https://cahayakristus7.blogspot.com/2017/08/menguak-injil-injil-rahasia.html?m=1
Gereja Katolik atas kuasa Paus Roma telah mengkanonkan Kitab Suci.
Di bawah kepemimpinan Paus ke-37, St. Damasus I (366-384), dengan kuasa
infallible (tidak dapat salah), Paus Roma menentukan kitab-kitab yang
dimasukkan ke dalam Kanon Kitab Suci dan membuang beberapa kitab
untuk tidak dimasukkan ke dalam Kanon Kitab Suci. Demikianlah umat
Kristen menjadi yakin bahwa Alkitabnya yang digunakan sekarang sesuai
dengan iman Gereja perdana.
- Injil Lukas
- Injil Yohanes
- Surat Yakobus
- Surat Petrus 1
- Surat Petrus 2
- Surat Yohanes 1
- Surat Yohanes 2
- Surat Yohanes 3
- Surat Yudas
- Injil Thomas
- Injil Maria Magdalena
- Injil Petrus
- Injil Bartolomeus
- Injil Nikodemus
- Injil Nazorean
- Injil kaum Ebionit
- Injil Filipus
- Injil Ibrani
- Injil Andreas
- Injil Apelles
- Injil Barnabas
- Injil Basilides
- Injil Bardesanes
- Injil Eva
- Injil Fayum
- Injil Yakobus Kecil
- Injil Yudas Iskariot
- Injil Marcion
- Injil Mani
- Injil Maria
- Injil Matias
- Injil Thaddeus
- Injil Titan
- Injil Pseudo-Matius
- Injil Rahasia Markus
- Injil Valentinus
- Injil Scythianus
- Injil Hesychius
- Injil Encratites
- Injil Cerinthus
- Injil Dua Belas
- Injil Hidup
- Injil Kesempurnaan
- Injil Kebenaran
- Injil orang-orang Mesir
- Kisah Andreas
- Kisah Yohanes
- Kisah Thomas
- Kisah Paulus
- Peribahasa Yesus
- Konstitusi Kerasulan
- Keturunan Maria
- Apokrifa Yakobus
- Apokrifa Yohanes
- Khotbah Petrus
- Surat Abgar
- Surat Barnabas
- Surat Clement
- Surat Clement kepada jemaat di Korintus 1
- Surat Ignatius
Kitab-kitab tersebut ditolak karena tidak sesuai dengan Tradisi Suci dan
Magisterium Gereja Katolik. Dengan infalibilitas Paus Roma maka kitab-
kitab tersebut dinyatakan sebagai bidaah (sesat) dan tidak layak untuk
dibaca oleh umat kristen gereja perdana. Menarik bahwa orang-orang
Kristen non-Katolik tidak menolak atau mempertanyakan otoritas dan
karya Paus St. Damasus I ini. Dengan kata lain, mereka menerima bahwa
Paus St. Damasus I adalah infallible (tidak dapat salah) dalam menentukan
kitab-kitab dalam Kanon Kitab Suci.
"Ciri tidak dapat sesat itu ada pada Imam Agung di Roma, kepala
dewan para Uskup, berdasarkan tugas beliau, bila selaku gembala
dan guru tertinggi segenap umat beriman, yang meneguhkan
saudara-saudara beliau dalam iman, menetapkan ajaran tentang
iman atau kesusilaan dengan tindakan definitif. Sifat tidak dapat
sesat, yang dijanjikan kepada Gereja, ada pula pada Badan para
Uskup, bila melaksanakan wewenang tertinggi untuk mengajar
bersama dengan pengganti Petrus" (LG 25) terutama dalam konsili
ekumenis. Apabila Gereja melalui Wewenang Mengajar tertingginya
"menyampaikan sesuatu untuk diimani sebagai diwahyukan oleh
Allah" (DV 10) dan sebagai ajaran Kristus, maka umat beriman harus
"menerima ketetapan-ketetapan itu dengan ketaatan iman" (LG 25).
Infallibilitas ini sama luasnya seperti warisan wahyu ilahi."
~ Katekismus Gereja Katolik 891
Injil Filipus
Injil Filipus melihat sakramen baptisan yang dilakukan kekristenan
tidaklah benar. Baptisan yang sesungguhnya diperlukan adalah baptisan
spiritual . Hal tersebut berkaitan juga dalam menentukan mana orang
Kristen yang 'benar' dengan yang 'tidak benar'. Injil Filipus menyatakan:
Banyak orang akan turun ke dalam air dan muncul ke permukaan kembali
tanpa menerima apapun, namun mereka masih mengaku diri sebagai
orang Kristen. Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik
menekankan pentingnya sakramen baptis sebagai sarana keselamatan.
Di sini terkandung ajaran Gnostik tentang dua allah, yang benar dan yang
jahat, dan allah pencipta dunia adalah allah yang jahat.
Di dalam injil ini terdapat pandangan khas Gnostik tentang keterpilihan
sebagian orang saja. Orang-orang yang dianggap sebagai orang benar
adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran, yakni para pengikut
Gnostik. Hal tersebut dinyatakan melalui:
Injil Basilides
Juga ada tulisan Basilides, seorang bidat yang hidup pada abad ke-2, yang
menentang ajaran yang mengatakan bahwa Yesus telah menderita disalib.
Menurut Basilides, Yesus menyerahkan salibnya kepada Simon dari Kirene
dan dengan suatu cara Yesus berhasil mengelabui mata semua orang ketika
Yesus meminjamkan bentuk raganya kepada Simon. Pada saat penyaliban
Yesus memandang kejadian itu sambil tertawa. Menurut Deshi Ramadhani
kisah-kisah seperti ini juga ada dalam tulisan-tulisan yang lain yang
bersifat Gnostik, seperti misalnya injil Filipus seperti yang disebutkan di
atas.
Juga ada kisah semacam ini: Seorang anak terjatuh dari atap rumah dan
mati, dan kemudian Yesus dituduh mendorongnya. Kemudian Yesus
membangkitkan anak itu dari kematian dan bertanya kepadanya apakah
ia yang mendorongnya hingga jatuh mati. Juga ada mukjizat-mukjizat lain
seperti membuat seorang anak menjadi kering, membawa air dengan
jubahnya, dan lain sebagainya.
Injil Thomas
Dalam injil Thomas dikisahkan perkataan Yesus bahwa perempuan akan
masuk surga jika ia menjadi laki-laki. Di sini kentara sekali ada persoalan
serius mengenai gender. Perempuan diremehkan dengan mengatakan
hanya laki-laki saja yang akan masuk surga!
Tidak ada yang spesial dari kitab ini. Jumlah halaman yang ditemukan
yang terlalu sedikit membuat para sarjana kesulitan mengetahui
penekanan maupun konsistensi teologi dari kitab ini. Secara umum apa
yang ditampilkan sangat mirip dengan tulisan-tulisan gnostik yang lain.
Bagaimanapun, ada satu bagian yang mengundang kontroversi para
sarjana.
Injil Maria 17:10 - 18:2
Tetapi Andreas menjawab dan berkata kepada saudara-saudara,
“katakan apa yang ingin kalian katakan tentang apa yang telah ia
(Maria Magdalena) katakan. Aku setidaknya tidak percaya kalau
Juru Selamat mengatakan seperti itu, karena ajaran-ajaran itu jelas
merupakan hal yang aneh”. Petrus menjawab dan mengatakan hal
yang sama.
Apakah engkau berpikir bahwa aku sendiri telah memikirkan hal ini
atau aku sedang berdusta tentang Juru Selamat?”
Injil Petrus
Injil Petrus menyoroti peristiwa seputar pengadilan, kematian, dan
kebangkitan Yesus. Yang lain, misalnya ”Kisah Pilatus”, bagian dari ”
Injil Nikodemus”, mengisahkan orang-orang yang terkait dengan peristiwa
tersebut. Karena berisi keterangan yang tidak benar dan tokoh yang fiktif,
teks-teks ini tidak dapat dipercaya. ” Injil Petrus” berupaya
menggambarkan Pontius Pilatus sebagai sosok yang baik dan menceritakan
kebangkitan Yesus secara berlebihan.
Injil Nikodemus
Injil ini merupakan injil "belas kasihan" yang isi pokoknya adalah laporan
resmi pengasulnya Pilatus yang sebenarnya merupakan satu dari dua
bagian Injil. Bagian yang kedua adalah Turunnya Kristus ke Neraka yang di
dalamnya Yusuf dari Arimatea menggambarkan masuknya Kristus yang
dahsyat ke Hades, membebaskan orang mati, dan penangkapan Iblis. Di
antara dokumen-dokumen dan surat-surat yang dilampirkan dalam
injil adalah Paradosis yaitu laporan penyerahan Yesus kepada orang Yahudi
yang dilakukan oleh Pilatus. Injil Nikodemus merupakan salah satu
dokumen yang paling dramatis dan menyentuh di awal kekristenan.
Injil Kebenaran
Injil Kebenaran yang terdapat dalam koleksi manuskrip Nag Hammadi,
memberikan kesan bahwa berbagai gagasan Gnostik yang mistis berasal
dari Yesus. Seorang pakar menyatakan bahwa injilini menggambarkan
Yesus sebagai ”guru dan penyingkap hikmat serta pengetahuan, bukan juru
selamat yang mati demi dosa dunia”. Hal ini bertentangan dengan iman
katolik dimana mengajarkan bahwa Yesus benar-benar mati sebagai
korban untuk dosa dunia. (Matius 20:28; 26:28; 1 Yohanes 2:1, 2) Jelaslah,
tujuan injil Gnostik adalah melemahkan, bukannya menguatkan iman.
(Kisah 20:30).
Injil Yudas
dan setelah berkata demikian Yesus keluar dari Bait Allah. Dan rakyat
mengagungkannya, karena mereka membawa semua orang yang sakit
yang dapat mereka kumpulkan, dan Yesus setelah berdoa memulihkan
kesehatan mereka: oleh karena itu, pada hari itu di Yerusalem tentara-
tentara Romawi, melalui pekerjaan Setan, mulai menghasut rakyat, sambil
berkata Yesus adalah Allah Israel, yang telah datang untuk melawat umat-
Nya." (69:6)
Kemudian imam itu menjawab, dengan gubernur dan raja: "Jangan sesali
dirimu, O Yesus, yang kudus dari Allah, karena pada masa kita pemisahan
ini tidak akan ada lagi, karena kami akan menulis kepada senat Romawi
yang suci dengan cara yang sedemikian bijaksana sehingga dengan dekrit
kaisar tak seorangpun akan menyebut engkau Allah atau anak Allah."
Kemudian Yesus berkata: "Kata-katamu tidak menghibur aku, karena
ketika engkau mengharapkan terang, kegelapanlah yang akan datang;
tetapi penghiburanku terdapat dalam kedatangan sang Utusan, yang akan
menghancurkan setiap pandangan yang salah tentang aku, dan imannya
akan menyebar dan akan menguasai seluruh dunia, karena demikianlah
yang telah Allah janjikan kepada Abraham bapak kita." (97:1)
Surat Barnabas
Injil Marcion
Injil Kaum Ebionit
Menurut mereka, Kristus telah menjelma beberapa kali di dalam diri tokoh-
tokoh seperti Adam. Hal ini menyebabkan pandangan mereka tentang
Yesus hanyalah sebatas guru dan bukan penyelamat.Kelompok Ebionit
menekankan bahwa hukum Taurat masih berlaku. Mereka
mempertahankan hukum Sabat, pembasuhan sebelum berdoa, peraturan
tentang makanan haram, dan melakukan sunat. Injil yang dipakainya
hanyalah Injil Matius (tanpa bab 1 dan 2), yang mereka sebut sebagai
injil ebionit atau ' injil menurut umat Ibrani'. Mereka menolak surat-surat
Paulus dan menekankan hidup askese yang berat.
Meskipun demikian, sejarah juga mencatat bahwa ada banyak tulisan yang
dinilai sesat. Jemaat dilarang untuk membaca, menyimpan, atau menyebar-
luaskan tulisan-tulisan semacam itu. Tulisan-tulisan ini dinyatakan tidak
sesuai dengan ajaran Gereja Katolik. Dalam arti inilah kita sekarang bisa
berbicara tentang injil apokrif sebagai " injil yang disembunyikan" atau "
injil yang dilarang" atau lebih tegas lagi " injil sesat". Maka meskipun arti
kata apokrif sendiri pada dasarnya netral, kata tersebut menjadi berarti
"sesat" atau" tidak resmi" ketika digunakan untuk menunjuk pada tulisan-
tulisan yang dilarang oleh pemimpin Gereja.
Pada akhir abad kedua, St. Ireneus dari Lyon menulis bahwa orang-orang
Kristen yang murtad memiliki ”sejumlah besar tulisan yang apokrif dan
palsu”, termasuk injil-injil yang ”dikarang-karang oleh mereka sendiri,
untuk membuat bingung orang-orang bodoh”. Karena itu, injil apokrifa
akhirnya dianggap berbahaya untuk dibaca atau bahkan untuk dimiliki.
Dalam situasi semacam itu, mungkin, seorang rahib dari biara Santo
Pakomius (292-349 M), melarikan buku-buku papirus yang dilarang
tersebut dan menyembunyikannya di Nag Hammadi. Kondisi yang sangat
kering dan tempat yang sangat tersembunyi itu memungkinkan buku-buku
terlarang itu bertahan meskipun telah terkubur selama kurang lebih 1600
tahun.
Tulisan yang dialami sebagai tulisan yang sesuai dengan iman katolik akan
terus digunakan, disalin, dan disebarluaskan. Sebaliknya, tulisan yang
dirasa membingungkan atau menyesatkan, ditambah dengan pernyataan-
pernyataan tegas dari para Bapa Gereja yang melawan kesesatan tulisan
tersebut, akhirnya tidak lagi digunakan. Karena dirasa tidak begitu
berguna, mungkin kemudian tidak disimpan dengan baik, tidak disalin,
tidak disebarluaskan, atau bahkan dengan sengaja dibakar dan
dimusnahkan. Meskipun demikian, pada kenyataannya, tidak semua
tulisan tersebut telah sama sekali musnah ditelan sejarah. Sejumlah teks
kuno tersebut akhirnya sampai juga kepada kita.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Filipus
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yudas
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Barnabas
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Maria
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Tomas
http://www.jw.org/id/publikasi/majalah/wp20130201/injil-yudas/
http://portal.sarapanpagi.org/info-buku/injil-injil-rahasia-apokrif.html
https://dukeofmerovingian.wordpress.com/2011/05/14/proto-injil-yakobus-
atau-kisah-masa-kanak-kanak-bunda-maria-menurut-yakobus/
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/2012248
http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/06/injil-injil-palsu-111430.html
http://www.indonesianpapist.com/2011/07/tanpa-petrus-dan-para-paus-
tidak-akan.html
http://bersatulahdalamgerejakatolik.blogspot.com/2012/01/kutuliskan-ini-
agar-anda-pun-tahu-ruang.html
http://www.senakel.com/productDetails.asp?id=625
https://jakartaberdoa.wordpress.com/2010/12/03/kitab-nikodemus/
http://id.wikipedia.org/wiki/Marsion http://id.wikipedia.org/wiki/Ebionisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Barnabas
http://www.bersatulahdalamgerejakatolik.com/2015/02/menguak-injil-injil-
rahasia.html