DH
DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN
PROVINSI RIAU
Disusun oleh:
1
RENCANA KUNJUNGAN RUMAH
(HOME VISIT)
A. Identitas
1. Klien
Umur : 47 tahun
Agama : Islam
2. Penanggung jawab
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status : Istri
2
B. Tujuan Kunjungan Rumah
1. Tujuan Umum
dengan kondisi klien dan keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang efektif
untuk klien.
2. Tujuan Khusus
b) Mengklarifikasi dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data sekunder
3) Genogram keluarga
klien
klien.
3
5) Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
1. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
1) Mengucapkan salam
Sakit.
4
c) Kontrak
Selama 30 menit (jam 10.00 – 10.30 WIB) perawat dan keluarga akan
selama dirumah, memberi informasi tentang kondisi klien di rumah sakit, validasi
2. Fase Kerja
SP 1 Keluarga:
halusinasi yang dialami, tanda dan gejala halusinasi, dan cara merawat klien
SP 2 Keluarga:
SP 3 Keluarga:
3. Fase Terminasi
a) Evaluasi subjektif
b) Evaluasi objektif
Menanyakan kembali kepada keluarga tentang tanda dan gejala serta penyebab
resiko perilaku kekerasan, akibat yang akan terjadi apabila tidak ditangani, cara
5
mengobservasi ekpresi keluarga selama pembicaraan dan respon perilaku terhadap
Pendengaran
4) Menyarankan keluarga untuk kontrol ke rumah sakit ketika klien sudah pulang
ke rumah.
D. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
“Selamat pagi pak/bu, nama saya Alfian Konadi, Bapak/Ibu bisa panggil saya
Alfian, saya mendapat tugas dari Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau untuk
mengunjungi keluarga Tn.DH, yang pada saat ini sedang menjalani rawat jalan.
Sebagai tanda bukti, berikut ada surat tugas dari Rumah Sakit Jiwa Tampan
Provinsi Riau. Nama Ibu/Bapak siapa? Baiklah Pak/Bu, tujuan kedatangan saya
kesini adalah untuk membantu keluarga dan memberi informasi mengenai cara
merawat klien dirumah, selain itu juga untuk mendapatkan informasi dari keluarga
6
b) Validasi informasi tentang klien
“Kalau saya boleh tahu, bagaimana keadaan Tn. DH saat dibawa ke Rumah
Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau pak/bu dan saat ini ketika berada dirumah
pak/bu ?”
c) Kontrak
Pendengaran.
disini saja?
2. Fase Kerja
”Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah Tn. DH? Apa yang Bpk/Ibu
rasakan menjadi masalah dalam merawat D. Apa yang Bpk/Ibu lakukan? Ya, gejala
yang dialami oleh Tn. DH itu dinamakan halusinasi, yaitu mendengar sesuatu yang
sebetulnya tidak ada bendanya. Tanda-tandanya bicara dan tertawa sendiri, atau
itu tidak ada. Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara.
Ada beberapa cara untuk membantu Tn. DH agar bisa mengendalikan halusinasi.
7
Cara-cara tersebut antara lain: Pertama, dihadapan Tn. DH, jangan membantah
tersebut memang mendengar suara atau melihat bayangan, tetapi Bapak/Ibu sendiri
tidak mendengar atau melihatnya”. Kedua, jangan biarkan Tn. DH melamun dan
sendiri, karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau
bersama-sama. Tentang kegiatan, saya telah melatih anak Bapak/Ibu untuk membuat
”Ketiga, bantu Tn. DH minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat
tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih Tn. DH untuk
minum obat secara teratur. Jadi bapak/Ibu dapat mengingatkan kembali. Obatnya ada
3 macam, ini yang orange namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara
atau bayangan. Diminum 3 X sehari pada jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam.
Yang putih namanya THP gunanya membuat rileks, jam minumnya sama dengan CPZ
tadi. Yang biru namanya HP gunanya menenangkan cara berpikir, jam minumnya
sama dengan CPZ. Obat perlu selalu diminum untuk mencegah kekambuhan”
“Terakhir, bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi Tn.
DH dengan cara menepuk punggung Tn. DH. Kemudian suruhlah Tn. DH menghardik
suara tersebut. Tn. DH sudah saya pernah diajarkan cara menghardik halusinasi”.
menepuk punggung anak Bapak/Ibu, katakan: Tn. DH, sedang apa kamu?Kamu ingat
kan apa yang diajarkan perawat bila suara-suara itu datang? Ya..Usir suara itu, Tn.
DH. Tutup telinga kamu dan katakan pada suara itu ”saya tidak mau dengar”.
8
“Sekarang coba Bapak/Ibu praktekkan cara yang barusan saya ajarkan”
“Bagus Pak/Bu”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
tanda dan gejala Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran dan cara
b. Evaluasi objektif
obat secara teratur dan untuk tetap kontrol secara rutin ke Rumah Sakit.
4. Terminasi Akhir
Baiklah pak/ibu sesuai dengan kesepakatan kita diawal tadi kita akan berdiskusi
sekitar 20-25 menit dan sekarang waktunya sudah mau habis, untuk itu saya pamit
pulang dulu ya pak/bu, dan karena saya mengadakan kunjungan rumah ini hanya satu
kali saja, mudah-mudahan bapak/ibu dapat menerapkan semua yang telah kita