Oleh :
Kelompok VIII
3C – TK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan pembersihan pipa dengan menggunakan metode pipeline
pigging.
2. Mahasiswa mampu melakukan perawatan dan perbaikan ringan.
3. Mahasiswa mengetahui kondisi/kinerja dari pipa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Tiratsoo (1992), dalam pengaliran fluida ini seringkali ditemui masalah
diantaranya:
1) Pengendapan padatan dalam aliran fluida cairan atau gas, sehingga bagian dalam
pipa menjadi semakin sempit dan aliran terhambat. Padatan dalam dinding pipa yang
mengalirkan fluida bisa disebut debris.
2) Pembekuan cairan dan membentuk padatan lunak dan liat. Hal ini biasa terjadi dalam
pengaliran minyak bumi, dan padatan seperti ini disebut wax.
3) Kondensasi komponen aliran gas, membentuk cairan. Cairan yang terbentuk karena
hasil kondensasi dalam pipa biasa disebut slug.
4) Timbulnya gelembung dalam aliran cairan.
Menurut Cordel dan Panzant (1990) serta Tiratsoo (1992) jika dirangkum kegunaan
pig yang utama adalah :
1) Memisahkan produk berbeda yang harus mengalir dalam pipa yang sama.
2) Membersihkan endapan dan lumpur yang menempel di dinding pipa.
3) Mengkalibrasi alat ukur kecepatan fluida.
4) Memoleskan inhibitor korosi ke sepanjang sisi dalam jalur pipa.
5) Menghilangkan jebakan cairan dalam aliran gas, atau menghilangkan jebakan gas
dalam aliran cairan.
6) Inspeksi bagian dalam pipa.
Mulai
Selesai
4.2 Pembahasan
Syntia Juliana (171411093)
Cordell, Jim & Vanzant, Hershel (1990). All About Pigging. Steam System LT., New York
B. Dokumentasi