Anda di halaman 1dari 8

Dosen pengajar: Dwi Wulandari S.Kep. ,Ns.,M.

Kep

SYSTEM SARAF PUSAT

OLEH :
KELOMPOK 1
J1 KEPERAWATAN

NURHASANAH (P201701002) FANNY PRAMASARI U(P201701032)

ASTATI (P201701033) DEVI PERMATA S (P201701014)

ARNIS (P201701036) ALDA PRATIWI (P201701137)

NUR ANITA (P201701031) IIN ANGGRAINI (P201701013)

FERNANDO V.P (P201701028) RINI (P201701006)

FELA INTAN F. (P201701016) RIZALDY (P201701022)

ARMI HERIANA H. (P201701041) RIDA APRIANTI (P201701046)

WAHYUNI (P201701020) ITDAL NUR (P201701004)

DONY (P201701009) MUH. RUDI PRASTYO (P201701012)

PROGRAN STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
2019
SYSTEM SARAF PUSAT

A. Definisi
System saraf pusat merupakan puusat dari semua kendali dan regulasi
padda tubuh dengan dua penggerak utamanya yakni otak dan sum-sum tulang
belakang.
B. Sruktur system saraf pusat
1. Otak
Otak merupakan organ paling besar dan paling kompleks pada system
saraf. Otak terdiri atas lebih dari 100 miliaran Neuron dan serabut terkait.
Jaringan otsak memiliki konsistensi seperti galatin. Organ semisolid ini
memiliki berat 1.400 g (sekitar 3 pon) pada dewasa. Bagian-bagian otak:
a. Selebrum
Selebrum terbagi oleh suatu lekukan dalam (fisura longitudinalis)
menjadi dua bagian yang disebut hemisfer serebri. Suatu fisura
berjalan transfersal memisahkan serebrum dari serebelum. Lapisan
paling luar serebrum disebut sebagai korteks serebri, memiliki tebal 2-
5 mm.
Korteks serebri tersusun atas substansia grisea (didominasi oleh
badan sel satraf dan dendrit) yang terbentuk dalam kelokan-kelokan
atau girus. sekitar 75% badan sel saraf otak terletak di korteks.
b. Hipokampus
Merupakan bagian dari daerah medial pada lobus temporalis,
berperan penting dalam peruses mengingat ( memori ), suaatu
fenomena yang kompleks. Terdapat tiga tingkat memori :
1) Memori jangka pendek ( baru saja ) akan hilang dalam bebrapa
detik atau menit.
2) Memori jangka menengah berlangsung selama beberapa hari dan
akan menghilang.
3) Memori jangka panjang ( lama ) disimpan dan berlangsung seumur
hidup
c. Gangliabasal
Terdiri atas beberapa struktur substansia grisea subkortikal yang
terkubur di dalam hemisfer serebri struktur ini adalah putamen,nucleus
kaudatus,substansia nigra, nucleus subtalamikus dan blobus palidus.
Gangliabasal berperan sebagai stasius pamloses yang menghubukan
korteks selebri ke nucleus palamus
d. Diensafalon
Diensafalon tesusun atas talamus dan hipotalamus. Sebagai talami
terletak diantaran hamisfer serebri dan superior terdapat batang otak
e. Sistem limbic
Terdiri atas banyak nuklei, termasuk sebagian dari bagian medial
lobus frentalis dan tamporalis ( hipokampus ), thalamus, hipotalamus,
dan gangliabasal bagian ini berperan sebagai pusat perasaan dan
control ekspresi emosional ( rasa takut, marah, senang,sedih )
f. Batang otak
Batang otak terdiri atas otak tengah, pons dan modula oblongata.
Struktur ini terdiri atas jaras asendens, formasio ratikularis dan jaras
desendens motorik dan otonomik
g. Formasio retukularis
Tersusun atas rangkaian kompleks substansia grisea ( nuklei ) jaras
reticular asendens dan jaras reticular desendens. Nuklei formasio
retukularis memanjang dari bagian superior medula spinalis menuju
dien sefalon dan berkomunikasi dengan ganglia basal serebrum dan
serebelum.
h. Serebelum
Serebelum terdiri atas substansial alba dan grisea. Korteks serebeli
merupakan lapisan tipis substansia grisea yang terususn atas girus yang
dalam dan panjang, berjalan parallel yang disebut folia dan dipisahkan
oleh sulkus serebelaris.
2. Medula Spinalis
Medula spinalis, bagian dari ssp yang dikelilingi dan lindungi oleh
kolumna vertabralis, berlanjut ke modula dan didalamnya terdapat suatu
kanalis vertebralis ( ruang di dalam kulomna vertebralis ) pada ²/3 atas
medula spinalis. Medula spinalis kaudalis berakhir di suatu struktur bebtuk
kerucut yang disebut konus meduaris setinggi vertebralumbal lumbal 1 (
L-1 ) dan lumbal ke 2 ( L-2 0 medula spinalis dibagi menjadi 4 area :
a. Medula serfikalis
b. Medulla torakalis
c. Medula lumbalis
d. Medulla sakral ( konus medularis ).

Didalam medulla spinalis, substansia grisea berbentuk kupu-kupu (


kebantyakan tidak mengaalami mielimisasi) dikelilingi oleh substansia
alba yang sebagian besar mielinisasi. Substansia alba mengandung traktus
asenden dan desenden yang menghantarkan inpuls saraf antara otrak dan
ssp.

Jaras asenden dan desende

Jaras asenden ( sensorik ) membawa informasi dari medulla spinalis


menuju otak. Sebagai contoh, teraktus spinotalamikusmembawa informasi
sensorik dari medulla spinalis ke thalamus. Setelah persinaps di thalamus,
informasi derelai ke ragio-ragio otak seperti lobus parietalis. Jaras
desendens ( motorik membawa sebagian besar sinyal eferen ke modula
spinalis. Traktus Kortikospinal ( saraf motorik atas ) merupakan traktus
densenden melintas dari lobus frentalis korteks serebri menuju neuron
motorik di medula spinalis

3. Struktur Protektif Dan Nutrisional


a. Kranium dan kolumna vertebralis
Delapan tulang yang menyatu pada awal masa anak-anak menyusun
karanium. Penyatuan ini disebut sebagai sutura kranium menutup otak
dan berperan sebagai sumber perlindungan
Kolumna vertebralis, merupakan suatu rangkaian vertebra yang
fleksibel, mengililingi dan melindungti medula spinalis. Kolumna ini
terdiri atas tuju vertebra sevikalis, dua belas vertebra torakalis, lima
vertebra lumbalis, lima vertebra sakralis yang menyatu membentuk
sekrum dan empat vertebra kogsigis yang menyatatu membentuk
sokris.
b. Menigmen
Menigmen, tiga membrane yang membungkus otak dan medulla
spinalis berfungsi sebagai pelindung. Tiap lapisan-pia meter,
arakhhnoid, dan dura meter merupakan membrane yang terpisah.
c. Mekanisme reflex
Alam bawah sadar kita member respons otomatis pada stimulus
interna dan eksterna yang disebut sebagai respons reflex,yng
memberikan banyak fungsihomeostasis.
d. Cairan serebrospinal dan system ventrikel
CSS merupakan cairan jerni dan tidak berwarna.selkitar 100-160 ml
CSS bersirkulasi mrlalui ventrikel dan di dalam ruangan subaraknoid.
System ventricular merupakan rangkaian rongga didalam otak.
e. Sawar darah otak
Terdapat tiga sawar (darah-otak,darah-CSS, Otak—CSS) mengatur
serta mempertahankan lingkungan kimiawi yang stabil dan oktimal
untuk neuron.sawar otak merupakan sawar fisik dan proses fisiologis
(system tanspor) yang membuat substansi tertentu mengalir dengan
perlahan dari satu kompertemen SSP yang lain dengan mengatur
gerakan ion antarkompartemen.
3. Suplai darah
Otak menerima 20% curah jantung dan menggunakan 20% oksigen
tubuh. Glukosa dikatabolisme atau dibakar untuk menyediakan energy
bagi otak, substansia griseria memiliki kebutuhan metabolic yang lebih
tinggi dibandingkan sumstansia alba.
a. Suplay arteri
Arteri vertebralis si percabangkan dari arteri sublavia, berjalan
sepanjang foramina transversalis dan masuk rongga cranial melaui
foramen magnum. Arteri vertebralis terletak dipermukaan anterolateral
medulla.
b. Suplai vena
Kebanyakan darah vena dari kepala kembali ke jantung melalui
vena jagularis intravena, vena jagularis eksterna, dan vena vertebralis.
Distribusi vena padda medulla spinalis serupa dengan arteri. Sistem
vena mengalirkan darah ke sinus venosus yang terletak di antara dura
meter dan periosteum kolumna vertebralis.
5. Sel pada system saraf
a. Struktur
Jaringan saraf terdiri atas neurogelia dan neuron (seperti pada
pembuluh darah dan jaringan ikat).neuron bertanggung jawab pada
komunikasi dan neuroglia memberikan dukungan pada aktivitas
neuron,otak dan medula spinalis menyusun system saraf pusat.
b. Neuroglia
Sel glia,secara umum disebut sebagai neuroglia memberikan
dukungan structural pada neuron.sel glia juga mengontrol konsentrasi
ion di lingkungan ekstraselular dan berkonstribusi padaa transport
nutrient,gas,dan sampah metabolic antara neuron dan system vascular
dan CCS.
c. Neuron
Suatu badan sel saraf (soma) seperti sel lain,memiliki organel yang
sama dengan sel lain.struktur unik pada neuron seperti neurofibril,yang
merupakan serangkaian struktur seperti benang yang menyokong
struktur lain.
6. Konduksi Impuls
a. Potensial Istirahat
Sebuah neuron yang tidak menghantarkan impuls saraf di sebut
sedang dalam keadaan “ istirahat ”. Walaupun sel ini sedang istirahat,
sel ini tetap bermuatan dan siap untuk di bangkitkan. Potensial untuk
membangkitkan dihasilkan dari perbedaan muatan elektrik antara
cairan interstisial di luar neuron dan cairan intrasesuler di dalam sel (
Figur A&P 16-11 ).
b. Impuls saraf
Oleh karena neuron tersusun seperti rantai, impuls halus berjalan
dengan cepat dari satu sel ke sel yang lain. Padas el saraf, impuls di
mulai pada akson.
c. Mielin
Myelin mengelilingi kebanyakan serabut saraf dan di pisahkan oleh
nodus Ranvier. Potensial aksi di bangkitkan hanya pada nodus
sehingga akan melewati di antara nodus dan tidak melakukan
depolarisasi pada seluruh membran.
d. Reseptor
Reseptor merupakan tranduser biologis yang mengubah stimulus
dari suatu bentuk energi-mekanis, elektrik, kimiawi, termal, atau
cahaya-untuk menginisiasi energy distimulasi oleh lebih dari satu
bentuk eneregi, tiap reseptor sensitif secara spesifik pada suatu bentuk
energy.
Reseptor memiliki fenomena yang dikenal sebagai adaptasi, suatu
penurunan sensitivitas reseptor untuk reseptor berespons pada suatu
stimulus yang stabil terus-menerus.
DAFTAR PUSTAKA

Black M,J & Hawks H,J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Jilid 2.
Singapura: Elsevier

Anda mungkin juga menyukai