Anda di halaman 1dari 7

BANJIR

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti
masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari
sungai itu.

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju
musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang
dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di
dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh
dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari
nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat
perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat
air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk
menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi
berbagai kebudayaan di dunia.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

BANJIR
Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulangi Banjir – Salah satu bencana yang sering terjadi di
Indonesia khususnya di daerah kurang resapan air adalah banjir. Banjir adalah kondisi dimana
suatu wilayah terendam air karena luapan air yang berlebihan. Bisa dikatakan kalau banjir adalah
air dalam volume besar menggenangi suatu daerah atau area (pemukiman, persawahan, dll).
Banyak juga yang mengatakan kalau bajir merupakan aliran air yang tidak lagi bisa ditampung
oleh sungai, danau atau laut sekalipun sehingga air tersebut meluap ke daratan.
Pembahasan Materi Artikel Banjir Lengkap :
Karena bencana banjir ini banyak merugikan manusia, sehingga perlu diketahui apa saja yang
menyebabkan banjir. Dengan begitu kita pun bisa bersama sama menghindari apa yang menjadi
penyebab banjir. Nah, berikut adalah beberapa penyebab banjir yang perlu kita pahami.
Jenis Jenis Banjir
Banjir Biasa
Banjir biasa adalah banjir yang paling umum dan paling sering terjadi di wilayah perkotaan yang
mana genangan air tidak terserap dalam tanah sehingga wilayah sekitar daratan akan terendam air.
Banjir ini paling sering disebabkan karena buruknya saluran air yang ada serta tanah yang
tergantikan dengan aspal dan berkurangnya lahan hijau membuat air tidak mampu terserap dalam
tanah dengan sempurna. Selain itu durasi hujan yang berlangsung cukup lama akan menambah
parah kedalaman banjir yang bahkan volume airnya bisa menenggelamkan pemukiman warga pada
wilayah rendah.
Banjir Bandang
Banjir Bandang (Air Bah) adalah Banjir yang datang secara tiba-tiba dengan laju yang sangat cepat
dengan volume air yang banyak dan sangat berbahaya. Bahaya yang disebabkan karena banjir
bandang tentunya karena banjir jenis ini akan menyapu dengan keras yang ada didepanya sehingga
akan hanyut bersama dengan air banjir yang datang. Pada banyak kasus, banjir bandang berpotensi
lebih besar untuk menelan korban jiwa dikarenakan terjadinya yang tidak sempat diprediksi
sebelumnya. Curah hujan yang deras dan berlangsung lama tanpa henti biasa menjadi faktor utama
yang mempengaruhi penyebab terjadinya banjir bandang.
Pada dasarnya banjir bandang seperti banjir biasa yaitu dikarenakan genangan air yang tidak
mampu diserap oleh tanah sekitar lokasi kejadian. Bedanya banjir bandang merupakan air banjir
yang mengalir dari wilayah tinggi ke wilayah lebih rendah dengan volume air yang cukup tinggi
sehingga menghasilkan aliran arus air deras dan berbahaya. Banjir bandang mampu membawa dan
menghanyutkan manuisa serta benda benda yang berukuran besar seperti kendaraan bermotor
hingga mobil tentunya jika benda berat tersebut terbawa arus dan menabrak rumah akan hancur,
sedangkan jika menabrak manusia bisa menyebabkan luka parah hingga kematian secara langsung.
Contoh yang paling umum wilayah yang sering terkena banjir yaitu kota Jakarta. Banjir
bandang yang terjadi di Ibu Kota Indonesia ini disebabkan karena luapan volume air dari sungai.
Tentunya sungai yang kotor karena sampah dan kedalaman sungai yang dangkal menyebabkan
banjir bandang lebih mudah terjadi. Selain kota Jakarta, kota Bandung, Semarang dan berbagai
kota lainnya masih sering mengalami bencana banjir. Tetapi untuk belakangan ini pemerintah
sudah serius dalam menangani banjir dan juga penyebabnya sehingga masalah banjir diharapkan
bisa diminimalisir.
Banjir Rob
Banjir Air laut atau yang sering disebut banjir Rob merupakan banjir yang terjadi di wilayah
sekitar pantai atau lokasi yang dekat dengan air laut. Ketinggian dataran yang lebih rendah
dibandingkan kedalaman air pada saat air laut pasang menyebabkan Dataran pada lokasi tersebut
akan tergenang dengan air laut. Selain itu faktor lain seperti Gelombang Ombak yang besar pada
saat badai air yang terbawa angin bisa masuk hingga menggenangi wilayah sekitar. Masalah utama
yang paling umum disebabkan oleh banjir Rob yaitu air laut yang menggenang jalan pada wilayah
lalulintas sekitar daerah pesisir membuat banjir jenis ini bisa merusak mesin kendaraan karena
kandungan garam air laut.
Banjir Longsor
Banjir Longsor adalah banjir yang jarang terjadi dan lebih sering disebabkan karena faktor alam
sekitar. Banjir jenis ini susah diprediksi kapan terjadinya dan akan lebih sulit diprediksi kemana
aliran akan mengalir. Contohnya yaitu Banjir Lahar Dingin, Lahar dingin adalah Lava yang terdiri
dari campuran Air, Debu, Batuan dan materi lainnya yang mengalir dari dataran tinggi sumber
Lava seperti Gunung Berapi. Aliran arusnya akan sangat kuat serta memiliki daya hantaman yang
keras karena banyak mengandung material padat. Contoh banjir ini pernah terjadi di magelang
yaitu dimana pada saat Gunung Merapi Erupsi, berita banjir ini juga sempat disiarkan di TV Radio
dan surat kabar (koran).
Penyebab Banjir
1. Penebangan hutan secara liar
Seperti yang kita ketahui bahwa hutan menjadi senjata utama kita dalam menghadapi berbagai
macam bencana alam seperti banjir. Dalam hal ini, pohon pohon di dalam hutan berfungsi
menyerap air hujan yang mengguyur berlebihan. Sehingga air hujan yang berlebihan tersebut bisa
hilang dan tidak meluap ke permukaan tanah yang akhirnya menyebabkan banjir. Jadi, sangat
penting bagi kita untuk selalu menjaga hutan dan keasriannya.
2. Tersumbatnya aliran sungai
Aliran sungai bisa saja tersumbat terutama karena ulah manusia. Kenapa manusia ? Karena
manusia masih banyak manusia yang membuang sampah ke sungai, sehingga aliran air pun
mampet dan akhirnya meluap. Selain karena sampah dari manusia, hal hal yang membuat
tersumbatnya aliran sungai adalah ranting atau batang pohon yang tumbang dan jatuh ke sungai,
sehingga manusia lah yang harus membersihkan sungai. Dengan bersihnya sungai, maka aliran air
pun menjadi lancar dan bajir pun bisa dihindari.
3. Pemukiman di bantaran sungai
Banyak yang tidak paham jika pemukiman di bantaran sungai dapat menimbulkan luapan air. Kok
bisa ? Iya, karena pemukiman di bantaran sungai sering membuat pendangkalan (akibat
buang sampah ke sungai dan tanah sekitar sungai amblas). Sehingga daya tampung sungai menjadi
berkurang, akibatnya air meluap dan terjadilah banjir. Sebenarnya pemerintah sudah membuat
rusun rusun bagi masyarakat yang membuat rumah di bantaran sungai, hanya saja rusun tersebut
masih belum maksimal sepenuhnya.
4. Banjir karena dataran rendah
Sifat air adalah mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Jadi, ketika air meluap dari
sungai akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Nah, daerah yang merupakan daerah dataran
rendah akan rawan terjadi banjir. Solusinya adalah dengan membuat daerah aliran air seperti
selokan, gorong gorong dan daerah resapan air kedalam tanah.
5. Curah Hujan Tinggi
Daerah yang memiliki curah hujan tinggi, jika di biarkan tanpa adanya penanganan maka bisa
berpotensi besar terjadi banjir. Apalagi dataran rendah dengan curah hujan tinggi dan berlangsung
dalam kurun waktu yang lama, bisa jadi banjir cepat datang apabila daerah resapan air, aliran
pembuangan air tidak segera di maksimalkan.
6. Drainase yang diubah fungsinya
System drainase yang sebenarnya sangat penting dalam menghindari banjir banyak diubah
fungsinya, khususnya di daerah perkotaan. Drainase bisa berupa hutan dan rawa – rawa. Nah,
biasanya drainase alami seperti ini diubah menjadi mall, swalayan, supermarket dan lain
sebagainya. Sehingga drainase yang fungsinya untuk menampung dan menyerap air baik itu air
hujan atau air luapan akan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya air yang datang
akan menjadi banjir.
7. Bendungan atau waduk yang rusak
Bendungan atau waduk menjadi tempat yang sesuai dalam menampung air hujan. Jika sarana
tersebut tidak terawat dan rusak bisa jadi bencana bagi masyarakat sekitar khususnya banjir.
Sselain itu ada juga bencana yang terjadi apabila tempat tampungan air tersebut rusak yakni
kekeringan.
8. Banjir Badang karena Bencana Tsunami
Tsunami merupakan pergerakan gelombang air laut yang sangat besar menuju daratan. Gelombang
besar ini biasanya disebabkan oleh gunjangan lempeng tektonik akibatnya dasar laut menjadi
tergunjang. Gunjangan inilah yang menyebabkan perbedaan tekanan yang akhirnya menimbulkan
gelombang pada air laut. Nah gelombang inilah yang biasa kita sebut dengan tsunami. Tsunami
bisa menghancurkan apa saja yang berada didepannya dan bahkan bisa sampai masuk ke daratan
jauh dari tepi pantai. Akhirnya tsunami yang masuk ke daratan inilah yang menyebabkan banjir.
9. Tanah tidak mampu dalam menyerap air
Ada banyak jenis tanah, tanah yang bagus dalam menyerap air biasanya gembur. Nah, daerah yang
memiliki jenis tanah seperti berkapur, bebetauan biasanya dalam menyerap air tidak terlalu
maksimal. Akhirnya sebagian air langsung menuju daerah rendah tanpa diserap oleh tanah.
Dampak Terjadinya Banjir
Setiap bencana memiliki dampak bagi kehidupan sekitar. Ada dampak positif dan dampak
negatifnya. Tapi untuk bencana seperti banjir dan tanah longsor dampak yang ditimbulkan lebih
banyak yang negatif. Untuk bencana alam yang memiliki dampak positif cukup besar contohnya
adalah letusan gunung vulkanik. Baiklah, berikut adalah beberapa dampak yang ditimbulkan dari
banjir.
1. Menghentikan Aktifitas Warga
Banjir yang sering terjadi pada dataran rendah biasanya mencapai kedalaman lebih dari 1 meter.
Dengan kedalaman tersebut akan dapat menggenang hingga masuk rumah dan menenggalamkan
pemukiman warga. Dengan begitu, maka aktifitas warga sehari hari pun akan terhenti. Bahkan
jalan ikut tenggelam dan akses transportasi menjadi mustahil dilakukan.
Selain itu pakaian dan perabotan rumah tangga yang hanyut terbawa banjir menimbulkan kerugian
bagi warga dan bisa menghentikan akitifitas sehari hari misalnya memasak. Untuk itulah di tempat
pengungsian banjir, warga membutuhkan pakaian ganti dan alat masak jika diperlukan.
2. Kerugian Ekonomi
Jika dilihat secara materi, para korban banjir banyak kehilangan aset mereka. Contohnya adalah
televisi, kulkas dan perabotan elektronik lain yang dapat rusak jika terendam air. Selain itu aktifitas
warga untuk bekerja pun ikut terganggu dan akhirnya mereka banyak mengalami kerugian dalam
hal ekonomi.
Kerugian dalam hal Ekonomi membuat masyarakat sekitar wilayah yang sering terkena banjir akan
susah berkembang lebih maju dan produktif. Oleh sebab itu penghambatan peningkatan
kesejahtraan yang diakibatkan karena banjir yang tidak segera ditangani justru malah bisa
membuat meningkatnya jumlah kemiskinan warga sekitar terjadi bencana karena harus selalu
mengeluarkan biaya baik untuk perbaikan rumah, kesehatan dan lain lain dari hal yang disebabkan
oleh Banjir.
3. Sulit mendapat air bersih
Air bersih akan sulit didapatkan jika banjir terjadi di hampir seluruh wilayah. Wilayah yang
tergenang air kotor akan menyebabkan warga mendapatkan air bersih untuk keperluan mandi dan
mencuci. Untuk air minum atau untuk konsumsi bisa menggunakan air galon atau air isi ulang.
Tapi untuk keperluan mandi akan kesulitan dan memaksa warga untuk menahan tidak mandi.
4. Timbulnya wabah penyakit
Banjir yang datang biasanya merupakan air kotor. Sehingga, warga yang sudah terkontaminasi
akan mudah terkena penyakit seperti gatal gatal pada kulit. Selain itu, genangan air kotor di daerah
sekitar banjir juga bisa menjadi tempat berkembangnya nyamuk DBD hal ini bisa berbahaya bagi
anak anak korban kebanjiran. Penyakit seperti diare pun juga sering menyerang para korban banjir
khususnya anak anak.
5. Korban meninggal dunia
Banjir yang datang dengan begitu derasnya bisa menghanyutkan dan menenggelamkan warga.
Sehingga warga yang hanyut bisa meninggal dunia. Dampak ini juga bisa menyebabkan anggota
keluarga mendapat efek psikologi yang tidak baik.
Cara Menanggulangi Banjir
Setelah mengetahui penyebab dan dampak terjadinya banjir, marilah kita semua memperhatikan
hal hal disekitar lingkungan kita apakah akan bisa menyebabkan banjir atau tidak. Dengan
memperhatikannya secara otomatis akan membuat kita menanggulangi banjir.

1. Menjaga Kebersihan Lingkungan


Ini merupakan hal pertama untuk diri sendiri dan gerakan sadar untuk menjaga lingkungan. Hal
seperti membuang sampah sembarangan ke sungai jangan sampai dilakukan karena akan
menyumbat aliran air.
2. Tidak membuat rumah di pinggiran sungai
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pemukiman di pinggir sungai akan menyebabkan
pendangkalan dan mengurangi daya tampung sungai. Oleh karenanya jangan membuat rumah di
sekitar pinggir sungai.
3. Melaksanakan tebang pilih dan reboisasi (penghijauan kembali)
Hutan yang ditebang ada baiknya memilih pohon pohon yang sudah besar dan tidak menebang
pohon yang masih kecil. Sehingga cadangan pohon masih tersedia didalam hutan dan laksanakan
program reboisasi. Setelah menebang pohon ada baiknya segera melakukan reboisasi supaya hutan
tidak gundul.
4. Rajin membersihkan saluran air
Saluran air seperti sungai, selokan dan gorong gorong sangat penting untuk dibersihkan secara
berkala. Hal ini bertujuan supaya air tetap mengalir lancar dan tidak tersumbat yang nantinya
menimbulkan banjir. Anda pun bisa mengusulkan kepada RT/RW untuk mengadakan program
bersih desa khususnya membersihkan saluran air setiap minggu atau minimal setiap bulan sekali.

Sumber : http://pusatkrisis.kemkes.go.id/dampak-yang-ditimbulkan-dari-bencana-banjir

Anda mungkin juga menyukai