Nim : 6411418104
Kelas : 3C (2018)
SOAL
JAWAB!
1. Gross Domestics Bruton dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu
setahun.
4.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2019 berada di level 5,05% secara
tahunan (year-on-year/YoY). Hal ini diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada
hari Senin (5/8/2019).
Angka pertumbuhan tersebut jauh melambat dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya (kuartal II-2018) yang sebesar 5,27% YoY. Ini juga merupakan laju
pertumbuhan ekonomi yang paling kecil sejak kuartal II-2017.
Berdasarkan data dari BPS, sudah sejak kuartal II-2018, perekonomian RI berada
dalam tren perlambatan.
Akan tetapi pertumbuhan ekonomi kali ini mendapat hambatan dari komponen
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB). Pasalnya, pertumbuhan PMTB
di kuartal II-2019 hanya sebesar 5,01% YoY, atau jauh lebih lambat dibanding pada
kuartal II-2018 yang mencapai 5,85% YoY. Perlambatannya sebesar 0,84 persentase
poin.
Bahkan, hanya bangunan saja yang tercatat mengalami kenaikan pertumbuhan, dari
5,02% YoY (kuartal II-2018) menjadi 5,46% YoY (kuartal II-2019). Hal itu terjadi
karena maraknya proyek pembangunan infrastruktur di beberapa daerah. Sisanya
melambat atau terkontraksi.
Kontraksi paling dalam terjadi pada barang modal jenis Peralatan Lainnya, yaitu
sebesar 0,65% YoY. Padahal pada kuartal II-2018, komponen ini masih bisa tumbuh
hingga 7,21%.
Sementara itu barang modal jenis kendaraan juga terkontraksi sebesar 0,04% YoY,
berbalik arah dari kuartal II-2018 yang mana mampu tumbuh hingga 8,01%.
Penurunan pertumbuhan barang modal jenis kendaraan juga dipengaruhi oleh angka
penjualan kendaraan yang lesu sepanjang kuartal II-2019. Penjualan mobil
terkontraksi lebih dari 10% YoY pada periode tersebut.
Perlu diketahui bahwa komponen PMTB erat kaitannya degan investasi dan ekspansi
usaha.