PSIKIATRI SOSIAL
Disusun oleh :
Juliand Hidayat (030.13.093)
Laxmita Dewi Arityani (030.13.110)
Pembimbing :
dr. Erita Istriana Sp.KJ
dr.Sri Ratnawati
KEPANITERAAN KLINIK
JAKARTA
I. IDENTITAS
Nama : Tn. R
Usia : 35 th
II. ANAMNESIS
KU : Pasien mengeluh sering merasa dadanya berdebar-debar dan keringat
dingin sejak 1 bulan yang lalu
RPK : Pada keluarga tidak ada yang memiliki gangguan seperti pasien.
c. Gangguan Persepsi
Halusinasi : Halusinasi auditorik, halusinasi visual
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
d. Proses Pikir
Arus pikir
Produktivitas : cukup ide
Kontinuitas : Koheren
Hendaya bahasa : Tidak ada
Isi pikir
Waham : Waham curiga
Preokupasi : Tidak ada
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
f. Daya nilai
Daya nilai sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Daya nilai realitas : Baik
g. Tilikan: Derajat 6
h. Reabilitas : Dapat dipercaya
Diagnosis multiaksial
AKSIS I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
AKSIS II : (perlu observasi lebih lanjut)
AKSIS III : tidak ada
AKSIS IV : tidak ada
AKSIS V : GAF current: 70-61
Prognosis
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungtionam : Bonam
Ad Sanationam : dubia ad Bonam
Keluarga :
1. Melakukan home visit dan asuhan keperawatan serta edukasi kepada
keluarga mengenai kondisi pasien. Mencari tau penyebab kondisi pasien.
2. Meminta bantuan berupa dukungan dari keluarga, baik untuk mengurus
pasien dari segi kepatuhan minum obat, kepatuhan kontrol ke dokter, dan
dukungan kepada pasien agar pasien merasa bahwa masih banyak orang-
orang yang peduli terhadap ia dan kesehatannya.
3. Memberi pelatihan/ cara perawatan harian keluarga kepada pasien secara
berkala sampai keluarga mandiri.
Masyarakat :
1. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai gangguan jiwa,
sehingga stigma yang berkembang dapat berubah, dan kepedulian terhadap
ODGJ meningkat.
2. Menghimbau kepada masyarakat untuk merangkul dan mengikutsertakan
ODGJ yang telah dalam masa pengobatan untuk ikut dalam kegiatan
kemasyarakatan agar mereka tidak merasa dikucilkan dan dapat berfungsi
secara sosial.
3. Membentuk kader peduli ODGJ yang melakukan kegiatannya secara aktif
khsususnya dalam rehabilitasi kejiwaan
4. Berkerjasama dengan lintas sektoral (komunitas, LSM, Tokoh Masyarakat,
perusahaan-perusahaan, sekolah, tempat-tempat ibadah) dalam
membangun kepedulian terhadap ODGJ
Pemangku Kepentingan :
1. Membentuk komitmen bersama dengan RT/RW/Lurah/Kecamatan untuk
peduli dengan ODGJ
2. Mengajarkan kepada RT dan RW cara memonitoring pasien ODGJ serta
menginisiasi dan pemantauan kader dalam melaksanakan kegiatannya.
3. Berdiskusi dengan pemegang program jiwa dipuskesmas untuk
melaksanakan program terkait ODGJ (pembentukan kader ODGJ,
pembinaan/penyuluhan kepada warga, sistem rujukan pasien ODGJ).
Kasus:
Laki-laki, 35 tahun, tidak bekerja, belum menikah.
Keluhan: sering mendengar suara laki-laki sejak lebih dari 20 tahun yang lalu .
Keluhan ini sudah dialami selama 20 tahun, pasien berobat ke RS Jiwa Dr. Soharto
Heerdjan Grogol.
Lakukan Kunjungan
Jika kondisi telah Rutin ke Rumah
Memastikan
Koordinasi dengan RT
pasien
stabil keamanan warga dan
& RW setempat,
Rujuk Balik untuk Sosial,
Dinas pendataan
dan
1. Edukasi ke keluarga
pasien mengenai
gangguan jiwa
2. Edukasi ke keluarga
pentingnya berobat
secara teratur dan
mendukung secara
psikologis
3. Edukasi ke keluarga
untuk cepat membawa
pasien ke fasilitas
kesehatan apabila
terdapat
kegawatdaruratan
LAMPIRAN