Review Jurnal Jiwa
Review Jurnal Jiwa
Review Jurnal Jiwa
MINGGU KE-3
DI SUSUN OLEH:
I4052191003
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
REVIEW LITERATUR
Pada Pasien dengan kasus Resiko Perilaku Kekerasan di Ruang Rajawali
A. Gambaran Kondisi
Tn. W mengatakan di antar oleh keluarga ke RSJ Provinsi Kalimantan Barat karena
mengamuk dirumah, hampir membakar rumah tetangga, memukul anak, memecahkan barang,
keluruyan, dan riwayat putus obat selama 6bulan. Klien mengatakan marah karena tidak
diperdulikan dirumah dan selalu di sepelekan. Klien membenci mertuanya dan membenci
dirinya karena dianggap gagal menjadi suami. Klien mengatakan pernah menyukai sesama jenis
dan sering berhubungan. Klien terlihat kooperatif, kontak mata minimal, tangan mengepal, dan
pandangan menunduk. Sekarang kondisi klien lebih membaik dibandingkan sebelumnya,
selama di ruangan klien mengikuti kegiatan yang ada diruangan seperti membersihkan ruangan
dan mematuhi jadwal minum obat dengan teratur.
B. Review Jurnal
JURNAL 1
Problem (Tujuan dan Populasi) Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah
menggambarkan hasil manajemen kasus spesialis
keperawatan jiwa terhadap pasien risiko perilaku
kekerasan melalui pendekatan model Dorothea
Johnson dan Imogene King.
Populasi pada penelitian ini sebanyak 25 klien dengan
risiko perilaku kekerasan di Ruang Kresna Pria RSMM
Bogor.
Intervention (teknik Penelitian ini menggunakan desain case study
pengumpulan data sama cara dengan metode proses keperawatan. Besar
nya) sampel penelitian ditetapkan dengan
menggunakan total populasiyang berada di R.
Kresna RSMM dengan jumlah total sampel
sebanyak 25 orang
Comparison (perbandingan) -
JURNAL 2
Comparison (perbandingan) -
JURNAL 3
Problem (Tujuan dan Populasi) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh Psikoreligius
terhadap penurunan perilaku kekerasan
pada pasien Schizofrenia. Metode
Penelitian.
Jumlah responden dalam penelitian ini
sebanyak 40 responden, dengan
pembagian 20 responden menjadi
kelompok perlakuan, dimana pada
responden diberikan terapi psikoreligi,
sedangkan 20 responden menjadi
kelompok kontrol yang tidak diberikan
terapi psikoreligi.
Comparison (perbandingan) -
JURNAL 4
Comparison (perbandingan) -
JURNAL 5
Intervention Desain Penelitian ini kuasi eksprimen pre post tes with control group.
Di ambil secara random sampling.
Comparison -
(perbandingan)
C. Pembahasan
Skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius yang melibatkan perilaku
psikotik, pemikiran kongkret, kesulitan dalam memperoleh informasi dan kesulitan dalam
melakukan hubungan interpersonal serta kesulitan dalam memecahkan masalah (Stuart, 2007).
Menurut WHO (2011), masalah gangguan jiwa di seluruh dunia sudah menjadi masalah
yang sangat serius. WHO menyatakan paling tidak ada 1 dari 4 orang di dunia mengalami
masalah mental, diperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan
kesehatan jiwa (Prasetyo, 2006, dalam Yulian, 2008).
Permasalahan utama yang sering terjadi pada pasien skizofrenia adalah perilaku
kekerasan. Kondisi ini harus segera ditangani karena perilaku kekerasan yang terjadi dapat
membahayakan diri pasien, orang lain dan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan mengatasi perilaku kekerasan
sebelum terapi kelompok suportif adalah sebesar 18.93. Batas pengkategorian kemampuan
mengatasi dengan menggunakan kuesioner pada penelitian ini adalah bila responden memiliki
nilai kurang dari 20 maka dikatakan responden mempunyai kemampuan mengatasi perilaku
kekerasan. Jadi, klien perilaku kekerasan yang sedang menjalani rawat inap di RSJ Dr. Amino
Gondohutomo semarang memiliki kemampuan mengatasi sebelum dilakukannya tindakan
terapi kelompok suportif.