Anda di halaman 1dari 2

Ginjal melakukan fungsi yang paling penting dengan menyaring plasma dan memindahkan

zat dari fitrat dengan kecepatan yang bervariasi bergantung pada kebutuhan tubuh. Akhirnya ginjal
membuang zat yang tidak diinginkan dengan fitrasi darah dan menyekresi kedalam urine. Sementara
zat yang dibutuhkan masuk kembali ke dalam darah. Untuk mempertahankan homeostasis ekskresi
jumlah zat dalam tubuh akan mengikatnya. Jika asupan kurang dari ekskresi, jumlah zat dalam tubuh
akan berkurang.

Kapasitas ginjal untuk mengubah ekskresi natrium sebagai respons terhadap perubahan
asupan nutrium sangat besar, menunjukkan bahwa pada manusia normal natrium dapat
ditingkatkan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan air dan kebanyakan eletrolit lainnya, seperti klorida,
kalium, kalsium, hidrogen, magnesium dan fosfat.

Fungsi sistem homeostasis urinaria :

1. Mengatur volume dan tekanan darah dengan mengatur banyaknya air yang hilang dalam urine,
melepaskan eritropoielin dan melepaskan renin.
2. Mengatur konsentrasi plasma dengan mengontrol jumlah natrium, kalium, klorida, dan ion lain
yang hilang dalam urine dan mengontrol kadar ion kalsium.
3. Membantu menstabilkan pH darah, dengan mengontrol kehilangan ion hidrogen dan ion
karbohidrat dalam urine.
4. Menyimpan natrium dengan mencegah pengeluaran dalam urine, mengeluarkan produk
sampah nitrogen seperti urea dan asam urat.
5. Membantu dalam mendeteksi racun-racun.

Zat yang dibutuhkan tubuh akan beredar kembali ke dalam tubuh melalui pembuluh kapiler
darah ginjal darah masuk ke dalam pembuluh darah beredar ke seluruh tubuh.
Ginjal berperan dalam homeostasis (pemeliharaan konsentrasi) secara lebih ekstensif
dibandingkan dengan organ - organ lain. Ginjal mengatur komposisi elektrolit, volume dan pH
lingkungan internal dan mengeliminasi semua zat sisa metabolisme tubuh, kecuali CO₂ yang
dikeluarkan oleh sistem pernapasan. Ginjal melaksanakan fungsi pengaturan ini dengan
mengeliminasi zat - zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui urine, misalnya zat sisa
metabolisme dan kelebihan garam atau air.
Sementara menahan zat yang bermanfaat bagi tubuh. Organ ini juga mampu
mempertahankan konstituen - konstituen plasma yang konsentrasinya dijaga dalam rentang sempit
agar tidak menggangu kehidupan walaupun pemasukan dan pengeluaran konstituen tersebut dari
jalan lain sangat bervariasi. Sebagai gambaran seberapa besar tugas ginjal, kira - kira seperempat
dari seluruh darah dipompakan ke dalam sirkulasi sistemik ke ginjal, untuk disesuaikan atau
dimurnikan dengan hanya tiga perempatnya yang digunakan untuk pemasok seluruh jaringan lain.
Cara spesifik yang dilakukan ginjal untuk membantu homeostasis.
1. Fungsi regulasi
a. Ginjal mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar elektrolit CES termasuk elektrolit -
elektrolit yang penting untuk eksitabilitas neuromuskulus.
b. Ginjal berperan mempertahankan pH yang sesuai dengan mengeliminasi kelebihan H (Asam)
atau HCO₃ (basa) dalam urine.
c. Ginjal membantu mempertahankan volume plasma yang sesuai yang penting untuk
pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri, dengan mengontrol keseimbangan garam
dalam tubuh. Volume CES termasuk volume plasma, adalah cerminan dari beban garam total
dalam CES, karena Na dan anion penyertaanya Cl merupakan penentuan lebih dari 90%
aktivitas osmotik (menahan air) CES.
d. Ginjal mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh yang penting untuk
mempertahankan osmolaritas (konsentrasi zat terlarut) CES yang sesuai. Peran ini penting
untuk mempertahankan stabilitas volumen sel dengan mencegah sel membengkak atau
menciut akibat masuk dan keluarnya air secara osmosis berturut - turut.
2. Fungsi ekskresi
a. Ginjal mengekskresi produk - produk akhir metabolisme dalam urine. Zat - zat sisa ini
bersifat toksik bagi tubuh apabila tertimbun.
b. Ginjal juga mengekskresi banyak senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh.
3. Fungsi hormonal
a. Ginjal menyekresi eritropoiten, hormon yang merangsang produksi sel darah merah oleh
sumsum tulang. Fungsi ini berperan dalam homeostasis dengan membantu mempertahankan
kandungan O₂ yang optimal didalam darah. Lebih dari 98% O₂ dalam darah terkait ke
hemoglobin di dalam sel darah merah.
b. Ginjal menyekresi renin, hormon yang mengawali jalur renin-angiotensin-aldosteron untuk
mengontrol reabsorpsi Naᶧ oleh tubulus, yang penting dalam pemeliharaan jangka panjang
volume plasma dan tekanan darah arteri.
4. Fungsi metabolisme
Ginjal membantu mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya. Vitamin D penting untuk
penyerapan Caᶧᶧ dari saluran pencernaan. Kalsium sebaliknya memiliki banyak fungsi
homeostatik.

Anda mungkin juga menyukai