34
34
PROPOSAL PENELITIAN
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Muka
Halaman Persetujuan
Daftar Isi i
Daftar Tabel iv
Daftar Gambar v
Daftar Singkatan vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Perumusan Masalah 3
C. Pertanyaan Penelitian 3
D. Hipotesis Penelitian 3
E. Tujuan Penelitian 4
1. Tujuan Umum 4
2. Tujuan Khusus 4
F. Manfaat Penelitian 5
1. Untuk Pengembangan Ilmu 5
2. Untuk Aplikasi 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 7
1. Anxietas 7
a. Definisi 7
b. Epidemiologi 8
c. Etiologi 10
d. Tingkat Kecemasan 11
e. Gambaran Klinik 12
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat 15
Kecemasan
g. Diagnosis 17
iv
h. Penatalaksana 18
i. Komplikasi 21
j. Pencegahan 21
2. Hipertensi 23
a. Definisi 23
b. Epidemologi 24
c. Klasifikasi 26
d. Etiologi 27
e. Patogenesis 27
f. Gambaran Klinik 29
g. Diagnosis 30
h. Pengendalian 33
i. Penatalaksanaan 33
j. Komplikasi 38
k. Prognosis 39
B. Kerangka Teori 40
C. Kerangka Konsep 41
D. Definisi Operasional 42
DAFTAR PUSTAKA 43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Design Penelitian 46
B. Waktu dan Tempat Penelitian 46
C. Populasi dan Subyek Penelitian 47
1. Populasi Penelitian 47
2. Subyek Penelitian 47
D. Kriteria Penelitian 47
1. Kriteria Inklusi 47
2. Kriteria Eksklusi 47
E. Besar Sampel 48
F. Cara Pengambilan Sampel 48
G. Alur Penelitian 49
v
H. Prosedur Penelitian 49
I. Rencana Pengelolaan Data 52
J. Aspek Etika 52
BAB IV LAMPIRAN
A. Lampiran 1. Jadwal Penelitian 54
B. Lampiran 2. Naskah Penjelasan 56
C. Lampiran 3. Formulir Persetujuan Subyek 57
D. Lampiran 4. Daftar Tim dan Biodata Peneliti 59
E. Lampiran 5. Daftar Alat 61
F. Lampiran 6. Formulir-formulir 61
1. Kuesioner data demografi 61
2. Kuesioner Hipertensi 62
3. Kuesioner Kecemasan 63
G. Lampiran 7. Rincian Anggaran dan Sumber Dana 66
vi
DAFTAR TABEL
No Nama Halaman
1. Jumlah Penderita Hipertensi di Poliklinik penyakit
26
dalam RSU Anutapura Palu
2. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC-VIII 2013 26
3. Daftar Obat Hipertensi Oral 36
4. Daftar Kombinasi Obat Hipertensi Oral 37
vii
DAFTAR GAMBAR
No Nama Halaman
1. Epidemiologi Hipertensi Usia > 18 Tahun 24
2. Prevalensi Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin 25
3. Patogenesis Hipertensi 29
4. Kerangka Teori Hipertensi 40
5. Kerangka Konsep 41
6. Metode dan Design Penelitian 46
7. Alur penelitian 49
viii
DAFTAR SINGKATAN
No Singkatan Kepanjangan
1 RSU Rumah Sakit Umum
2 HRS-A Hamilton Rating Scale for Axiety
3 BAB Buang Air Besar
4 BAK Buang Air Kecil
5 KEMENKES Kementrian Kesehatan
6 mmHg Milimeter Hydragynem
7 CHF Congestive Heart Failure
8 Riskesdas Riset kesehatan dasar Departemen
Depkes RI kesehatan Republik Indonesia
9 JNC Joint National Comitte
10 HDL High Density Lipoprotein
11 ACE Angiotensin I – Convertigenzyme
12 ADH Anti Diuretik Hormon
13 NaCl Natrium Chlorida
14 LDL Loe Density Lipoprotein
15 TSH Thyroid Stimulating Hormon
16 CTC Creatinin Test Clearance
17 SBP Systole Blood Preassure
18 DBP Diastole Blood Preassure
19 Lbs Pon ke Kilogram
20 DASH Dietery Approach to Stop Hypertension
21 G Gram
22 Mmol Milimol
23 Oz Ons
24 ARB Angiotensin Receptor Blocker
25 CCB Calcium Channel Blocker
26 ACEI Angiotensin converting Enzym Inhibitor
27 BB Beta Blocker
28 CHF Congestive Heart Failure
29 n-3 Pufa N – 3 Polyunsaturated fatty Acids
30 HT Hipertensi
31 HPA Hipotalamus Pituitaria Adrenal
32 SPSS Statistical Package for the Social Science
33 TK Taman Kanak-kanak
34 SD Sekolah Dasar
35 SMP Sekolah Menengah Pertama
36 SMA Sekolah Menengah Atas
1
BAB I
PENDAHULUAN
2017).
memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan
darah akan meningkat . Jika stres berlngsung cukup lama, tubuh berusaha
darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung
dan nutrisi tubuh. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi
Penderita Hipertensi Kasus lama di Kota Palu dari Januari tahun 2017
populasi pasien Hipertensi yang rawat jalan tahun 2017 adalah 206 orang.
3
B. Rumusan Masalah
seperti adanya Rasa cemas atau stres yang berlebihan, dan gaya hidup.
Tahun 2018?
C. Pertanyaan Penelitian
hipertensi pada pasien yang rawat jalan di RSU Anutapura Palu tahun
2018?
D. Hipotesis Penelitian
penderita Hipertensi yang rawat jalan di RSU Anutapura Palu tahun 2018.
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
F. Manfaat Penelitian
a. Untuk peneliti
2018.
dilakukan penenganan yang tepat dan adekuat serta bisa menekan angka
Anutapura Palu.
2. Untuk Aplikasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Anxeitas
a. Definisi
Cemas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh
situasi. Ketika merasa cemas, individu merasa tidak nyaman atau takut
2008).
(reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar), bila korteks otak menerima
dan pembuluh darah sehingga efeknya adalah nafas menjadi lebih dalam,
memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan
darah akan meningkat . Jika stres berlngsung cukup lama, tubuh berusaha
b. Epidemiologi
9
dewasa di Amerika pada usia 18 tahun atau lebih (18% dari populasi).
2007).
bahwa 12% dari orang dewasa memiliki ansietas dental kategori ekstrim
atau parah dan 36% dari orang dewasa memiliki kecemasan dental
c. Etiologi
1. Biologi
2. Genetik
dari kepribadian.
11
3. Masa Kecil
berlebihan.
4. stress
d. Tingkat Kecemasan
dibagi menjadi :
1. Kecemasan ringan
2. Kecemasan sedang
yang terarah.
3. Kecemasan berat
12
pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat berpikir
4. Panik
Tanda dan gejala yang terjadi pada keadaan ini adalah susah
e. Gambaran Klinik
Rating Scale for Axiety (HRS-A), yang terdiri dari 14 kelompok gejala,
orang banyak.
13
kesenangan pada hobi, sedih, terbangun pada saat dini hari dan
7. Gejala somatik/ fisik (otot) : sakit dan nyeri di otot, kaku, kedutan
perasaan ditusuk-tusuk.
mengeras, rasa lesu/ lemas seperti mau pingsan dan detak jantung
12. Gejala urogenital (perekmihan dan kelamin) : sering buang air kecil,
tidak dapat menahan BAK, tidak datang bulan (tidak dapat haid),
kepala pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit dan bulu-
bulu berdiri.
14. Tingkah laku/ sikap : gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kening/
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan
4. Mekanisme Koping
5. Status Kesehatan
2002).
g. Diagnosis
(Tirtojiwo,2012).
h. Penatalaksanaan
1. Farmakologi
2. non farmakologi
a). Distraksi
b). Relaksasi
pasien sendiri sebagai latihan rutin setiap hari dan juga setiap
c). Psikoterapi
i. Komplikasi
j. Pencegahan
1. Lakukan latihan/ olah raga. Latihan adalah peredam stres yang kuat,
kecemasan.
kecemasan.
5. Jadikan tidur sebagai prioritas. Lakukan apa yang Anda bisa untuk
2. Hipertensi
a. Defenisi
(Muhadi ,2016)
darah dalam posisi duduk dan setidaknya dua kali kunjungan. (Ade, 2017;
akhirnya suplai oksigen dan nutrisi yang dibawah oleh darah terhambat
lebih besar terkena congestive heart failure (CHF), dan 3 kali lebih besar
b. Epidemiologi
Di bagian Asia tercatat 38,4 juta penderita hipertensi pada tahun 2000
dan diprediksi akan menjadi 67,4 juta orang pada tahun 2025. (Kenia et al,
2013).
Sumber: KEMENKES,2013
pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka Belitung
yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat sebesar 9,5
persen. Jadi, ada 0,1 persen yang minum obat sendiri. Responden yang
No Tahun Jumlah %
Anutapura Palu
c. Klasifikasi
Normal ≤120 ≤ 80
d. Etiologi
hipertensi sekunder.
diketahui dan bukan suatu entitas tunggal. Hipertensi primer juga dapat
2. Hipertensi sekunder
e. Patogenesis
danretensi cairan.
tekanan darah melalui dua aksi utama. Aksi pertama adalah meningkatkan
sekresi hormon anti diuretik (ADH) dan rasa haus. Dengan meningkatnya
f. Gambaran Klinik
tahun.
Gejalanya berupa sakit kepala, nyeri atau sesak pada dada, pusing,
berlebihan, kram otot, badan lesu, dan terjadi pembekakan di bawah mata
pada pagi hari. (Utantio, 2008; Kenia et al, 2013; Estiningsih, 2012;
Dharma, 2014)
g. Diagnosis
(Sugiharto, 2007)
2. Tekanan darah arteri yang normal adalah 110-120 (sistolik) dan 65-
dari sebuah manset karet. Dengan alat ini, udara dapat dipompakan
fase I). Pada saat itu tinggi air raksa didalam namometer harus
sama sekali (Korotkoff fase V). Tekanan diastolik dicatat pada saat
ureum dan kreatinin dalam darah dipakai untuk menilai fungsi ginjal.
h. Pengendalian
risiko komplikasi pada kardiovaskular dan organ lain yang ada pada diri
4) Pengendalian stress
i. Penatalaksanaan
34
sebagian besar orang dengan hipertensi, terutama yang usia > 50 tahun,
fokus utama yaitu harus menurunkan SBP. Mengobati SBP dan DBP
orang yang kelebihan berat badan, meskipun yang ideal adalah untuk
susu rendah lemak dapat mengurangi kolesterol jenuh dan lemak total
(modifikasi seluruh diet). Diet sodium harus dikurangi tidak lebih dari
100 mmol per hari (2,4 g natrium). Setiap orang sebaiknya melakukan
aktivitas fisik secara teratur seperti jalan cepat setidaknya 30 menit per
hari hampir setiap hari dalam seminggu. Asupan alkohol juga harus
dibatasi, tidak lebih dari 1 oz (30 ml) etanol, setara dengan dua gelas
per hari untuk laki – laki, sedangkan pada wanita dan orang – orang
35
yang berbobot lebih ringan tidak diperkenankan lebih dari 0,5 oz etanol
atau setara 1 gelas minuman per hari. Semua hal tersebut merupakan
2. Pengobatan farmakologi
sistolik pada orang kulit hitam, memberikan respon yang lebih baik
daripada inhibitor sistem renin, baik dari segi mereduksi tekanan darah
kombinasi dari dua atau lebih obat-obatan. (Staessen et al, 2003; NIH,
2004)
j. Komplikasi
Berkowitz, 2013).
Pada jantung dapat terjadi hipertrofi ventrikel kiri sampai gagal jantung,
pada otak dapat terjadi strok karena pecahnya pembuluh darah serebral
dan pada ginjal dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik sampai gagal
perdarahan pada retina dan edema papil nervus optikus. Selain itu,
penyakit jantung koroner (angina pectoris sampai infark miokard) dan strok
(Gunawan, 2011).
39
k. Prognosis
lebih besar terkena congestive heart failure (CHF), dan 3 kali lebih besar
G. Kerangka Teori
H. Kerangka Konsep
I. Definisi Operasional
Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) dimana pertama kali digunakan
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Panik
43
DAFTAR PUSTAKA
1. Bell, K., Twiggs, J., Olin, B. R., 2015. Hypertension : The Silent Killer
Updated JNC-8 Guideline Recommendations. Alabama Pharmacy
Association
2. Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., et all. 2013. The Task Force for
the management of arterial hypertension of the European Society of
Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC)
3. Fagard, R., Mancia, G., 2013. Essensial Messages from ESH/ESC
Guidelines for the Management of Arterial Hypertension.
4. NIH. 2004. The Seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure, NIH Publication No. 04-5230
5. Mubarak, R. 2009. Hubungan Antara Kadar Kolesterol Total dengan
Hipertensi pada Kelompok Olahraga Usia Produktif di Kampus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2009.
6. Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI. 2009. Data
Penduduk Sasaran Program Pembangunan kesehatan 2007-2011.
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
7. Rahajeng, E., Tuminah, S., 2009. Prevalensi Hipertensi yang ditemukan
di Indonesia. Artikel Penelitian. 59 : 12
8. Sarayar, C., Mulyadi, Palandeng, H. 2013. Pengaruh Musik Klasik
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Pra-hemodialisis di
ruang Dahlia BLU RSUP. Prof. dr. R. D. Kandau Manado. ejournal
Keperawatan (e-KP) vol : 1
9. Kearney PM et al. Global burden of hypertension: analysis of
worldwide data. Lancet 2005 Jan 15-21; 365(9455): 217-23
10. Kementerian Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Riskesdas
2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta.
44
11. Materi kuliah Prof. Dr. Surya Dharma, MS, Apt. Penatalaksanaan
Hipertensi. Diakses Tanggal 15 November 2017
14. Evadewi, P.K.R., Sukmayanti, L.M.K., 2013 Kepatuha mengkonsumsi
obat pasien hipertensi di Denpasar ditinjau dari kepribadian Tipe A
dan Tipe B. Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 1. No. 1.
15. Ilyas, M. 2009. Hypertension in Adults: Part 1. Prevalence, types,
causes and effects, in South Sudan Medical Journal, Vol 2, No 3.
16. Gunawan, S. G., 2011, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Badan
Penerbit FK UI, Jakarta.
17. Staessen, J. A., Wang, J., Bianchi, G., Birkenhager, W. H. 2003.
Essential Hypertension, The Lancet, Belgium, Vol. 361
18. Berkowitz, A., 2013, Patofisiologi Klinik, Binarupa Aksara Publisher,
Tangerang Selatan.
19. Segal, D. L., June, A., Payne, M., Coolidge, F. L., & Yochim, B. (2010).
Development and initial validation of a self-report assessment tool for
anxiety among older adults: The Geriatric Anxiety Scale. Journal of
Anxiety Disorders, 24, 709-714
20. Ogedegbe G, Pickering TG, Clemow L, et al. The misdiagnosis of
hypertension: the role of patient anxiety. Arch Intern Med.
2008;168(22):2459–2465.
21. Fiedorowicz JG, He J, Merikangas KR. The association between mood
and anxiety disorders with vascular diseases and risk factors in a
nationally representative sample. J Psychosom Res. 2011;70(2):145–
154.
22. Hildrum B, Mykletun A, Stordal E, Bjelland I, Dahl AA, Holmen J.
Association of low blood pressure with anxiety and depression: the
Nord-Trondelag Health Study. J Epidemiol Community Health.
2007;61(1):53–58.
23. Van Ameringen M, Mancini C, Farvolden P. The impact of anxiety
disorders on educational achievement. Journal of Anxiety Disorders.
2003;17:561–71.
45
24. Carole Wade, Carol Tavris. Psikologi edisi kesembilan jilid 2 2007 ;
288-289
25. Katona, C. Et al 2012. Psychiatry at a glance, fifth edition, Oxford,UK:
Willey Blackwell : 30-31
26. Sadock, B. J. Et al 2017. Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi kedua,
Jakarta, EGC : 230-231
46
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi penelitian
2. Subyek penelitian
penelitian.
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria Eksklusi
Diabetes Melitus
48
E. Besar Sampel
2
( )
[ ]
( )
[ ]
54
G. Alur Penelitian
H. Prosedur Penelitian
peneliti.
51
J. Aspek Etika
8. Penderita yang akan diteliti mempunyai hak untuk bertanya dan ikut
10. Semua data yang peneliti ambil dari subjek penelitian akan dijaga
BAB IV
LAMPIRAN
darah tinggi. Kecemasan adalah penyakit yang dapat terjadi pada remaja
tekanan darah tinggi pada penderita tekanan darah tinggi keparahan dari
kecemasan.
penyakit Tekanan darah tinggi dan dirawat jalan di RSU Anutapura kota
khusus.
tanpa nama dengan aman dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil
Apakah bapak/ibu mengerti dengan apa yang telah saya jelaskan tadi?
Bila ada hal yang bapak/ibu kurang dimengerti atau kurang jelas, maka
persyaratan?
Penjelasan
No. Responden:
mengenai tujuan, manfaat, dan apa yang akan dilakukan pada penelitian
ini serta menyatakan setuju untuk ikut dalam penelitian ini. Saya
dengan ini menyetujui semua data saya yang dihasilkan pada penelitian
paksaan, sehingga saya dapat menolak ikut atau mengundurkan diri dari
penjelasan kepada peneliti apabila masih ada hal yang belum jelas atau
masih ada hal yang ingin saya ketahui tentang penelitian ini.
dengan penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti. Demikian juga biaya
Telepon: 081224680852
DISETUJUI OLEH
KOMISI ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
TANGGAL:
59
Kedudukan
Nama Dalam Keahlian
Penelitian
Dokter spesialis
Kedokteran Jiwa
dr. Andi Soraya Tenri Uleng
Pembimbing 1 dan dosen
Sp.KJ , M.Kes
pembimbing di
PSPD Unisa Palu
Dokter umum dan
dr. Magdalena Pembimbing 2 Dosen Pembimbing
di PSPD Unisa Palu
Pembantu Perawat di poliklinik
Lutfiani Amd.kep
penelitian Penyakit dalam
BIODATA PENELITI
A. Data Pribadi
B. Riwayat Keluarga
C. Riwayat Pendidikan
Riwayat Organisasi
Riwayat Penelitian
Judul Kuesioner
Pewawancara :
DATA RESPONDEN
1. Nomor Responden :
62
3. Alamat :
4. Jenis kelamin :
b. Kuesioner Hipertensi
a. Pertama kali
b. Kedua kali
a. 120 - 139 / 80 – 89
b. 140 - 159 / 90 – 99
d. tidak tahu
dokter?
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
63
a. Ya (sebutkan penyakitnya…………………..)
b. Tidak
c. Kuesioner Kecemasan
Pilih salah satu jawaban yang Bapak/Ibu yakini paling benar dengan
No Pertanya 0 1 2 3 4
an
1 Perasaan kecemasan
- Cemas
- Firasat Buruk
2 Ketegangan
- Takut Akan Pikiran Sendiri
-- Merasa Tegang
Mudah Tersinggung
- Lesu
- Mudah Terkejut
3 Ketakutan
- Mudah Menangis
- Pada Gelap
- Gemetar
- Pada Orang Asing
- Gelisah
- Ditinggal Sendiri
4 Gangguan Tidur
- Sulit untuk Tidur
- Tidak Nyenyak
5 - BanyakKecerdasan
Gangguan Mimpi-Mimpi
- Sulit
Mimpi Konsentrasi
Buruk
6 Perasaan
- Daya DepresiBuruk
MimpiIngat
Menakutkan
- Hilangnya Minat
- Sedih
- Kaku
8 - Gigi
Gejala Gemerutuk
Somatik (Sensorik)
- Telinga berdenging
Suara Tidak Stabil
- Penglihatan Kabur
9 - Merasa
Gejala Lemah
jantung dan pembuluh darah
- jantung
Perasaanterlualu cepat berdetak
ditusuk-Tusuk
- Berdebar
- Nyeri di Dada
Sekej
ap)
65
10 Gejala pernapasan
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
11 Gejala sistem
- Sering pencernaan
Menarik Napas
-- Sulit
NapasMenelan
Pendek/Sesak
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
14 Tingkah Laku
- Pusing, PadaKepala
Sakit Wawancara
-- Gelisah
Bulu-Bulu Berdiri
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Merah
66
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali