Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Tn. TR
TEMPAT /TGL LAHIR(UMUR) : MANADO / 31 JULI 1971 (48 THN)
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : KAWIN
JUMLAH ANAK : 3 (TIGA)
AGAMA/SUKU : KRISTEN / MINAHASA
WARGA NEGARA : INDONESIA ASING
BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA
DAERAH
ASING
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : TANI
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Ny. RN
ALAMAT : KAKASKASEN 2, KECAMATAN TOMOHON UTARA
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : ISTRI
1
II. DATA MEDI
A. DIKIRIM OLEH : UGD DOKTER PRAKTEK
B. DIAGNOSA MEDIK :
DIARE
SAAT MASUK :
2
G. PENGUKURAN :
1. Lingkar Lengan Atas : cm
2. Lipat kulit Triceps : cm
3. Tinggi Badan : 160cm Berat Badan : 55 kg
I.M.T( Indeks massa Tubuh ): kg/ m2
Kesimpulan :
Catatan :
H. GENOGRAM :
3
IV. ENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON)
1.DATA SUBJEKTIF
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit klien bekerja (sewa) mengurusi lahan orang,
klien mengatakan biasanya lupa mencuci tangan ketika makan
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan nyeri pada bagian perut, sering BAB, mual-muntah, napsu
makan berkurang, badan terasa lemas. Klien mengatakan sudah minum obat
entrostop yang dibeli di warung tetapi tidak ada perubahan, sehingga keluarga
klien membawa klien ke RS BHAYANGKARA MANADO
2. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
Kebersihan rambut : bersih
Kulit Kepala : bersih
Kebersihan Kulit : bersih
Higiene rongga mulut : bersih
Kebersihan genitalia :bersih
Kebersihan anus : bersih
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar
4
Minum :
Minum
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak lemas dan pucat
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Rambut : bersih
Hidrasi kulit : bermasalah, kembali sangat lambat ≥ 2 detik
Palpebrae : Conyungtiva : anemis
Sclera : ikterik
Hidung : simetris
Rongga mulut : bersih Gusi : Tidak ada masalah
Gigi Geligi : Lengkap Gigi palsu : tidak masalah
Kemampuan mengunyah keras : kurang baik
Lidah : Tonsil : TI = Normal
Pharing : tidak ada masalah
Kelenjar getah bening leher : tidak ada masalah
Kelenjar parotis : tidak ada masalah Kelenjar tyroid: tidak ada masalah
Abdomen
Inspeksi : Bentuk :
Bayangan vena :
Benjolan vena :
Auskultasi : Peristaltik x/menit
Palpasi : Tanda nyeri umum
Massa :
Hidrasi kulit
Nyeri tekan: R.Epigastrica Titik Mc.Burney
R.Suprapubica R.Illiaca
5
Hepar : tidak ada masalah
Lien : tidak ada masalah
Perkusi :
Ascites : Negatif
o Tanda Radang
Lesi :
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium:
Lain-lain :
d. Terapi :
6
Bau : khas veses
Jumlah : 250gr
BAK
Frekuensi : 5x sehari
Warna : kuning
Bau : khas
Jumlah : 1300cc
b. Keadaan sejak sakit :
BAB
Frekuensi : 6-7x sehari
Warna : kuning
Konsistensi : cair
Bau : khas
Jumlah :
BAK
Frekuensi : 2-3x sehari
Warna : kuning keruh
Bau : khas
Jumlah : 1000cc
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak lemas karena sering BAB
b. Pemeriksaan Fisik
Peristaltik usus : x/menit
Palpasi Suprapubica: kandung kemih Penuh Kosong
Nyeri ketuk ginjal : Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Mulut Uretra :
Anus :
Peradangan : Negatif Positif
Fissura : Negatif Positif
Hemorhoid : Negatif Positif
7
c. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium :
Feses mikroskopis
Darah : negatif
Warna : coklat
Lendir : negatif
Konsistensi : encer
Lain-lain :
d. Terapi :
Vomizol 1x1 amp
Lodia 2x1 tab
Infus futrolit 20tpm
2. Data Objektif
a. Observasi
Aktivitas harian :
Makan 2
Mandi 0: Mandiri
2
Berpakaian
2 1: bantuan dengan alat
Kerapihan 2 2 : bantuan orang
Buang air besar
2
3 : bantuan orang dan alat
Buang air Kecil 2
4 : Bantuan penuh
8
Mobilisasi di tempat tidur
0
b. Pemeriksaan fisik
JVP : 4cmH2O Kesimpulan: vena jugularis normal
Perfusi pembuluh perifer kuku: tidak normal, tekan kuku ≥2 detik
Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax:
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe d”Effort : Negatif Positif
9
Murmur : Negatif Positif, Tempat :
Grade :
HR : 120x/menit
Bunyi Aorta : Negatif Positif
Lain-lain
d. Terapi :
10
E. KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Klien mengatakan sebelum sakit istirahat ± 7-8 jam sehari
b. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan susah tidur karena bolak-balik wc, suhu tubuh klien meningkat
dan disertai dengan rasa mual dan muntah
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif
b. Terapi
paracetamol
Domperidon
2. Data Obyektif
a. Observasi
kontak mata : Baik
suara dan cara berbicara : Baik
postur tubuh : Tegak
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : tidak ada masalah
Visus : 20/25, tidak ada masalah
Pupil : tidak ada masalah
11
Lensa mata : tidak ada masalah
Tekanan Intra Ocular( TIO) : tidak ada masalah
Pendengaran
Pina : mampu menangkap dan mengumpulkan
gelombang suara
Canalis : tidak ada masalah
Membran Tympani : tidak ada masalah
Tes Pendengaran : tidak ada masalah
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai
baik
NI : fungsi penciuman tidak terganggu, klien dapat
membedakan mengenal bau
N II : klien dapat membaca pada jarak ±30cm,
lapang pandang tidak mengalami penyempitan
N V Sensorik : Klien dapat merasakan pilinan kapas pada
wajah, otot maseter kuat, reflek kornea positif, fungsi mengunyak baik.
N VIII Pendengaran : Klien dapat mendengar bisikan yang diberikan
perawat dengan telingah sebeleh tertutup dank lien dapat mengulanginya
dengan benar, tes tunjung jari hidung dapat dilakukan klien.
Tes Rombeg : negative
2. Data Obyektif
a. Observasi
Kontak mata : Baik
Rentang perhatian : Baik
Suara dan cara berbicara : volume suara kecil, bicara lembut
Postur Tubuh : Tegak
b. Pemeriksaan Fisik
Kelainan Bawaan yang nyata: tidak ada
Abdomen : Bentuk : simetris
12
Bayangan vena : tidak ada masalah
Bayangan massa: tidak ada masalah
Kulit : Lesi kulit : tidak ada
Penggunaan Protesa : Hidung Payudara
Lengan Tungkai
2. Data Obyektif
a. Observasi
Istri klien sangat perhatian
b. Pemeriksaan Fisik
Tidak ada masalah
13
J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
1. Data Subyektif
a. Keadaan Sebelum sakit :
Klien mengatakan jika stress atau punya banyak masalah sering cerita kepada
istrinya.
b. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan cemas karena penyakit yang di alami, namun klien dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak gelisah
Wajah klien tampak tegang
b. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : Berbaring : 110/80mmHg
Duduk : 110/80mmHg
Berdiri : 110/80mmHg
Kesimpulan Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
HR : 90x/menit
Kulit : Keringat dingin : +
Basah :-
(Yastasia K. Nender)
14
KLASIFIKASI DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. Klien mengatakan sering BAB -TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit
R : 22x/menit
SB : 38oC
-BAB : 6-7X sehari
-Konsistensi : Cair
-Klien tampak pucat dan lemas
15
PATOFLOW /PENYIMPANGAN KDM
16
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : Frekuensi BAB meningkat Kekurangan volume
Klien mengatakan sering cairan
BAB
Do : Mual-muntah
-TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit
R : 22x/menit
SB : 38oC Nafsu makan menurun
-mual-muntah
-BB : 55kg (Sejak Sakit)
-Porsi Makan : 2x sehari/ 4-5
sdm
Jenis: nasi Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
17
3. Ds : Psikologi Ansietas
Klien mengatakan cemas
karena penyakit yang
dialaminya
Perubahan status kesehatan
Do :
-TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit
Ansietas
R : 22x/menit
-klien tampak gelisah
-wajah klien tampak
tegang
-sering berkeringat dingin
18
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA/UMUR :
RUMAH SAKIT :
RUANG/KAMAR :
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
19
20
ASUHAN KEPERAWATAN DIARE
DI UNIT RAWAT INAP RS:………………………..
21
7 1 Kekurangan volume Setelah dilakukakan 1.Observasi TTV 1.menunjang asuhan 7 1.mengkaji TTV S : klien mengatakan BAB
sep/ cairan b.d kehilangan tindakan 2.Anjurkan klien banyak keperawatan dan sep/ 2.Menganjurkan klien sudah mulai kembali seperti
09.00 cairan aktif keperawatan minum air putih mengetahui 09.05 untuk banyak minum air biasanya
Ds : selama 2x24 jam, 3.kolaborasi dengan perubahan pada TTV putih O: -BAB 4X Sehari
Klien mengatakan sering diharapkan dokter untuk pemberian 2. Agar cairan yang 3. berkolaborasi dengan -konsistensi : Semi padat
BAB kekurangan volume obat diare hilang akibat BAB dokter tentang pemberian A : Masalah belum teratasi
cairan dapat berlebihan bisa obat diare P: Lanjutkan intervensi 2 dan
Do : teratasi dengan tergantikan 3:
-TTV : kriteria hasil : 3. untuk -anjurkan minum banyak air
TD : 110/80 mmHg BAB kembali mendapatkan terapi putih
N : 90x/menit normal farmakologi -kolaborasi dengan dokter
R : 22x/menit -klien tidak pucat
SB : 38oC dan lemas
-BAB : 6-7X sehari
-Konsistensi : Cair
-Klien tampak pucat dan
lemas
2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1.observasi TTV 1.mengetahui adanya 1.mengobservasi TTV S : Klien mengatakan sudah
nutrisi kurang dari tindakan 2.Kaji faktor pemicu dan perubahan atau tidak 2.Mengkaji faktor pemicu tidak mual lagi
kebutuhan tubuh b.d keperawatan berapa kali muntah pada TTV dan berapa kali muntah O :Porsi makan klien mulai
penurunan intake selama 1x24 jam dalam sehari 2.Mengetahui faktor dalam sehari seperti biasanya
diharapkan klien : 3.kaji porsi makan klien pemicu dan berapa 3.mengkaji porsi makan A : Masalah Belum Teratasi
makanan
dalam sehari kali muntah dalam klien P : Lanjutkan intervensi 2-5
-tidak mual muntah 4.kaji berat badan klien sehari 4.mengkaji BB klien
Ds :
Klien mengatakan napsu lagi 5.Kolaborasi dengan ahli 3.mengetahui cukup 5.Berkolaborasi dengan
makan berkurang -makan sesuai porsi gizi untuk asupan nutrisi atau tidakkah asupan ahli gizi untuk asupan
makan sebelumnya makanan setiap nutrsi
22
Do : -BB akan harinya
-TTV : bertambah 4.mengetahui apakah
TD : 110/80 mmHg ada perubahan atau
N : 90x/menit tidak pada BB
R : 22x/menit 5.
SB : 38oC
-mual-muntah
-BB : 55kg (Sejak Sakit)
-Porsi Makan : 2x sehari/ 4-
5 sdm
Jenis: nasi
3 Ansietas b.d perubahan Setelah dilakukan 1.kaji tingkat kecemasan 1.mengetahui jenis 1.mengkaji tingkat S : Klien mengatakan tidak
status kesehatan tindakan klien kecemasan klien kecemasan klien cemas lagi tentang
keperawatan 2.kaji perilaku klien 2.mengetahui 2.mengkaji perilaku klien penyakitnya
Ds : selama 1x24 jam 3.lakukan komunikasi perilaku klien 3.melakukan komunikasi O : Wajah klien tampak rileks
Klien mengatakan cemas diharapkan klien : terapeutik terapeutik A : Masalah teratasi
karena penyakit yang P : Hentikan Intervensi
dialaminya -tidak cemas lagi
dan bisa
Do :
beristirahat dengan
-TTV :
baik
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit -wajah klien tampak
R : 22x/menit rileks
-klien tampak gelisah -klien tidak gelisah
-wajah klien tampak lagi
tegang -tidak berkeringat
-sering berkeringat dingin dingin
23
4 Resiko syok hipovolemik Setelah dilakukan 1.kaji TTV 1.mengetahui 1.mengkaji TTV S : Klien mengatakan tidak
b.d cairan dan elektrolit tindakan 2.Kaji jenis muntah klien perkembangan TTV 2.mengkaji jenis muntah muntah lagi
keperawatan 1x24 3.kaji keadaan umum 2.Mengetahui apa klien O : Wajah klien tidak pucat
jam maka klien yang dimuntahkan 3.mengkaji keadaan umum lagi
diharapkan : 4. kaji intake cairan klien klien klien A : Masalah teratasi
Ds : 5.kaji output cairan 3.mengetahui jumlah 4.mngkaji intake cairan P : Intervensi dihentikan
Klien mengatakan mual, -klien tidak mual klien cairan yang keluar klien
muntah muntah lagi 6.Kolaborasi dengan 4.mengetahui jumlah 5.mengkaji output cairan
-Tidak ada tanda- dokter cairan yang masuk klien
Do : tanda dehidrasi 5.mengetahui jumlah 6.berkolaborasi dengan
-TTV -wajah klien tidak cairan yang keluar dokter
-klien tampak pucat pucat lagi 6.untuk
-minum : 900-1100cc (3-4
-minum kembali mendapatkakan
gelas)
seperti biasa terapi farmakologi
Jenis : air putih
-BAB kembali
-makan : 2x sehari/ 4-5
sdm Normal
Jenis : nasi
-BAB 6-7X sehari
Konsistensi : cair
24
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA/UMUR :
RUANG/KAMAR :
Tgl/Jam No EVALUASI/SOAP Tgl/Jam IMPLEMENTASI NAMA
NDx JELAS
1. S : klien mengatakan BAB 1.mengkaji TTV
sudah mulai kembali seperti 2.Menganjurkan klien untuk
biasanya banyak minum air putih
O: -BAB 4X Sehari 3. berkolaborasi dengan
-konsistensi : Semi padat dokter tentang pemberian
A : Masalah belum teratasi obat diare
P: Lanjutkan intervensi 2 dan
3:
-anjurkan minum banyak air
putih
-kolaborasi dengan dokter
1.mengobservasi TTV
2. S : Klien mengatakan sudah
2.Mengkaji faktor pemicu
tidak mual lagi
dan berapa kali muntah
O :Porsi makan klien mulai
dalam sehari
seperti biasanya
3.mengkaji porsi makan
A : Masalah Belum Teratasi
klien
P : Lanjutkan intervensi 2-5
4.mengkaji BB klien
5.Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk asupan nutrsi
25
26