Anda di halaman 1dari 11

SOAL UROGENITAL 7HE 7ENDON

1. Bangunan A merupakan lanjutan dari


Yang ditunjuk bangunan J adalah A. Uretra pars membranosus
a. A. Abdominalis B. Uretra pars spongiosa
B. A. Renalis dextra C. Uretra segmentalis
C. A. Duodenalis D. Uretra pars prostatica
D. Perirenalis fat E. Uretra pars fibrosa
E. Gastroduodenalis
5. pada wanita bagian posterior B aoan berbatasan
Perhatikan gambar dibawah ini : dengan ( liat gambar di foto soal)
a. duct deferent
b. ureter
c. sphinter uteri internum
d. vesika sentralis
e. cervix uteri

6. Urutan fase embriologis pembentukan ginjal


yang benar adalah :
A. Metanefros-mesonefros-pronefros
B. Mesonefros-pronefros-metanefros
C. Pronefros-mesonefros-metanefros
2. Pada saluran A cairan seminalis akan bergabung D. Pronefros-metanefros-mesonefros
dengan cairan prostat dan bermuara pada E. Mesonefros-metanefros-pronefros
A. Crista urethralis
B. Colliculus seminalis 7. Saat akan melakukan pemfis ginjal, maka lokasi
C. Utriculus prostaticus yang akan kita cari adalah
D. Fasia gerota a. Vertebrate T12-L3
E. Sinus prostaticus b. Sebelah lateral columna vertebra T12-L3
c. Letaknya intraperitonium setinggi vertebra T12-
3. Penyempitan ureter terjadi di L3
a. muara caliks renalis d. Letak ginjal kanan vertebra T10-L2 sedangkan
b. persilangan aorta abdominalis ginjal sinistra vertebra T12-L3
c. persilangan aorta renalis e. Letanya melekat ada vertebra sehingga mudah
d. memasuki lapisan. m dertrusor teraba
e. memasuki lapisan dr vesica urinaria anterior jawaban B

4.Perhatikan gambar dibawah untuk menjawab soal 8. Apakah nama bangunan yang akan terihat secara
no 4 dan 5 makroskopik
a. Medulla dan capsul bowman
b. Glomerulus dan collecting ductus
c. Ureter dan nefron
d. Ansa henle dan T.proksimal
e. Renal pelvis dan capsula renal

jawaban. E
9. pernyataan yg benar mngenai ureter... d. Barrier filtrasi
a. pergerakan peristaltiknya disebabkan karena e. Kapsula bowman
rangsangan simpatis
b. berjalan lurus sehingga memudahkan penyaluran 15. Seorang Laki2 berusia 27 tahun datang ke
air kemih menuju vu poliklinik dengan keluhan nyeri seperti terbakar
c. lanjutan dri pelvis renalis shingga agak pada saat berkemih dan keluar lendir seperti susu
mnyempit dibagian atasnya dari uretranya sejak 2 hari yang lalu. Penderita tidak
d. pnyempitan yg ada dikarenakan lap.muskular yg demam dan tidak ada riwayat keluhan yang sama
brbentuk ureter sebelumnya. Dari anamnesis didapati bahwa 2
e. trdiri dri pars abdominal dan pars urogenital minggu lalu penderita berhubungan seksual tanpa
jwb : c pelindung dengan pasangan seksual yang baru.
15. Pemeriksaan lab yang harus dilakukan untuk
10. Kriteria histologi dari keganasan prostat menunjang diagnosis ...
adalah... A. Pemeriksaan bilasan uretra
A. Bentuk koloid, adanya sel basal dan inti B. Pemeriksaan urin
B. Morfologi, sifat infasif dan anaplasia C. Pemeriksaan colok uretra
C. Bentuk inti dan stroma jaringan ikat D pemeriksaan tinja
D. Hematuria, nyeri kencing dan batu E. Pemeriksaan sekret uretra
E. Bentuk tumor dan hematuria
Jawaban : e.
11. Secara mikroskopis yang bukan termasuk
bagian dari testis adalah : 16. pada pewarnaan gram kasus di atas akan
a. Tunika vaginalis menunjukan adanya leukosit PMN dan ...
b. Tunika albuginea A. diplococcus gram positif intraseluler
c. Tubulus seminiferous B. diplococcus gram negatif intraseluler
d. Septa testis C. diplococcus gram positif ekstraseluler
e. Tunika intima. D. diplococcus gram negatif ekstraseluler
E. Semua salah
12. Pada sel interstitial Leydig tampak bentuk sel,
Yaitu : 17. pemeriksaan lanjutan untuk konfirmasi
a. benihan McConkey
a.Sel kecil, berkelompok, inti bulat oval, nucleoli > b. benihan telurit
lebih dari 1. c. benihan darah
b.Sel kecil, tersebar, inti bulat oval, nucleoli> lebih d. benihan themi mayer
dari 1 e. aglutinasi lateks
c.Sel besar, berkelompok, inti bulat oval,
nucleoli > lebih dari 1 18. mikroskopik urin dalam pemeriksaan urinalisis
d.Sel besar, tersebar, inti bulat oval, nucleoli > lebih a. reagen strip test
dari 1 b . tes sedimen
e.Sel besar, berkelompok, inti bulat oval, nucleoli > c.tes carik celup
lebih dari 1 d.tes poct
e. tes saring
13 Faktor-faktor yang mempengaruhi
spermatogenesis : 19. Diagnosis ISK berdasarkan jumlah koloni
a.Suhu> rendah ½ derajat dari suhu tubuh dengan cara katerisasi uretra yaitu :
b.Hormone gonadotropin A . lebih dr 105
c.Hormone androgen B . 104 – 105
d.Vitamin E yang cukup C. 103 – 104
e.Semua yang diatas benar D. 105 – 106
E. lebih dr sm dgn 106
14. Membrana tipis yang memisahkan podosit
dengan kapiler adalah… 20. Bakteri dari peritonium mencapai traktus
a. Glomerulus urinarius melalui :
b. Lamina basalais glomerulus a. ascending route
c. Mesangium. b. lymphogenik route
c. hematogenic route Berdasarkan hasil laboratorium diatas, apa
d.pericotinuiatum route diagnosis yang paling mungkin?
e.imunologic way A. Vesikolithiasis
B. Pielonefritis
21. Diagnosis pasti ISK harus memenuhi kriteria : C. Gagal ginjal
A. Lab : bakteri patologik dgn koloni <106/ml D. Glomerulonefritis
B. Lab : bakteri non patologik dgn koloni >106/ml E. Infeksi saluran kemih
C. Lab : bakteri patologik dgn koloni > 106/ml
D. Gejala : nyeri pinggang,disuria tanpa 26. Seorang wanita datang ke dr dengan keluhan
pemeriksaan lab nyeri saat bak sejak 1 mgg lalu. Nyeri disertai nyeri
E. Gejala : nyeri suprapubik,disuria,poliuria tnp pd abdomen bawah daerah kandung kemih hasil
pemeriksaan lab pemeriksaan lab.
a. Makroskopis
23. Jika kultur pada medium menunjukan negatif. Warna : kekuningan
Maka ... Kejernihan : agak keruh
A. Berat jenis : 1.025
B. pH : 6.5
C.hasil kultur salah b. Kimia
D Leukosit : ++
E Semua benar Nitrit : +
c. Mikroskopis
24. seorang wanita sering mengalami ISK berulang. Epitel squamos : 10- 20
pada pemeriksaan urin, kemungkinan nilai PH urin Leukosit : 1-2
pada wanita tersebut... Eritrosit : 8-10
a. pH 2,4 Bakteri : +
b. pH 4,4 Untuk beri terapi, lanjutan pem. Lab yg ideal
c. pH 6,4 A. Urin rutin
d. pH 7,4 B. Urin 3 porsi
e. pH 8,4 C. Kultur urin
D. Urin pagi hari
25. Seorang perempuan datang dengan keluhan E. Urin sewaktu
nyeri saat BAK sejak 1 minggu lalu. Nyeri BAK
disertai nyeri pada perut bagian bawah daerah 27. Seorang anak 8 tahun diantar ibunya ke UGD rs
kandung kemih. Pemeriksaan lab didapatkan: karena mengalami nyeri saat berkemih sejak 1
Makroskopis minggu yang lalu . Nyeri BAK disertai dengan neri
Warna: kekuningan perut bagian bawah daerah kandug kemih. Riwayat
Kejernihan: agak keruh saudara kandung dengan pemakaian insulin . Hasil
Berat jenis: 1,025 laborstorium dipoeroleh urin lengkap sbb : kimia ,
pH: 6,5 bilirubin, urobilinogen , protein, eritrosit, glukosa (-
) , leukosit +1 , keton +2 .
Kimia Mikroskopis : ep.Squamosa : 18/20 LPK , eritrosit :
Bilirubin: negatif 1/3 LPB , leukosit : 5/6 LPB , bakteri : +.
Urobilinogen: negatif Berdasarkan hasil laboratorium diatas apa diagnosis
Protein: negatif paling mungkin
Eritrosit: negatif A. uretrolitiasis + DM
Leukosit: ++/pos 2 B. pielonefritis + ISK
Nitrit: +/pos 1 C. DM tipe 1
D. Glomeruloneritis
Mikroskopik E. ISK
Epitel squamous: 18-20/LPK
Eritrosit: 1-2/LPB 28 apa diagnosis yang paling mungkin berdasarkan
Leukosit: 8-10/LPB kasus di atas
Bakteri: ++ a urolithiasis akut
b piolonefritis akut
c glomelorusnefritis akut
d gagal ginjal akut d. gagal jantung
e hematuria akut e. sindrom nefrotik

29. seorang ank 5 thb diantr ibunya ke prktek 31. seorang perempuan 39 tahun dating ke
dokter dgn kluhan bngkak pda slruh tbuh smkin poliklinik rs dengan keluhan nyeri saat berkemih
brtmbh berat sjak 1 mnggu yg llu. pda pemfis dan terasa panas. Pada pemeriksaan klinis semua
tmpak kelopak mata bengkak, demam (-). pda pem dalam keadaan batas normal. Sebagai doketer anda
urin rutin ditmukan sbg brkt: menyarankan pasien untuk memeriksakan urine.
a. mkroskopis wrna : kuning, kejernihan : agk Apakah syarat pemeriksaan urin?
keruh, BJ : 1,025, Ph : 7,5, a.Harus dikerjakan dalam waktu kurang dai 4 jam
b. Kimia bilirubin : - , urobilinogen : - , protein : b.Menggunakan urin sewaktu
++/pos 2, eritrosit : - , leukosit : +/pos 1, nitrit : - , c.Harus diberikan pengawet
keton : - , glukosa : - d.Berat jenis minimal 1,010
c. mikroskopis epitel squamos : 18-20/Lpk, eptel e.Tidak boleh mengkonsumsi vitamis C
tubulus : 1-2/Lpb, eritrosit : 1-2/Lpb, leukosit : 5-
6/Lpb, oval fat bodies : +/pos 1, silinder granula : 32. Seorang laki-laki 45 tahun, datanag ke dokter
+/pos 1 praktek karena mengalami keluhan pada luka pada
Apa diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas? alat kelaminnya, riwata berganti pasangan dan
A. Uretrolitiasis memiliki pekerjaan sebagai supir. Anda
B. Pielonefritis menyarankan untuk RPR (Rapid Plasma Reagin).
C. Glomerulonefritis Bagaimana interpretasi pada sifilis?
D. Gagal Ginjal A. Terbentuknya reaksi antigen-antibodi
E. Sindrom Nefrotik membutuhkan waktu yang lama.
B. Mahal, pemeriksaan sulit dan butuh ketelitian
30. seorang perempuan datang ke dokter praktek yang tinggi
karena mengalami nyeri saat buang air kecil sejak 1 C. Positif palsu pada penyakit autoimun atau
minggu yang lalu. keluhan tersebut disertai dengan kehamilan
demam dan nyeri bagian belakang dan pangkal D. Hasil tetap positif dan untuk terapi yang adekuat
paha. hasil lab diperoleh urin lengkap sbb: E. Spesifitas tinggi baik untuk diagnosis sifilis
makroskopis:
warna : kekuningan 33.bagaimana keadaan Tes Treponemal sifilis?
kejernihan : agak keruh a.Baik untuk screning
berat jenis : 6.5 b.Murah
c.Sensitifitas lemah
kimia d.Prinsip tes sama dengan VDRL
bilirubin negatif e.Terdiri dari FTAB,TPHA,TFPA
urobilinogen negatif
protein +2 Seorang wanita 34 tahun, datang dengan keluhan
eritrosit - sesak nafas yang memberat dalam 2 minggu
leukosit pos 3 terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
nitrit pos 1 140/90 N 112 x/mnt RR 26x/mnt, rhonki pada
kedua paru, asites minimal dan edema tungkai.
mikroskopis Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hb 11,3
ept skuamos 18 -20/lpk gr/dl (N 12-16 g/dl) leukosit 5700 (N 4000-10000)
ept tubulus 1-2/lpb ureum 39,8 ( N 16,6-48,5) kreatinin 0,8 ( N 0,6-1,3)
eritrosit 1-2/lpb ada urinalisis didapatkan protein ++++ sedimen
leukosit 15-20/lpb eritrosit 10 sel/LPB, sedimen leukosit 5 sel/LPB
bakteri pos 2 34. kemungkinan diagnosis yang paling tepat .....
silinder leukosit positif A. Gagal ginjal akut
B. Penyakit ginjal kronik
apa diagnosis yang paling mungkin terjadi pada C. Sindrom nefritik
kasus diatas D. Gagal jantung kongestif
a. uretrolitiasis E. Sindrom nefrotik
b. pielonefritis
c. glomerulonefritis
35. Penatalaksaan yang sesuai untuk pasien diatas, B. GGA
kecuali C. Glomerulonefritis
A. Oksigenasi D. Pielonefritis Akut
B. Pemberian cairan infus maintenance
C. Pemberian antihipertensi ACEi 41. Patofisiologi gangguan ginjal pada psien diatas
D. Pemberian diuretic yang paling tepat adalah
A. Kelainan bersifat reversible
36. Patofisiologi yang paling tepat untuk penyakit B. Terjadi ekslusi pembuluh darah arteri renalis
du atas adalah... C. Terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus yang
A. Terjadi iskemia pada tulubus proximal menetap
B. Aktivasi berlebihan dari system renin- D. Terjadi penurunan volume efektif intravascular
angiotensi-aldosteron E. Adanya batu ginjal menyebabkan mudahnya
C. Terjadi proses inflamasi pada glomerulus terjadi ISK
D. Terjadi akibat peningkatan sintesis protein
42. Untuk membantu menegakan diagnosis, maka
seorang wanita 46 tahun dengan keluhan sesak pemeriksaan penunjang yang tepat adalah :
nafas dan bengkak di seluruh tubuh sejak 1 minggu A. Biopsi ginjal
terakhir. Pasien datang dengan TD 220/140 mmHg, B. BNO IVP
HR 108x/menit, RR 24x/menit. Pemeriksaan fisik C. USG Ginjal
di dapatkan edema periorbital, efusi pleura bilateral, D. CT Scan abdomen
rongki, asites, dan edema tungkai. Pada
pemeriksaan lab didapatkan : Hb 7,3 g/dl (12-16 43. pernyataan yg benar mengenai glomerlus yang
g/dl), leukosit 11.000 sel/ul (4.000-10.000sel/ul), meneulonephritis , KECUALI
albumin 2.5 g/dL (3.5-4.5 g/dL), natrium 130,8 a. glomerulonefritis sekunder diterapi dengan
mmol/L (135-145 mmol/L), K 5,3 mmol (3.5- mengatasi penyakit penyebab
4,5mmol/L), ureum 112,5 mg/dL (16,6-48,5 b. glomerulonefritis membranosa adalah
mg/dL), kreatinin 6,8 mg/dL (0,6-1,3 mg/dL) glomerulonefritis primer proliferatif
c. glomerulonefritis lesi minimal sering terjadi di
37. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah .... anak2
a. hipertensi emergensi d. circulating immune complex ada pada
b. gagal ginjal akut patofisologi glomerulonefritis
c. sindrom nefrotik e. mekanisme imunologi ada di glomerulonefritis
d. gagal ginjal akut
e. sindrom nefritik 44. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun
dibawa orang tua ke poliklinik RS Kupang dengan
38. Komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien keluhan demam, sering buang air kecil, dan nyeri
ini, kecuali... BAK. Nyeri menetap di perut bagian bawah pada
(skenario 37) pemeriksaan fisik ditemukan suhu 38,5°C , denyut
A. Syok sepsis nadi 110X/ menit, RR 24X/menit,nyeri ketok pada
B. Edema akut paru supra pubik, pada pemeriksaan darah tepi
C. Gangguan elektrolit ditemukan leukositosis, pemeriksaan urin lengkap
D. Asidosis metabolik leukosit +3, protein trace. Kemungkinan diagnosis
E. Kejang pada pasien ini..
A. Pyelonefritis akut
39. Berikut ini yang merupakan penanganan yang B. Sistitis
sesuai dengan pasien diatas, kecuali C. ISK
a. Pemberian antihipertensi D. Urolithiasis
b. Pemberian diuretik E. Reflus vesikourinaria
c. Tranfusi albumin segera
d. Pemberian insulin dalam D40% bolus pelan 45. seorang anak perempuan berusia 6 tahun di
e. Hemodialisis bawa orang tua ke poliklinik RS KUpang dengan
keluhan demam, sering buang air kecil dan nyeri
40. Kelainan ginjal yang paling tepat yang terjaadi saat BAK, nyeri menetap pada perut bagian bawah.
pada pasien ini adalah Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,5 C,
A. GGK denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit,
nyeri ketok pada supra pubik. Pada pemeriksaan A. ISK
darah tepi terdapat leukositosis. Pemeriksaan B. GGA
leukosit +3, eritrosit +2, protein trace. C. GGK
D. Sindrom Nefrotik
Terapi antibiotika yang paling tepat pada pasien ini E. Glomerulonefritis Akut
adalah..
A.amoksilin 53. Seorang anak perempuan usia 10 thn dtg ke ugd
B.Setotaksim rs diantar oleh orangtuanya dgn keluhan badan
C.seftriakson. lemas, kepala pusing, pada anamnesis didapatkan
D.obramysin bahwa pasien sering dirawat krn bengkak di seluruh
E.Gentamicin tubuh sejak 3 thun yg lalu, mual dan muntah, badan
lemas dan sakit kepala sejak 1 hri yg lalu. Pada
46.Seorang anak perempuan berusia 6 tahun di pemfis didapat : BB 60 kg, TD 160/100, nadi
bawa orang tua ke poliklinik RS KUpang dengan 80x/mnit, frekuensi napas 40x/menit, suhu 37°C.
keluhan demam, sering buang air kecil dan nyeri Muka tampak sembab, moon face (+), jantung dan
saat BAK, nyeri menetap pada perut bagian bawah. paru dalam batas normal. Perut lemas, membuncit,
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,5 C, asites (+). Pem penunjang Hb : 8 g/L, leukosit :
denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, 13.000 g/L, ureum 210 mg/dL, kreatinin 2 mg/dl,
nyeri ketok pada supra pubik. Pada pemeriksaan elektrolit darah, natrium 145 mmol/L, kalium 7
darah tepi terdapat leukositosis. Pemeriksaan mmol/L, klorida 100 mmol/L. Urine lengkap
leukosit +3, eritrosit +2, protein trace. eritrosit +3, leukosit +3, protein +4. Komplikasi pd
pasien ini adalah :
Penyebab terbanyak infeksi pada pasien ini ialah A. Hipertensi
kuman B. Gagal ginjal akut
A.E.Coli C. Gagal ginjal kronik
B.Klebsiella D. Pielonefritis akut
C.Proteus E. Pielonefritis kronik
D.Pseudomonas
E.Enterococcus 54. Seorang anak perempuan usia 10 thn dtg ke ugd
rs diantar oleh orangtuanya dgn keluhan badan
47.Anak 7 tahun, dengan keluhan tidak bisa lemas, kepala pusing, pada anamnesis didapatkan
kencing.12 jam sebelum RS bahwa pasien sering dirawat krn bengkak di seluruh
BB 40 TD 140/100 HD 80 RR 30 Suhu 36,7* C . tubuh sejak 3 thun yg lalu, mual dan muntah, badan
HB 10 . Leu 10.000 lemas dan sakit kepala sejak 1 hri yg lalu. Pada
A.hipertensi pemfis didapat : BB 60 kg, TD 160/100, nadi
B. Kwashiokor 80x/mnit, frekuensi napas 40x/menit, suhu 37°C.
B. Sindroma Nefrotik Muka tampak sembab, moon face (+), jantung dan
D. GNA paru dalam batas normal. Perut lemas, membuncit,
E. GGA asites (+). Pem penunjang Hb : 8 g/L, leukosit :
13.000 g/L, ureum 210 mg/dL, kreatinin 2 mg/dl,
51. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun elektrolit darah, natrium 145 mmol/L, kalium 7
dibawa orang tua ke IGD RS. Dengan keluhan tidak mmol/L, klorida 100 mmol/L. Urine lengkap
buang air kecil (BAK) sejak 12 jam sebelum ke RS, eritrosit +3, leukosit +3, protein +4. Pada pasien ini
sebelumnya BAK lancar. Pada pemeriksaan fisik di rencanakan untuk dilakukan dialisis, Salah satu
didapatkan BB : 40 Kg, TD 140/100, Nadi syarat yang terpenuhi pada pasien ini adalah
80x/menit, frekuensi napas 30x/menit,suhu 36,7 C. A. Kadar ureum darah
Tampak udem palpebra kiri dan kanan. Jantung dan B. Hyperkalemia
paru dalam batas normal, Abdomen asites minimal. C. Hypernatremia
Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb 10 gr/L, D. Hipertensi
leukosit 10.000 g/L, Ht 36%, ureum:100 mg/dL,
creatinin 2 mg/dL. Setelah dilakukan diuresis paksa 55.Seorang laki-laki usia 6 tahun datang bersama
didapatkan urin yang cukup untuk dilakukan orangtuanya ke poliklinik dengan keluhan bengkak
pemeriksaan urin lengkap dengan hasil sebagai seluruh badan. Bengkak dimulai dari mata sejak 1
berikut: leukosit +1 eritrosit +4 protein +1. Penyakit minggu yang lalu. Bengkak kemudian turun ke kaki
primer pada pasien ini adalah lalu naik ke perut. Sudah dibawa berobat tapi tidak
ada perubahan. BAB dan BAK normal. Nyeri lancar. Pada pemeriksaan fisik didapatkam BB:
negatif. Sebelum ini pernah menderita sakit 20kg, TB: 114 cm, S: 37 C, RR: 36×/menit,
tenggorokan. Penderita lahir normal di bidan HR:100×/menit, TD: 100/60. Muka: Edema
dengan BB 3,2 kg. Imunisasi lengkap sesuai umur. palpebra positif, jantung/paru dalam batas normal,
Tumbuh kembang normal. Tidak ada riwayat perut: asites minimal, ekstremitas: edema pretibia
keluarga. Pada pemeriksaan fisik didapat suhu: 36,9 (+)(+). pemeriksaan penunjang didapatkan: darah
HR: 90x/menit TD 130/100 mmHg BB 23 kg batas tepi dalam batas normal, ureum-kreatinin dalam
jantung paru normal, hepar dan lien sulit dinilai, batas normal, kolestrol 200mg/dl, albumin darah 2
perut asites ringan, ekstremitas edema. Pemeriksaan mg/dl, ASTO negatif, urinalisis: protein +3,
penunjang, darah lengkap Hb: 9,5 leukosit 14, eritrosit +2, leukosit +1.
urinalisis protein: 2+ eritrosit: penuh/LPB leukosit Diagnosis kerja pada pasien ini ialah:
10-20/LPB, asto: 3200. A. Syndrom nefrotik
Pemeriksaan penunjang? B. GNA
A. Darah lengkap, Urinalisis, Elektrolit, Ureum C. ISK
Kreatinin, Protein Kolesterol, ASTO D. Syndrom Nefritik
B. Darah lengkap, urinalisis, SGOT SGPT, ureum E. Kwarshiorkor
kreatinin
C. ASTO, GDS, Ureum kreatinin, protein darah, 58. Anak A. laki laki usia 5 tahun dibawah ke RS
kolesterol Kupang karena bengkak di muka, mula-mula
D. Darah lengkap, urinalisis, ASTO, bilirubin setelah bangun tidur kemudian bengkak bertambah
E. Darah lengkap, Ureum Kreatinin, SGOT SGPT, di kedua kaki. Tidak panas, batuk (-), pilek (-),
albumin darah, kolesterol nafsu makan menurun, BAK: warna kekuningan,
lebih sedikit dari biasa, seperti cucian daging, BAB:
56. Seorang laki-laki usia 6 tahun datang bersama lancar. Pada pemeriksaan fisik didapatkam BB:
orangtuanya ke poliklinik dengan keluhan bengkak 20kg, TB: 114 cm, S: 37 C, RR: 36×/menit,
seluruh badan. Bengkak dimulai dari mata sejak 1 HR:100×/menit, TD: 100/60. Muka: Edema
minggu yang lalu. Bengkak kemudian turun ke kaki palpebra positif, jantung/paru dalam batas normal,
lalu naik ke perut. Sudah dibawa berobat tapi tidak perut: asites minimal, ekstremitas: edema pretibia
ada perubahan. BAB dan BAK normal. Nyeri (+)(+). pemeriksaan penunjang didapatkan: darah
negatif. Sebelum ini pernah menderita sakit tepi dalam batas normal, ureum-kreatinin dalam
tenggorokan. Penderita lahir normal di bidan batas normal, kolestrol 200mg/dl, albumin darah 2
dengan BB 3,2 kg. Imunisasi lengkap sesuai umur. mg/dl, ASTO negatif, urinalisis: protein +3,
Tumbuh kembang normal. Tidak ada riwayat eritrosit +2, leukosit +1.
keluarga. Pada pemeriksaan fisik didapat suhu: 36,9 Diagnosis kerja pada pasien ini ialah:
HR: 90x/menit TD 130/100 mmHg BB 23 kg batas A. Prednisolon 2 mg/kg/hari di bagi 3 sampai 4
jantung paru normal, hepar dan lien sulit dinilai, minggu di lanjutkan Prednisolon 20/30 alternatif
perut asites ringan, ekstremitas edema. Pemeriksaan B. amoxylin 50 mg/kg BB
penunjang, darah lengkap Hb: 9,5 leukosit 14, C. furosemid
urinalisis protein: 2+ eritrosit: penuh/LPB leukosit D. citromisin
10-20/LPB, asto: 3200. Diagnosis kerja adalah.... E. albumin 20%

A. SN 59. Pada pasien ginjal GNAPs terapi suportif lain


B. GNAPS yang diberikan selain tirah baring ialah.pembatasan
C. ISK protein dan garam sebesar...
D. GGA A. Garam 2 gr perhari, Protein 2 gram per Kg BB
E. GGK perhari
B.Protein & Garam tidak dibatasi
Jawaban: B. GNAPS C.Garam 0,5-1 gram perhari, Protein 0,5-1 gram
per Kg BB perhari
57. Anak A. laki laki usia 5 tahun dibawah ke RS D.Garam 0,5-1 gram perhari, Protein 2 gram per Kg
Kupang karena bengkak di muka, mula-mula BB perhari
setelah bangun tidur kemudian bengkak bertambah E.Garam 2 gram perhari, Protein 0,5-1 gram per Kg
di kedua kaki. Tidak panas, batuk (-), pilek (-), BB perhari
nafsu makan menurun, BAK: warna kekuningan,
lebih sedikit dari biasa, seperti cucian daging, BAB:
60. Pada sindrome nefrotik idiopatik obat yg di B.coccus gram positip
gunakan untk mengurangi proteinuria adalah.. C.tricomonas vaginalis
A. Furosemide D.diplococcus gram negatif intraseluler
B. Captopril E.uretra
C. Epinefrin
D. Amoxicyllin 66. Apa diagnosis yang paling mungkin untuk
E. Prednison kasus tersebut?
A. Trikomoniasis
61. Pyelonefritis adalah infeksi pada B. Uretritis Non Gonore
A. Parenkim ginjal C. Uretritis Gonore
B. Kandung kemih D. Balanitis kandida
C. Ureter E. Orkitis
D. Urethra
E. Kalix ginjal 67. Terapi untuk pasien?
jwban e A. Dosisikin 2x500 mg selama 7 hari
B. Sefiksim 400mg dosis tunggal
63. Komplikasi penyakit GNAPS yang paling C. Azitromicin 1 gr dosis tunggal
sering adalah D. Eritromicin 4x500mg selama 7 hari
A. Ensefalopati hipertensi (EH) E. Metronidazole 2x500mg
B. Ganggun ginjal akut
C. Edem paru 68. komplikasi tersering pada gororea
D. Posterior leukoencephalopathy syndrome a. okititis
E. Gagal ginjal kronik jawaban a

64. Laki-laki berusia 14 tahun datang ke poliklinik skenario untuk 69-72


kulit dan kelamin dengan keluhan keluar cairan
putih susu sejak 4 hari sejak kontak seksual. Seorang pria 35 thun dtang ke puskesmas dgn
Keluhan disertai nyeri saat BAK, kadang disertai keluhan luka dialat kelamin sdah 3 mgg yg lalu,
darah segar. Pada pemeriksaan fisik didapati seperti riwayat coitus dgn istri (+). Luka tsb batu pertama
gambar di bawah ini. kali muncul, nyeri (-), dan tepi luka teraba keras.
Pasien jga mengeluh sering demam tiba2 tanpa
sebab dan batuk berulang. Pemeriksaan fisik dpat
spt gambar brkut (gambar penis kena sifilis).

69. Pemeriksaan penunjang yg dapat dilakukan pda


kasus tsb adalh.....
A. Tes Tzank
B. Mikroskop Lapaangan gelap
C. Pewarnaan Gram
D. Pewarnaan KOH
E. Pemeriksaan Darah lengkap

Apa pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan 70. Apa interpretasi pemeriksaan penunjang ?
untuk menegakkan diagnosis pada pasien tersebut? A. School of fish
a. Darah lengkap B. Treponema pallidum
b. Pemeriksaan Gram C. Multinucleated giant cell
c. Pemeriksaan Sediaan basah D. Spora
d. Pemeriksaan KOH E. Basil gram negatif
e. Pemeriksaan Tzank
Jawaban: B 71. Diangnosis yang sesuai dengan pasien yang
diatas adalah...
65. Apa yang harus ditemukan pada pemeriksaan A. Ulkus piogenes
penunjang tersebut agar dapat menegakkan B. Ulkus mole
diagnosiss C. Sifilis stadium I
A.leukosit D. Sifilis stadium II
G. Limfogranuloma venerum
76. terapi yang tepat untuk pasien tersebut
72. Terapi yang tepat sesuai dengan skenario di a. Griseovulfin 1×500 mg, per oral
atas.... b. Benzathin benzylpenisilin 2,4 juta IU, injeksi
A. Seftriaxon 250 mg IM dosis tunggal intramuskuler, dosis tunggal
B. Azitromisin 1 gr per oral dosis tunggal c. Benzathin benzylpenisilin 2,4 juta IU, injeksi
C. Tetrasiklin 4x500 mg IM selama 21 hari intramuskuler, 1x/minggu, 3 minggu berturut-turut
D. Benzatin benzhypenisilin 2,4 juta IU IM dosis d. Minoksidil 5% topikal
tunggal e. Finasterid 1 mg, per oral
E. Benzatin benzhypenisilin 2,4 juta IU IM satu kali
seminggu selama 3 minggu berturut-turut Perempuan, berusia 35 tahun, datang dengan
keluhan luka dikelamin sejak 7 hari yang lalu.
Awalnya bentol merah lalu gelembung berair. Luka
awalnya panas tapi tidak gatal. Pasien juga
mengeluh lemah dan demam. Riwayat hubungan
seksual dengan suami. Pada pemeriksaan
didapatkan seperti gambar berikut. ‘

Seorang pria 25 thn dtang ke poliklinik kulit dan 77. Apa pemeriksaan penunjang yang harus
kelamin dengan keluhan botak setempat dan tdk dilakukan pada pasien tersebut?
gatal selama 2 bln lalu. Merasa lemah, bb turun.
a. Pemeriksaan Tzanck
Kuku berwarna putih dan rapuh. b. Pemeriksaan gram
73. Pemeriksaan apa yang harus dilakukan pada c. Pemeriksaan sediaan basah
pasien tersebut? d. Tes frei
A. Pemeriksaaan KoH e. Kultur
B. Pemeriksaan gram
C. Pemeriksaan kultur 78. sebutkan interpretasi pada pemeriksaan
D. Pemeriksaan vdrl dan tpha penunjang tersebut...
E. Pemeriksaan tsh.t3.t4 a. school of fish
b. basil gram negatif
Pria berusia 25 tahun datang ke klinik dokter kulit
c. sel datia berinti banyak
dengan keluhan botak setempat tanpa disertai gatal. d. treponema pallidum
Badan terasa lemah, berat badan turun, demam. e. haemophilus ducreyi
Kuku mulai tampak putih dan rapuh. Perhatikan jawaban : c
gambar .....
79. Apa diagnosis paling mungkin dari kasus
74. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien diatas?
A. Tinea kapitis A. Herpes zoster
B. Sifilis stadium 1
B. Herpes simpleks
C. Sifilis stadium 2 C. Dermatitis venenatum
D. Sifilis stadium 3 D. Ulkus mole
E. Alopesia areata E. Ulkus durum
75. Pemeriksaan laboratorium yang penting untuk 80. Wanita 35 thn datang ke dr dengan keluhan luka
evaluasi pengobatan? pada kelamin. Awalnya bentol merah lalu
a. rapid plasma reagin gelembung cairan. Pasien mengeluh lemah dan
b. fluorescent treponemal antibody absorption demam. Riwayat hubungan seksual bukan dengan
c. treponema pallidum rapid suami
d. treponema pallidum haemagglutination assay Etiologi dari diagnosis
e. venereal disease research laboratory
A. Virus varisela d. Retrograde pyelografi
B. Serangga e. MSCT Scan
C. Virus herpes simpleks
D. H. Ducreyi 86. yg dievaluasi menit pd pemeriksaan ivp menit
E. T. Pallidum ke 60..???
a. ginjal
81. apa terapi yang tepat untuk kasus tersebut ? b.ureter
a. Benzathin benzylpenisilin 2,4 juta IU, injeksi c. sistem pelvicocalisea
intramuskuler, dosis tunggal d.gas usus
b. Asiklovir 5×200mg, peroral, 7 hari e. buli
c. Asiklovir 5×200mg, peroral, 5 hari jawaban : E
d. Asiklovir 5×800mg, 7 hari
e. Siprofloksasin 2×500 mg, per oral, selama 3 hari Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan
keluhan nyeri pinggang bagian kanan yang sudah
82. Kasus : Laki-laki, 20 tahun, riwayat trauma dialami sejak dua hari yang lalu. Pasien mengalami
kecelakaan lalu lintas. Klinis nyeri di pelvis dan riwayat ISK berulang. Dalam pemeriksaan
BAK sulit, sedikit-sedikit bercampur darh. Tidak laboratorium nitrat dan leukosit meningkat. Dalam
dilakukan pemasangan kateter. Saran pemeriksaan pemeriksaan USG tidak ditemukan adanya batu
radiologi yang sebaiknya dilakukan? saluran kemih.
a. Ultrasonografi
b. IVP 87. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk
c. BNO pasien ini adalah :
d. Refluks study (MCUG) A. SGPT SGOT
e. Urethrografi B. pemeriksaan gula darah sewaktu
C. Pemeriksaan serum elektroli
Kasus : D. Pemeriksaan kultur
Laki-laki, 35 tahun, keluhan nyeri pinggang kiri, E. Pemeriksaan cystatin C
BAK keruh. Riwayat pernah BAK keluar batu di
akui sekitar 3 tahun yang lalu. Belum dilakukan 88. Diagnosa yang paling tepat untuk pasien ini
pemeriksaan laboratorium. adalah:
a. Policystic kidney disease
83. Saran pemeriksaan radiologi awal yang b. Horseshoe kidney
sebaiknya dilakukan? c. Pyelonefritis akut
a. IVP d. sindroma nefrotik
b. USG e. gagal ginjal kronik
c. Ultrasonografi
d. BNO 89. Terapi yang tepat yang diberikan adalah...
e. Urethrografi A. Pemberian antibiotik golongan quinolon
B. Watchfull waiting
84. Setelah dilakukan pemeriksaan urine dan fungsi C. Percutaneuos nefhrostomy
ginjal masih dalam batas normal. Pemeriksaan D. Nefhrectomy
radiologi lanjutan non invasif yang dapat E. Cystectomy
dianjurkan ?
A. USG Seorang pasien 45 tahun datang dengan keluhan
B. IVP nyeri kolik di pinggang kiri sejak 4 hari yang
C. BNO lalu.Nyeri hilang timbul .Pasien mengeluhkan
D. Urethrografi pernah keluar batu sebesar biji kacang hijau 3
E. MSCT Scan bulan lalu. Pada pemfis didapatkan nyeri ketok
pinggang kiri.pada urinalisasis ditemukan
85. pada pemeriksaan BNO pasien ini didiagnosa leukositosis dan kristal dalam urin.Pemeriksaan
dengan : Suspect batu ureter kiri. Pemeriksaan darah lengkap tdk ad kelainan.
radiologi (gold standar) untuk kasus ini? 90. Pemeriksaan penunjang laboratorium yang
a. ultrasonografi paling tepat untuk pasien ini adalah
b. IVP a.profil.lipid
c Urethrografi b.sgot/sgpt
c.ureum kreatinin A. Distribusi masalah kesehatan berdasarkan
d.serum elektrolit kelompok usia
e.PPT/APTT B. Faktor lingkungan yang menyebabkan terjadinya
masalah kesehatan
91. Pernyataan yang benar tentang tumor ginjal: C. Virulensi agent penyebab penyakit
a. tumor UG terbanyak setelah Ca testis D. Insidens dan komplikasi
b. lebih banyak ditemukan pada wanita E. Semua benar
c. perokok merupakan faktor risiko utama
d. Yang jawaban ada anak2 98. Yang merupakan tujuan epidemiologi adalah
A. Memprediksi kejadian penyakit pada
92. Yang termasuk faktor risiko ISK, kecuali individu
A. Jenis kelamin dan usia B. Memberikan dasar ilmiah bagi upaya
B. Tingkat pendidikan dan sosial ekonomi menemukan terapi suatu penyakit
C. Penggunaan kateter C. Menentukan faktor prognostik penyakit
D. Penggunaan antibiotika yang tidak rasional D. Mendeskripsikan penyebab penyakit
E. Diabetes melitus E. Semua benar

93. Determinan kesehatan timbulnya penyakit 99. Pernyataan yang benar dibawah ini adalah
kronis A. Awal terjadinya sakit terjadi pada tahap klinis
A. Diet tak sehatsebagai faktor risiko dekat B. Pencegahan primer sudah dilakukan pada tahap
B. Lipid darah abnirmal sebagai faktor risiko dekat subklinis
C. Obesitas sebagai faktor risiko yang dapat C. Pada tahap kesembuhan dapat dilakukan
diubah pencegahan tersier
D. Tekanan darah tinggi sebagai faktor risiko yang D. Perubahan patologis mulai terjadi pada tahap
bisa diubah rentan
E. Urbanisasi sebagai faktor risiko yang tidak dapat E. Tahap rentan dimulai setelah terjadinya paparan
diubah
100. Faktor protektif untuk kejadian gizi buruk
94. Penyebab tersering Gagal Ginjal Kronik di adalah
Indonesia adalah A. Imunisasi bayi dan balita
A. Batu saluran kencing B. Antenatal Care berkualitas pada ibu hamil
B. Nefropati diabetik C. Konsumsi makanan bergizi seimbang
C. Nefrosklerosis hipertensi D. Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri
D. Infeksi saluran kemih E. Semua benar
E. glomerulonefritis

95. Faktor resiko GGK adalah kecuali


a. hipertensi
b. low weight birth
c. penyakit autoimun
d. DM
e. low income

96.Pencegahan gagal ginjal kronik meliputi:


A. Deteksi dini sebagai pencegahan primer
B. Terapi komplikasi sebagai pencegahan sekunder
C. Pengendalian berat badan sebagai pencegahan
primer
D. Pengendalian gula darah sebagai pencegahan
primer
E. Rehabilitasi sebagai pencegahan sekunder

97. Besarnya masalah kesehatan pada masyarakat


dapat dilihat dari

Anda mungkin juga menyukai