Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai sebuah keluarga yang memiliki
perbedaan ciri fisik yang sangat mencolok, misalnya seorang anak perempuan dari suatu
keluarga memiliki warna kulit sawo matang namun ibu kandungnya memiliki warna kulit putih
sedangkan ayah kandungya memiliki warna kulit yang sama dengannya. Ini menujukkan bahwa
gen yang berasal dari sang ayah lebih dominan dibandingkan dengan gen yang berasal dari sang
ibu sehingga gen dari sang ayah dapat dikatakan mampu menutupi gen yang ada pada sang ibu
(Saefudin, 2007).

Setiap orang dilahirkan dengan gen yang berbeda-beda. Tidak ada satu manusia pun yang
terlahir dengan gen yang sama persis dengan gen yang dimiliki oleh manusia lainnya. Setiap
anak yang dilahirkan biasanya memiliki gen yang mirip dengan gen yang dimiliki oleh orang
tuanya. Dalam ilmu genetika, kita dapat mempelajari asal muasal timbulnya gen yang dimiliki
oleh makhluk hidup (Saefudin, 2007).

Dalam kehidupan kita, genetika sangat perlu dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
terutama untuk mengetahui sifat-sifat dari keturunan kita maupun makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitar kita. Di dalam berbagai bidang ilmu genetika sangat diperlukan, terutama di
bidang kesehatan (Saefudin, 2007).

Selain itu, salah satu keuntungan mempelajari ilmu genetika adalah dapat melakukan
rekayasa terhadap gen sehingga hanya sifat-sifat yang baik yang diturunkan kepada generasi
selanjutnya dan sifat-sifat yang tidak baik dapat dihilangkan. Rekayasa genetika mempunyai
banyak keuntungan bagi hidup manusia diantaranya untuk mendapatkan bibit-bibit unggul
sebagai sumber pangan (baik hewan ataupun tumbuhan) (Saefudin, 2007).

Genetika merupakan ilmu tentang hereditas dan variasi yang terkait dengannya.
Perpindahan sifat dari suatu generasi ke generasi selanjutnya dinamakan penurunan sifat yang
lebih dikenal dengan hereditas. Mekanisme hereditas dan variasi mulai menjadi perhatian di abad
ke-20, saat genetika mulai berkembang. Genetika sendiri ditemukan oleh Gregor Johann Mendel,
dengan percobaan pertamanya yaitu penurunan ciri-ciri terhadap kacang kapri (Pisum Sativum)
(Saefudin, 2007).

Percobaan genetika sendiri sering dilakukan oleh beberapa ahli untuk mengetahui
pewarisan sifat yang terjadi dalam kehidupan makhluk hidup. Dengan dilakukannya percobaan
tersebut maka didapatkan sebuah pengetahuan yang sebelumnya tidak pernah diketahui dalam
suatu kehidupan (Saefudin, 2007).

1.2 Tujuan

− Mempelajari penggabungan gamet – gamet jantan dan betina F1 secara acak pada saat
fertilisasi.
− Mengetahui adanya gen – gen yang dominan dan resesif dari pengarunya terhadap fenotip
dari individu.
− Melakukan pengujian chi-square untuk menarik kesimpulan apakah hasil yang diperoleh
dapat dianggap baik atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai