Anda di halaman 1dari 28

Biomedik 3

Chapter 1
Cellular Injury &
Cellular Death

Fitri Alfiani, S.Farm.,


M.KM., Apt
Patologi

Berasal dari bahasa Yunani


Pathos = penyakit
Logos atau logy = ilmu
Pathology
ilmu yang mempelajari penyakit,
meliputi pengetahuan dan
pemahaman dari perubahan
fungsi dan struktur pada
penyakit, mulai tingkat
molekuler sampai pengaruhnya
pada setiap individu.
Pathology

Its
Its cause
development
(Etiology)
(pathogenesis)

Fuctional
Morphology
consequences
Sel
• Sel berasal dari kata cella
• unit struktural dan fungsional dasar
pada manusia dan semua makhluk
hidup
• Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel
Type Sel
Sel Hewan Sel Tumbuhan
Pembelahan Sel Fase Mitosis
Mitosis Vs Meiosis
Sel
• Sel normal merupakan mikrokosmos
yang berdenyut tanpa henti, secara
tetap mengubah stuktur dan
fungsinya untuk memberi reaksi
terhadap tantangan dan tekanan
yang selalu berubah
Sel

• bila batas kemampuan


adaptasi tersebut melampaui
batas maka akan terjadi jejas
sel atau cedera sel bahkan
kematian sel.
Jejas Sel
• Jejas sel (cedera sel) terjadi apabila suatu
sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap
rangsangan.
• Hal ini dapat terjadi bila rangsangan
tersebut terlalu lama atau terlalu berat.
Penyebab Jejas Sel
• Hipoksia
• Faktor fisik (suhu
rendah, suhu tinggi,
trauma, listrik)
• Bahan kimia dan
obat-obatan
• Mikroorganisme
• Obesitas, dll
Reversibe sel dapat kembali ke fungsi dan
(degenerasi sel) morfologi semula

Jejas Sel

Irreversible kerusakan berlangsung secara terus-


menerus, sehingga sel tidak dapat
(Kematian sel) kembali ke keadaan semula
Proses Kematian Sel

 Kematian sel dapat mengenai seluruh


tubuh ( somatic death ) atau kematian
umum dan dapat pula setempat,
terbatas mengenai suatu daerah
jaringan teratas atau hanya pada
sel-sel tertentu saja.
Terdapat 2 jenis kematian sel

1. Apoptosis
2. Nekrosis
Apoptosis vs Necrosis
Apoptosis vs Necrosis
Apoptosis vs Necrosis
Apoptosis

 kematian sel terprogram (programmed


cell death), yang normal terjadi dalam
perkembangan sel untuk menjaga
keseimbangan pada organisme
multiseluler.
 suatu proses yang ditandai dengan

terjadinya urutan teratur tahap molekular


yang menyebabkan disintegrasi sel.
 Apoptosis tidak ditandai dengan
adanya pembengkakan atau
peradangan, namun sel yang akan
mati menyusut dengan sendirinya dan
dimakan oleh oleh sel di sebelahnya.
 Apoptosis berperan dalam menjaga jumlah sel
relatif konstan dan merupakan suatu
mekanisme yang dapat mengeliminasi sel yang
tidak diinginkan, sel yang menua, sel
berbahaya, atau sel pembawa transkripsi DNA
yang salah.
 Perubahan morfologi dari sel apoptosis
diantaranya sebagai berikut :
a. Sel mengkerut
b. Kondesasi kromatin
c. Pembentukan gelembung dan apoptotic bodies
d. Fagositosis oleh sel di sekitarnya
Nekrosis
 kematian sekelompok sel atau jaringan pada lokasi
tertentu dalam tubuh.
 disebabkan karena stimulus yang bersifat
patologis.
 Faktor yang sering menyebabkan kematian sel
nekrotik adalah hipoksia berkepanjangan, infeksi
yang menghasilkan toksin dan radikal bebas, dan
kerusakan integritas membran sampai pada
pecahnya sel.
Nekrosis

 Indikator Nekrosis diantaranya hilangnya


fungsi organ, peradangan disekitar
nekrosis, demam, malaise, lekositosis,
peningkatan enzim serum.

Anda mungkin juga menyukai