Anda di halaman 1dari 31

Soal SMK TKR Gambar teknik, kelas X ( pilihan ganda )

1.Jenis gambar yang mengilustrasikan tentang teknik disebut….


a.Isyarat b.Ilustrasi c.Gambar teknik d.Rencana kerja e.Diagram

2. Gambar disebut juga sebagai….


a. Media cetak b. Bahasa teknik c. Ekspresi d. Imajinasi e. ilustrasi

3. Pernyataan yang tepat mengenai fungsi gambar adalah….


a.Menerangkan rangkaian yang akan dirakit
b.Menyuplai komponen yang pernah dibuat
c. Menyimpan komponen yang pernah diproduksi
d. Sebagai media penyampai informasi
e. Menerangkan bentuk fisik komponen

4. Berikut ini pernyataan yang tepat untuk menggambarkan arti gambar teknik, kecuali
a. Bersifat tegas
b. Terdiri dari garis-garis berstandar
c. Terdiri dari simbol-simbol berstandar
d. Terdiri dari tulisan tegak yang berstandar
e. Tidak ada jawaban yang tepat
5.Jangka adalah alat untuk menggambar….
a.Angka b.Garis lurus c.Huruf d.Lingkaran e.segitiga

6.Sifat utama dari pensil HB adalah….


a.Keras b.Lunak c.Hitam d.Lunak dan hitam e. Keras dan agak hitam

7. Alat yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat penggambaran bentuk garis yang agak
sulit dibuat dengan alat gambar lainnya adalah….
a.Jangka b.Mesin gambar c. Penggaris segitiga d. Pensil e.Mal

8. Kertas yang dipakai untuk menyempurnakan gambar dengan menggunakan tinta adalah….
a. Kertas A4, b. Kertas buram, c. Kertas HVS, d. Kertas kalkir e. Kertas karton

9. Berikut ini ukuran kertas A2 adalah….


a. 1.189 X 841 mm, b. 841 X 594 mm, c. 594 X 420 mm
d. 420 X 297 mm e. Semua salah

10. Kertas gambar yang memiliki ukuran 420X297 mm….


a. A1, b. A2, c. A3, d. A4, e. A5

11. Pernyataan pernyataan dibawah ini merupakan fungsi atau kegunaan sepasang mistar segitiga,
kecuali….
a.Membuat garis garis sejajar, b.Membuat garis garis saling tegak lurus
c.Menarik garis gambar, d.Membuat garis dengan sudut sudut tertentu
e. Membuat garis lengkung parabola
12. Berikut merupakan sudut-sudut yang terdapat pada penggaris segitiga, kecuali…
a. 30°, b. 45°, c. 60°, d. 90°, e. 95°

13.Untuk membuat garis sejajar diperlukan peralatan….


a. Jangka, b. Mistar skala, c. Sepasang penggaris segitiga
d. Penggaris, e. Segitiga sama sisi

14.Untuk membagi sudut 90° menjadi tiga bagian sama besar, diperlukan peralatan….
a. Penggaris, b. Jangka, c. Mistar skala, d. Sepasang penggaris segitiga
e. Segitiga sama sisi

15.Mal lingkaran digunakan untuk….


a. Membuat lingkaran, b. Membuat bentuk elips, c. Membuat lingkaran kecil
d. Membuat huruf e. Membuat angka
16. Berikut ini beberapa aplikasi garis lengkung, kecuali….
a. Membagi garis menjadi dua sama panjang, b. Menggambar garis sejajar
c. Memindahkan sudut, d. Membagi sudut menjadi dua sama besar
e. Mencari titik pusat lingkaran

17.Ukuran penggaris segitiga yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan….


a. Bentuk etiket, b. Bentuk garis, c. Luas bidang yang digambar
d. Setiap jenis gambar, e. Suatu peraturan

18.Skala yang dipergunakan jika gambar yang dibuat lebih kecil daripada aslinya adalah….
a. Skala pembesar, b. Skala pengecilan, c. Skala penuh d. Skala sama
e. Skala utuh

19.Garis yang digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang yaitu….
a. Garis gambar b. Garis potong, c. Garis hati, d. Garis ukuran e. Garis bayangan

20.Tebal huruf ialah 10% dari….


a. Lebar tulisan b. Bentuk huruf c. Banyaknya tulisan d. Tebal tulisan e. Tinggi tulisan

21.Garis tebal kontinu digunakan untuk….


a.Garis arsir b.Garis potong c.Garis ukuran d.Garis bayangan
e.Garis benda yang langsung terlihat

22.Perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya
disebut….
a.Angka b.Lebar garis c.Garis ukuran d.Skala e.Standar gambar

23.Letak etiket gambar berada di….


a.Sudut kanan atas b.Sudut kiri atas c.Sudut kiri bawah
d.Sudut kanan bawah e.Tengah-tengah

24.

Pada gambar etiket di atas, nomor berapakah yang menunjukkan keterangan judul dan ukuran kertas
gambar….
a.1 dan 2 b.4 dan 5 c.11 dan 10 d.10 dan 8 e.7 dan 11

25.Pada gambar soal no 24, kotak etiket no 1 dan 4 menunjukkan keterangan….


a.Satuan dan tanggal, b.Skala dan digambar, c.Keterangan dan no gambar
d.Nama sekolah dan proyeksi, e.Judul dan ukuran kertas

26.Perhatikan gambar pada soal no 24, berapakah panjang kotak etiket no.9….
a.25 mm b.30 mm c.35 mm d.38 mm e.40 mm

27.Proyeksi kuadran I merupakan proyeksi….


a.Eropa, b.Amerika, c.Jerman, d.Perancis, e.Italia

28.Huruf dan angka pada gambar teknik berfungsi untuk….


a.Menunjukkan simbol-simbol b.Menunjukkan diagram dan rangkaian
c.Menunjukkan maksud dan tujuan gambar teknik. d.Pelengkap gambar
e.Melengkapi simbol

29.Jenis garis berupa garis putus-putus dengan ketebalan ½ tebal garis biasa disebut….
a.Garis bayangan, b.Garis gambar, c.Garis hati d.Garis potong, e.Garis ukuran
30. Pandangan perspektif yang disebabkan oleh penarikan beberapa garis yang memusat ke tiga
titik lenyap disebut….
a.Perspektif dua titik hilang, b.Perspektif satu titik hilang
c.Perspektif sejajar dua titik d.Perspektif sudut satu titik
e.Perspektif tiga titik hilang.

Soal Essay !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gambar teknik!


2. Sebutkan alat alat yang dipakai dalam menggambar teknik!
3. Jelaskan bagaimana cara menggunakan sepasang mistar segitiga!
4. Apakah yang dimaksud dengan etiket gambar dan apa fungsinya!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan perspektif satu titik hilang!
Dalam standar ISO ada sepuluh jenis garis yang digunakan dalam gambar teknik. Sebutkan jenis-
jenis garis tersebut (untuk meyakinkan jawaban anda, cobalah anda gambarkan beberapa
sentimeter saja bentuk masing-masing garis tersebut)!
6. Apabila pada gambar terdapat dua garis atau lebih yang saling berimpit, bagaimana anda
mengurutkan prioritas garis-garis tersebut untuk menentukan garis mana yang harus
dimunculkan?
7. Mengapa setiap gambar selalu harus dilengkapi kepala gambar? Dimana kepala gambar tersebut
diletakkan?
8. Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap dan cara
menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik.
Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain :
9. Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam yaitu jelaskan;
10. Isilah titik titik ukuran kertas gambar dalam tabel di bawah ini :

Ukuran
Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A0 ..... mm .......mm .... mm 10 mm
A1 ...... mm ...... mm .... mm .... mm
A2 ...... mm ...... mm 20 mm ..... mm
A3 ...... mm ...... mm ..... mm ..... mm
A4 ...... mm ...... mm ..... mm ... mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm

11. Isilah titik pada tabel tingkat kekerasan pensil dan jelaskan pengertian angka di depan huruf H
dan angka di depan huruf B.

Lunak Sedang Keras


.. B B .. H
.. B HB .. H
.. B F .. H
.. B H .. H
.. B 2H .. H
7B 3H 9H

12. Jelaskan dengan singkat Penggunaan Penggaris Segitiga dan pemeliharaannya ;


13 .Jelaskan pengertian Etiket (kepala gambar) dan Skala Gambar dengan benar;

14. Gambarkan etiket dengan benar sesuai dengan ukuran yg standar :

15.Dalam menggambar teknik, huruf-huruf, angka-angka dipergunakan untuk memberi ukuran-


ukuran, catatan-catatan, judul dan sebagainya. Syarat yang perlu diperhatikan pada huruf dan
angka

16. Jelaskan keterangan dan penggunaan jenis – jenis garis pada tabel di bawah ini :

NO JENIS GARIS KETERANGAN PENGGUNAANNYA


1

Soal :
Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap dan cara
menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik.
Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain :

Jawaban
a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
b) Pensil, pena atau rapido
c) Jangka dan kelengkapannya
d) Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e) Macam-macam mal
f) Papan gambar dan Meja gambar
g) Penghapus dan pelindung penghapus
h) Mesin gambar

Contoh Soal Gambar Teknik

1. Apa perbedaan gambar rancangan dengan gambar kerja?


Jawaban : Gambar rancangan sebagai bahan dasar yang kemudian menjadi gambar . sedangkan
gambar kerja adalah gambar yang mempunyai sifat mudah dibaca oleh pengguna gambar.
2. Mengapa gambar teknik sering disebut sebagai bahasa teknik?
Jawaban : Karena gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik
harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.
3. Aturan apa yang digunakan untuk berkomunikasi: Dengan bahasa tulis atau lisan? Dengan bahasa
gambar?
Jawaban : Tata bahasa dan Standar gambar
4. Dalam suatu perusahaan industri, siapa saja yang menggunakan gambar sebagai alat komunikasi?
Jawaban : Operator, perencanaan proses produksi , bagian pengontrol selama produksi, perakitan ,
bagian servis dan sebagainya
5. Jelaskan dengan singkat gambar sebagai : (a). Alat menyampaikan informasi!, (b). Bahan
dokumentasi!, (c). Menuangkan gagasan untuk pengembangan!
Jawaban :
(a). Gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana atau
perancang kepada oprator
(b). mendokumentasikan gambar berarti pula mengawetkan dan menyimpan gambar itu untuk
dipergunakan sebagai bahan informasi bagi rencana – rencana baru di kemudian hari
(c). berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut .kemudian
gambar itu di analisa dan dievaluasi . proses ini diulang – ulang sehingga dapat diperoleh gambar
yang sempurna
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standarisasi!
Jawaban : standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat dan membaca
gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan
7. Sebutkan beberapa fungsi gambar teknik!
Jawaban :

 memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam
menggunakan aturan – aturan gambar menurut standar
 Menyeragamkan penafsiran terhadap cara – cara penunjukan dan penggunaan simbol simbol
yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar
 Memudahkan komunikasi teknis antara perencana / pembuat gambar dengan pengguna
gambar
 Memudahkan kerja sama antara perusahaan – perusahaan dalam memproduksi benda –
benda teknik dalam jumlah banyak yang harus diselesaikan dalam waktu yang serempak
 Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat – alat industri
8. Sebutkan nama negara yang memiliki standar nasional berikut : JIS, NNI, DIN, ANSI, SNI.
Jawaban :
JIS = Jepang
NNI = Belanda
DIN = Jerman
ANSI = Amerika
SNI = Indonesia
9. Jelaskan apa saja tugas didirikannya ISO sebagai standar internasional!
Jawaban : Tujuan ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan
membuat standar.
10. Jelaskan apa saja tugas : Perancang, Juru gambar, Operator ?
Jawaban : Tugas perancag dalam pembuatan elemen – elemen mesin diawali dengan pembuatan
seketsa .
Seorang juru gambar menyajikan keterangan – keterangan pada gambar secara ringkas tetapi
menyangkup seluruh gagasan perancang .Oprator bertugas mewujudkan gambar menjadi nyata
11. Dalam pembuatan suatu produk, selalu melalui tahap berikut:

 Penentuan jenis produk yang akan dibuat dan telaah keuntungan keuntungan yang akan
diperoleh.
 Perancaan dan pembuatan gambar!
 Pembuatan dan perakitan.
 Servis dan penyedian suku cadang.

Jelaskan secara sederhana fungsi dari tahapan-tahapan tersebut dan bagaimana peranan gambar
teknik, terutama pada tahapan 2,3,4!
Jawaban :

 Agar menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar dengan mendapatkan laba yang
memuaskan.
 Agar mempermudah kita untuk menganalisa suatu produk dengan hasil yang memuaskan,
disini peranan gambar teknik sangat membantu.
 Agar mewujudkan suatu produk yang kita inginkan, gambar teknik sangat membantu untuk
terwujudnya suatu produk.
 Agar ada pengganti komponen yang rusak pada produk sehingga bias diganti dengan yang
baru, gambar teknik diperlukan untuk penyesuaian dengan komponen yang rusak.

Contoh Soal Menggambar Teknik Lanjutan

1. Dalam standar ISO ada sepuluh jenis garis yang digunakan dalam gambar teknik. Sebutkan jenis-
jenis garis tersebut (untuk meyakinkan jawaban anda, cobalah anda gambarkan beberapa sentimeter
saja bentuk masing-masing garis tersebut)!
Jawaban : Garis tebal , garis tipis ( lurus atau melengkung ) , garis tipis bebas , garis tipis zig – zag
, garis gores tebal , garis gores tipis, garis gores titik tipis , garis gores titik tipis yang dipertebal
pada ujungnya dan pada belokannya , garis gores titik tebal dan garis gores titik ganda .Garis nyata
,Garis nyata yang terhalang, Garis bidang potong, Garis sumbu, Garis bantu , garis ukur , dan garis
arsir.
2. Apabila pada gambar terdapat dua garis atau lebih yang saling berimpit, bagaimana anda
mengurutkan prioritas garis-garis tersebut untuk menentukan garis mana yang harus dimunculkan?
Perhatikan ukuran-ukuran perbandingan untuk penulisan huruf ISO dibawah ini.
Apabila d = h/10 dan harga h = 5 mm, maka ukuran-ukuran lainnya adalah:
A = ………. D = ………..
B = ………. E = …………
C = ……….
Jawaban : a = 0,7
b=7
c = 3,5
d = 0,35
e = 2,1
3. Mengapa setiap gambar selalu harus dilengkapi kepala gambar? Dimana kepala gambar tersebut
diletakkan?
Keterangan-keterangan penting apa saja yang perlu dicantumkan dalam kepala gambar?
Jawaban : karena di kepala gambar terdapat keteranagan secara umum yang menunjukan isi
gambar . Kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar di sudut kanan bawah
Nomor gambar , judul , nama instansi , skala , nama yang menggambar , yang memeriksa , dan yang
mengesahkan dan yang menyetujui , cara proyeksi yang digunakan , keterangan lainnya sesuai
keperluan .

a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)


Macam-macam kertas gambar yang digunakan sesuai dengan tujuan gambar meliputi :
- Kertas gambar untuk tata letak. Untuk gambar tata letak dengan pensil dipergunakan kertas
gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter.
- Kertas gambar untuk gambar asli. Gambar asli digambar pada kertas kalkir, karena gambar cetak
biru (blueprint) atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut. Kualitas kertas yang baik
adalah tahan lama, tahan lembab, mudah untuk menggambar pensil/tinta dan mudah dicetak
kembali.
- Film gambar dipergunakan untuk gambar yang teliti, dapat disimpan untuk jangka waktu yang
lama dan tidak boleh memuai maupun menyusut.
Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sudah terstandar. Sesuai dengan sistem
ISO(International Standardization for Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet),
ukuran kertas gambar ditentukan sebagai berikut (lihat tabel 1).

Tabel 1 ukuran kertas gambar


Ukuran
Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm

Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan. Sedangkan
tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di maksudkan agar gambar-
gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0 dibagi
dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2 dibagi dua
dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.

Kertas gambar Ukuran A 0

Ukuran kertas gambar dengan garis tepi

b) Pensil, Pena atau Rapido dan Penggunaannya


Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil biasa, pensil yang dapat diisi
kembali, dan pensil mekanik. Ketiga jenis pensil ini memiliki tingkat kekerasan tertentu mulai dari
yang lunak sampai keras. Adapun tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Tingkat Kekerasan Pensil


Lunak Sedang Keras
2B B 4H
3B HB 5H
4B F 6H
5B H 7H
6B 2H 8H
7B 3H 9H

Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (semakin besar angkanya semakin
keras). Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan kelunakannya (semakin lunak, angkanya
semakin besar).

Meruncingkan dan Menggunakan Pensil


Untuk meruncingkan pensil jenis biasa, gunakanlah ampelas halus (no. 220 atau no. 400) atau kikir
halus, dengan cara pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari kemudian saat mengasah pensil
diputar (gambar 1.5)
Gambar 1.5 Mengasah pensil

Untuk mendapatkan garis yang baik (rata/tajam) maka pensil harus ditarik dengan diputar sambil
ditekan pelan-pelan, kedudukan pensil 60o terhadap garis yang akan dibuat (lihat gambar 1.6)

Gb. 1.6 Cara menarik garis dengan menggunakan pensil.

Pena gambar digunakan untuk membuat gambar asli yaitu gambar yang ditinta. Pena gambar ada
dua macam, yaitu pena dengan mata/daun dapat diatur (trek-pen) dan pena dengan ketebalan tetap
dengan ukuran yang bermacam-macam yang biasa disebut dengan nama rapido (lihat gambar 1.8)

Gb. 1.7 Rapidograf dan bagian-bagiannya


Keterangan :
1. Rapido
2. Mahkota/Kepala (luas)
3. Mahkota/Kepala (dalam)
4. Tutup
5. Kunci pembuka pena
6. Tabung tinta
7. Rumah pena
8. Pena
9. Tangkai

Bagian – bagian Pena Gambar


Gb.1.8 Bagian-bagian pena gambar / trekpen

Bagian – bagian pena gambar terdiri dari :

No. 1. Mur pengatur berfungsi mengatur kekebalan garis yang di inginkan (lihat
ukuran 2 di bawah)
No. 2. Masa pena (daun pena) yang dapat bergerak sesuai dengan putaran mur no 1
No. 3. Tangkai
No. 4. Lubang pengunci
No. 5. Baut pengikat pena
No. 6. Daun pena (mata pena) yang dapat di putar
No. 7. Bagian – bagian pena yang perlu mendapatkan perawatan (dibersihkan atau diratakan)

Gb.1.9: Penggunaan pena gambar( trek-pen)

Penggunaan pena gambar (trek-pen)


Hal – hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan trek penadalah sebagai berikut :
a. Tinta yang kita isikan di antara dua mata pena dengan tinggi x pada gambar 1.8, jangan terlalu
banyak (x = ± 3-5 mm).
b. Bagian luar daun pena harus dalam keadaan bersih (bebas tinta). Lihat no 7 pada gambar 1.8.
c. Penggaris yang kita pakai harus diganjal pada bagian bawahnya (antara kertas no. 10 dengan
mistar no. 9 pada gambar 1.8 , dipasangpada gambar atau diletakkan mistar lain) atau dapat pula
dengan cara membalik penggaris dengan kedudukan bagian miringnya berada di bawah (lihat
gambar 1.9).
d. Pada saat menarik garis, harus tegak dan ditarik 600 ke arah garis yang dibuat (lihat gambar 1.9)

Hindarkan pena bagian lunaknya basah dengan tinta, karena tinta tersebut akan membasahi mistar
dan terisap oleh kertas. Sehingga antara kertas dan mistar terjadi pelebaran tinta (lihat gambar 1.10.
a). Tampak pada gambar 1.10.b garis yang dihasilkan tidak memuaskan (gagal)
Gb.1.10 a: Tinta tampak melebar

Pemeliharaan Rapido dan Pena gambar (trek-pen)


Cara membersihkan rapido adalah sebagai berikut :
a. Lepaskan pena dari tangki/rumahnya dengan menggunakan kunci pena yang tersedia.
b. Semprotkan air/ledeng/keran ke arah pena (lihat gambar) !
c. Untuk mengeluarkan tinta di dalam pen, ketuk-ketukkan pen tersebut secara perlahan, kemudian
semprot kembali dengan air keran sampai bersih !

Gb.1.11 : Cara membersihkan mata rapido

Setelah dipakai trek-pen harus segera dibersihkan. Cara membersihkannya adalah dengan memutar
daun/mata pena kemudian bagian dalam dari trek-pen tersebut dibersihkan dengan lap/tissue.
Jika kedua bagian mata pena tidak rata, maka mata pena harus diratakan dengan cara mengasahnya
pada batu asah atau ampelas halus (lihat gambar 1.12).
b) Penggaris dan cara Penggunaannya
Untuk menggambar dipergunakan beberapa macam penggaris antara lain :
(1) Penggaris segitiga : sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki, dan sebuah segitiga
siku-siku 600.
(2) Penggaris – T (teken hak) : sebuah penggaris – T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun.
Penggaris – T digunakan untuk menarik garis-garis horizontal dengan cara menekankan kepala
Teken hak pada tepi kiri dari meja gambar dan menggesernya ke atas atau ke bawah.
(3) Penggaris/mistar skala yaitu mistar untuk mengukur dengan ukuran skala, misalnya skala 1 : 2, 1
: 3 dan seterusnya.
Untuk mengetahui ketiga macam penggaris tersebut perhatikan gambar 1.13.

Gb.1.13: Macam-macam penggaris Gb.1.14: Penggunaan penggaris segitiga

Penggunaan Penggaris Segitiga


Sepasang penggaris segitiga dapat digunakan untuk membuat garis tegak lurus atau garis-garis
sejajar, baik tegak maupun mendatar (lihat gambar 1.14 ) caranya sebagai berikut :
(1) Letakkan mistar 45o mendatar dengan posisi 1 !
(2) Letakkan mistar 30o / 60o rapat pada sisi bawah dan peganglah/tekan !
(3) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar 45oke atas atau ke bawah (lihat
anak
panah) sesuai dengan kebutuhan !
(4) Untuk membuat garis-garis sejajar sumbu Y atau garis-garis yang tegak lurus sumbu x, putarkan
mistar 45o menjadi posisi 2
(5) Dengan cara menggeser mistar 45o pada posisi 1 dan memutar mistar 45o ke posisi 2, kita dapat
membuat garis-garis mendatar maupun garis-garis tegak

Pemeliharaan Penggaris / Mistar Segitiga


Yang perlu diperhatikan untuk pemeliharaan penggaris segitiga adalah :
(1) Sebelum digunakan, penggaris harus dibersihkan terlebih dahulu dengan lap atau jika perlu
dicuci. Penggaris yang tidak dibersihkan akan mengotori kertas gambar.
(2) Penggaris jangan digunakan untuk membantu memotong kertas, ataupun digunakan untuk
mengetok/memukul yang berakibat penggaris menjadi lecet, sehingga jika dipakai untuk
menggambar maka hasil garisnya tidak lurus lagi
(3) Sebelum dipakai penggaris lebih baik diperiksa terlebih dahulu ketegaklurusannya, yaitu dengan
meletakkan penggaris segitiga pada garis lurus (di atas segitiga lainnya) lihat gambar 1.15.

Gambar 1.15 Memeriksa ketegak lurusan penggaris segitiga Gb.1.16 Mengampelas penggaris
Segitiga

- Tempatkan penggaris segitiga pada posisi 1 dan buatlah garis (m) !


- Kemudian baliklah penggaris segitiga pada posisi 2 dan buatlah garis (n) !
- Jika garis m dan n yang dibuat hasilnya tidak sejajar (berimpit) maka penggaris tersebut harus
diluruskan, yaitu dengan cara menggosokkan penggaris segitiga yang lengkung tersebut pada
ampelas yang diletakkan di atas meja rata atau meja kaca (lihat gambar 1.16). Periksa kembali
penggaris segitiga tersebut sampai garis yang dihasilkan sejajar/berimpit

c) Jangka dan kelengkapannya.


Jangka adalah alat yang berfungsi untuk membuat lingkaran atau busur lingkaran baik dengan ujung
pensil atau dengan tinta.
Macam – macam Jangka
Macam – macam jangka yang biasa digunakan untuk menggambar terdiri atas :
1) Jangka besar dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 mm sampai 200
mm.
2) Jangka sedang dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 50 mm sampai
dengan 100 mm
3) Jangka kecil (jangka pegas) dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5 mm
sampai dengan 50 mm
4) Jangka orleon dipergunakan untuk membuat lingkaran yang tidak dapat dibuat oleh jangka kecil.
Jangka orleon ini dapat dipergunakan menggambar lingkaran dengan diameter 1 mm sampai dengan
5 mm

Gbr.1.17 Macam-macam jangka

Kotak Jangka (Penyimpan Jangka)

Jangka disimpan di dalam kotak jangka sesuai dengan tempat dan bentuk dari jangka tersebut (lihat
gambar 1.18)

Gbr 1.18 Kotak Jangka

e) Macam – macam Mal


Macam – macam mal yang dipergunakan untuk menggambar teknik terdiri atas mal huruf, mal
busur (kurva), mal lingkaran, mal elips dan mal khusus (tanda-tanda pengerjaan dan semacamnya).

(1) Mal huruf


Mal huruf dipergunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan pensil mekanik/rapido. Mal
huruf mempunyai ukuran 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1,4; dan 2 mm (lihat gambar 1.19)
Gb 1.19 Mal huruf

(2) Mal Busur (mal kurva)

Mal busur (mal kurva) dipergunakan untuk membuat lengkungan-lengkungan yang teratur misalnya
lengkungan parabola, hiperbola, epicicloida, hipocicloida dan semacamnya. Contoh penggunaannya
perhatikan gambar … . Untuk garis yang memotong 1, 2, dan 3 mal ditempatkan pada posisi 1,
sedangkan untuk titik-titik 4, 5 dan 6, mal digeser pada posisi 2 sehingga didapat lengkungannya.

Gb 1.20 Mal kurva

(3). Mal Elips


Mal elips dipergunakan untuk membuat elips misalnya gambar–gambar silinder, cincin poros dan
bentuk–bentuk elips kainnya.

Gb 1.21 Mal Elips


Gambar di bawah merupakan gambar yang dibuat dengan pertolongan mal elips.
Gb. 1.22 Hasil gambar dengan menggunakan mal elips

(3). Mal / Sablon dengan Bentuk lain


Mal/sablon dengan bentuk lain yang khusus ini mempunyai bentuk bermacam–macam. Misalnya
untuk simbol–simbol pengerjaan, tanda pengerjaan, anak panah, lingkaran, simbol–simbol dan
konstruksi pipa, konstruksi listrik dan lain–lain. Salah satu contoh mal dengan bentuk lain adalah
mal untuk tanda pengerjaan (lihat gambar 1.23)

Gb. 1.23 Mal Khusus

f). Penghapus dan Pelindung Penghapus


Penghapus dipergunakan untuk menghapus garis pensil yang tidak berguna agar tidak merusak
kertas gambar dan tidak meninggalkan warna pada kertas gambar pergunakan penghapus putih yang
halus.
Pelindung penghapus dipergunakan untuk menghilangkan garis yang berdekatan. Dengan alat ini
garis–garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Hanya garis, atau bagian garis yang salah
dapat dihapus (lihat gambar 1.24)

Gb. 1.24 Pelindung penghapus


g) Papan gambar dan Meja gambar

Papan gambar ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk kertas ukuran A0
mempunyai ukuran 1200 mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm.
Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus, agar kepala dari
penggaris – T dapat digeser. Gambar 1.25 menunjukkan sebuah standar papan gambar khusus yang
dapat diatur ketinggiannya maupun kemiringannya. Papan gambar khusus yang dipasang di atas
sebuah standar ini disebut juga meja gambar.

Gb. 1.25 Papan gambar


h) Mesin Gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat–alat gambar lainnya seperti busur
derajat, pengganti – T, segitiga dan ukuran. Gambar 1.26 menunjukkan mesin gambar jenis kereta
pada mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya ditempatkan pada sebuah kereta vertikal yang
penggarisnya dapat digerakkan secara vertikal dan keseluruhannya dapat digerakkan secara
horisontal pada kereta horisontal.

Gb 1.26 Mesin gambar jenis kereta

3) Etiket (kepala gambar) dan Skala Gambar.


Setiap gambar kerja selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar. Yang
dicantumkan pada etiket meliputi:
a) Nama yang membuat gambar, b) nama gambar, c) nama instansi/departemen/sekolah, d) nomor
gambar, e) tanggal menggambar atau selesainya gambar, f) tanggal diperiksanya gambar dan nama
yang memeriksa, g) ukuran kertas gambar yang dipakai, h) skala gambar, i) proyeksi yang dipakai
pada gambar tersebut, j) satuan ukuran yang digunakan, k) berbagai data yang diperlukan untuk
kelengkapan gambar. Contoh etiket seperti pada gambar 1.27

Gb 1.27 Etiket

Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier dari unsur
yang sama dari benda. Ada 3 (tiga) macam skala gambar, yaitu : ukuran penuh, skala pembesaran,
dan skala pengecilan. Skala pembesaran digunakan jika gambarnya di buat lebih besar daripada
benda sebenarnya, misalnya ; 10 : 1, 5 : 1, 2 : 1. Skala penuh digunakan bilamana gambarnya di
buat sama besar dengan benda sebenarnya ( 1 : 1 ). Skala pengecilan digunakan bilamana
gambarnya di buat lebih kecil dari benda yang sebenarnya, misalnya : 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10.

4) Huruf, Garis dan Konstruksi Geometri

a) Huruf dan angka

Dalam menggambar teknik, huruf-huruf, angka-angka dipergunakan untuk memberi ukuran-ukuran,


catatan-catatan, judul dan sebagainya. Syarat yang perlu diperhatikan pada huruf dan angka adalah
harus mudah dibaca, mudah ditulis, jelas dan seragam.
Dalam ISO 3098 / 1 – 1974 diberikan contoh huruf miring dan huruf tegak.

Penulisan huruf dan angka tegak Penulisan huruf dan angka miring
Dasar ukuran diambil dari tinggi h dari huruf besar. Daerah standar tinggi huruf adalah sebagai
berikut : 2,5, 3,5, 5,7, 14 dan 20 mm. Angka perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari
perbandingan ukuran kertas yang distandar yaitu Ö 2.
Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Jika terdapat
gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm maka h akan menjadi 3,5
mm.
Berdasarkan perbandingan tebal huruf dan tinggi huruf, huruf dan angka dibagi menjadi dua tipe
yaitu :
1) Tipe huruf A ( d = h / 14 )
2) Tipe huruf B ( d = h / 10 )
Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi-tinggi huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang
minimum antara garis dasar dan jarak antara perkataan dijelaskan pada tabel 3.

Tabel 3 Perbandingan huruf yang dianjurkan

Huruf A ( d = h/14 )

Sifat
Perbandingan
Ukuran
Tinggi huruf h
Tinggi huruf besar
Tinggi huruf kecil c
(Tanpa tangkai dan kaki)
(14/14) h

(10/14) h
2,5 3,5 5 7 10 14 20

- 2,5 3,5 5 7 10 14

Jarak antara huruf a


Jarak minimum antara b
garis
Jarak minimum antara e
Perkataan
(2/14) h
(20/14) h

(6/14) h
0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8
3,5 5 7 10 14 20 28

1,05 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4

Tebal huruf d
(1/14) h
0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4

Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual
yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.
Huruf B ( d = h/10 )

Sifat
Perbandingan
Ukuran

Tinggi huruf h
Tinggi huruf besar
Tinggi huruf kecil c
(Tanpa tangkai dan kaki)
(10/10) h

(7/10) h
2,5 3,5 5 7 10 14 20

- 2,5 3,5 5 7 10 14

Jarak antara huruf a


Jarak minimum antara b
garis
Jarak minimum antara e
Perkataan
(2/10) h
(14/10) h

(6/10) h
0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4
3,5 5 7 10 14 20 28

1,5 2,1 3 4,2 6 8,4 1,2

Tebal huruf d
(1/10) h
0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2

Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual
yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.

Huruf dan angka jenis TECHNIC BOLT

Huruf dan angka jenis ISOCT SHX

No Jenis Garis Keterangan Penggunaannya


1 A1. Garis-garis nyata (gambar)
Tebal kontinu A2. Garis-garis tepi
2 Tipis Kontinu B1. Garis-garis berpotongan khayal
(lurus atau lengkung) (imaginer).
B2. Garis-garis ukur.
B3. Garis-garis proyeksi/bantu.
B4. Garis-garis penunjuk.
B5. Garis-garis arsir.
B6. Garis-garis nyata dari penampang yang
diputar ditempat.
B7. Garis sumbu pendek.

3 Tipis kontinu bebas C1. Garis-garis batas dari potongan


sebagian atau bagian yang dipotong,
bila batasnya bukan garis bergores
tipis.
4 Tipis kontinu dengan C1. Garis-garis batas dari potongan
sig-sag sebagian atau bagian yang dipotong,
bila batasnya bukan garis bergores
tipis.

5 Garis gores tebal E1. Garis nyata terhalang.


E2. Garis tepi terhalang.

6 Garis gores tipis F1. Garis nyata terhalang


F2. Garis tepi terhalang

7 Garis bergores tipis G1. Garis sumbu.


G2. Garis simetri.
G3. Lintasan.
8 J Garis bergores tebal. J1. Penunjukkan permukaan yang harus
mendapat penangan khusus.

9 K Garis bergores ganda K1. Bagian yang berdampingan.


tipis K2. Batas-batas kedudukan benda yang
bergerak.
K3. Garis sistem (pada baja profil).
K4. Bentuk semula sebelum dibentuk.
K5. Bagian benda yang berada di depan
bidang potong.

b) Garis
Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis dalam bentuk dan tebal sesuai
penggunaannya. Jenis-jenis garis dan penggunaannya dapat dilihat pada table 4.
Tabel 4 Macam-macam garis dan penggunaannya.
(ISO. R 128)

Jenis garis
Keterangan
Penggunaan

A
Tebal kontinu
A1. Garis-garis nyata (gambar)
A2. Garis-garis tepi

B
Tipis kontinu.
(lurus atau lengkung)
B1. Garis-garis berpotongan khayal (imaginer).
B2. Garis-garis ukur.
B3. Garis-garis proyeksi/bantu.
B4. Garis-garis penunjuk.
B5. Garis-garis arsir.
B6. Garis-garis nyata dari penampang yang diputar ditempat.
B7. Garis sumbu pendek.

C.
Tipis kontinu bebas
C1. Garis-garis batas dari potongan sebagian atau bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis
bergores tipis.

D.
Tipis kontinu dengan sig-sag
D1. Sama dengan C1.

E
Garis gores tebal
E1. Garis nyata terhalang.
E2. Garis tepi terhalang.

F
Garis gores tipis
F1. Garis nyata terhalang
F2. Garis tepi terhalang

G
Garis bergores tipis
G1. Garis sumbu.
G2. Garis simetri.
G3. Lintasan.

H
Garis bergores tipis, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan arah perobahan arah.
H1. Garis (bidang) potong.

J
Garis bergores tebal.
J1. Penunjukkan permukaan yang harus mendapat penangan khusus.

K
Garis bergores ganda tipis
K1. Bagian yang berdampingan.
K2. Batas-batas kedudukan benda yang bergerak.
K3. Garis sistem (pada baja profil).
K4. Bentuk semula sebelum dibentuk.
K5. Bagian benda yang berada di depan bidang potong.

Pada gambar 1.27 a, gambar 1.27 b, dan gambar 1.27 c, memperlihatkan contoh-contoh penggunaan
jenis-jenis garis.
c) Konstruksi Geometri

(1) Membagi Garis Sama Panjang


Caranya :
(a). Gambarkan garis A-B (sembarang) !
(b). Lingkarkan jangka dengan jari-jari r1, dengan titik A sebagai pusatnya !
(c). Dengan tidak merubah jangka (r1 = r2), lingkarkan r2tersebut dengan
titik pusat di B, sehingga berpotongan di C dan D !
(d). Tarik garis tipis dari C ke D hingga memotong garis A-B di E, sehingga
AE = EB !

Gb. 1.29 Membagi garis A – B sama besar

(2) Membagi Garis Menjadi n Bagian Sama Besar


Caranya : lihat gambar 3.7
(a) misalkan n = 15 bagian sama besar !
(b) tentukan garis AB dan gambarkan !
(c) tarik garis pertolongan dari titik A ke bawah dengan sudut sembarang !
(d) tentukan jangka dengan jari-jari r = A-1 !
(e) buatlah garis batas dengan jangka yang mempunyai jari-jari r tersebuit dengan titik pusat
berturut-turut A-1, 2, 3, … , sampai dengan 14 !
(f) hubungkan titik B dengan 15 (sebagai garis penutup) !
(g) buatlah garis sejajar (menggunakan mistar satu pasang) melalui 1, 2, 3, …, dan seterusnya yang
sejajar dengan garis penutup, hingga didapat perpotongan garis di C, D, E, dan seterusnya !
Diperoleh AC = CD = DE = EF = FG dan seterusnya.

(3) Membagi Sudut Sama Besar

Caranya :
a) Buat sudut BAC yang akan dibagi dua sama besar !
b) Tentukan r1 dengan jangka dan lingkarkan dengan titik pusat di A, hingga memotong garis AB di
D dan garis AC di E !

Gb. 1.31 Membagi sudut sama besar

c) Tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di D dan E, sehingga berpotongan di
F!
d) Hubungkan garis dari titik A ke titik F !
Diperoleh sudut BAF = sudut FAC.

(4) Membagi Sudut Menjadi Tiga Bagian


Caranya : lihat gambar 1.32
a) Gambarkan sudut BAC yang akan dibagi sudutnya menjadi tiga bagian sama besar !
b) Perpanjang AC ke kiri sebagai garis pertolongan !
c) Tentukan r1 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di A hingga berpotongan di E, D, dan
F!
d) Tentukan r2 = 2 . r1 dan lingkarkan dari titik pusat E dan F hingga berpotongan di G !
e) Tarik garis bantu dari D ke G hingga berpotongan di H !
f) Bagi tiga panjang H-E hingga didapat 1’ dan 2’ !
g) Tarik garis dari G ke 1’ dan G ke 2’ hingga didapat I dan J pada lingkaran !
h) Hubungkan I dan J dengan A, sehingga didapat 3 sudut sama besar !

Gb. 1.32 Membagi sudut menjadi 3 bagian

(5) Membuat Sudut 60o


Caranya :
1) tentukan garis OA mendatar !
2) tentukan r (sembarang) dan lingkarkan busur dengan titik pusat di O !
3) Pindahkan jangka yang berjari-jari r 9tidak diubah) dengan titik pusat di B hingga berpotongan di
C!
4) Hubungkan O dengan C !
Diperoleh sudut AOC = 60o.
Gambar 1.33 Membagi sudut 600 dan 300

(6) Membuat Sudut 30o


Caranya :
a) buat garis OA mendatar !
b) tentukan jari-jari r dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B !
c) pindahkan titik pusatnya ke B hingga berpotongan di C !
d) pindahkan kembali titik pusat ke B dan C hingga berpotongan di E !
e) hubungkan O dengan E hingga didapat AOE mempunyai sudut 30o !

(7) Membuat Sudut 90o


Cara I :
a) tarik garis AO dan perpanjang ke kiri !
b) tentukan r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B dan C !
c) tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di B dan C hingga berpotongan di D !
d) hubungan O dengan D maka sudut AOD = 90o !

Cara II :
a) tarik garis OA mendatar
b) tentukan r (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B !
c) pindahkan lingkaran yang berjari-jari r ke titik pusat B dan berpotongan di C !
d) pindahkan kembali ke titik pusat C dan berpotongan di D !
e) putarkan kembali dengan titik pusat di D dan C hingga berpotongan di E !
f) hubungkan O dengan E maka sudut AOE = 90o.

Gb. 1.34 Membuat sudut 900

(8) Membuat Sudut 45o


Caranya :
1) Buat garis OA mendatar dan perpanjang ke kiri !
2) Tentukan r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B dan C !
3) tentukan r (sembarang) dan putar dengan titik pusat di B dan C hingga berpotongan di D !
4) tarik garis bantu dari O ke D hingga berpotongan dengan busur lingkaran r1 di E !
5) tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di B dan E hingga berpotongan di F
6) hubungkan O dengan F sehingga didapat sudut AOF = 45o !
Gb. 1.35 Membuat sudut 450

(9) Membuat segi empat beraturan


Caranya :
1) Tarik garis sumbu AB (mendatar) !
2) Lingkarkan jangka dengan r = ½ sisi segiempat yang dikehendaki (lingkaran bertitik pusat di O) !
3) Lingkarkan busur dengan jari-jari R (sembarang) dan bertitik pusat di A dan B, sehingga didapat
titik C dan D !
4) Hubungkan C dan D melalui O (sehingga didapat sumbu tegak), memotong lingkaran di E dan F
!

Gb. 1.36 Segi empat beraturan

5) Tarik garis sejajar AB melalui E dan F !


6) Tarik garis sejajar EF melalui A dan B, hingga berpotongan di titik G, H, I, dan J !
Maka segiempat GHIJ adalah segiempat beraturan.

(10) Segi lima beraturan

Gb. 1.37 Segi lima beraturan


Caranya :
1) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dengan titik pusat di O !
2) Tarik garis sumbu mendatar melalui O hingga berpotongan dengan lingkaran di A dan B !
3) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r dengan titik pusat di A dan B hingga berpotongan di C !
4) Tarik garis dari O ke C hingga memotong lingkaran di G !

5). Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dari titik pusat B, hingga memotong lingkaran di titik D
dan E; lalu hubungkan D dengan E hingga memotong sumbu AB di titik F !
6) Ukurkan jangka dari F ke G (r2 = FG) dan lingkarkan r2tersebut dengan titik pusat di F hingga
memotong sumbu AB di H !
7) Ukur GH dengan jangka (GH = r3) ini merupakan sisi segilima beraturan !
8) Pindahkan r3 berturut-turut dengan titik pusat di I, J, K, dan L !
9) Hubungkan G dengan I, I dengan J, j dengan E, E dengan L, dan L dengan G, sehingga didapat
segilima beraturan !

(11) Segi enam Beraturan


Caranya :
1) Tentukan jari-jari r dan lingkarkan dengan titik pusat di O !
2) Tarik garis sumbu mendatar melalui O hingga berpotongan dengan lingkaran di A dan B !
3) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r tadi (tidak dirubah) dengan titik pusat di A dan titik pusat di
B, hingga didapat titik potong dengan lingkaran di C, D, E, dan F !
4) hubungkan A dengan D, D dengan E, E dengan B, B dengan F, F dengan C, dan C dengan A,
hingga didapat segienam beraturan !

Gbr. 1.38 Segi enam beraturan

(12) Segi tujuh beraturan


Gb. 1.39 Segi tujuh beraturan

Caranya :
1) tentukan jari-jari r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O !
2) tarik garis mendatar (sumbu) melalui O hingga didapat titik potong A dan B !
3) buat garis tegak lurus AB melalui O hingga berpotongan di P dan perpanjang ke atas !
4) dengan cara lukisan, garis AB dibagi tujuh bagian sama besar, hingga didapat 1’, 2’, 3’, 4’, 5’, 6’,
dan 7’ !
5) ukur dengan jangka dari A ke 1’ (A1’ = r2) dan lingkarkan r2 tersebut dengan titik pusat di A
hingga berpotongan dengan perpanjangan AB di E !
6) ukur dengan jangka dari O ke E (OE=r3) dan lingkarkan r3tersebut dengan titik pusat di O hingga
memotong garis perpanjangan OP di G !
7) tarik garis dari E ke G hingga memotong lingkaran di titik H !
8) ukur dengan jangka dari H ke 3’, ini merupakan sisi segitujuh !
9) pindahkan s=H-3’ ke P-Q, Q-R, R-S, S-T, T-U, dan seterusnya hingga didapat segitujuh
beraturan !

(13) Segi-n Beraturan


Untuk membuat segi-n beraturan dengan cara pendekatan, dapat dilakukan/dilukiskan seperti cara
melukis segitujuh beraturan; perbedaannya hanya terletak dalam pembagian garis tengahnya, yaitu
garis tengahnya dibagi dalam n bagian sama besar. Misalnya untuk segi-11, maka garis tengahnya
dibagi menjadi 11 bagian. Sedangkan untuk menentukan panjang sisi r selalu diambil jarak dari 3’
ke titik H pada gambar segi-7 atau titik F pada contoh segi-n = 11 untuk gambar berikut.
Untuk membuat segi-n beraturan ini, selain dapat dilukis dengan menentukan lingkaran pembantu
terlebih dulu, dapat juga dilukis dengan menentukan panjang sisi segi-n terlebih dahulu (lihat
gambar 1.40).

Gb. 1.40 Segi-n beraturan

(14) Elips
Elips dengan dua lingkaran pertolongan sepusat dapat dilukiskan dengan langkah-langkah seperti
berikut :
a) tentukan titik pusat lingkaran O !
b) buat lingkaran kecil dengan jari-jari r dan lingkaran besar dengan jari-jari R yang titik pusatnya di
titik O’!
c) bagi lingkaran tersebut menjadi 16 bagian sehingga pada lingkaran besar terdapat titik potong A,
B, C, …, P dan pada lingkaran kecil terdapat titik potong 1, 2, 3, 4, 5, 6, …, 16!
d) Buat garis horizontal dari titik potong 2, 3, 4, ke kanan, garis horizontal dari titik potong 6, 7, 8,
ke
kiri, 10, 11, 12 ke kiri, dan 14, 15, 16 ke kanan!
e) Buat garis vertikal dari I, E, dan K, hingga berpotongan di 1’, 2’, dan 3’!
f) Buat garis vertikal dari M, G, dan O, hingga berpotongan di 6’, 7’, dan 8’, sedangkan 5 = 5’!
g) Buat garis vertikal dari titik J, F, dan L, begitu juga titik N, H, dan P, hingga berpotongan dengan
garis mendatar 9 = 9’, 10’, 11’, 12’, 13 = 13’, 14’, 15’, dan 16’!
h) Hubungkan titik A’ dengan 2’, 3’, 4’, …, 16’ menggunakan mal busur, hingga mendapatkan elips
yang diinginkan!

c. Rangkuman 1
1) Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud terutama bagi orang-orang teknik.
Gambar teknik berfungsi sebagai : a) penyampaian informasi, b) pengawetan dan penyimpanan, c)
penuangan gagasan dan pengembangan.
2) Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan
tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
3) Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap, cara
menggunakan alat gambar serta membersihkan dan menyimpan alat-alat gambar dengan baik. Alat-
alat gambar yang biasa digunakan antara lain: a) kertas gambar, b) pensil, pena atau rapido, c)
macam-macam mistar, d) jangka, e) macam-macam mal, f) penghapus, g) papan gambar dan meja
gambar, h)mesin gambar.
4) Dalam gambar teknik huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk
memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul, dan sebagainya. Huruf dan angka harus jelas,
seragam dan bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Penulisan huruf dan angka biasanya
dalam bentuk tegak dan bentuk miring. Sedangkan tipe huruf dan angka berdasarkan perbandingan
tinggi huruf dan tebal huruf adalah tipe huruf A (d=h/14) dan tipe huruf B (d=h/10).
5) Macam-macam garis pada gambar teknik antara lain: a) garis tebal kontinu, b) garis tipis kontinu,
c) garis tipis kontinu bebas, d) garis gores tebal, e) garis bergores tipis, f) garis bergores tipis yang
dipertebal pada ujung-ujungnya. Masing-masing jenis garis tersebut mempunyai kegunaan sendiri-
sendiri.
6) Gambar konstruksi geometri diperuntukkan melatih ketrampilan dalam menggunakan peralatan
gambar. Konstruksi geometri antara lain: a) membagi garis, b) membagi dan membuat sudut, c)
menggambar segi-segi dan elips.

Refrensi

http://mapelotomotif.blogspot.com/2015/09/modul-materi-1-gambar-teknik-untuk-smk.html.Diakses
tanggal 29 Juli 2019. Jam 23.19. WIB.

Anda mungkin juga menyukai