Pengertian Problem Solving
Pengertian Problem Solving
Oleh:
SEMARANG
2017
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan
memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil
kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu suatu
pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis
yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya
komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. (Qruztyan.
Blogs. Friendster.com)
Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya
sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah
berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik (Qrustian
Blogs Friendster.com).
Ini berarti oreantasi pembelajaran problem solving merupakan infestigasi dan penemuan yang
pada dasarnya pemecahan nasalah. Apabila solvingng yang diharapkan tidak berjalan
sebagaimana yang diinginkan berarti telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap
enginer harus mulai kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan
pemahaman menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Jadi, dalam mempelajari konsep matematika yang baru harus didasari konsep-konsep yang
sebelumnya. Mempelajari konsep B yang mendasari konsep A, seorang harus memahami
dulu konsep A tidak mungkin orang itu memahami konsep B. ini berarti matematika harus
bertahap, dan berkaitan dengan konsep yang satu dengan konsep yang lainnya.
Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang
kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidak dapat
dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang baru bagi
orang-orang atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda, gagasan-
gagasan) yang baru bagi seseorang, menciptakan sesuatu, itu mencakup problem solving. Ini
berarti informasi fakta dan konsep-konsep itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui,
penguasaan informasi itu perlu untuk memperoleh konsep; keduanya itu harus diingat dan
dipertimbangkan dalam problem solving dan perbuatan kreatif. Begitu pula perkembangan
intelektual sangat penting dalam problem solving (Slameto, 1990 : 139)
Selanjutnya problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan dengan cara memahami
sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan merupakan hasil yang dicapai individu
setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses belajar problem solving yang
diajarkan suatu pengetahua tertentu.
Jadi, yang dimaksud dengan problem solving dalam penelitian ini adalah hasil suatu masalah
yang melahirkan banyak jawaban yang dihasilkan dari penelitian yang menghasilkan
kesimpulan secara realistik dalam problem solving model matematika. (Lawson, 1991:53)
Penulis perlu menggunakan pendekatan yang terdiri dari tiga langkah untuk problem solving,
dengan demikian konsep problem solving ini bukan teori belaka, tetapi telah terbukti
keberhasilannya.
Adapun tiga langkah problem solving adalah :
Suatu solusi masalah yang efektif, apabila kita berhasil menemukan sumber-sumber dan akar-
akar dari masalah itu, kemudian mengambil tindakan untuk menghilangkan masalah-masalah
tersebut.
c. Solusi masalah secara efektif dan efisien.
Adapun langkah-langkah Solusi masalah yang efektif dan efisien yaitu:
Adapun langkah-langkah lain yaitu menurut konsep Dewey yang merupakan berpikir itu
menjadi dasar untuk problem solving adalah sebagai berikut:
Selain di atas menurut Dewey langkah-langkah dalam problem solving yaitu sebagai berikut:
kesadaran akan adanya masalah, merumuskan masalah, mencari data dan merumuskan
hipotesa-hipotesa itu dan kemudian menerima hipotesa yang benar. Tetapi problem solving
itu tidak selalu mengikuti urutan yang teratur, melainkan dapat meloncat-meloncat antara
macam-macam lankah tersebut, lebih-lebih apabila orang berusaha memecahkan masalah
yang kompleks. Misalnya: masalah-masalah pendidikan telah dikenal orang bertahun-tahun
yang lalu, dan telah banyak hipotesa pemecahan dirumuskan dan dicoba. Tetapi, orang masih
berusaha merunuskan masalah-masalah itu secara lebih tepat dan mengusahan pengerjaan
pemecahan masalah yang lain agar dapat ditemukan pemecahan yang lebih baik.
Metode problem solving ini menekankan pada penemuan dan pemecahan masalah secara
berkelanjutan. “kelebihan metode ini mendorong siswa untuk berpikir secara ilmiah, praktis,
intuitif dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri, menumbuhkan sikap objektif, jujur dan
terbuka. Sedangkan kelemahannya memerlukan waktu yang cukup lama, tidak semua materi
pelajaran mengandung masalah memerlukan perencanaan yang teratur dan matang, dan tidak
efektif jika terdapat beberapa siswa yang pasif.
Sedangkan Kenedy seperti dikutip oleh Lovitt (1989 : 279) menyarankan empat langkah
proses pemecahan masalah matematika yaitu dengan :
Memahami masalah
Merencanakan pemecahan masalah
Melaksanakan pemecahan masalah, dan
Memeriksa kembali
Bagi anak berkesulitan belajar dan bahkan juga bagi anak yang tidak berkesulitan belajar,
menyelesaikan soal bukan pekerjaan yang mudah. Di samping itu, anak juga tidak terlatih
untuk menyelesaikan masalah matematika secara lebih sistematis. Oleh karena itu,
pendekatan pemecahan masalah dengan memanfaatkan alat peraga dengan langkah-langkah
yang telah dikemukakan tampaknya lebih baik untuk digunakan baik bagi anak berkesulitan
belajar maupun yang tidak berkesulitan belajar. problem solving
Kelas/Semester :X/1
Materi pokok : Bola Basket
A. Kompetensi Inti:
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
tidak ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang
Pencipta
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan
kesempatan.
3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
Indikator:
Menjelaskan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket).
Menugaskan cara melakukan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket
(melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket)..
Menganalisis latihan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket).
mengkobinasikan latihan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket
(melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket)..
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola
besar dengan koordinasi gerak yang baik.
Indikator:
Melatih teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket (melempar, menangkap,
menggiring, dan menembak bola ke ring basket)..
Memaksimalkan latihan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket
(melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket).
mengetes variasi dan kombinasi permainan bola basket dengan teknik teknik dasar permainan
(melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket).
mengembangkan variasi dan kombinasi permainan bola basket menggunakan peraturan yang
dimodifikasi untuk menumbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, toleransi, memecahkan
masalah, menghargai teman, dan keberanian.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan, toleransi dan mau berbagi
dengan teman dalam penggunaan peralatan, disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik,
belajar menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan peserta didik dapat:
1. Memahami teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
2. Menganalisis teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
3. Melatih latihan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
4. Memaksimalkan latihan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket
(melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
5. Mengembangkan variasi dan kombinasi permainan bola basket dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi untuk dapat berprilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, toleransi, dan sportif.
D. Materi Ajar
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-
masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari
karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket
Internasioanl. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara
babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama
pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara
dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit.
4. Shooting
5. Lay-up
E. Model/Metode Pembelajaran
1. Media
1. lembar penilain
2. video pembejaran
2. Alat.
1. buku pembejaran(muhajir)
2. internet http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
F.Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Pendahuluan 1. Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan 15 menit
pembelajaran
(fase2) melakukan
observasi
(fase3)
merumuskan Mananya
masalah
Peserta didik secara bergantian saling mempertanyakan dalam kegiatan
praktik tentang teknik dasar bola basket, misalnya : bagaimana jalannya
(fase4) bola jika (melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring
basket) dengan cara 1, apa yang akan terjadi bila menggunakan cara 2
Mengajukan untuk (melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring
hipotesisi basket) manakah yang lebih hasilnya?
(fase 6) Mengasosiasi
Menganalisi data Memaksimalkan latihan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan bola basket melempar, menangkap, menggiring, dan
menembak bola ke ring basket
(fase7) Mengomunikasikan
menyimpulkan
Melakukan permainan bola basket dengan menggunakan peraturan yang
sesungguhnya dan Memberikan saran perbaikan keterampilan kepada
teman selama melakukan permianan
Penutup 1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan 15 Menit
mengenai permainan bola basket.
(fase7)
2. Siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
menyimpulkan 3. Siswa Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.Siswa melakuka
pendinginan (colling down).
4. Berbaris dan berdoa
Pertemuan kedua
Pendahuluan 1. Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan 15 menit
pembelajaran
(fase3) Mananya
merumuskan
masalah Peserta didik secara bergantian saling bertanya tentang manfaat
permainan bola basket terhadap kesehatan dan otot-otot yang dominan
yang dipergunakan dalam permainan bola basket.
Mengumpulkan imformasi
(fase5)
Mengasosiasi
Mengumpulkan
data mengembangkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola
basket melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring
basket untuk menumbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, toleransi,
(fase 6) memecahkan masalah, menghargai teman, dan keberanian.
Mengomunikasikan
Menganalisi data
Melakukan permainan bola basket dengan menggunakan peraturan yang
sesungguhnya dan Memberikan saran perbaikan keterampilan kepada
teman selama melakukan permianan
(fase7)
menyimpulkan
Penutup 4. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan 16 menit
mengenai permainan bola basket
(fase7) 5. Siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
menyimpulkan 6. Siswa Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.Siswa melakuka
pendinginan (colling down).
7. Berbaris dan berdoa
Format LembarPengamatanSikapPesertaDidik
Sikap
menerima kekalahan
dan kemenangan
Tanggungjawab
Tenggang rasa
No.
Kedisiplinan
Toleransi
1
2
3
Keterangan:
Skalapenilaiansikapdibuatdenganrentangantara 1 s.d 5.
Nama
1 = sangatkurang;
2 = kurangkonsisten;
3 = mulaikonsisten;
4 = konsisten;dan
5 = selalukonsisten.
1. Tes tertulis
1) Sebutkan pengertian permainan bola basket?
2) Sebutkan teknik-teknik dasar permainan bola basket?
3) Jelaskan waktu permainan dalam permainan bola baket!
4) Sebutkan sejarah permainan bola basket?
5) Sebutkan ukuran lapangan permainan bola basket?
Jawaban
1. Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
2. Teknik dasar permainan bola basket
1) Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head
pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass), serta melempar bola memantul (bounce
pass).
4) Shooting
5) Lay-up
3. Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasioanl.
Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3,
dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit
4. Sejarah bola basket ,Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja
oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
5. Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5
meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association
1. Kurang baik jika penyelesaian terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif masih
mendapatkan Nilai < Nilai KKM yang ditetapkan.
2. Baik jika penyelesaian terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif sudah
mendapatkan Nilai = Nilai KKM yang ditetapkan.
3. Sangat baik jika penyelesaian terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif sudah
mendapatkan Nilai > Nilai KKM yang ditetapkan.
No. Nama
Nilai Kompetensi
Nilai
Predikat Keterangan
Pengetahuan
1.
2.
3.
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterangan
A- 3.66
B+ 3.33
B : baik
B 3
B- 2.66
C+ 2.33
C : kurang
C 2
C- 1.66
D+ 1.33
D : sangat kurang
D 1
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan bola basket melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan teknik variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan bola basket melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket dan
sudah tepat.
KT T ST
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Tanjung Morawa
Agus Bagianto Syahputra,S.pd Heru Supriadi,S.pd