Anda di halaman 1dari 1

1.

Perkembangan minyak astiri di Indonesia : jaman penjajahan sblm PD II ada 6 jenis, th 1970 ada 8 jenis, tahun
1993 ada 14 jenis, saat ini >40 jenis tersebar di aceh, sumbar, Bengkulu, jawa barat, jawa tengah, jawa timur,
Maluku, NTT ada nilam, pala, jahe, akar wangi, kenanga, kayu putih dan cendana.
2. Sifat fisika minya astiri : tidak berwarna/berwarna kuning,kemerahan, hijau atau biru. Indeks bias tinggi, bersifat
optis aktif, mempunyai rotasi spesifik, tdk larut air, larut dlm alcohol, dan pelarut organik lainnya, kurang larut
dlm alcohol encer, menguap dlm suhu kamr. Sifat kimia: oksidasi : terjadi pada ikatan rangkap terpen, dihambat
dng antioksidan, penyim[anan. Hidrolisa : kandungan ester (m.lavender), menghasilkan as. Bebas (rx dng logam)
dan alcohol, penambahan chelating agent (as. Tartrat dan EDTA). POLIMERISASI : membentuk resin (senyawa
polimer) pd ekstrasi dng tekanan dan suhu tinggi, serta dlm penyimpanan.
3. Metode preparasi senyawa volatile :
4. hydrodistilation (destilasi) proses pemisahan komp cairan/padatan dari 2 macam campuran/lbh berdasarkan
perbedaan titik uapnya, prinsip : serbuk>dipanaskan>uap>condesor>destilat>water-oil separator (perbedaan BJ)
destilasi dibagi 3, destilasi air bahan dicelupkan seluruhnya dlm air dan dierebus, baik u/ bahan tepung dan
bunga yg menggumpal saat panas kelebihan : proses sederhana, kekurangan : ekstrasi tdk sempurna (polimerasi,
TD tinggi, komponen larut air). Destilasi uap air bahan ditempatkan dlm suatu wadah (dpt juga di rendam dlm
air) dan dikenai uap air semakin cepat kelajuan akan mencegah kerusakan minyak, minyak astiri yg sensitive thd
panas tdk rusak dng metode ini. Destilasi uap air untuk bahan rumput dan daun-daunan, proses dekomposisi
kecil, lebih efesien, kelemahan : aglutinasi (uap>bhn basah>aglutinasi) pergantian air berulang. Destilasi uap :
untuk semua bahan (terutama biji akar dan kayu) dari tekanan rendah ketinggi, efisien, dekomposisi kecil sekali,
rendemen besar. Kelemahan : pengaturan tekanan dan suhu.
5. Re- destilasi : digunakan untuk menghilangkan air yg terkandung dlm extract (biasanya berbentuk minyak
volatile) dikerjakan dng melakukan destilasi ulang pd suhu di atas titik didih air jika digunakan u/ menghilangkan
komponen yg tdk dikehendaki.
6. Scarification and expression methods : expression method u/ preparasi m.a dari bunga u/ menghasilkan parfum
terbaik berdasarkan sifat kelarutan dlm lemak (u/ non volatil). Volatil solvent : pemilihan pelarut dipengaruhi
oleh selektivitas, stabilitas, titik didih, sifat mudah menguap, kemanan(tidak toksik dan mudah terbakar). Ektasi
dng supercriticsl gases : pemilihan gas co2 keuntungan : tersedia, tdk mahal, inert, tdk mudah terbakar, tidak
toksik, mudah u/ dihilangkan, low critical temp.
7. Ekstrasi enflurage : plat kaca ditutup dng lemak nabati atau hewani dng kemurnian tinggi dan tanpa bau, daun
bunga yg di ekstrak disebar diatasnya, berada pd senyawa minyak dlm beberapa hari agar essenya di serap
minyak kemudian daun bunga di pindahkan dan diganti dng yg segar prose diulangi sampai lemak jenuh dng
essense, ketika mencapai kejenuhan bunga dipindahkan dan lemak dicuci dng alcohol u/ memisahkan ekstrak
dari lemak.
8. Extraction with solvents (ekstrasi dng pelarut organic) : minyak astiri dpt di ekstrak dng menggunkan pelarut
seperti petroleum eter, methanol, etanol, atau hexane dan metode ini sering digunakan untuk melati, sedap
malam dan bahan lain yg tdk bisa ditangani dng panas dari destilasi uap.
9. Ektrasi super kritis : kelemahan : terjadi over solubilities pd proses ekstrasi terutama jika u/ memisahkan
komponen2 yg termostabil u/ mengatasi kelemahan tersebut digunakan gas cair pd kondisi dekta titik superkritis
(near-critical fluid, NCF). EX gas yg dpt digunakan : CO2, N2O, NH3, C2H6, C3H8
10. Metod based on enzymatic hydrolysis of glycosides, control kualitas : prngujian sifat kimia penetapan asam,
ester, alcohol, fenol, champor, cineol, alil isotiosinat, ascaridol, as. Sianida, aldehid dan keton > uji
organoleptis>pengujian sifat fisika : bobot jenis, putaran optic, indeks bias, kelarutan dlm alcohol.
11. Toksisitas minyak astiri : iritasi : timbulnya eritema yg cepat dan rasa sakit/ panas pd kulit yg terpapar minyak
astiri, umumnya disebabkan aldehid dan fenol. M.a dr family Brassisica nigra (mustard) dan armoracia rustiana
(horse radish) tdk dianjurkan dlm aromaterapi krn kandungan alilisotianat yg dpt menimbulkan rasa terbakardan
gejala melepuh. Thymus vulgaris, fenol 50-60% Cinnamomum cassia, aldehid 77-88% Cinnamomum zaylanicum
fol, fenol 70-96% Syzyginium aromaticum flos, aldehid 60- 90% (potensial mengiritasi kulit). Fototoksisitas Bbrp
minyk atsiri dpt membuat kulit mnjd hipersensitifitas thd sinar UV. Reaksi ini dpt pd minyak atsiri yg
mengandung furokumarin lbh dr 2%, umumnya ditemukn dlm minyak citrus hasil perasan. Sensitisas Reaksi
kulit yg timbul dg gejala kemerahan, iritasi, dan vesikulasi, Reaksi tubuh melibatkan sistem imun lewat sel-sel
dlm lapisan basal epidermis Contoh : Cananga odorata flos (ylang-ylang), Cinnamomum casia fol (casia),
Szyginium aromaticum flos (clove bud), Citrus bergamia, Pimpinella anisum.
12. Cara uji iritasi : Campur minyak atsiri dlm minyak pembawa dg kadar 2 kali dari pemakaian normal, Oleskan pda
lengan bawah sbnyk 2 tetes, tutup dg patch tipis. Biarkan 48 jam Cek apa terjadi iritasi pda kulit Jika kulit
disekitar patch menjadi merah, bengkak, gatal, mengkerut, berarti terjadi iritasi
13. Kontra indikasi : neurotoksik, Banyak keton agresif thd jaringan syaraf, Thujon (Thuja occidentalis, Artemisia
vulgarisi), asaron (Acorus calamus, )Overdosis S. aromaticum : gejala kejang pda anak, Apiol (Petroselinum
sativum) neurotoksik pada kehamilan
14. Kontra indikasi : hepatotoksisitas, Akumulasi aldehid dan fenol > hepatotoksik, Dosis tinggi dan jangka panjang,
minyak fennel terjadi perubahan warna hati. Terjadi krn metabolisir menjadi zat toksik, misal pulegon dlm
minyak mint. Thujon, timol, elemicin (Myristica fragrans/pala)
15. Kontra indikasi : nefrotoksisitas. Dosis tinggi dan pemakaian lama Ester metil salisilat (Gaultheria procumbens),
safrol (Sassafra albidum) Minyak sandalwood dan terpentin peroral.
16. Aromaterapi adalah teknik perawatan dengan menggunakan aroma dari tetumbuhan yang merangsang efek
unik melalui proses di dalam otak.
17. jenis sediaan aromaterapi : Kompres, Perawatan kulit menjadi lebih efektif bila dikombinasikan dengan
beberapa tetes sari minyak atsiri murni pada kompres hangat. Penguapan, Tuangkan beberapa tetes minyak
atsiri murni pada baskom berisi air panas, tutup rapat kepala dengan handuk dan hirup uapnya. Cara ini sangat
berkhasiat untuk membersihkan dan memberi kenyamanan pada pikiran, perasaan, dan mempercepat
penyembuhan pilek, batuk, bronchitis, dan sebagainya. Penggunaan langsung di kulit, Campurkan beberapa
tetes sari minyak atsiri murni pilihan dengan beberapa mL minyak dasar, misalnya Sweet Almond. Campuran ini
akan berfungsi sebagai pengharum tubuh sekaligus penyembuhan bagi masalah emosi, pikiran atau fisik.
Berendam, Ini adalah salah satu cara yang paling populer untuk menikmati aromaterapi. Siapkan air di dalam
bath up, kemudian tambahkan beberapa tetes minyak atsiri ke dalamnya. Anglo/vaporizer, Anglo merupakan
hasil kerajinan tangan. Benda ini akan sangat membantu untuk menciptakan suasana hati menjadi lebih baik.
Pijat,Untuk tujuan pemijatan, minyak esensial harus dilarutkan atau diencerkan dengan minyak pembawa atau
minyak dasar sebelum dioleskan ke kulit. Fungsinya adalah untuk mencegah agar minyak esensial tidak mudah
menguap. Semprot,Isi botol penyemprot dengan air dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial kemudian
kocok dan semprot. Parfum, Untuk menggunakan minyak esensial sebagai parfum, campurkan beberapa tetes
minyak esensial ke dalam minyak pembawa, kemudian oleskan di tempat biasa parfum digunakan. Insence
combustible, Mengandung KNO3 untuk membudahkan bara api untuk merembet ke bagian yang belum
terbakar, Aroma akan menyebar setelah dibakar. Insence noncombustible, Bentuknya umumnya berupa serbuk
berupa bagian2 dari tanaman yang dihaluskan dengan bantuan grinder, Populer dengan nama ratus, Bau
menyebar dengan cara ditaburkan ke dalam api. Potpouri, Terdiri dari campuran bunga, dedauanan atau herba
ditempatkan dalam bowl dan diberi minyak atsiri. Aqua aromaterapi, Aqua aromatika merupakan pembersih
dengan bahan dasar cair yang ditambahkan wewangian, penyegar dan alkohol atau lainnya. Scented candle,
Sediaan aromaterapi yang berbentuk lilin, aroma utama diperoleh dari miyak atsiri. Lilin Aromaterapi, Cara kerja
lilin adalah pada saat minyak atsiri dalam lilin aromaterpi menguap karena pembakaran lilin melelh dan
dilepaskan dan tersebar ke udara pada suhu yang lebih tinggi. Garam mandi , senyawa anorganik larut air yang
ditambahkan ke dalam air untuk meningkatkan relaksasi fisik saat mandi.
18. Pengembangan produk : Krim pijat, Asam stearat dipanaskan hingga meleleh (fasa lemak). Pada wadah lain
dipanaskan juga air, gliserin TEA pada suhu 70 C (fasa air). Pada fasa air, ditambahkan natrium tetraborat, metil
paraben, dan propil paraben. Fasa lemak dan air dicampur di atas waterbath suhu 40 C, lalu masukkan minyak
atsiri 2 % sedikit demi sedikit hingga homogen. Roll-on Minyak mineral setilalkohol dan gliserilmonostearat
dipanaskan di atas tangas air dalam cawan penguap (fasa lemak). Setelah mencair semua fasa lemak dituangkan
ke dalam mortir panas dan ditambahkan natrium lauril sulfat yang telah dilarutkan dalam air panas. Setelah
dingin campuran ditambah minyak atsiri 2 % sedikit demi sedikit hingga homogen.
19. Golongan Minyak Astiri :HIDROKARBON Minyak ini diperoleh dari tanaman-tanaman bermarga pinus (famili
Pinaceae). Komponen terpentin Kegunaannya dalam farmasi adalah sebagaiobat luar, melebarkan
pembuluhdarah kapiler, dan merangsang keluarnya keringat dan terpentin jarang digunakan sebagai obat dalam.
limonen : terpene monosiklik (pala), P-cymene:monoterpene hidrokarbon monosiklik (timi, coriander), Myrcene :
hidrokarbon monpterpene asiklik, β caryophyllene :seskuiterpen
20. ALKOHOL : Alkohol : alkohol asiklik, alkohol monosiklik, alkohol disiklik, Alkohol asiklik : geraniol,
linalol,sitronelol. Alkohol monosiklik : mentol, α terpineol. Alkohol disiklik : borneol. Minyak pipermin merupakan
minyak atsiri alkohol yang penting diantara minyak atsiri alkohol yang lain. Minyak ini dihasilkan oleh daun
tanaman Mentha piperita Linn. Sebagai penyusun utamanya adalah mentol. Pada bidang farmasi
digunakansebagai anti gatal, bahan pewangi dan pelega hidung tersumbat. Sementara pada industri
digunakansebagai pewangi pasta gigi
21. FENOL : Eugenol dalam minyak Cengkeh sebagai analgetik, obat mulas, menghilangkan rasa mual dan muntah.
Timol dan karvakol dalam minyak timi, Kreosol dan guaikol dalam kreosot dan terpini, Timol : thymus vulgaris
Linne
Fungsi : anti bakteri, anti fungi
22. OKSIDA : Sineol---eukaliptus/kayu putih, Coumarin---lakton dari asam komarinat dalam leguminoceae, Minyak
eucalyptus asam tanat ,70-85% sineol, aldehid atsiri,terpene, seskuiterpene,aldehid aromatik, alkohol, fenol
Kegunaan : aroma, antiseptik, ekspektoran. Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri oksida. Diperoleh dari
isolasi daun Melaleuca leucadendon L (famili Myrtaceae). Komponen penyusun minyak atsiri kayu putih paling
utama adalah sineol 85%
23. ALDEHID : Asiklik : citral, Siklik : sinamaldehid, vanilin, anisaldehid, Kulit kering Cinnamomum loureiri Ness,
Kegunaan : karminatif, aroma, Minyak sinamon disuling uap air dari daun cabang, dibersihkan dg destilasi, Isi :
aldehid sinamik 80-95%,terpene contoh : kayu manis
24. KETON : Keton terpen monosiklik : menthone, carvone, piperitone, pulegon, disphenol, Keton disiklik; kamfor,
fenchone, thujone. Obat: kamfer, poko, carvi . Analgesik eksternal, obat sedot hidung, vick vaporup, obat cuci
mulut
25. ESTER : Asetat dari terpineol, borneol, geraniol, alil isotiosianat dlm minyak mustar, metil salisilat dlm minyak
gondopuro. Asam aromatik + alkohol alifatik- ester. Obat : minyak lavender, my mustar. Metil salisilat : lokal
iritan, antiseptik, antirematik cth: minyak gendopuro
26. Minyak adas manis,Fennel (Foeniculum vulgare) diperoleh dengan cara penyulingan biji adas yang kering.
Berbau manis, aromatis dan baik untuk minyak pijat karena mampu memudakan kembali kulit yang menua.
Khasiatnya adalah mampu mengurangi retensi air, mengatasi problem saluran urin dan meredakan beberapa
penyakit perut.
27. Minyak cengkih, clove bud (Eugenia caryophyllata) mempunyai daya antiseptik yang kuat dan banyak
digunakan sebagai obat gigi dan anti nyeri, serta untuk obat gosok. Minyak ini dapat menimbulkan iritasi kulit,
terutama pada membran mukosa.
28. Minyak cendana (Santalum album) sandalwood berbau lembut, hangat, woody, dan balsamic. Khasiat
utamanya adalah menenangkan syaraf, antibakteri, dan meningkatkan jumlah sel darah putih sehingga
memperkuat sistem pertahanan tubuh
29. Minyak atsiri kayu manis, cinnamon (Cinnamomum zeylanicum)merupakan stimulan emosional dan fisik.
Bersifat antidepresan dan menimbulkan suasana hangat dalam ruangan.
30. Kayu putih, Eucalyptus (Eucalyptus globulus) Berbau agak menyengat dan pedas, serta merangsang. Minyak ini
bersifat sangat antiseptik. Sering dicampurkan dalam obat gosok untuk meringankan nyeri dan peradangan
hidung dan saluran pernafasan.
31. Kemangi, basil (Ocimum basilicum), Dapat meningkatkan daya ingat dan mengaktifkan sirkulasi darah, serta
dapat menghilangkan sakit kepala dan hidung tersumbat sehingga baik untuk penderita influensa, Basil tidak
boleh digunakan terlalu banyak karena dapat menstimulasi syaraf.
32. Kenanga, Ylang-ylang (Cananga odorata), Minyak ini sangat kuat dalam merelaksasi badan dan pikiran,
menurunkan tekanan darah, antidepresan, dan mempunyai sifat aprodisiak/stimulan seksual.
33. Jahe, ginger (Zingiber officinale), Minyak atsiri jahe berbau pedas, keras, aromatik. Minyak ini memiliki banyak
manfaat, antara lain mengurangi peradangan, nyeri otot, nyeri saat menstruasi, dan sakit kepala.
34. Jeruk keprok, orange (Citrus sinensis), Berdaya antiseptik. Sebagai minyak pijat dapat mengurangi gangguan
pencernaan, meringankan depresi dan insomnia ringan.
35. Jeruk bergamot, bergamot (Citrus bergam) Minyak bergamot dapat menghilangkan bakteri, virus, jamur
sehingga digunakan untuk menyembuhkan infeksi saluran urin, mulut, dan leher.
36. Lavender (Lavandula angustifolia) Mandi atau pijat dengan lavender dapat meningkatkan imunitas dan
memperlancar pencernaan
37. Mawar, rose (Rosa damascen) Berkhasiat sebagai cell rejuvenator yang membuat sel menjadi muda kembali.
Juga berefek sebagai antiradang dan banyak digunakan dalam produk perawatan kulit wajah. Anti depresan,
stress.
38. Melati, jasmin (Jasminum officinalis) dihasilkan melalui proses enfleurage, Jasmin dapat menenangkan sistem
syaraf sehingga baik digunakan untuk meringankan sakit kepala, insomnia, dan depresi.
39. Merica hitam, black pepper (Piper nigrum) Minyak ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menghangatkan
otot yang kejang dan sendi kaku, merangsang nafsu makan dan pencernaan, serta bersifat aprodisiak ringan
40. Mint, peppermint (Mentha piperit) Minyak ini dapat membuat otot menjadi rileks, dan meringankan sakit perut.
Bila uap minyak ini dihirup atau digosokkan di dada, maka dapat memperingan derita akibat hidung tersumbat.
41. Pembuatan aromaterapi : spray penyegar ruangan : minyak lavender 40 tetes + air suling 120 mL Cara membuat
: tambahkan minyak atsiri ke dalam botol semprot yang telah berisi air suling. Kocok kuat bila akan digunakan.
Squeeky clean minyak lemon 4 tetes, minyak kayu puti 1 tetes, air suling100 mL cara buat semua sama. Spray
relaksasi minyak lavender5 tetes, minyak chamomile1 tetes, minyak ylang-ylang 1 tetes, air
suling140 mL, South west holiday minyak jeruk (lime)5 tetes, minyak bergamot1 tetes, minyak juniper1 tetes, air
suling140 mL. Obat digigit serangga minyak levender½ sendok the, minyak tea tree ½ sendok the,
alkohol 70% 1 sendok makan, Cara membuat : campur minyak dengan alkohol, oleskan.
42. sejarah aromaterapi : Orang-orang Mesir dan India telah melakukan pengobatan dengan bau harum-haruman
seperti minyak atsiri (Esensial Oil) 4000 tahun yang lalu. Orang-orang Mesir > tumbuhan beraroma untuk
melakukan pemijatan setelah mandi, pengobatan penyakit, dan untuk membalur tubuh agar kulit terawat, serta
parfum atau kosmetik. di India, telah lama digunakan sebagai obat tradisional yang dikenal dengan Ayurveda.
Para tabib Imhotep di Mesir menggunakan minyak esensial (minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta
pembalseman mayat. Sejarah Aromaterapi dapat kita telusuri kembali lebih dari 3.500 tahun sebelum masehi,
ketika wewangian untuk pertama kali dicatat dalam sejarah peradaban manusia. Ratu Mesir Cleopatra
menggunakan bunga ros segar di bawah bantalnya dengan maksud menenangkan tidurnya selain itu Gambar 1.1
menunjukkan bagaimana Ratu Mesir menggunakan aroma dalam pengobatan. Pada abad ke-11 kemajuan pesat,
Ilmuwan kelahiran Persia (Iran) bernama Avicenna (Indonesia: Ibnu Sina) menciptakan pipa berulir untuk
penghasil aroma ini menguap dan dingin lebih efektif dan cepat dibandingkan dengan mesin distilasi
sebelumnya yang menggunakan pipa pendingin lurus. Kontribusi dari Ibnu Sina membuat distilasi lebih fokus
kepada minyak esensial dan kelebihannya. Pada abad ke-12, seorang kepala asrama biarawati bernama
Hildegard menanam dan kemudian mengambil sari dari Lavender untuk kebutuhan kedokteran. Pada abad ke-
13, industri farmasi lahir. Hal ini mendorong distilasi minyak esensial secara besar besaran. Pengaruh agama
Hindu yang tiba di Indonesia pada sekitar abad 400 SM. Pemimpin agama Hindu yang memperkenalkan
pengobatan Ayuverdic, di mana pengobatan yang dilakukan menggunakan minyak yang berasal dari tanaman.
Agama Budha juga memberikan pengaruh terhadap masuknya aromaterapi di Indonesia, ketika ada biksu Budha
yang mengajarkan pengobatan tradisional China. Konon Ratu Ken Dedes juga merawat kecantikannya dengan
'spa', yaitu mandi di air pancuran dan berendam air rempah serta bunga setaman. Spa telah dikenal sejak
dahulu kala yakni ketika menek moyang kita melakukan perawatan kulitnya dengan man berendam air belerang
ataupun dengan bunga setaman. Akhir-akhir ini, peningkatan perhatian terhadap penggunaan aroma terapi di
tambah dengan semakin mudahnya informasi aroma terapi menjadikan penggunaan aromaterapi semakin
meningkat sebagai terapi, kosmetik dan wewangian (parfum).

Anda mungkin juga menyukai

  • JBHKJ
    JBHKJ
    Dokumen58 halaman
    JBHKJ
    Adi Putra
    Belum ada peringkat
  • Jsjskjs
    Jsjskjs
    Dokumen7 halaman
    Jsjskjs
    Adi Putra
    Belum ada peringkat
  • Neteru Sukinini
    Neteru Sukinini
    Dokumen34 halaman
    Neteru Sukinini
    Adi Putra
    Belum ada peringkat
  • Cengkeh
    Cengkeh
    Dokumen11 halaman
    Cengkeh
    Adi Putra
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Gerd
    Jurnal Gerd
    Dokumen18 halaman
    Jurnal Gerd
    Adi Putra
    Belum ada peringkat
  • Kawalumet
    Kawalumet
    Dokumen13 halaman
    Kawalumet
    Adi Putra
    Belum ada peringkat
  • 4513 Uas
    4513 Uas
    Dokumen2 halaman
    4513 Uas
    Adi Putra
    Belum ada peringkat