4. Berikut ini pernyataan yang tepat untuk menggambarkan arti gambar teknik, kecuali
a. Bersifat tegas
b. Terdiri dari garis-garis berstandar
c. Terdiri dari simbol-simbol berstandar
d. Terdiri dari tulisan tegak yang berstandar
e. Tidak ada jawaban yang tepat
5.Jangka adalah alat untuk menggambar….
a.Angka b.Garis lurus c.Huruf d.Lingkaran e.segitiga
7. Alat yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat penggambaran bentuk garis yang agak
sulit dibuat dengan alat gambar lainnya adalah….
a.Jangka b.Mesin gambar c. Penggaris segitiga d. Pensil e.Mal
8. Kertas yang dipakai untuk menyempurnakan gambar dengan menggunakan tinta adalah….
a. Kertas A4, b. Kertas buram, c. Kertas HVS, d. Kertas kalkir e. Kertas karton
11. Pernyataan pernyataan dibawah ini merupakan fungsi atau kegunaan sepasang mistar segitiga,
kecuali….
a.Membuat garis garis sejajar, b.Membuat garis garis saling tegak lurus
c.Menarik garis gambar, d.Membuat garis dengan sudut sudut tertentu
e. Membuat garis lengkung parabola
12. Berikut merupakan sudut-sudut yang terdapat pada penggaris segitiga, kecuali…
a. 30°, b. 45°, c. 60°, d. 90°, e. 95°
14.Untuk membagi sudut 90° menjadi tiga bagian sama besar, diperlukan peralatan….
a. Penggaris, b. Jangka, c. Mistar skala, d. Sepasang penggaris segitiga
e. Segitiga sama sisi
18.Skala yang dipergunakan jika gambar yang dibuat lebih kecil daripada aslinya adalah….
a. Skala pembesar, b. Skala pengecilan, c. Skala penuh d. Skala sama
e. Skala utuh
19.Garis yang digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang yaitu….
a. Garis gambar b. Garis potong, c. Garis hati, d. Garis ukuran e. Garis bayangan
22.Perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya
disebut….
a.Angka b.Lebar garis c.Garis ukuran d.Skala e.Standar gambar
24.
Pada gambar etiket di atas, nomor berapakah yang menunjukkan keterangan judul dan ukuran kertas
gambar….
a.1 dan 2 b.4 dan 5 c.11 dan 10 d.10 dan 8 e.7 dan 11
26.Perhatikan gambar pada soal no 24, berapakah panjang kotak etiket no.9….
a.25 mm b.30 mm c.35 mm d.38 mm e.40 mm
29.Jenis garis berupa garis putus-putus dengan ketebalan ½ tebal garis biasa disebut….
a.Garis bayangan, b.Garis gambar, c.Garis hati d.Garis potong, e.Garis ukuran
30. Pandangan perspektif yang disebabkan oleh penarikan beberapa garis yang memusat ke tiga
titik lenyap disebut….
a.Perspektif dua titik hilang, b.Perspektif satu titik hilang
c.Perspektif sejajar dua titik d.Perspektif sudut satu titik
e.Perspektif tiga titik hilang.
Soal Essay !
Ukuran
Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A0 ..... mm .......mm .... mm 10 mm
A1 ...... mm ...... mm .... mm .... mm
A2 ...... mm ...... mm 20 mm ..... mm
A3 ...... mm ...... mm ..... mm ..... mm
A4 ...... mm ...... mm ..... mm ... mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm
11. Isilah titik pada tabel tingkat kekerasan pensil dan jelaskan pengertian angka di depan huruf H
dan angka di depan huruf B.
16. Jelaskan keterangan dan penggunaan jenis – jenis garis pada tabel di bawah ini :
Soal :
Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap dan cara
menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik.
Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain :
Jawaban
a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
b) Pensil, pena atau rapido
c) Jangka dan kelengkapannya
d) Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e) Macam-macam mal
f) Papan gambar dan Meja gambar
g) Penghapus dan pelindung penghapus
h) Mesin gambar
memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam
menggunakan aturan – aturan gambar menurut standar
Menyeragamkan penafsiran terhadap cara – cara penunjukan dan penggunaan simbol simbol
yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar
Memudahkan komunikasi teknis antara perencana / pembuat gambar dengan pengguna
gambar
Memudahkan kerja sama antara perusahaan – perusahaan dalam memproduksi benda –
benda teknik dalam jumlah banyak yang harus diselesaikan dalam waktu yang serempak
Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat – alat industri
8. Sebutkan nama negara yang memiliki standar nasional berikut : JIS, NNI, DIN, ANSI, SNI.
Jawaban :
JIS = Jepang
NNI = Belanda
DIN = Jerman
ANSI = Amerika
SNI = Indonesia
9. Jelaskan apa saja tugas didirikannya ISO sebagai standar internasional!
Jawaban : Tujuan ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan
membuat standar.
10. Jelaskan apa saja tugas : Perancang, Juru gambar, Operator ?
Jawaban : Tugas perancag dalam pembuatan elemen – elemen mesin diawali dengan pembuatan
seketsa .
Seorang juru gambar menyajikan keterangan – keterangan pada gambar secara ringkas tetapi
menyangkup seluruh gagasan perancang .Oprator bertugas mewujudkan gambar menjadi nyata
11. Dalam pembuatan suatu produk, selalu melalui tahap berikut:
Penentuan jenis produk yang akan dibuat dan telaah keuntungan keuntungan yang akan
diperoleh.
Perancaan dan pembuatan gambar!
Pembuatan dan perakitan.
Servis dan penyedian suku cadang.
Jelaskan secara sederhana fungsi dari tahapan-tahapan tersebut dan bagaimana peranan gambar
teknik, terutama pada tahapan 2,3,4!
Jawaban :
Agar menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar dengan mendapatkan laba yang
memuaskan.
Agar mempermudah kita untuk menganalisa suatu produk dengan hasil yang memuaskan,
disini peranan gambar teknik sangat membantu.
Agar mewujudkan suatu produk yang kita inginkan, gambar teknik sangat membantu untuk
terwujudnya suatu produk.
Agar ada pengganti komponen yang rusak pada produk sehingga bias diganti dengan yang
baru, gambar teknik diperlukan untuk penyesuaian dengan komponen yang rusak.
1. Dalam standar ISO ada sepuluh jenis garis yang digunakan dalam gambar teknik. Sebutkan jenis-
jenis garis tersebut (untuk meyakinkan jawaban anda, cobalah anda gambarkan beberapa sentimeter
saja bentuk masing-masing garis tersebut)!
Jawaban : Garis tebal , garis tipis ( lurus atau melengkung ) , garis tipis bebas , garis tipis zig – zag
, garis gores tebal , garis gores tipis, garis gores titik tipis , garis gores titik tipis yang dipertebal
pada ujungnya dan pada belokannya , garis gores titik tebal dan garis gores titik ganda .Garis nyata
,Garis nyata yang terhalang, Garis bidang potong, Garis sumbu, Garis bantu , garis ukur , dan garis
arsir.
2. Apabila pada gambar terdapat dua garis atau lebih yang saling berimpit, bagaimana anda
mengurutkan prioritas garis-garis tersebut untuk menentukan garis mana yang harus dimunculkan?
Perhatikan ukuran-ukuran perbandingan untuk penulisan huruf ISO dibawah ini.
Apabila d = h/10 dan harga h = 5 mm, maka ukuran-ukuran lainnya adalah:
A = ………. D = ………..
B = ………. E = …………
C = ……….
Jawaban : a = 0,7
b=7
c = 3,5
d = 0,35
e = 2,1
3. Mengapa setiap gambar selalu harus dilengkapi kepala gambar? Dimana kepala gambar tersebut
diletakkan?
Keterangan-keterangan penting apa saja yang perlu dicantumkan dalam kepala gambar?
Jawaban : karena di kepala gambar terdapat keteranagan secara umum yang menunjukan isi
gambar . Kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar di sudut kanan bawah
Nomor gambar , judul , nama instansi , skala , nama yang menggambar , yang memeriksa , dan yang
mengesahkan dan yang menyetujui , cara proyeksi yang digunakan , keterangan lainnya sesuai
keperluan .
Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan. Sedangkan
tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di maksudkan agar gambar-
gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0 dibagi
dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2 dibagi dua
dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.
Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (semakin besar angkanya semakin
keras). Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan kelunakannya (semakin lunak, angkanya
semakin besar).
Untuk mendapatkan garis yang baik (rata/tajam) maka pensil harus ditarik dengan diputar sambil
ditekan pelan-pelan, kedudukan pensil 60o terhadap garis yang akan dibuat (lihat gambar 1.6)
Pena gambar digunakan untuk membuat gambar asli yaitu gambar yang ditinta. Pena gambar ada
dua macam, yaitu pena dengan mata/daun dapat diatur (trek-pen) dan pena dengan ketebalan tetap
dengan ukuran yang bermacam-macam yang biasa disebut dengan nama rapido (lihat gambar 1.8)
No. 1. Mur pengatur berfungsi mengatur kekebalan garis yang di inginkan (lihat
ukuran 2 di bawah)
No. 2. Masa pena (daun pena) yang dapat bergerak sesuai dengan putaran mur no 1
No. 3. Tangkai
No. 4. Lubang pengunci
No. 5. Baut pengikat pena
No. 6. Daun pena (mata pena) yang dapat di putar
No. 7. Bagian – bagian pena yang perlu mendapatkan perawatan (dibersihkan atau diratakan)
Hindarkan pena bagian lunaknya basah dengan tinta, karena tinta tersebut akan membasahi mistar
dan terisap oleh kertas. Sehingga antara kertas dan mistar terjadi pelebaran tinta (lihat gambar 1.10.
a). Tampak pada gambar 1.10.b garis yang dihasilkan tidak memuaskan (gagal)
Gb.1.10 a: Tinta tampak melebar
Setelah dipakai trek-pen harus segera dibersihkan. Cara membersihkannya adalah dengan memutar
daun/mata pena kemudian bagian dalam dari trek-pen tersebut dibersihkan dengan lap/tissue.
Jika kedua bagian mata pena tidak rata, maka mata pena harus diratakan dengan cara mengasahnya
pada batu asah atau ampelas halus (lihat gambar 1.12).
b) Penggaris dan cara Penggunaannya
Untuk menggambar dipergunakan beberapa macam penggaris antara lain :
(1) Penggaris segitiga : sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki, dan sebuah segitiga
siku-siku 600.
(2) Penggaris – T (teken hak) : sebuah penggaris – T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun.
Penggaris – T digunakan untuk menarik garis-garis horizontal dengan cara menekankan kepala
Teken hak pada tepi kiri dari meja gambar dan menggesernya ke atas atau ke bawah.
(3) Penggaris/mistar skala yaitu mistar untuk mengukur dengan ukuran skala, misalnya skala 1 : 2, 1
: 3 dan seterusnya.
Untuk mengetahui ketiga macam penggaris tersebut perhatikan gambar 1.13.
Gambar 1.15 Memeriksa ketegak lurusan penggaris segitiga Gb.1.16 Mengampelas penggaris
Segitiga
Jangka disimpan di dalam kotak jangka sesuai dengan tempat dan bentuk dari jangka tersebut (lihat
gambar 1.18)
Mal busur (mal kurva) dipergunakan untuk membuat lengkungan-lengkungan yang teratur misalnya
lengkungan parabola, hiperbola, epicicloida, hipocicloida dan semacamnya. Contoh penggunaannya
perhatikan gambar … . Untuk garis yang memotong 1, 2, dan 3 mal ditempatkan pada posisi 1,
sedangkan untuk titik-titik 4, 5 dan 6, mal digeser pada posisi 2 sehingga didapat lengkungannya.
Papan gambar ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk kertas ukuran A0
mempunyai ukuran 1200 mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm.
Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus, agar kepala dari
penggaris – T dapat digeser. Gambar 1.25 menunjukkan sebuah standar papan gambar khusus yang
dapat diatur ketinggiannya maupun kemiringannya. Papan gambar khusus yang dipasang di atas
sebuah standar ini disebut juga meja gambar.
Gb 1.27 Etiket
Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier dari unsur
yang sama dari benda. Ada 3 (tiga) macam skala gambar, yaitu : ukuran penuh, skala pembesaran,
dan skala pengecilan. Skala pembesaran digunakan jika gambarnya di buat lebih besar daripada
benda sebenarnya, misalnya ; 10 : 1, 5 : 1, 2 : 1. Skala penuh digunakan bilamana gambarnya di
buat sama besar dengan benda sebenarnya ( 1 : 1 ). Skala pengecilan digunakan bilamana
gambarnya di buat lebih kecil dari benda yang sebenarnya, misalnya : 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10.
Penulisan huruf dan angka tegak Penulisan huruf dan angka miring
Dasar ukuran diambil dari tinggi h dari huruf besar. Daerah standar tinggi huruf adalah sebagai
berikut : 2,5, 3,5, 5,7, 14 dan 20 mm. Angka perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari
perbandingan ukuran kertas yang distandar yaitu Ö 2.
Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Jika terdapat
gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm maka h akan menjadi 3,5
mm.
Berdasarkan perbandingan tebal huruf dan tinggi huruf, huruf dan angka dibagi menjadi dua tipe
yaitu :
1) Tipe huruf A ( d = h / 14 )
2) Tipe huruf B ( d = h / 10 )
Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi-tinggi huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang
minimum antara garis dasar dan jarak antara perkataan dijelaskan pada tabel 3.
Huruf A ( d = h/14 )
Sifat
Perbandingan
Ukuran
Tinggi huruf h
Tinggi huruf besar
Tinggi huruf kecil c
(Tanpa tangkai dan kaki)
(14/14) h
(10/14) h
2,5 3,5 5 7 10 14 20
- 2,5 3,5 5 7 10 14
(6/14) h
0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8
3,5 5 7 10 14 20 28
Tebal huruf d
(1/14) h
0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4
Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual
yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.
Huruf B ( d = h/10 )
Sifat
Perbandingan
Ukuran
Tinggi huruf h
Tinggi huruf besar
Tinggi huruf kecil c
(Tanpa tangkai dan kaki)
(10/10) h
(7/10) h
2,5 3,5 5 7 10 14 20
- 2,5 3,5 5 7 10 14
(6/10) h
0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4
3,5 5 7 10 14 20 28
Tebal huruf d
(1/10) h
0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2
Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual
yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.
b) Garis
Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis dalam bentuk dan tebal sesuai
penggunaannya. Jenis-jenis garis dan penggunaannya dapat dilihat pada table 4.
Tabel 4 Macam-macam garis dan penggunaannya.
(ISO. R 128)
Jenis garis
Keterangan
Penggunaan
A
Tebal kontinu
A1. Garis-garis nyata (gambar)
A2. Garis-garis tepi
B
Tipis kontinu.
(lurus atau lengkung)
B1. Garis-garis berpotongan khayal (imaginer).
B2. Garis-garis ukur.
B3. Garis-garis proyeksi/bantu.
B4. Garis-garis penunjuk.
B5. Garis-garis arsir.
B6. Garis-garis nyata dari penampang yang diputar ditempat.
B7. Garis sumbu pendek.
C.
Tipis kontinu bebas
C1. Garis-garis batas dari potongan sebagian atau bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis
bergores tipis.
D.
Tipis kontinu dengan sig-sag
D1. Sama dengan C1.
E
Garis gores tebal
E1. Garis nyata terhalang.
E2. Garis tepi terhalang.
F
Garis gores tipis
F1. Garis nyata terhalang
F2. Garis tepi terhalang
G
Garis bergores tipis
G1. Garis sumbu.
G2. Garis simetri.
G3. Lintasan.
H
Garis bergores tipis, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan arah perobahan arah.
H1. Garis (bidang) potong.
J
Garis bergores tebal.
J1. Penunjukkan permukaan yang harus mendapat penangan khusus.
K
Garis bergores ganda tipis
K1. Bagian yang berdampingan.
K2. Batas-batas kedudukan benda yang bergerak.
K3. Garis sistem (pada baja profil).
K4. Bentuk semula sebelum dibentuk.
K5. Bagian benda yang berada di depan bidang potong.
Pada gambar 1.27 a, gambar 1.27 b, dan gambar 1.27 c, memperlihatkan contoh-contoh penggunaan
jenis-jenis garis.
c) Konstruksi Geometri
Caranya :
a) Buat sudut BAC yang akan dibagi dua sama besar !
b) Tentukan r1 dengan jangka dan lingkarkan dengan titik pusat di A, hingga memotong garis AB di
D dan garis AC di E !
c) Tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di D dan E, sehingga berpotongan di
F!
d) Hubungkan garis dari titik A ke titik F !
Diperoleh sudut BAF = sudut FAC.
Cara II :
a) tarik garis OA mendatar
b) tentukan r (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di O hingga berpotongan di B !
c) pindahkan lingkaran yang berjari-jari r ke titik pusat B dan berpotongan di C !
d) pindahkan kembali ke titik pusat C dan berpotongan di D !
e) putarkan kembali dengan titik pusat di D dan C hingga berpotongan di E !
f) hubungkan O dengan E maka sudut AOE = 90o.
5). Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dari titik pusat B, hingga memotong lingkaran di titik D
dan E; lalu hubungkan D dengan E hingga memotong sumbu AB di titik F !
6) Ukurkan jangka dari F ke G (r2 = FG) dan lingkarkan r2tersebut dengan titik pusat di F hingga
memotong sumbu AB di H !
7) Ukur GH dengan jangka (GH = r3) ini merupakan sisi segilima beraturan !
8) Pindahkan r3 berturut-turut dengan titik pusat di I, J, K, dan L !
9) Hubungkan G dengan I, I dengan J, j dengan E, E dengan L, dan L dengan G, sehingga didapat
segilima beraturan !
Caranya :
1) tentukan jari-jari r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O !
2) tarik garis mendatar (sumbu) melalui O hingga didapat titik potong A dan B !
3) buat garis tegak lurus AB melalui O hingga berpotongan di P dan perpanjang ke atas !
4) dengan cara lukisan, garis AB dibagi tujuh bagian sama besar, hingga didapat 1’, 2’, 3’, 4’, 5’, 6’,
dan 7’ !
5) ukur dengan jangka dari A ke 1’ (A1’ = r2) dan lingkarkan r2 tersebut dengan titik pusat di A
hingga berpotongan dengan perpanjangan AB di E !
6) ukur dengan jangka dari O ke E (OE=r3) dan lingkarkan r3tersebut dengan titik pusat di O hingga
memotong garis perpanjangan OP di G !
7) tarik garis dari E ke G hingga memotong lingkaran di titik H !
8) ukur dengan jangka dari H ke 3’, ini merupakan sisi segitujuh !
9) pindahkan s=H-3’ ke P-Q, Q-R, R-S, S-T, T-U, dan seterusnya hingga didapat segitujuh
beraturan !
(14) Elips
Elips dengan dua lingkaran pertolongan sepusat dapat dilukiskan dengan langkah-langkah seperti
berikut :
a) tentukan titik pusat lingkaran O !
b) buat lingkaran kecil dengan jari-jari r dan lingkaran besar dengan jari-jari R yang titik pusatnya di
titik O’!
c) bagi lingkaran tersebut menjadi 16 bagian sehingga pada lingkaran besar terdapat titik potong A,
B, C, …, P dan pada lingkaran kecil terdapat titik potong 1, 2, 3, 4, 5, 6, …, 16!
d) Buat garis horizontal dari titik potong 2, 3, 4, ke kanan, garis horizontal dari titik potong 6, 7, 8,
ke
kiri, 10, 11, 12 ke kiri, dan 14, 15, 16 ke kanan!
e) Buat garis vertikal dari I, E, dan K, hingga berpotongan di 1’, 2’, dan 3’!
f) Buat garis vertikal dari M, G, dan O, hingga berpotongan di 6’, 7’, dan 8’, sedangkan 5 = 5’!
g) Buat garis vertikal dari titik J, F, dan L, begitu juga titik N, H, dan P, hingga berpotongan dengan
garis mendatar 9 = 9’, 10’, 11’, 12’, 13 = 13’, 14’, 15’, dan 16’!
h) Hubungkan titik A’ dengan 2’, 3’, 4’, …, 16’ menggunakan mal busur, hingga mendapatkan elips
yang diinginkan!
c. Rangkuman 1
1) Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud terutama bagi orang-orang teknik.
Gambar teknik berfungsi sebagai : a) penyampaian informasi, b) pengawetan dan penyimpanan, c)
penuangan gagasan dan pengembangan.
2) Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan
tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
3) Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap, cara
menggunakan alat gambar serta membersihkan dan menyimpan alat-alat gambar dengan baik. Alat-
alat gambar yang biasa digunakan antara lain: a) kertas gambar, b) pensil, pena atau rapido, c)
macam-macam mistar, d) jangka, e) macam-macam mal, f) penghapus, g) papan gambar dan meja
gambar, h)mesin gambar.
4) Dalam gambar teknik huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk
memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul, dan sebagainya. Huruf dan angka harus jelas,
seragam dan bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Penulisan huruf dan angka biasanya
dalam bentuk tegak dan bentuk miring. Sedangkan tipe huruf dan angka berdasarkan perbandingan
tinggi huruf dan tebal huruf adalah tipe huruf A (d=h/14) dan tipe huruf B (d=h/10).
5) Macam-macam garis pada gambar teknik antara lain: a) garis tebal kontinu, b) garis tipis kontinu,
c) garis tipis kontinu bebas, d) garis gores tebal, e) garis bergores tipis, f) garis bergores tipis yang
dipertebal pada ujung-ujungnya. Masing-masing jenis garis tersebut mempunyai kegunaan sendiri-
sendiri.
6) Gambar konstruksi geometri diperuntukkan melatih ketrampilan dalam menggunakan peralatan
gambar. Konstruksi geometri antara lain: a) membagi garis, b) membagi dan membuat sudut, c)
menggambar segi-segi dan elips.
Refrensi
http://mapelotomotif.blogspot.com/2015/09/modul-materi-1-gambar-teknik-untuk-smk.html.Diakses
tanggal 29 Juli 2019. Jam 23.19. WIB.