Anda di halaman 1dari 1

Menimbang Pendapatan Keluarga Nelayan: Sebuah Adaptasi Ekologis Rumah Tangga Nelayan

Pendapatan yang dikategorikan rendah pada kepala keluarga nelayan Dusun Citiis menyebabkan
rendahnya kualitas hidup mereka. 53 persen dari nelayan memiliki penghasilan Rp 250.000 – Rp 500.000
per bulan, 20 persen berpendapatan Rp 500.000 – Rp .1.000.000, 13 persen memiliki pendapatan kurang
dari Rp 250.000, dan hanya 13 persen memiliki penghasilan lebih dari Rp 1.000.000 per bulan. Hal tersebut
menyebabkan anggota keluarga berusaha untuk ikut membantu mencari penghasilan untuk bisa bertahan
hidup sehari-hari. Peran istri sangat penting dalam menyelamatkan perekonomian keluarga terutama
pada musim paceklik. Sebesar 77 persen istri buruh nelayan berpendapatan Rp 250.000 – Rp 500.000 per
bulan, 3 persen berpenghasilan kurang dari Rp 250.000 per bulan, bahkan ada 4 persen yang
berpenghasilan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per bulan. Tidak sampai disitu, beban kerja yang dialami istri
nelayan dapat dilihatvdari curahan alokasi waktu, seperti menjadi penjual di warung, berdagang keliling
dan menjadi buruh.

Anda mungkin juga menyukai