Anda di halaman 1dari 2

Kepemimpinan dengan Cinta yang Konsisten

Apakah Anda mencintai pasangan Anda? Apa Buktinya?. Apakah bisa mendeskripsikan
sebesar apa cinta Anda pada pasangan Anda? Mungkin sulit menjawabnya jika di tanya
mendadak. Demikian juga dengan kepemimpinan, sulit untuk mendeskripsikan
kepemimpinan seseorang saat baru bertemu, namun akan lebih mudah untuk dibuktikan
dan di rasakan setelah beberapa waktu berjalan bersama.

Kepemimpinan Sama Persis Seperti Cinta


Terkadang tidak tau kapan saat-nya. Tidak tau apa yang harus Anda lakukan saat bertemu.
Hal-hal lucu saat anda gugup yang membuatnya tertawa, bisa jadi akumulasi dari banyak
hal-hal kecil yang oleh siapa pun bisa jadi hal yang tidak berguna. Namun pasangan anda
menyukainya. Orang-orang akan melihat dan mengingat hal-hal kecil yang dilakukan
seorang pemimpin, seperti: tos atau menyalami karyawan lebih dulu saat papasan,
membantu ngambil barang yang jatuh saat dibawa karyawan, dll. Semua aktifitas rutin dan
sikap spontan pimpinan yang menunjukkan kepedulian dengan karyawan, akan
memunculkan cinta dan loyalitas karyawan pada perusahaan atau pimpinan.

Kepemimpinan adalah Komitmen dan Konsisten


Jika Anda Gym 1-2 kali, mungkin anda merasa mulai berotot, sementara orang lain bilang,
“nggak ada bedanya” . Apakah anda “berhenti” atau tetap terus lanjutkan latihan?.
Demikian pula Kepemimpinan, satu atau dua hari memimpin, satu atau dua keputusan yang
diambil, tidak bisa menunjukkan kualitas kepemimpinan. Konsistensi sikap, dan komitmen
untuk mencapai tujuan organisasi yang diperlihatkan terus-menerus akan menjadi indikator
kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah Relationship


Seperti dalam sebuah hubungan "jika Anda terus setia bersama pasangan Anda, sama-sama
mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, bersedia menerima dia apa adanya,
maka dia akan loyal ke Anda. Kepemimpinan sama halnya dengan komitmen menjaga dan
merawat hubungan. Ini bukan tentang kegiatan, ini bukan tentang intensitas atau kapasitas,
ini tentang konsistensi. Konsisten bersikap sebagai seorang pemimpin yang baik dan
mengambil keputusan yang terbaik.

Kepemimpinan Membuat Anda Lebih Perduli Orang Lain


Istri Anda semakin mencintai Anda bukan karena Anda ingat hari ulang tahunnya, atau
membelikannya bunga pada hari Valentine. Mungkin dia semakin mencintai Anda, karena
Anda begitu baik, dan menghormati orang tuanya, atau orang-orang disekitar Anda. Atau
sapaan “selamat pagi sayang” saat membangunkannya di pagi hari setiap hari. Itu adalah
akumulasi dari semua hal-hal kecil yang anda lakukan setiap hari, sehingga dia berkata, "Aku
semakin mencintaimu setiap waktu."

Pemimpin akan Mendorong Bawahan Mencintai Pekerjaannya


“Saya mencintai pekerjaan saya,” bukan “Saya suka pekerjaan saya,”
Saya suka pekerjaan saya berarti "meski tantangannya besar, mereka membayar dengan
layak, dan saya suka orang-orang disekitar saya." “Saya mencintai pekerjaan saya” berarti
“Saya tidak ingin bekerja di tempat lain. Saya tidak peduli berapa banyak orang lain mau
membayar saya. Saya loyal dan peduli dengan orang-orang di sini, seolah-olah mereka
adalah keluarga saya.

Pemimpin Korsa
Dalam bisnis, kita memiliki kolega dan rekan kerja. Di militer, memiliki istilah “korsa” (lelaki
atau perempuan dalam satu kesatuan adalah saudara). jika Anda memiliki budaya
perusahaan yang kuat, orang-orang akan saling memikirkan dan perduli satu sama lain
seperti kakak/adik. "Ini seperti keluarga." Persaudaraan memiliki ikatan cinta yang dalam.
Sama-sama berjuang, berkorban, cinta tidak akan hilang. Meskipun ada perselisihan
(cekcok), tetapi cinta itu tidak hilang.

Pemimpin menciptakan suasana seperti keluarga


Sekarang, bagaimana Anda menciptakan hubungan kolega dan rekan kerja? Seperti orang
tua yang peduli terhadap pertumbuhan anak-anaknya, mengajari skill, mendisiplinkan,
membantu anaknya agar PD. Itulah kepemimpinan. Menjadi seorang pemimpin, menjadi
seperti orang tua yang peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan karir putra-
putrinya.

Source Inspiring : Inside IQ Quest with Tom Bilyeo

Ditulis kembali oleh: Melwin Syafrizal, S.Kom., M.Eng

Anda mungkin juga menyukai