serta seluruh kegiatan operasional A. Latar Belakang Masalah perusahaan dapat berjalan baik. Melihat Pengelolaan seluruh kegiatan pentingnya sebuah pengendalian internal operasional perusahaan membutuhkan pada sebuah perusahaan, CV. Denaya adanya sebuah kendali atau kontrol Grafindo membutuhkan adanya sebuah supaya perusahaan dapat meminimalisir pengendalian internal yang baik dan masalah-masalah yang terjadi. Kendali tepat. atau kontrol tersebut dinamakan Penulis tertarik untuk pengendalian internal. Pengendalian mengangkat judul penelitian internal perusahaan tidak hanya cukup “EVALUASI PENGENDALIAN ada namun harus diterapkan dengan baik, INTERNAL DALAM SISTEM pengendalian internal yang hanya ada INFORMASI AKUNTANSI namun tidak diterapkan dengan baik PENERIMAAN DAN membuat pengendalian internal dalam PENGELUARAN KAS UNTUK perusahaan tersebut lemah. Lemahnya MEMINIMALISIR KERUGIAN pengendalian internal membuat prosedur PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada kegiatan operasional perusahaan menjadi CV. DENAYA GRAFINDO)”. tidak berjalan efektif dan efesien. Salah satu prosedur kegiatan B. Permasalahan operasional perusahaan yang tidak CV. Denaya Grafindo adalah berjalan efektif dan efesien adalah adanya pengendalian internal yang lemah penerimaan dan pengeluaran kas. pada prosedur penerimaan dan Dibutuhkan sebuah pengendalian internal pengeluaran kas perusahaan. Dikatakan yang baik dan tepat pada prosedur lemah karena pada prosedur penerimaan penerimaan dan pengeluaran kas kasnya, pengendalian yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi kesalahan hanya melalui rekening koran saja, tidak dalam pencatatan kas, penyelewengan ada pencatatan ulang penerimaan kas dana kas, atau bahkan penggelapan dana oleh perusahaan. Sedangkan pada kas oleh pihak-pihak yang tidak prosedur pengeluaran kasnya, bertanggung jawab. Pengendalian pengendalian hanya dilakukan dengan internal yang lemah pada prosedur mencatat sejumlah pengeluaran tanpa penerimaan dan pengeluaran kas disertai dokumen-dokumen pelengkap mengharuskan perusahaan mengatasi yang digunakan sebagai alat bukti untuk masalah-masalah yang muncul. Kas mendukung pencatatan pengeluaran kas. dianggap aktiva yang sangat penting Pada kegiatan wawancara yang karena kas merupakan aktiva atau harta dilakukan peneliti dengan direktur yang digunakan untuk mendukung perusahaan, direktur CV. Denaya aktivitas-aktivitas perusahaan sekaligus Grafindo mengemukakan bahwa digunakan sebagai modal usaha. Apabila lemahnya pengendalian internal pada dalam kas perusahaan tersebut tidak prosedur penerimaan dan pengeluaran berjalan dengan baik maka akan kas ini memberikan dampak pada mengganggu seluruh aktivitas perusahaan yaitu sering terjadi selisih operasional perusahaan, mempengaruhi jumlah saat dilakukan pencocokan antara jumlah gaji karyawan, dan kemungkinan penerimaan dan pengeluaran. terburuk yang dapat terjadi yaitu Berdasarkan keterangan dari perusahaan mengalami kebangkrutan. direktur perusahaan pula, selisih jumlah Pengendalian internal menjadi sering terjadi karena petugas pencatat hal yang berperan sangat penting dalam pengeluaran kas lalai dan tidak teliti perusahaan. Adanya pengendalian dalam mencatat pengeluaran perusahaan. internal yang baik dan tepat akan Kelalaian dan ketidak telitian petugas membuat perusahaan dapat dalam mencatat pengeluaran perusahaan mengamankan harta kekayaan ini berhubungan dengan tidak adanya perusahaan, mengatur dan merencanakan dokumen pendukung sebagai alat bukti
1 2
pengeluaran kas perusahaan tersebut, “Evaluasi Pengendalian Internal
selain itu petugas pengelola uang dan Dalam Sistem Informasi Akuntansi petugas pencatat kas adalah orang yang Penerimaan dan Pengeluaran Kas sama. Kurangnya tanda bukti pada (Studi Kasus pada Paroki Santo transaksi penerimaan dan pengeluaran Antonius Padua Kendal)” kas yang terjadi di dalam perusahaan dapat mengakibatkan kerugian yang B. Evaluasi disebabkan kurang terawasinya dalam 1. PengertianEvaluasi kinerja. Menurut Arikunto (2008:2), evaluasi adalah kegiatan C. Rumusan Masalah mengumpulkan informasi tentang Berdasarkan permasalahan bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya diatas maka rumusan masalahnya adalah informasi tersebut digunakan untuk “Bagaimana penerapan pengendalian menentukan alternatif yang tepat internal dalam sistem informasi dalam mengambil sebuah keputusan. akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk meminimalisir kerugian 2. Tujuan dan Manfaat Evaluasi perusahaan?” Tujuan dari evaluasi menurut Arikunto dibedakan menjadi D. Tujuan Penelitian dua, yaitu tujuan umum dan tujuan Penelitian yang penulis khusus (2008:13). Tujuan umum lakukan bertujuan untuk mengetahui diarahkan pada program secara penerapan pengendalian internal dalam menyeluruh, sedangkan tujuan sistem informasi akuntasi penerimaan khusus hanya difokuskan pada dan pengeluaran kas untuk masing-masing komponen. meminimalisir kerugian perusahaan. Manfaat evaluasi adalah untuk mengetahui apakah tujuan yang E. Kegunaan Penelitian telah ditetapkan dapat tercapai dalam Pada akhirnya penelitian ini kegiatan, untuk memberikan diharapkan memiliki manfaat sebagai objektivitas pengamatan dan berikut: menentukan kelayakan, dan untuk 1. Bagi penulis memberikan umpan balik bagi 2. Bagi perusahaan kegiatan yang dilakukan. 3. Bagi perguruan tinggi C. Pengendalian Internal 1. Pengertian Pengendalian Internal BAB II a. Menurut Horngren dan Harrison LANDASAN TEORI (2007:390) “Pengendalian internal (Internal Control) adalah A. Hasil Penelitian Terdahulu rencana organisasional dan semua 1. Muntaz (2011), melakukan penelitian tindakan terkait yang dirancang dengan judul “Analisis Sistem untuk: Pengendalian Intern Penerimaan 1) Mengamankan aktiva. sebuah Kas Pada Koperasi Aditya perusahaan harus Kencana Baru (KOP-AKB) mengamankan aktivanya; jika Pekanbaru” tidak, perusahaan tersebut 2. Riswan (2015), melakukan penelitian akan menyia-nyiakan sumber dengan judul “Analisis Penerapan dayanya. Prosedur Penerimaan Kas Untuk 2) Mendorong karyawan untuk Meningkatkan Efektivitas mengikuti kebijakan Pengendalian Intern Pada PT. perusahaan. Setiap orang Pegadaian (Persero) Kantor dalam suatu organisasi harus Cabang Jakabaring” bekerja untuk mencapai tujuan 3. Lucia Indah Paskarani (2016), yang sama. melakukan penelitian dengan judul 3
3) Meningkatkan efesiensi perlindungan yang cukup
operasi.Perusahaan harus terhadap kekayaan, utang, memaksimalkan produktivitas pendapatan, dan biaya. sumber daya yang dimilikinya c. Praktik yang sehat dalam sehingga penjualan dapat melaksanakan tugas dan fungsi meningkat dan menghasilkan setiap unit organisasi. laba, selain itu juga untuk d. Karyawan yang mutunya sesuai menghindari pemborosan dengan tanggung jawabnya. sumber daya yang dimiliki perusahaan. 5. Penerapan Komponen-Komponen 4) Memastikan catatan akuntansi Sistem Pengendalian Internal yang akurat dan dapat Untuk Perusahaan Kecil dan diandalkan. Tanpa catatan Menengah yang akurat dan dapat Lima komponen diandalkan, perusahaan tidak pengendalian internal dapat dapat menentukan bagian diterapkan pada semua perusahaan mana dari perusahaan yang besar maupun kecil akan tetapi menguntungkan dan bagian tingkat keformalan dan spesifikasi mana yang memerlukan bagaimana komponen-komponen perbaikan. tersebut diterapkan bisa sangat berbeda-beda karena alasan 2. Tujuan Pengendalian Internal kepraktisan dan alasan lain yang Tujuan dari sebuah masuk akal. Perusahaan kecil pengendalian internal adalah umumnya tidak mempunyai aturan- menyediakan keyakinan yang aturan tertulis, tidak memiliki dewan memadai bahwa: komisaris dari luar, tidak mempunyai a. Aset telah dilindungi dan pedoman kebijakan akuntansi yang digunakan untuk keperluan bisnis. formal, tidak cukup karyawan yang b. Informasi bisnis yang akurat. memungkinkan diadakan pembagian c. Karyawan mematuhi hukum dan tugas yang optimal, dan tidak peraturan yang berlaku. memiliki auditor intern. Tetapi, perusahaan kecil seringkali akan 3. Elemen-Elemen Pengendalian dapat mengatasi kondisi tersebut Internal dengan menekankan pada integritas, Untuk mencapai tujuan nilai-nilai etika, dan kompetensi. pengendalian internal, manajemen Manajer atau pemilik dapat perusahaan harus bertanggungjawab menangani tanggung jawab dan menerapkan lima elemen tugas-tugas yang sangat kritikal pengendalian internal yang meliputi: seperti penandatanganan check, a. Lingkungan Pengendalian. mereview rekonsiliasi bank, dan b. Penilaian Risiko memonitor saldo piutang kepada para c. Aktivitas Pengendalian pelanggan dan memberi persetujuan d. Pengawasan penghapusan piutang yang tidak e. Informasi dan Komunikasi dapat ditagih.
4. Unsur Pokok Pengendalian D. Prosedur
Internal a. Menurut Neuschel (2011:2) Unsur-unsur pokok dalam prosedur adalah sebagai berikut: pengendalian internal adalah sebagai “Suatu prosedur adalah suatu berikut: urutan-urutano perasi klerikal a. Struktur organisasi yang (tulis menulis), biasanya memisahkan tanggung jawab melibatkan beberapa orang fungsional secara tegas. didalam satu atau lebih b. Sistem wewenang dan prosedur departemen,yang diterapkan pencatatan, yang memberikan untuk menjamin penanganan yang 4
seragam dari transaksi-transaksi jenis pengendalian yang dapat digunakan
bisnis yang terjadi.” dalam prosedur penerimaan dan b. Menurut Puspitawati dan pengeluaran kas diantaranya adalah Anggadini (2011:4) “prosedur pengendalian preventif dan pengendalian adalah rangkaian aktivitas atau detektif. Pengendalian preventif adalah kegiatan yang dilakukan secara prosedur yang digunakan untuk berulang-ulang dengan cara yang melindungan dan mengamankan kas sama.” mulai dari diterimanya kas hingga E. Kas disetorkan ke bank. Sedangkan Kas merupakan aktiva penting pengendalian detektif merupakan yang digunakan sebagai alat tukar dalam prosedur yang digunakan untuk perekonomian. Kas menjadi penting bagi mendekteksi pencurian dan perorangan, perusahaan atau bahkan penyalahgunaan kas. Salah satu tugas pemerintahaan karena mereka harus seorang pimpinan perusahaan yaitu harus memiliki sejumlah uang untuk mampu mengawasi seluruh kegiatan membayar semua kewajiban mereka saat yang dilakukan perusahaan termasuk tanggal jatuh tempo supaya kegiatan prosedur kas dalam perusahaan. operasional perusahaan dapat terus berjalan. Kas yang digunakan perusahaan G. Pengendalian Internal Prosedur untuk operasi perusahaan sehari-hari Pengeluaran Kas dalam bentuk modal kerja maupun untuk Pengendalian internal pembelian aktiva tetap yang memiliki prosedur kas dapat berjalan efektif bila sifat kontiniu dan tidak kontiniu. pihak perusahaan menerapkan prinsip Kebutuhan kas yang bersifat kontiniu berikut ini: contohnya seperti membayar upah dan 1. Adanya penetapan tanggungjawab, gaji, membeli suplies kantor, dan jadi hanya ada satu orang yang diberi sebagainya. Kebutuhan kas yang tidak kewenangan untuk menandatangani kontiniu misalnya kebutuhan kas untuk cek atau yang disebut sebagai pembelian aktiva tetap, pembayarang bendahara dan memberikan angsuran hutang, pembayaran deviden, persetujuan penunjukan pemasok. pembayaran pajak, dan sebagainya. 2. Harus ada pemisahan tugas antara Ikatan Akuntan Indonesia orang yang memberi persetujuan (2002:2.2) mendefinisikan kas sebagai pembayaran dengan orang yang berikut: “Kas terdiri dari saldo kas (cash melakukan pembayaran dan on hand) dan rekening giro. Setara kas pemisahan tugas antara orang yang (cash equivalent) adalah investasi yang melakukan penandatanganan cek sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dengan orang yang melakukan dan yang dengan cepat dapat dijadikan pencatatan pembayaran dengan cek. kas dalam jumlah tertentu tanpa 3. Untuk prosedur dokumentasi, menghadapi risiko perubahan nilai yang diharuskan menggunakan cek dengan signifikan.” nomor urut tercetak kemudian periksa urutan pemakaian cek dan setiap cek F. Pengendalian Internal Prosedur harus didukung oleh faktur yang telah Penerimaan Kas diotorisasi. Kas merupakan aset 4. Blanko cek yang digunakan harus perusahaan yang mudah disimpan dalam lemari terkunci dan dipindahtangankan dan sangat rentan bila dimungkinkan gunakan mesin terhadap kecurangan. Tidak menutup pencetak cek sehingga membatasi kemungkinan bahwa sering terjadi akses ke tempat penyimpanan cek. kekeliruan dalam melaksanakan transaksi 5. Tentukan orang atau pegawai yang kas ataupun pencatatannya. Untuk bertugas sebagai verifikasi internal menjamin ketelitian pencatatan kas dan yang bersifat independen. Verifikasi mengamankan kas maka diperlukan dilakukan dengan mencocokan cek penerapan prinsip pengendalian internal dengan faktur pendukungnya, setelah yang ketat terhadap kas. Terdapat dua 5
itu perusahaan harus membuat dapat melindungi penerimaan dan
rekonsiliasi bank secara bulanan. pengeluaran kas dari penyelewengan 6. Pengendalian sumber daya manusia maupun kecurangan terhadap dana kas dilakukan dengan perusahaan, selain itu dengan mempertanggungkan pegawai yang pengendalian internal yang baik terhadap menangani kas, memberikan prosedur tersebut laporan penerimaan kewajiban cuti bagi pegawai dan dan pengeluaran kas menjadi akurat. memeriksa secara teliti latar belakang pegawai (Jusup, 2011:21). Pengendalian H. Rekening Giro Bank Sebagai Alat internal Meminimali Pengendalian dalam sistem sir kerugian Prinsip-prinsip pengendalian informasi perusahaan yang diterapkan perusahaan memberi arti akuntansi bahwa sebagian besar kas milik penerimaan perusahaan tidak berada di perusahaan melainkan tersimpan di bank. dan Penggunaan rekening giro pada bank pengeluaran BAB III akan menimbulkan adanya pencatatan kas METODE PENELITIAN ganda pada semua transaksi perbankan yaitu satu pencatatan dilakukan A. Waktu dan Tempat Penelitian perusahaan dan pencatatan lain yang Waktu penelitian dilakukan dilakukan oleh bank. Oleh karena itu, selama 6 bulan. Penelitian yang berjudul pihak perusahaan harus melakukan “Evaluasi Pengendalian Internal Dalam proses pembandingan saldo menurut Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan bank dengan saldo menurut catatan dan Pengeluaran Kas Untuk perusahaan yang disebut rekonsiliasi Meminimalisir Kerugian Perusahaan bank. (Studi Kasus Pada CV. Denaya Grafindo)”. Lokasi penelitian adalah I. Sistem Informasi Akuntansi tempat dimana peneliti menangkap Bodnar dan Hopwood kejadian yang sebenarnya dari obyek (2006:3) mengartikan sistem informasi yang diteliti yaitu di CV. Denaya akuntansi sebagai berikut: “Kumpulan Grafindo yang beralamat di Perum sumber daya, seperti manusia dan Wisma Indah Blok PS.12 RT. 03 RW.06 peralatan, yang dirancang untuk Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi B. Jenis Penelitian tersebut dikomunikasikan kepada para Penelitian ini pada dasarnya pembuat keputusan. Sistem informasi mencoba untuk mengamati dan akuntansi melakukan hal tersebut entah mendeskripsikan realita sesungguhnya dengan sistem manual atau melalui yang terjadi pada obyek penelitian. sistem komputerisasi.” Secara umum metode penelitian ini yang akan dipakai adalah penelitian kualitatif. J. Hubungan Antara Pengendalian Dalam pengamatan secara Internal Dalam Sistem Informasi diskriptif adalah suatu metode dalam Akuntansi Penerimaan dan meneliti status kelompok manusia, suatu Pengeluaran Kas Untuk obyek, suatu kondisi, suatu system Meminimalisir Kerugian Perusahaan pemikiran atau suatu kelas peristiwa Sebuah prosedur penerimaan pada masa sekarang. Tujuan penelitian dan pengeluaran kas memerlukan adanya adalah untuk membuat diskriptif, pengendalian internal. Pengendalian gambaran atau lukisan secara sistematis, internal sangat diperlukan agar prosedur factual dan akurat mengenai fakta-fakta, penerimaan dan pengeluaran kas sebuah sifat-sifat serta hubungan antara perusahaan dapat berjalan dengan benar. fenomena yang diteliti. Adanya pengendalian internal yang baik 6
C. Definisi Operasional Variabel 1. Mengevaluasi struktur organisasi
1. Pengendalian Internal Dalam yaitu dengan menjelaskan bentuk Sistem Informasi Akuntasi struktur organisasi yang berhubungan Penerimaan dan Pengeluaran Kas dengan tugas dan wewenang apakah Pengendalian internal merupakan sudah sesuai untuk diterapkan pada suatu rangkaian kebijakan yang perusahaan tersebut. digunakan sebagai alat untuk 2. Melakukan evaluasi prosedur mengontrol adanya prosedur atau penerimaan kas dengan cara melihat sistem yang berkaitan dengan dan memastikan apakah penerimaan kegiatan operasional perusahaan. kas telah dicatat dengan benar dan Pengendalian internal yang dilakukan prosedur yang seharusnya telah dalam sistem informasi akuntansi dilakukan dengan benar. penerimaan dan pengeluaran kas 3. Melakukan evaluasi pada prosedur dapat membuat rangkaian kegiatan pengeluaran kas, peneliti melihat dan penerimaan dan pengeluaran kas memastikan apakah prosedur perusahaan berjalan sesuai dengan pengeluaran kas telah dijalankan prosedur yang berlaku sehingga dengan benar dan dicatat dengan transaksi penerimaan dan benar. pengeluaran kas lebih akurat. 4. Menjabarkan permasalahan yang ada serta memberikan alternatif 2. Meminimalisir Kerugian pemecahan yang tepat dan berguna Perusahaan bagi perusahaan. Setiap perusahaan pasti tidak 5. Menarik kesimpulan atas hasil menginginkan adanya sebuah penelitian yang dilakukan dan kerugian, namun kerugian tetap saja memberikan saran. bisa terjadi. Sebuah perusahaan harus memiliki cara untuk meminimalkan kerugian yang dapat terjadi. Salah BAB IV satu caranya adalah dengan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN menjalankan pengendalian internal perusahaan dengan tepat dan baik. A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Pengendalian internal yang baik 1. Sejarah Perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya CV. Denaya Grafindo kerugian yang dialami perusahaan. adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjilidan, penerbitan, D. Populasi dan Sampel pemborongan/kontraktor juga sebagai Populasi dalam penelitian ini perencana dan pelaksana segala adalah seluruh sistem pengendalian macam pekerjaan bangunan internal pada CV. Denaya Grafindo, perumahan termasuk jalanan, dengan mengambil sampel prosedur jembatan, landasan, penggalian dan penerimaan dan pengeluaran kas yang instalasi air. Perusahaan ini juga berlaku tahun 2015. bergerak dibidang perdagangan umum serta pengadaan E. Metode Pengumpulan Data barang.Perusahaan yang berdiri sejak Metode pengumpulan data tahun 2006 ini, memiliki direktur yang penulis gunakan antara lain adalah yang bernama Bapak Hero Devrianto, sebagai berikut: lahir di Kota Malang 9 Desember 1. Observasi 1976. Dari beberapa jenis pekerjaan 2. Wawancara yang telah berhasil dilakukan oleh 3. Dokumentasi CV. Denaya Grafindo, Direktur melihat besarnya peluang usaha yang F. Teknik Analisa Data ada di Kota Blitar dalam bidang Dalam proses analisa, penulis kontraktor dan pengadaan barang. menggunakan teknik analisa data sebagai Besar peluang yang ada tentunya berikut: sangat dimanfaatkan perusahaan 7
untuk mengembangkan usahanya pengesahan 263/CV/2008.
dengan tujuan memperoleh laba Pembuatan akta pendirian ini dibantu semaksimal mungkin. Berbagai oleh Kantor Notaris dengan Pejabat tawaran kerjasama dan kontrak kerja Pembuat Akta Tanah yang bernama dengan banyak lembaga telah Rukmi Sulistyawati, SH. Dalam akta berhasil dilakukan oleh CV. Denaya pendirian tersebut tercantum nomor Grafindo, banyak pula tender-tender akta yaitu -17- dan tanggal pendirian dari instansi pemerintah yang CV. Denaya Grafindo pada 18 dimenangkan serta dituntaskan Desember 2006. Selain akta dengan sangat baik oleh perusahaan. pendirian, CV. Denaya Grafindo juga Hal inilah yang membuat eksistensi telah memiliki Surat Ijin Usaha CV. Denaya Grafindo masih terus Perdagangan (SIUP) yang bernomor bertahan sampai dengan saat ini. 503/00238/410.211.1/SIUP/2015 Dalam kegiatan sebagai perusahaan berbentuk operasionalnya, perusahaan yang persekutuan komanditer atau CV resmi berdiri sejak tanggal 18 yang bergerak di bidang jasa. Desember 2006 ini dibantu oleh 24 orang karyawan dengan berbagai 4. Struktur Organisasi latar belakang. Para karyawan inilah Struktur organisasi yang turut andil membuat CV. merupakan susunan komponen- Denaya Grafindo berhasil komponen atau unit kerja dalam mempertahankan eksistensinya sebuah organisasi. Sebuah diantara pesaing-pesaing usaha perusahaan membutuhkan struktur khususnya di Kota Blitar. organisasi yang baik supaya dalam pembagian tanggung jawab dan 2. Lokasi Perusahaan wewenang setiap orang yang terlibat Sebuah perusahaan pasti dalam organisasi tersebut menjadi akan memilih tempat yang strategis lebih jelas yang kemudian diharapkan dan mudah dijangkau oleh rekan dapat terciptanya kerja sama yang kerja samanya maupun para baik diantara para unit kerja atau para karyawannya. Banyaknya pesaing karyawan sehingga apa yang menjadi usaha yang bermunculan membuat tujuan perusahaan dapat tercapai. perusahaan tidak boleh melakukan Fungsi dari adanya struktur pemilihan lokasi usaha sembarangan organisasi yaitu kejelasan tanggung karena jika pemilihan lokasi usaha jawab, kejelasan kedudukan, serta dilakukan sembarangan maka dengan kejelasan uraian tugas. CV. Denaya cara itulah perusahaan akan kalah Grafindo memiliki struktur organisasi dalam bidangnya. Bapak Hero sebagai berikut: Devrianto selaku direktur CV. Pembagian tugas dan Denaya Grafindo memilih lokasi wewenang pada CV. Denaya Grafindo usahanya pada tengah Kota Blitar adalah sebagai berikut: yang beralamat di Perum Wisma 1. Direktur Indah Blok PS.12 RT. 03 RW.06 2. Bagian Personalia Kecamatan Kepanjenkidul Kota 3. Bagian Administrasi Blitar. Lokasi tersebut dipandang 4. Bagian Pemasaran strategis dan memudahkan para karyawan maupun koleganya untuk B. Analisis Data pergi ke kantor. 1. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan 3. Aspek Legalitas Sebuah pengendalian Mengenai legalitasnya CV. internal yang baik dan tepat haruslah Denaya Grafindo telah miliki akta didukung oleh beberapa faktor pendirian yang disahkan oleh penting salah satunya adalah Pengadilan Negeri Blitar pada pemisahan tugas dan penetapan tanggal 18 Juni 2008 dengan nomor tanggung jawab dimana pemisahan 8
tugas serta penetapan tanggung jawab mengisi bagian pemasaran membuat
ini tercakup pada struktur organisasi pemborosan biaya perusahaan, akan perusahaan. Pada teknik analisa data lebih efektif jika 1 orang lainnya di bab 3, penulis melakukan evaluasi dialihkan pada bagian lain seperti terhadap struktur organisasi CV. pengadaan bagian logistik atau Denaya Grafindo. gudang. Sedangkan untuk bagian Setelah dilakukan personalia, menurut penulis bagian pengamatan terhadap struktur ini kurang berperan untuk organisasi perusahaan, menurut membantuk kegiatan operasional penulis struktur organisasi yang perusahaan. Bagian personalia hanya diterapkan pada perusahaan belum bertugas dan bertanggung jawab pada tepat karena struktur organisasi yang kegiatan yang berkaitan dengan ada dalam perusahaan belum perekrutan karyawan baik itu menggambarkan pemisahan tugas karyawan tetap maupun freelance. dan tanggung jawab yang tepat, jelas Berdasarkan hasil dan efektif sehingga muncul pengamatan dan evaluasi penulis perangkapan tugas atau double job. diatas, perusahaan perlu melakukan Perangkapan tugas yang dimaksud pembenahan pada struktur terjadi pada bagian administrasi. Saat organisasinya agar pemisahan tugas ini, yang diterapkan oleh perusahaan dan penetapan tanggung jawab setiap adalah bagian administrasi memiliki bagian di perusahaan menjadi lebih tugas dan tanggung jawab untuk tepat, jelas dan efektif sehingga dapat mengelola keuangan perusahaan, meminimalisir hal-hal yang mulai dari pencatatan penerimaan dan dimungkinkan akan merugikan pengeluaran kas, membuat laporan perusahaan. Hasil analisa penulis keuangan perusahaan, mengelola gaji tersebut akan dibahas lebih lanjut dan upah karyawan, menjalankan pada huruf C subbab pembahasan. tugas administrasi, dan membuat purchase order bahan baku pada 2. Evaluasi Prosedur Penerimaan Kas supplier, melakukan pengecekan Kas yang diterima oleh bahan baku material yang datang perusahaan sebagai pemasukan sampai mendampingi direktur dalam merupakan salah satu faktor yang pengecekan tingkat penyelesaian mendukung kegiatan operasional proyek. perusahaan berjalan dengan lancar. Melihat kondisi tersebut, Penulis telah melakukan pengamatan bagian administrasi telah merangkap dan evaluasi terhadap prosedur tugas bagian keuangan dan bagian penerimaan kas CV. Denaya logistik atau gudang, dimana bagian Grafindo. Sumber penerimaan CV. keuangan dan bagian logistik tidak Denaya Grafindo berasal dari proyek- ada dalam struktur organisasi proyek yang dimenangkan pada perusahaan. Beralih pada bagian tender pemerintah. Sumber lainnya pemasaran CV. Denaya Grafindo, berasal dari proyek yang diperoleh sebuah perusahaan baik yang dari pihak swasta. Penerimaan kas bergerak di bidang produksi maupun yang diterapkan CV. Denaya jasa selalu membutuhkan satu bagian Grafindo saat ini diterima dan pemasaran guna membantu dikelola oleh satu bagian saja yaitu perusahaan agar terus beroperasi. bagian administrasi. Pada bagian pemasaran CV. Denaya Mulai dari penerimaan kas Grafindo diisi oleh 2 orang karyawan, seperti penerimaan pembayaran yang menurut penulis pada bagian ini proyek oleh klien yang dikirim sebaiknya hanya diisi oleh 1 orang melalui bank, membuat purchase karyawan saja. Hal ini dikarenakan, order kepada supplier agar bahan sebagian besar proyek yang diterima baku material dapat dikirim ke lokasi oleh perusahaan berasal dari tender proyek. Pada CV. Denaya Grafindo pemerintah. Adanya 2 orang yang tidak ada bagian keuangan yang 9
bertanggung jawab untuk mengelola akan penulis uraiakan lebih jelas
keuangan perusahaan. Semua yang dalam huruf C subbab pembahasan. berkaitan dengan keuangan perusahaan dikelola sepenuhnya oleh C. Pembahasan bagian administrasi. 1. Evaluasi Struktur Organisasi Berdasarkan hasil Perusahaan pengamatan penulis, bagian Sebuah perusahaan administrasi telah merangkap bagian haruslah memiliki dan menerapkan keuangan dimana seharusnya bagian pengendalian internalnya dengan baik administrasi melakukan tugas dan terutama pada bagian kas. tanggung jawab sesuai dengan uraian Pengendalian internal kas yang tugas yang sebenarnya. Selain itu, diterapkan dengan baik akan prosedur penerimaan kas perusahaan membantu perusahaan untuk tidak dilengkapi dengan dokumen meminimalisir penyelewengan dan pendukung seperti kwitansi sebagai kecurangan serta mampu bukti penerimaan kas. Pada evaluasi mewujudkan tujuan perusahaan untuk prosedur penerimaan kas perusahaan mendapatkan laba yang maksimal. akan diulas lebih lanjut oleh penulis Seperti yang telah ditulis oleh penulis pada huruf C subbab pembahasan. pada bab 2, sebuah pengendalian internal mempunyai 6 prinsip atau 3. Evaluasi Prosedur Pengeluaran komponen aktivitas pengendalian Kas yang penting dan berkaitan satu sama Setiap perusahaan pasti lain. Perusahaan harus mampu untuk membutuhkan kas untuk mendukung membuat pengendalian intenal kas agar kegiatan operasional berjalan yang baik dan diterapkan dengan lancar. Pengeluaran kas perusahaan tepat. Salah satu aktivitas perlu dilakukan dengan hati-hati dan pengendalian yang menjadi faktor teliti karena pengeluaran kas yang penting yaitu pemisahan tugas dan tidak terkontrol dengan baik dapat penetapan tanggung jawab, kedua hal merugikan perusahaan itu sendiri. ini tercakup dalam sebuah struktur Pada penelitian ini, penulis organisasi perusahaan. Oleh karena telah melakukan pengamatan itu, pada poin pertama pembahasan terhadap prosedur pengeluaran kas penulis melakukan evaluasi terhadap CV. Denaya Grafindo. Pengeluaran struktur organisasi CV. Denaya kas pada perusahaan dilakukan dan Grafindo. dikelola oleh bagian administrasi. Setelah dilakukan kegiatan Pengeluaran kas CV. Denaya pengamatan dan analisis terhadap Grafindo dibagi menjadi 3 bagian struktur organisasi perusahaan, yaitu pengeluaran kas yang menurut penulis struktur organisasi digunakan untuk membayar bahan pada CV. Denaya Grafindo belum baku material yang telah dipesan tepat. Struktur organisasi yang ada pada supplier, pengeluaran kas untuk belum menggambarkan pemisahan pembayaran gaji dan upah karyawan, tugas dan penetapan tanggung jawab dan pengeluaran kas untuk dana kas yang tepat, jelas dan efektif. Hal kecil. tersebut mengakibatkan munculnya Ketiga jenis kegiatan perangkapan tugas pada bagian pengeluaran perusahan tersebut saai administrasi dan tidak berfungsinya ini menjadi tanggung jawab bagian bagian pemasaran. Pada bagian administrasi saja yang dilaporkan administrasi banyak merangkap pada direktur. Dokumen yang fungsi tugas bagian lain yang digunakan dalam kegiatan atau seharusnya ada seperti bagian prosedur pengeluaran kas perusahaan keuangan dan bagian logistik atau juga kurang lengkap sehingga dapat bagian gudang. Sedangkan bagian mempengaruhi keakuratan laporan pemasaran efektif dan efesien dalam keuangan. Hasil pengamatan diatas, menjalankan fungsinya karena 10
perusahaan tidak memproduksi suatu Penulis juga mengganti bagian
barang atau unit yang hasilnya nanti pemasaran dengan bagian logistik akan dipasarkan. Adanya atau gudang sehingga dapat perangkapan tugas dan tidak mengoptimalkan kinerja karyawan berfungsinya bagian pemasaran dan meminimalisir kecurangan yang menjadikan kinerja yang dihasilkan dapat terjadi. tidak optimal, karyawan yang menjalankan tugas tersebut menjadi 2. Evaluasi Prosedur Penerimaan Kas tidak fokus pada pekerjaan yang Perusahaan dikerjakaannya, dan menimbulkan Penerimaan kas pada CV. banyak kesalahan kerja, ketidak Denaya Grafindo dari klien hanya telitian dan keteledoran. melalui transfer rekening, Perangkapan tugas bagian pengendalian yang dilakukan administrasi pada bagian keuangan perusahaan pada prosdur penerimaan dan logistik atau gudang dapat kas nya hanya didasarkan pada menyebabkan terjadinya kecurangan rekening koran dan Berita Acara dalam pencatatan kas perusahaan, Pembayaran (BAPY) tanpa adanya kecurangan dalam pelaporan pencatatan ulang dan rekonsiliasi penerimaan dana proyek, dan bank oleh pihak perusahaan. Selain penyelewengan aset perusahaan itu dokumen penerimaan kas apalagi pencatatan yang dilakukan seharusnya ditambah dengan adanya perusahaan masih manual. kwitansi pembayaran dari pihak Perusahaan perlu menambah jumlah perusahaan yang ditandatangi oleh karyawan tetap baru agar kinerja pihak klien sebagai bukti penerimaan karyawan menjadi lebih optimal dan kas. Pihak perusahaan haruslah pengawasan terhadap pengendalian membuat rekonsiliasi bank untuk internal perusahaan khususnya pada menyamakan saldo antara pihak bank penerimaan dan pengeluaran kas dengan perusahaan. menjadi lebih meningkat. Selain Sebelum dilakukannya menambah karyawan, perusahaan evalusi struktur organisasi juga perlu meniadakan bagian perusahaan, seluruh kegiatan pemasaran dan merubah bagian penerimaan dan pengeluaran kas, pemasaran atau menempatkan pemesanan bahan baku material dan karyawan bagian pemasaran pada pengecekan bahan baku material bagian logistik atau gudang. Pengalih yang sudah datang dilakukan oleh fungsian bagian ini menjadikan satu bagian saja, yaitu bagian kinerja karyawan lebih efektif dan administrasi. Hal ini mengakibatkan efesien serta membuat perusahaan kualitas kerja yang tidak efektif dan tidak sia-sia dalam memperkerjakan rentan terhadap kecurangan ataupun dan memberi gaji pada karyawan. penyelewengan. Oleh karena itu, Penambahan karyawan baru dengan penulis melakukan evaluasi terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia prosedur penerimaan kas perusahaan dan pengalih fungsian bagian tersebut dengan alur sistem yang sesuai dimaksudkan agar tujuan perusahaan dengan struktur organisasi yang telah bisa terwujud, untuk meminimalisir di evaluasi. kemungkinan terjadi kecurangan dan penyelewengan, serta untuk 3. Evaluasi Prosedur Pengeluaran meningkatkan pengawasan terhadap Kas Perusahaan pengendalian internal perusahaan Pengeluaran kas yang khususnya pada prosedur penerimaan dilakukan oleh CV. Denaya Grafindo dan pengeluaran kas. Pada evaluasi adalah pembayaran bahan baku struktur organisasi diatas, penulis material pada supplier, pembayaran melakukan menambahkan bagian pajak, penggajian dan pengupahan keuangan yang membawahi bagian karyawan, dan kebutuhan sehari-hari pencatatan keuangan dan kasir. yang diperlukan untuk kegiatan 11
operasional perusahaan. Untuk pada struktur organisasi yang telah
pengeluaran berupa pembayaran dievaluasi. bahan baku material pada supplier dilakukan secara tunai setelah 4. Evaluasi Pengendalian Internal perusahaan memperoleh penerimaan Perusahaan kas dari klien melalui sistem transfer. Sebuah perusahaan Pembayaran dilakukan dengan haruslah mempunyai pengendalian mengecek faktur dan surat jalan yang internal yang berjalan dengan baik. disimpan oleh bagian administrasi Untuk mewujudkan sebuah sewaktu bahan baku material datang, pengendalian internal perusahaan namun sayangnya bagian yang baik dibutuhkan kesadaran dan administrasi tidak membuatkan lagi kemauan dari setiap karyawan kwitansi atau tanda terima mematuhi serta menjalankan setiap pembayaran bahan baku material. kebijakan maupun aturan-aturan yang Seharusnya perusahaan menambah telah ditentukan perusahaan, begitu dokumen pembayaran berupa pula dengan direktur perusahaan. kwitansi atau tanda terima Direktur perusahaan harus mampu pembayaran yang ditanda tangani dan menciptakan lingkungan di stempel oleh pihak perusahaan dan pengendalian yang kondusif, supplier. Penambahan dokumen meningkatkan pengawasan, dan pembayaran ini digunakan sebagai sering melakukan pengecekan baik bukti pengeluaran kas yang sah dari dari segi keuangan maupun perusahaan sehingga pengeluaran kas operasional perusahaan lainnya.Suatu yang dilakukan oleh perusahaan tidak pengendalian internal perusahaan hanya berdasar pada faktur dan surat yang tidak mendapatkan dukungan jalan saja. Sedangkan, untuk dari setiap elemen perusahaan untuk pengeluaran kas perusahaan guna mematuhi dan menjalankan setiap mendukung kegiatan operasional prosedur, kebijakan, serta aturan yang perusahaan dijalankan oleh bagian telah ditetapkan maka pengendalian administrasi dengan hanya mencatat internal perusahaan tersebut tidak pengeluaran tersebut kedalam buku akan pernah berjalan dengan baik dan kas kecil tanpa disertai dengan bukti efektif. pendukung adanya pengeluaran kas. Pengendalian internal pada Membahas pengeluaran CV. Denaya belum dijalankan kas yang dilakukan perusahaan dengan baik atau dapat dikatakan lainnya yaitu penggajian dan pengendalian internalnya lemah. Hal pengupahan karyawan, kegiatan ini ini disebabkan oleh adanya double dijalankan oleh bagian administrasi job, tidak berfungsinya tugas suatu tanpa melibatkan bagian personalia bagian, tidak lengkapnya dokumen sehingga terjadi penumpukan atau pendukung sebagai bukti adanya perangkapan tugas fungsi bagian penerimaan dan pengeluaran kas administrasi dan kurang optimalnya perusahaan yang pada akhirnya bagian personalia. Menurut penulis, berdampak terhadap prosedur perhitungan gaji dan upah karyawan penerimaan dan pengeluaran kas yang diberikan perusahaan sudah perusahaan. Akibatnya, kinerja benar. Sebelum dilakukannya karyawan tidak optimal, munculnya evaluasi terhadap struktur organisasi peluang untuk melakukan kecurangan perusahaan, semua aktivitas atau penyelewengan, kurang pengeluaran kas dilakukan oleh efektifnya biaya yang dikeluarkan bagian administrasi saja. Penulis perusahaan, kurang akuratnya kemudian melakukan evaluasi pelaporan penerimaan dan terhadap prosedur pengeluaran kas pengeluaran kas begitu pula dengan perusahaan dengan menggambarkan laporan keuangannya. alur sistem prosedur pengeluaran kas Untuk mengatasi temuan yang telah disesuaikan dengan bagian masalah yang ada, maka diperlukan 12
suatu sistem yang dapat menangani penyelewengan yang merugikan
masalah-masalah baik dari perusahaan. pengendalian internal sampai dengan 5. Suatu pengendalian internal prosedur kelalaian maupun ketidak telitian. penerimaan dan pengeluaran kas Adapun kebutuhan informasi yang dapat berjalan dengan baik apabila telah diidentifikasi untuk seluruh elemen perusahaan mulai dari memecahkan permasalahan yang ada, direktur sampai dengan karyawan sebagai berikut: perusahaan mendukung dan a. Informasi mengenai data yang menjalankan tugas serta tanggung dibutuhkan untuk memudahkan jawabnya dengan baik sesuai dengan proses transaksi, seperti: aturan atau kebijakan perusahaan. 1) Data klien 2) Data Material B. Saran 3) Data Supplier Berdasarkan uraian kesimpulan penulis diatas, maka penulis a. Informasi mengenai dokumen akan mencoba memberikan beberapa yang dibutuhkan untuk saran yang diharapkan dapat berguna mendukung operasional bagi perusahaan CV. Denaya Grafindo perusahaan, seperti: kedepannya. Saran-saran yang dimaksud 1) Kwitansi adalah sebagai berikut: 2) Tanda Terima Barang 1. Diperlukan adanya penambahan 3) Surat Perintah Kerja karyawan baru untuk bagian keuangan sehingga bagian administrasi hanya akan fokus pada BAB V kegiatan administrasi perusahaan KESIMPULAN DAN SARAN meskipun bagian administrasi juga akan menyimpan salinan dokumen A. Kesimpulan dari bagian keuangan. Hal ini . Kesimpulan yang dapat dimaksudkan untuk meningkatkan diambil oleh penulis berdasarkan pengawasan terhadap prosedur penelitian pada CV. Denaya Grafindo penerimaan dan pengeluaran kas adalah sebagai berikut: perusahaan serta meminimalisir 1. Terdapat pembagian tugas dan kemungkinan terjadinya kecurangan, tanggung jawab yang masih belum manipulasi, atau penyelewengan yang jelas, hal ini dibuktikan dengan merugikan perusahaan. bagian administrasi perusahaan yang 2. Perlu adanya pengalih fungsian pada merangkap tugas menjadi bagian bagian pemasaran menjadi bagian keuangan, tidak berfungsinya bagian logistik. Adanya bagian logistik pemasaran perusahaan dan kurang dimaksudkan untuk mengurangi optimalnya fungsi bagian personalia. tugas bagian administrasi mengurusi 2. Tidak dilakukannya pengawasan persediaan bahan baku material, secara langsung atas kinerja melakukan pengecekan bahan baku karyawan dan kegiatan operasional material dilapangan. Selain itu, perusahaan. adanya bagian logistik bertujuan 3. Masih kurangnya dokumen untuk meningkatkan pengawasan dan pendukung sebagai tanda bukti mengoptimalkan kinerja karyawan di penerimaan maupun pengeluaran kas perusahaan. sehingga prosedur penerimaan dan 3. Pihak perusahaan sebaiknya pengeluaran kas belum berjalan melakukan pembagian tugas atau dengan baik. tanggung jawab yang jelas sehingga 4. Penerapan pengendalian internal pada kejadian merangkap tugas atau prosedur penerimaan dan tanggung jawab tidak terjadi lagi, pengeluaran kas perusahaan yang dengan begitu karyawan akan lebih belum baik dapat mengakibatkan fokus terhadap tugas maupun terjadinya kecurangan, manipulasi, tanggung jawabnya. 13
4. Sebaiknya perusahaan menambah Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini.
dokumen pendukung yang digunakan 2011. Sistem Informasi Akuntansi. sebagai alat bukti dalam prosedur Graha Ilmu. Yogyakarta penerimaan dan pengeluaran kas. Ditambahnya dokumen pendukung Raymond, MC. Leod, Jr. 2001. Sistem diharapkan pengawasan terhadap Informasi. Edisi 7. Jilid 2. penerimaan dan pengeluaran kas Prenhallindo. Jakarta perusahaan lebih meningkat dan berjalan dengan baik. Revee, James A, et al. 2009. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Terjemahan Damayanti Dian. Buku Daftar Pustaka 1. Salemba Empat. Jakarta Selatan Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing:Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Revee, James A, et al. 2014. Pengantar Akuntan Publik. Buku 1. Edisi 4. Akuntasi Adaptasi Indonesia. Edisi Salemba Empat. Jakarta Selatan 25. Salemba Empat. Jakarta Selatan
Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan Efektifitas Bogdan dan Taylor. 2000. Dalam Maleong. Pengendalian Intern Pada PT. Metode Penelitian. Southern Ilionce Pegadaian (Persero) Kantor Cabang University Press. Carbondale Jakabaring. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Bina Darma. Hery. 2013. Auditing (Pemerikasaan Palembang Akuntansi I). Cetakan Pertama. CAPS. Jakarta Soekanto, Sarjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta Jusup, Al. Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). Buku 1. Bagian Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Audit Penerbitan STIE YKPN. Yogyakarta Berbasis ISA (International Standarts on Auditing). Salemba Empat. Jakarta Jusup, Al. Haryono. 2011. Dasar-Dasar Selatan Akuntansi. Jilid 2. Cetakan Pertama. Bagian Penerbitan STIE YKPN. Yogyakarta
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. STIE
YKPN. Yogyakarta
Muntaz. 2011. Analisis Sistem Pengendalian
Internal Penerimaan Kas Pada Koperasi Aditya Kencana Baru (KOP-AKA) Pekanbaru. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Islam Negeri Sarif Kasim. Riau
Paskarani, Lucia Indah. 2016. Evaluasi
Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta