Latar belakang
Disiplin merupakan salah satu dari beberapa nilai dalam karakter. Disiplin sendiri adalah
sebuah kebiasaan berperilaku sesuai dengan aturan yang ada. Namun akhir-akhir ini
kedisiplinan tersebut sudah mulai dikesampingkan. Sebagai contoh yaitu perilaku anak
merokok didalam lingkungan sekolah. Memeras adik kelasnya dengan meminta uang jajan,
dan masih banyak lagi prilaku-prilaku anak yang bersifat negatif.
Maka dari itu perlunya penanaman nilai karakter terutama disiplin sedini mungkin. Baik
dilakukan di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Mulai dari peranan orang
tua sangat penting dalam penanaman kedisiplinan terutama memberikan pendampingan
terhadap kegiatan anak sehari-hari.
Polisi Siswa atau POLSIS merupakan progam kegiatan yang dibentuk yang mengutamakan
nilai kedisiplinan sebagai nilai utama yang ditanamkan. Kegiatan POLSIS sendiri merupakan
terobosan untuk membina karakter disiplin anak.
kegiatan ini sangat bagus dalam membentuk karakter anak, sehingga anak yang mengikuti
kegiatan POLSIS tersebut dapat dijadikan contoh bagi anak-anak lainnya
Polisi Siswa adalah siswa-siswa terpilih yang memiliki fungsi memberikan contoh teladan siswa
yang baik, sekaligus menangkap siswa yang tidak berkelakuan baik, layaknya polisi menangkap
penjahat. Kemudian “penjahat” tersebut dibawa ke kantor guru untuk diadali, ibarat pengadilan
ada hakim dan jaksa. Meskipun pelaksanaannya tidak sekeras polisi sesungguhnya, karena
masih sangat kental unsur nasehat-menasehati dalam kebaikan.
Polisi siswa ini merupakan perwakilan siswa dari kelas 4, 5, dan 6. Jumlah pada tahap 1 ada 21
orang, lalu dilakukan perekrutan kembali untuk menggantikan Polisi Siswa kelas 6 yang akan
lulus.
TUGAS DAN FUNGSI POLISI SISWA
KEGIATAN :
1. LATIHAN MINGGUAN
2. KEGIATAN HARIAN DI SEKOLAH
3. KEGIATAN2 LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKOLAH