22,00 24,76 26,29 2629% 128,38
UMKM yang memiliki 21,00 23,00 24,00 KM
Menengah yang konduksif
legalitas usaha
Persentase
Program Peningkatan
peningkatan jumlah DiskopUM
1 2 11 18 Kualitas Kelembagaan 88,72 92,01 310,00 92,80 424,00 93,63 522,00 94,42 539,00 95,55 552,00 98,52 664,00 9852% 3.011,00
koperasi aktif dan KM
Koperasi
berkualitas
VIII 22
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Kantor
1 2 12 Penanaman Modal 0,00 - 640,00 - - 773,90 - - 3.906,76
704,00 851,84 937,02 Perizinan
Program Peningkatan Jumlah Peningkatan 268 293 318 343 368 393 393
218 Kantor
1 2 12 15 Promosi dan Kerjasama Investor Invest 0,00 Investo 490,00 Investo Investo 592,90 Investo Investo Investo 2.991,50
Investor 539,00 652,19 717,41 Perizinan
Investasi (PMA/PMDN) or r r r r r r
Cakupan
Program peningkatan
1 2 13 16 Peningkatan Peran 63% 63% 1.153,23 65% 1.896,15 74% 75% 2.294,34 79% 80% 80% 13.575,22 Disdikpora
peran serta kepemudaan 2.585,77 3.073,78 2.571,95
Serta Kepemudaan
Bappeda
1 2 14 Statistik 195,00 158,50 150,00 983,50
140,00 170,00 170,00 PM
VIII 23
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Rasio dokumen
Program Persandian Setda Bag.
1 2 15 persandian terhadap 0% 0,00 90% 80,00 90% 90% 96,80 90% 90% 90% 488,41
daerah 88,00 106,48 117,13 Umum
kebutuhan
Presentase
Program Pengembangan Keterlibatan
1 2 16 15 40% 40% 1.270,00 48% 700 53% 57% 2.130 62% 67% 67% 10.609,50 Disbudpar
Nilai Budaya Masyarakat dalam 1.790 2.220 2.500
Pelestarian Budaya
Presentase
Pelaksanaan
Program Pengelolaan
1 2 16 16 Pelatihan, 27% 27% 1.890,00 32% 2.496 37% 42% 2.420 47% 52% 52% 14.892,00 Disbudpar
Kekayaan Budaya 2.421 2.750 2.915
Peningkatan SDM di
Bidang Kebudayaan
Presentase
Program Pengelolaan Sekee/sanggar/ group
1 2 16 17 28% 28% 3.485,00 35% 3.395 43% 50% 7.115 58% 60% 60% 31.975,00 Disbudpar
Keragaman Budaya dalam pengelolaan 3.395 7.150 7.435
budaya
VIII 24
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Kantor
Perpustak
aan, Arsip
1 2 17 Perpustakaan 228,88 331,58 381,33 2.141,01
354,37 408,03 436,82 dan
Dokument
asi
Kantor
Presentase
Perpustaka
Program Pengembangan peningkatan
33,63 51,34 an, Arsip
1 2 17 21 Budaya Baca dan kunjungan ke 5,54% 228,88 298,45 63,51% 75,67% 342,36 87,83% 100% 100% 1.944,84
% % 318,46 365,75 390,94 dan
Pembinaan Perpustakaan perpustakaan umum
Dokument
daerah
asi
Persentase Kantor
Program Peningkatan peningkatan jumlah Perpustaka
Sarana Prasarana sarana dan prasarana 37,60 42,60 62,60 an, Arsip
1 2 17 22 34,40% 0,00 33,13 47,60% 52,60% 38,97 57,60% 62,60% 196,18
Perpustakaan Umum pada perpustakaan % % 35,92 42,28 % 45,88 dan
Daerah umum Kabupaten Dokument
Bangli asi
Kantor
Perpustak
aan, Arsip
1 2 18 Kearsipan 186,49 241,05 432,33 2.953,91
260,91 804,52 1.028,62 dan
Dokument
asi
Persentase instansi
Kantor
pemerintah yang
Perpustaka
pengelolaan
Program perbaikan sistem an, Arsip
1 2 18 15 kearsipan mengacu 70% 70% 0,00 72% 15,00 74% 76% 18,15 78% 80% 80% 91,58
administrasi kearsipan 16,50 19,97 21,96 dan
kepada peraturan
Dokument
perundang-
asi
undangan(%)
Kantor
Persentase instansi Perpustaka
Program penyelamatan
pemerintah yang 10,88 an, Arsip
1 2 18 16 dan pelestarian 3,35% 4,60% 37,00 5,86% 41,50 7,11% 8,37% 49,56 9,62% 10,88% 283,94
menitipkan arsipnya 46,05 52,94 % 56,89 dan
dokumen/arsip daerah
di depo Dokument
asi
VIII 25
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Kantor
Persentase instansi Perpustaka
Program pemeliharaan
pemerintah yang an, Arsip
1 2 18 17 rutin/berkala sarana dan 3% 3% 0,00 - 0 20% 150,00 50% 100% 100% 1.350,00
menitipkan arsipnya 500,00 700,00 dan
prasarana kearsipan
di depo Dokument
asi
Kantor
Persentase Pegawai Perpustaka
Program peningkatan
dilingkungan Pemkab an, Arsip
1 2 18 18 kualitas pelayanan 1,30% 1,96% 149,49 2,60% 184,55 3,26% 3,91% 214,61 4,56% 5,21% 5,21% 1.228,40
yang mendapat bintek 198,36 231,62 249,77 dan
informasi
kearsipan Dokument
asi
Urusan Pemerintahann
2 25.512,58 64.692,70 124.478,32 694.537,18
Pilihan 128.016,68 143.589,06 208.247,83
Dinas
Peternaka
n
2 1 Kelautan dan Perikanan 2.651,19 3.159,00 3.778,00 24.285,59
3.963,00 4.671,00 6.063,40 Perikanan
Darat Kab.
Bangli
Dinas
Peternaka
Program pengembangan Persentase Produksi
2 1 20 70,00% 72% 2.651,19 74% 3.159 76% 78% 3.778 79% 85% 85% 24.285,59 n
budidaya perikanan Perikanan budidaya 3.963 4.671 6.063
Perikanan
Darat
Presentase Pelaku
Program Pengembangan
2 2 15 Promosi dan Pelaku 4% 4% 701,00 16% 1.250,00 21% 25% 4.310,00 35% 55% 55% 16.261,00 Disbudpar
Pemasaran Pariwisata 1.280,00 4.340,00 4.380,00
pariwisata
VIII 26
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Presentase Daya
Program Pengembangan
2 2 16 Tarik Wisata yang 25% 25% 10.079,81 36% 4.100,00 47% 58% 3.630,00 73% 84% 84% 59.599,81 Disbudpar
Destinasi Pariwisata 34.500,00 3.640,00 3.650,00
tertangani,
Presentase
Keterlibatan
Program Pengembangan Masyarakat dalam
2 2 17 10% 25% 1.152,00 36% 1.360,00 45% 26% 1.640,00 65% 70% 70% 9.002,00 Disbudpar
Kemitraan Pelestarian 1.390,00 1.710,00 1.750,00
Pariwisata dan
Budaya
Program Penguatan
Presentase Geosite
2 2 18 Keberadaan Geopark 9% 9% 1.500,00 19% 35.000,00 38% 55% 70.350,00 73% 90% 90% 325.200,00 Disbudpar
yang tertangani 58.350,00 80.000,00 80.000,00
Kaldera Batur
Presentase
Program pembenahan
Pembangunan sarana
2 2 19 tata kelola dan Penataan 0% 0% 0,00 35% 550,00 60% 70% 10.000,00 80% 90% 90% 112.950,00 Disbudpar
dan prasarana di 2.400,00 20.000,00 80.000,00
Obyek-obyek Wisata
Desa Wisata
Produktivitas Padi
Program Peningkatan
atau bahan pangan
2 3 16 Ketahanan Pangan 4,83 4,83 2.543,42 4,91 5.869,97 4,98 6.760 5,05 7.801 5,14 5,18 5,18 43.740,89 P3
utama lokal lainnya 9.863 10.904
(pertanian/ perkebunan)
per hektar
VIII 27
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase promosi
Program peningkatan
produk pertanian/
2 3 17 pemasaran hasil produksi 25,00 6,67 50,00 8,89 100,00 8,89 8,89 120 8,89 8,89 8,89 650,00 P3
perkebunan unggulan 110 130 140
pertanian/perkebunan
daerah
Persentase
Program Peningkatan
peningkatan
2 3 18 Penerapan Teknologi 5,00 5,00 0,00 8,51 100,00 12,02 3,51 120 3,51 3,51 3,51 600,00 P3
pengetahuan dan 110 130 140
Pertanian/ Perkebunan
ketrampilan petani
program peningkatan Produktivitas
2 3 19 produksi tanaman perkebunan 0,27 0,27 579,80 0,29 761,00 0,32 0,35 1.571 0,39 0,44 0,44 9.627,92 P3
912 2.772 3.032
pertanian/perkebunan unggulan per hektar
Program pemberdayaan Persentase
penyuluh peningkatan
2 3 20 30,00 10,42 916,10 10,42 610,00 10,42 10,42 1.150 10,42 10,42 10,42 5.876,10 P3
pertanian/perkebunan pengetahuan dan 830 1.170 1.200
lapangan ketrampilan penyuluh
Produktivitas
Program Pengembangan
2 3 23 tanaman hortikultura 125 125 140,00 129 103 133 137 169 141 143 143,00 985,00 P3
Agribisnis 136 202 235
unggulan per hektar
Program pencegahan dan
Persentase tingkat
2 3 21 penanggulangan penyakit 7,0% 6,50 278,00 6,00 1.000 5,50 5,00 1.221 4,50 4,00 4,00 6.217,75 P2
kesakitan hewan 1.194 1.248 1.277
ternak
Persentase
Program Peningkatan
peningkatan kelas
2 3 15 Kesejahteraan Petani 20% 25% 579,08 30% 1.915 35% 40% 2.089 45% 50% 0,50 12.339,42 P2+SDA
kelompok ternak dan 1.920 2.695 3.141
(peternakan)
ikan
VIII 28
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Pemanfaatan
pengurangan
2 4 15 Potensi Sumber Daya 23,08 24,02 1.008,46 24,04 35,00 24,07 24,10 40,00 24,13 24,16 24,16 1.198,46 P3
kerusakan kawasan 35,00 40,00 40,00
Hutan
hutan
Persentase
Program perlindungan pemahaman
2 4 17 dan konservasi sumber masyarakat tentang - 16,67 68,00 13,33 70,00 13,33 13,33 74,00 13,33 13,33 13,33 434,00 P3
74,00 74,00 74,00
daya hutan dampak perusakan
hutan
Cakupan
pengawasan
Program pengawasan dan
perlindungan dan
penertiban kegiatan rakyat 16,19 100,00 100,00 Bagian
2 5 17 penertiban kegiatan 0% 0% 0,00 150,00 34,29% 54,29% 180,00 76,19% 900,00
yang berpotensi merusak % 165,00 195,00 % 210,00 % SDA
rakyat yang
lingkungan
berpotensi merusak
lingkungan
Program Pembinaan dan Cakupan Pembinaan
SDA dan
2 5 Pengembangan dan Pengembangan 12 Bln 12 Bln 690,00 - - - 690,00
- - Tata Kota
Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan
VIII 29
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Terwujudnya
Program Peningkatan
kesadaran siswa 100% Bagian
2 5 Ketahanan pangan 100% 40,00 - - - 40,00
untuk mengkonsumsi % - - SDA
Pertanian/Perkebunan
olahan pangan lokal
Termonitornya
Program Pembinaan dan kegiatan
Bagian
2 5 pengawasan bidang pertambangan 100% 100% 45,00 - - - 45,00
- - SDA
pertambangan mineral bukan logam
dan batuan
Disperinda
2 6 Perdagangan 1.175,61 5.882,93 11.494,26 42.267,33
10.332,30 6.624,95 6.757,28 g
Program Perlindungan
Persentase
Konsumen dan 78,39 80,24 Disperinda
2 6 15 Pembinaan 78,27% 115,00 195,00 85,18% 90,12% 5.245,00 95,06% 100% 100% 10.340,00
Pengamanan % % 4.220,00 270,00 295,00 g
Pedagang
Perdagangan
Pertumbuhan eksport
Program Peningkatan dan 1,905 Disperinda
2 6 17 bersih perdagangan 0,90% 1,12% 257,00 1,27% 205,00 1,42% 1,58% 510,00 1,74% 1,905% 2.557,00
Pengembangan Eksport 445,00 550,00 % 590,00 g
pertahun
Persentase
Program Peningkatan
Peningkatan Efisiensi 40,62 62,49 99,69 Disperinda
2 6 18 Efisiensi Perdagangan 40,62% 475,00 5.446,97 71,79% 81,09% 5.685,00 90,39% 99,69% 28.771,97
perdagangan dalam % % 5.630,00 5.740,00 % 5.795,00 g
Dalam Negeri
negeri
Persentase
Program pembinaan
Pembinaan Disperinda
2 6 19 pedagang kaki lima dan 0,19% 0,38% 328,61 0,55% 35,96 0,73% 0,93% 54,26 1,14% 1,37% 1,37% 598,36
Pedagang Kaki Lima 37,30 64,95 77,28 g
asongan
dan Asongan
VIII 30
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Disperinda
2 7 Perindustrian 897,50 1.015,00 1.525,00 8.272,50
1.530,00 1.605,00 1.700,00 g
Persentase
Program Peningkatan
Peningkatan 13,79 17,24 17,24 Disperinda
2 7 15 Kapasitas Iptek Sistim 10,34% 120,00 145,00 17,24% 17,24% 165,00 17,24% 17,24% 965,00
Kapasitas Iptek Sistim % % 150,00 185,00 % 200,00 g
Produksi
Produksi
Persentase
Program Pengembangan
pembinaan perajin 29,51 30,51 35,11 Disperinda
2 7 16 Industri Kecil dan 29,01% 390,00 520,00 31,61% 32,71% 695,00 33,91% 35,11% 3.920,00
Industri Kecil dan % % 785,00 760,00 % 770,00 g
Menengah
Menengah
Persentase
Program Peningkatan
Peningkatan Disperinda
2 7 17 Kemampuan Teknologi 0,71% 0,87% 75,00 1,03% 100,00 1,19% 1,35% 160,00 1,51% 1,67% 1,67% 725,00
Kemampuan 105,00 115,00 170,00 g
Industri
Teknologi Industri
Dinsosnak
2 8 Transmigrasi 20,00 45,00 - 40,00 265,00
60,00 60,00 40,00 ertran
VIII 31
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Penunjang Urusan
3 38.709,08 49.711,09 63.211,44 371.435,44
Pemerintahan 63.839,51 73.086,21 82.878,12
Bappeda
3 1 Perencanaan 2.205,04 2.379,71 3.123,85 19.562,00
2.620,69 4.237,69 4.995,02 PM
Persentase jumlah
Program Kerjasama Bappeda
3 1 16 kerjasama dengan 16% 16% 0,00 16% 40,00 18% 20% 50 22% 24% 24% 250,00
Pembangunan 45 55 60 PM
dunia usaha/lembaga
Program perencanaan Persentase jumlah
pengembangan wilayah dokumen master plan 18,75 18,75 21,25 Bappeda
3 1 18 18,75% 0,00 100,00 19,38% 20,00% 180 20,63% 21,25% 900,00
strategis dan cepat pengembangan % % 110 230 % 280 PM
tumbuh wilayah strategis
Persentase
Program peningkatan
peningkatan kualitas
kapasitas kelembagaan Bappeda
3 1 20 kelembagaan 10% 10% 50,00 20% 70,00 40% 60% 133 80% 100% 100% 660,56
perencanaan 100 146 161 PM
perencanaan
pembangunan daerah
pembangunan daerah
Persentase jumlah
Program perencanaan Perda tentang Bappeda
3 1 21 10% 16% 1.920,04 13% 1.619,71 14% 17% 2.086 17% 23% 23% 14.291,44
pembangunan daerah perencanaan dan 1.781 3.071 3.814 PM
keuangan daerah
Cakupan dokumen
Program Perencanaan perencanaan 26,39 18,33 Bappeda
3 1 22 6,69% 6,69% 90,00 200,00 15,24% 16,73% 225 16,73% 18,33% 1.190,00
Pembangunan Ekonomi pembangunan % 205 225 % 245 PM
ekonomi ( %)
Persentase jumlah
Program Perencanaan dokumen 19,86 13,70 18,49 Bappeda
3 1 23 19,86% 145,00 100,00 13,70% 17,12% 175 17,12% 18,49% 900,00
Sosial Budaya perencanaan sosial % % 120 225 % 135 PM
budaya
VIII 32
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase jumlah
dokumen
Program perencanaan
perencanaan 29,41 66,04 Bappeda
3 1 24 prasarana wilayah dan 0 0 0,00 250,00 24,60% 34,71% 275 45,24% 66,04% 1.370,00
prasarana wilayah % 260 285 % 300 PM
sumber daya alam
dan sumber daya
alam
Kepegawaian, Serta
3 3 Pendidikan dan 3.199,75 3.153,28 6.036,61 33.718,41 BKD
4.884,38 7.591,61 8.852,80
Pelatihan
VIII 33
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Cakupan
Program Sistem Inovasi Bappeda
3 4 16 pelaksanaan sistem 0 0 0,00 30% 50,00 35% 40% 70,00 50% 60% 60% 330,00
daerah (SIDa) 60,00 75,00 75,00 PM
inovasi daerah
Sekretariat
3 5 Sekretariat DPRD 13.993,11 18.474,32 18.490,75 125.737,36
22.179,53 25.013,86 27.585,78 DPRD
Persentase
Program peningkatan Peningkatan
11,13 14,69 21,94 Sekretariat
3 5 15 kapasitas lembaga Kapasitas Lembaga 90% 13.993,11 18.474,32 17,64% 14,71% 18.490,75 19,89% 22% 125.737,36
% % 22.179,53 25.013,86 % 27.585,78 DPRD
perwakilan rakyat daerah Dewan Perwakilan
Rakyat
Setda Bag.
3 6 1 Bagian Umum 1.881,40 2.147,46 2.883,55 3.324,16 2.584,50 2.842,95 15.664,02
Umum
Presentase
Prorgam Peningkatan
peningkatan Setda Bag.
4 Administrasi 100% 100% 406,00 100% 487,20 100% 100% 643,10 100% 100% 100% 3.606,51
administrasi 584,64 707,41 778,16 Umum
Pemerintahan
pemerintahan
Program Peningkatan dan Presentase
pengembangan terlaksananya Setda Bag.
17 85% 85% 807,00 87% 1.161,90 90% 92% 2.023,22 94% 95% 95% 8.115,28
pengelolaan keuangan pengelolaan 1.700,88 1.153,47 1.268,82 Umum
daerah keuangan daerah
VIII 34
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Presentase
Program Peningkatan
optimalnya Setda Bag.
23 Optimalisasi Pemanfaatan 80% 80% 315,30 83% 378,36 85% 87% 499,44 90% 95% 95% 2.800,82
pemanfaatan 454,03 549,38 604,32 Umum
Teknologi Informasi
teknologi informasi
Jumlah Produk
Hukum Daerah yang
Program penataan tidak bertentangan
Setda Bag.
26 peraturan perundang- dengan Peraturan 80% 85% 100,00 87% 120,00 90% 92% 158,40 94% 95% 95% 888,30
144,00 174,24 191,66 Umum
undangan Perundang-undangan
dan Kepentingan
Umum
Presentase
Program Pembinaan dan pembinaan dan
Setda Bag.
27 Pengembangan Bidang pengembangan 90% 90% 150,00 - - - - - 90% 150,00
Umum
Ketenagalistrikan ketenagalistrikan
yang terlaksana
Presentase
Program Pengendalian Setda Bag.
28 pemanfaatan ruang 80% 80% 103,10 - - - - - 80% 103,10
Pemanfaatan Ruang Umum
yang terkendali
Setda Bag.
3 6 2 Bagian Ekonomi 602,00 630,00 1.635,00 4.812,00
680,00 645,00 620,00 Ekonomi
Persentase cakupan
Program Pengembangan
pengembangan 74,84 75,47 77,98 Setda Bag.
16 Lembaga Ekonomi 74% 72,00 185,00 76,10% 76,72% 195,00 77,35% 77,98% 1.017,00
lembaga ekonomi % % 190,00 200,00 % 175,00 Ekonomi
Pedesaan
pedesaan
Jumlah Cakupan
Program Perlindungan
perlindungan
konsumen dan Setda Bag.
15 Konsumen dan 3,00% 3,05% 133,00 3,06% 140,00 3,07% 3,08% 135,00 3,09% 3,11% 3,11% 823,00
pengamanan 135,00 140,00 140,00 Ekonomi
Pengamanan
perdagangan
Perdagangan
Persentase
Peningkatan Promosi dan Peningkatan Promosi Setda Bag.
15 2% 6% 397,00 11% 305,00 20% 25% 1.305,00 26% 31% 31,00% 2.972,00
Kerjasama Investasi dan Kerjasama 355,00 305,00 305,00 Ekonomi
Investasi
VIII 35
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Setda Bag.
3 6 3 Bagian Pembangunan 1.542,57 2.326,38 3.045,88 3.777,33 4.515,46 5.275,02 20.482,64 Pembangu
nan
Persentase
Program peningkatan Bag.Admin
peningkatan
pelayanan kedinasan 100,00 istrasi
15 pelayanan Kepala 15% 16% 521,38 16% 1.121,38 34% 54% 2.321,38 76% 100% 12.128,28
Kepala Daerah / Wakil 1.721,38 2.921,38 3.521,38 % Pembangu
daerah / Wakil Kepala
Kepala Daerah nan
Daerah
Persentase Bag.Admin
Program Peningkatan dan
Peningkatan 100,00 istrasi
17 Pengembangan 100% 100% 35,61 - 0% - 0% - 0% 0% 35,61
Penelitian RKA-DPA - - % Pembangu
Pengelolaan keuangan
SKPD nan
Bag.Admin
Persentase dokumen
Program Perencanaan 100,00 istrasi
21 perencanaan yang 100% 100% 547,63 100% 600,00 100% 100% 726,00 100% 100% 4.210,69
Pembangunan Daerah 660,00 798,60 878,46 % Pembangu
disusun tepat waktu
nan
Persentase Bag.Admin
Program Penataan Peningkatan 100,00 istrasi
27 0 20% 437,96 33% 605,00 48% 64% 729,95 81% 100% 4.108,06
Daerah Otonomi Baru Penataan Daerah 664,50 795,48 875,18 % Pembangu
Otonomi Baru nan
Setda Bag.
3 6 4 Bagian Hukum 2.041,59 2.250,70 2.584,67 15.213,09
2.469,17 2.813,44 3.053,53 Hukum
Jumlah Produk
Hukum Daerah yang 225
Program Penataan tidak bertentangan Produ 225 250 250 250 250 250
200 Produk Setda Bag.
26 Peraturan Perundang- dengan Peraturan k 2.041,59 Produk 2.250,70 Produk Produk 2.584,67 Produk Produk Produk 15.213,09
hukum 2.469,17 2.813,44 3.053,53 Hukum
Undangan Perundang-undangan Huku Hukum Hukum Hukum Hukum Hukum Hukum
dan Kepentingan m
Umum
Setda
3 6 5 Bagian Ortal 594,50 970,00 970,00 5.444,50
970,00 970,00 970,00 Bag. Ortal
VIII 36
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase Bagian
Penyempurnaan Kesesuaian Organisasi
Kelembagaan dan kelembagaan dengan 70% 75% 334,50 80% 585,00 85% 90% 585,00 95% 97% 50% 3.259,50 dan
585,00 585,00 585,00
Manajeman Perkantoran peraturan perundang- Tatalaksan
undangan a
Bagian
Organisasi
Peningkatan Kerja Sama Persentase Inovasi
3% 3% 0,00 9% 100,00 12% 15% 100,00 18% 20% 50% 500,00 dan
Antar Pemerintah Daerah Pelayanan Publik 100,00 100,00 100,00
Tatalaksan
a
Setda Bag.
3 6 6 Bagian Humas 1.884,78 1.970,00 2.380,70 13.077,38
2.167,00 2.226,11 2.448,79 Humas
Program peningkatan
Persentase
pelayanan kedinasan 14,94 21,91
15 peningkatan 50% 8,72% 800,00 1.670,00 16,43% 18,08% 2.017,70 19,92% 10.998,82 Humas
kepala daerah/wakil % 1.837,00 2.225,77 % 2.448,35
pelayanan kedinasan
kepala daerah
Program optimalisasi
Persentase siaran 16,38 23,98
pemanfaatan teknologi 100% 0,00% 0,00 300,00 18,02% 330,00 19,82% 363 21,80% 0,34 993,78 Humas
dan tayangan % % 0,44
informasi
VIII 37
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Meningkatnya
Program operasional
serapan informasi 100% 100% 551,78 0,00% - 0,00 - 0,00% 0 0,00 0,00% - 551,78 Humas
Penerangan -
oleh masyarakat
Bag
3 6 7 Bagian Keuangan 2.975,88 3.298,47 3.751,57 22.320,35
3.628,32 4.126,72 4.539,40 Keuangan
Jumlah pembinaan
Program pembinaan dan
dan fasilitasi Bag
18 fasilitasi pengelolaan 4 kali 4 kali 80,00 4 kali 88,00 4 kali 4 kali 106,48 4 kali 4 kali 20 kali 617,25
pengelolaan 96,80 117,13 128,84 Keuangan
keuangan kabupaten/kota
keuangan daerah
Jumlah pembinaan
Program pembinaan dan
dan fasilitasi Bag
17 fasilitasi pengelolaan 0,00 1 kali 25,00 1 kali 1 kali 30,25 1 kali 1 kali 5kali 152,63
pengelolaan 27,50 33,28 36,60 Keuangan
keuangan desa
keuangan desa
Setda Bag.
3 6 8 Bagian Kesra 2.681,09 4.882,50 5.794,48 32.050,55
5.307,25 6.373,92 7.011,31 Kesra
Cakupan Jumlah
Program Pengelolaan 15,20 21,69 Setda Bag.
Kegiatan Keagamaan 8,98% 8,98% 1.852,62 3.135 16,49% 17,92% 3.697 19,72% 21,69% 20.623,03
Kekayaan Budaya % 3.400 4.066 % 4.473 Kesra
dan Adat
VIII 38
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Cakupan Jumlah
Program Pengembangan 15,79 22,80 Setda Bag.
Pengembangan Nilai 4,71% 4,71% 300,00 1.005 17,13% 18,84% 1.200 20,73% 22,80% 6.366,01
Nilai Budaya % 1.091 1.320 % 1.451 Kesra
Budaya (%)
Persentase
Program Peningkatan
Pelaksanaan Bagian
25 Kerjasama Antar 100% 100% 60,00 100% 65,00 100% 100% 75,00 100% 100% 100% 440,00
Kerjasama Antar 70,00 80,00 90,00 Tapem
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah
Persentase
Kecamatan yang
Program Peningkatan
sudah melaksanakan Bagian
Administrasi 100% 100% 39,30 100% 39,30 100% 100% 39,30 100% 100% 100% 235,80
Pelayanan 39,30 39,30 39,30 Tapem
Pemerintahan
Adminnistrasi
Terpadu
Persentase
Program Penataan Peningkatan Bagian
27 100% 100% 42,35 100% 195,00 100% 100% 200,00 100% 100% 100% 1.050,35
Daerah Otonomi Baru Penataan Daerah 198,00 205,00 210,00 Tapem
Otonomi Baru
VIII 39
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Inspektora
3 7 Inspektorat 1.026,10 1.370,00 1.786,30 10.791,70
1.500,00 2.297,60 2.811,70 t
Persentase SKPD
Program peningkatan
yang Melaksanakan
sistem pengawasan
SPIP dan
20 internal dan pengendalian 7,85 7,85 834,94 15,07 1.000,00 16,72 18,40 1.356,30 20,11 21,84 21,84 8.450,54 Inspektorat
Pengendalian 1.100,00 1.837,60 2.321,70
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan
KDH
Kebijakan Daerah
Program peningkatan
Persentase APIP
profesionalisme tenaga
21 yang memenuhi 8,17 8,17 191,17 15,80 370,00 17,09 18,37 430,00 19,65 20,93 20,93 2.341,17 Inspektorat
pemeriksa dan aparatur 400,00 460,00 490,00
standar kompetensi
pengawasan
Kesbangp
3 8 Kesbangpoldagri 602,84 829,08 1.048,66 4.932,41
985,50 715,28 751,05 oldagri
Persentase
Organisasi Generasi
Program Pengembangan Kesbangpo
17 Muda yang 70% 70% 284,84 70% 299,08 70% 70% 329,74 70% 70% 70% 1.923,46
Wawasan Kebangsaan 300,00 346,24 363,56 ldagri
memahami tentang
Nasionalisme (%)
Persentase
Organisasi
Program kemitraan
Kemasyarakatan Kesbangpo
18 pengembangan wawasan 75% 75% 125,00 80% 150,00 85% 90% 164,00 92% 95% 95% 949,10
yang aktif dalam 157,00 172,24 180,86 ldagri
kebangsaan
penguatan persatuan
dan kesatuan bangsa
VIII 40
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Persentase
Program Pendidikan Masyarakat yang Kesbangpo
21 72% 72% 0,00 - 210,00 70% 70% 367,50 927,50
Politik Masyarakat Menggunakan Hak 350,00 - - ldagri
pilihnya dalam Pemilu
Persentase Ormas
yang mendapat Kesbangpo
70% 70% 25,00 70% 170,00 70% 70% 187,43 70% 70% 70% 964,36
Pendidikan Politik 178,50 196,80 206,64 ldagri
Kebangsaan
Kantor
3 9 Perizinan Terpadu 25,00 140,00 359,35 1.823,50
249,50 469,59 580,06 Perizinan
Persentase
Program Optimalisasi
Optimalisasi Kantor
23 Pemanfaatan Teknologi 94% 95% 25,00 96% 140,00 97% 98% 359,35 99% 100% 100% 1.823,50
Pemanfaatan 249,50 469,59 580,06 Perizinan
Informasi
Teknologi Informasi
Penanggulangan
3 10 466,66 469,75 1.242,97 10.906,65 BPBD
Bencana Daerah 5.263,12 1.418,20 2.045,94
Persentase
Program pencegahan dini
Pencegahan dan 85,00 85,00 95,00
22 dan penanggulangan 30% 140,26 310,71 90,00% 90,00% 890,04 95,00% 95,00% 8.708,04 BPBD
Keseiapsiagaan Pra % % 5.028,18 929,96 % 1.408,89
korban bencana alam
Bencana
Persentase
Program Penanganan
23 Penanganan Darurat 85% 85% 276,40 85% 104,04 85% 85% 244,39 85% 85% 85,00% 1.591,81 BPBD
Darurat Bencana 154,44 348,83 463,71
Bencana
Persentase
Program Rehabilitasi dan
Rehabilitasi dan 90,00
24 Rekontruksi Pasca 85% 85% 50,00 85% 55,00 85% 90,00% 108,55 90,00% 90,00% 606,80 BPBD
Rekonstruksi Pasca 80,50 139,41 % 173,35
Bencana
Bencana
VIII 41
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Kec.
3 11 1 Kecamatan Bangli 58,83 676,30 778,43 818,08 323,38 882,72 3.537,74
Bangli
Persentase Capaian
Program Penataan Kec.
Kinerja Penataan
15 Administrasi 60% 60% 5,00 65% 110,43 71% 75% 235,04 79% 85% 85% 1.094,09 Bangli + 4
Adminstrasi 200,68 258,55 284,40
Kependudukan Kelurahan
Pemerintahan.
Persentase
Program Peningkatan Kec.
Partisipasi
17 Partisipasi Masyarakat 70% 70% 3,33 74% 565,87 78% 82% 583,03 86% 90% 90% 2.393,15 Bangli + 4
Masyarakat Dalam 577,76 64,84 598,32
Dalam Membangun Desa Kelurahan
Membangun Desa
Persentase Capaian
Program Peningkatan Kinerja
Kec.
Kapasitas Aparatur Penyelenggaraan 60% 60% 5,00 - - - - - - - - 5,00
- - Bangli
Pemerintah Desa pem. desa dan
kelurahan
Capaian Kinerja
Mekanisme
Perencanaan
Program Perencanaan Kec.
21 pembangunan di 60% 60% 5,00 - - - - - - - - 5,00
Pembangunan Daerah - - Bangli
Tingkat Desa /
Kelurahan /
Kecamatan.
Persentase Capaian
Program Pendidikan Non Kec.
Kinerja Pembinaan 60% 60% 5,00 - - - - - - - - 5,00
Formal. - - Bangli
sekolah sehat
Program Peningkatan Capaian Kinerja
Sistem Pengawasan Monitoring dan
Kec.
Internal dan Pengendalian Pengawasan Wilayah 60% 60% 13,50 - - - - - - - - 13,50
- - Bangli
Pelaksanaan Kebijakan yang lebih Intensif
KDH dan Optimal.
VIII 42
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Capaian Kinerja
Program Keserasian
Pendampingan
kebijakan Peningkatan Kec.
Program 60% 60% 22,00 - - - - - - - - 22,00
Kualitas Anak dan - - Bangli
Pemberdayaan
perempuan
perempuan dan Anak.
Kec.
3 11 2 Kecamatan Susut 65,57 61,65 529,64
79,50 97,25 106,97 118,70 Susut
Persentase
Program Peningkatan
Partisipasi
17 Partisipasi Masyarakat 70% 70% 3,33 74% 46,89 78% 82% 86% 90% 90% 369,17 Kec. Susut
Masyarakat Dalam 62,76 78,03 84,84 93,32
Dalam Membangun Desa
Membangun Desa
Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan Persentase Desa
70% 70% 31,02 - - - - - 70% 31,02 Kec. Susut
Kualitas Anak dan Yang Diberdayakan -
Perempuan
Persentase
Program Peningkatan
Meningkatnya
Kapasitas Aparatur 70% 70% 4,15 - - - - - 70% 4,15 Kec. Susut
Administrasi Aparatur -
Pemerintah Desa
Pemerintah desa
Persentase Sekolah
Program Pendidikan Non
Yang Melaksanakan 70% 70% 4,53 - - - - - 70% 4,53 Kec. Susut
Formal -
UKS
Persentase Jumlah
Program Perencanaan desa Yang
21 70% 70% 4,53 - - - - - 70% 4,53 Kec. Susut
Pembangunan daerah Melaksanakan -
Perencanaan Pemb.
VIII 43
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Program Keserasian
kebijakan Peningkatan Persentase desa 6
6 Desa 35,00 - - - - - - - 0 6 Desa 35,00 -
Kualitas Anak dan yang diberdayakan Desa - -
perempuan
VIII 44
Pemerintah Kabupaten Bangli
Tahun
Kondisi Kinerja Pada
Kondisi Akhir Periode RPJMD
Bidang urusan
Indikator kinerja Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Tahun 2021) PD
pemerintahan
Kode program pada Penanggu
program prioritas
(outcame) Awal ng Jawab
pembangunan
RPJMD
Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta) Target Rp. (Juta)
Kec.
3 11 4 Kec. Kintamani 206,96 241,79 265,49 330,57 - 375,63 461,19 1.881,63
Kintamani
Program Penataan
Persentase jumlah Kec.
15 Administrasi 60% 60% 35,72 79% 41,79 79% 82% 86% 56 95% 95% 290,39
penduduk yang didata 45,49 50,57 61,19 Kintamani
Kependudukan
Persentase
Program peningkatan
peningkatan Kec.
17 partisipasi masyarakat 75% 75% 32,23 76% 200,00 78% 82% 87% 320 95% 95% 1.452,23
kapasitas aparatur 220,00 280,00 400,00 Kintamani
dalam membangun desa
pemerintahan desa
Persentase
Program perencanaan Kec.
21 perencanaan 60% 60% 5,00 60% 5,00
pembangunan daerah Kintamani
pembangunan daerah
Persentase
Program pengelolaan Kec.
16 pengelolaan 75% 75% 30,17 75% 30,17
kekayaaan Budaya Kintamani
kekayaaan Budaya
Program keserasian Persentase
kebijakan peningkatan keserasian kebijakan Kec.
15 60% 60% 19,00 60% 19,00
kwalitas anak dan peningkatan kwalitas Kintamani
perempuan anak dan perempuan
Persentase
Program penciptaan iklim penciptaan iklim
Kec.
15 usaha kecil menengah usaha kecil 70% 70% 20,00 70% 20,00
Kintamani
yang kondusif menengah yang
kondusif
Persentase
Program pemeliharaan
pemeliharaan
Keamanan Ketertiban dan Kec.
16 Keamanan,Ketertiban 75% 75% 34,44 75% 34,44
pencegahan tindak Kintamani
dan pencegahan
kriminal
tindak kriminal
Persentase
Program peningkatan
peningkatan Kec.
18 kapasitas aparatur 75% 75% 30,40 75% 30,40
kapasitas aparatur Kintamani
pemerintahan desa
pemerintahan desa
VIII 45
Pemerintah Kabupaten Bangli
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
IX - 1
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 2
Pemerintah Kabupaten Bangli
APK PAUD 68% 68% 68% 71% 85% 82% 87, 03 % DISDIKPORA
IX - 3
Pemerintah Kabupaten Bangli
Aangka kematian bayi 6,9 6,8 6,5 6,2 6 5,7 5,7 Dinkes
IX - 4
Pemerintah Kabupaten Bangli
kesehatan
IX - 5
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 6
Pemerintah Kabupaten Bangli
jembatan
IX - 7
Pemerintah Kabupaten Bangli
Cakupan Pemberdayaan Fakir 35% 36,53% 44,14% 50,97% 57,8% 64,63% 75,14% Dinsosnakertr
IX - 8
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 9
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 10
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 11
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 12
Pemerintah Kabupaten Bangli
Persentase Peningkatan
5,67% 5,67% 20,44% 38,49% 59,59% 81,38% 100,00% Dishubformin
Pelayanan Angkutan
ko
Persentase Pembangunan
Sarana dan Prasarana 10% 10,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Dishubformin
Perhubungan ko
Persentase Pengendalian dan
1,34% 1,34% 26,40% 42,24% 60,58% 80,21% 100,00% Dishubformin
Pengamanan Lalu lintas
ko
Persentase peningkata kelaikan
pengoperasian kendaraan 13,51% 13,51% 28,38% 44,59% 62,16% 81,08% 100,00% Dishubformin
bermotor ko
10 Komunikasi dan Informatika
Persentase pengembangan
Komunikasi, Informasi dan 4,47% 4,47% 25,26% 46,98% 66,52% 82,95% 100,00% Dishubformin
Media Massa ko
Persentase Pengkajian dan
Penelitian Bidang Komunikasi 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% Dishubformin
dan Informasi ko
Persentase Fasilitasi
Peningkatan SDM Bidang 10,00% 10,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Dishubformin
Komunikasi dan Informasi ko
Persentase Fasilitasi
Peningkatan SDM Bidang 3,54% 3,54% 49,06% 60,61% 71,23% 85,38% 100,00% Dishubformin
Komunikasi dan Informasi ko
Koperasi, Usaha Kecil dan
11
Menengah
Persentase peningkatan jumlah
DiskopUMK
UMKM yang memiliki legalitas 17,09 18,63 20,16 21,69 23,22 24,76 26,29
M
usaha
Persentase peningkatan jumlah
DiskopUMK
UMKM memiliki 0,65 0,73 1,10 1,47 1,83 2,20 2,57
M
kewirausahaan
IX - 13
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 14
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 15
Pemerintah Kabupaten Bangli
Dinas
Persentase Produksi Perikanan Peternakan
70,00% 72% 74% 76% 78% 79% 81%
budidaya Perikanan
Darat
2 Pariwisata
Kunjungan Pariwisata 610.349 1.200.000 1.988.279 3.366.209 4.744.140 6.122.070 7.500.000 Disbudpar
Presentase Pelaku Promosi dan
4% 4% 16% 21% 25% 35% 55% Disbudpar
Pelaku pariwisata
Presentase Daya Tarik Wisata
25% 25% 36% 47% 58% 73% 84% Disbudpar
yang tertangani,
Presentase Keterlibatan
Masyarakat dalam Pelestarian 10% 25% 36% 45% 26% 65% 70% Disbudpar
Pariwisata dan Budaya
Presentase Geosite yang
9% 9% 19% 38% 55% 73% 90% Disbudpar
tertangani
Presentase Pembangunan sarana
0% 0% 35% 60% 70% 80% 90% Disbudpar
dan prasarana di Desa Wisata
3 Pertanian
Persentase Peningkatan kelas
1,15 30,03 6,43 3,96 3,38 3,38 3,38 P3
kelompok tani
Produktivitas Padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya per 4,83 4,83 4,91 4,98 5,05 5,14 5,18 P3
hektar
Persentase promosi produk
pertanian/ perkebunan unggulan 25,00 6,67 8,89 8,89 8,89 8,89 8,89 P3
daerah
Persentase peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan 5,00 5,00 8,51 12,02 3,51 3,51 3,51 P3
petani
Produktivitas tanaman
0,27 0,27 0,29 0,32 0,35 0,39 0,44 P3
perkebunan unggulan per hektar
IX - 16
Pemerintah Kabupaten Bangli
Persentase peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan 30,00 10,42 10,42 10,42 10,42 10,42 10,42 P3
penyuluh
Produktivitas tanaman
125 125 129 133 137 141 143 P3
hortikultura unggulan per hektar
Persentase tingkat kesakitan
7,0% 6,50 6,00 5,50 5,00 4,50 4,00 P2
hewan
Persentase populasi ternak
1,50% 3% 4,50% 6% 7,5 9,00 10,5 P2
meningkat
Persentase peningkatan kelas
20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% P2+SDA
kelompok ternak dan ikan
4 Kehutanan
Persentase pengurangan
23,08 24,02 24,04 24,07 24,10 24,13 24,16 P3
kerusakan kawasan hutan
Persentase pemahaman
masyarakat tentang dampak - 16,67 13,33 13,33 13,33 13,33 13,33 P3
perusakan hutan
Energi dan Sumber Daya
5
Mineral
Cakupan pengawasan
perlindungan dan penertiban
0% 0% 16,19% 34,29% 54,29% 76,19% 100,00% Bagian SDA
kegiatan rakyat yang berpotensi
merusak lingkungan
6 Perdagangan
Persentase Pembinaan
78,27% 78,39% 80,24% 85,18% 90,12% 95,06% 100% Disperindag
Pedagang
Pertumbuhan eksport bersih
0,90% 1,12% 1,27% 1,42% 1,58% 1,74% 1,905% Disperindag
perdagangan pertahun
Persentase Peningkatan
Efisiensi perdagangan dalam 40,62% 40,62% 62,49% 71,79% 81,09% 90,39% 99,69% Disperindag
negeri
IX - 17
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 18
Pemerintah Kabupaten Bangli
Opini BPK WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP Keuangan
Jumlah Peraturan perundang-
Dispenda
undangan yang di rancang 90 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Persentase peningkatan Dispenda+Per
90 90% 90% 90% 90% 90% 90%
pengelolaan keuangan daerah hubungan
Jumlah wp yang terbina 90 90% 90% 90% 90% 90% 90% Dispenda
Kepegawaian, Serta Pendidikan
dan Pelatihan
Persentase pejabat yg telah
memenuhi persyaratan
10% 20% 30% 50% 70% 80% 100% BKD
pendidikan pelatihan
kepemimpinan
Presentase ASN yang memiliki
sertifikat diklat peningkatan 9% 14% 15% 15% 15% 16% 16% BKD
komptensi
Presentase administrasi
kepegawaian yang diselesaikan 9% 14% 15% 15% 15% 16% 16% BKD
tepat waktu
Penelitian dan Pengembangan
Cakupan penelitian yang
5% 5% 15% 20% 25% 30% 35% Bappeda PM
dilaksanakan
Cakupan pelaksanaan sistem
0 0 30% 35% 40% 50% 60% Bappeda PM
inovasi daerah
IX - 19
Pemerintah Kabupaten Bangli
Sekretariat DPRD
Persentase Peningkatan
Sekretariat
Kapasitas Lembaga Dewan 90% 11,13% 14,69% 17,64% 14,71% 19,89% 21,94%
DPRD
Perwakilan Rakyat
Sekretariat Daerah
Bagian Umum
Presentase peningkatan Setda Bag.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi pemerintahan Umum
Presentase terlaksananya Setda Bag.
85% 85% 87% 90% 92% 94% 95%
pengelolaan keuangan daerah Umum
Presentase optimalnya
Setda Bag.
pemanfaatan teknologi 80% 80% 83% 85% 87% 90% 95%
Umum
informasi
Jumlah Produk Hukum Daerah
yang tidak bertentangan dengan Setda Bag.
84% 85% 87% 90% 92% 94% 95%
Peraturan Perundang-undangan Umum
dan Kepentingan Umum
Bagian Ekonomi
Persentase cakupan
Setda Bag.
pengembangan lembaga 74% 74,84% 75,47% 76,10% 76,72% 77,35% 77,98%
Ekonomi
ekonomi pedesaan
Jumlah Cakupan perlindungan
Setda Bag.
Konsumen dan Pengamanan 3,00% 3,05% 3,06% 3,07% 3,08% 3,09% 3,11%
Ekonomi
Perdagangan
Persentase Peningkatan Promosi Setda Bag.
2% 6% 11% 20% 25% 26% 31%
dan Kerjasama Investasi Ekonomi
Bagian Pembangunan
Persentase peningkatan Bag.Administr
15% 16% 16% 34% 54% 76% 100%
pelayanan Kepala daerah / asi
IX - 20
Pemerintah Kabupaten Bangli
Bagian Keuangan
IX - 21
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 22
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 23
Pemerintah Kabupaten Bangli
IX - 24
Pemerintah Kabupaten Bangli
Persentase peningkatan
Kec.
kapasitas aparatur pemerintahan 75% 75% 76% 78% 82% 87% 95%
Kintamani
desa
IX - 25
Pemerintah Kabupaten Bangli
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
X-1
Pemerintah Kabupaten Bangli
BUPATI BANGLI,
I MADE GIANYAR
X-2