Anda di halaman 1dari 12

Kelas / semester : 4 / 1

Tema : 1 Indahnya Kebersamaan


Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku
KD :
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran.
Pengertian Bunyi
Gelombang adalah gangguan yang merambat pada medium tertentu atau tanpa
medium. Gelombang yang merambat pada frekuensi tertentu akan
menggetarkan gendang telingamu, lalu memberikan informasi ke otak sebagai
suara atau bunyi tertentu. Gelombang bunyi termasuk ke dalam gelombang
longitudinal karena perambatannya membentuk pola rapatan dan renggangan.
Gelombang bunyi membutuhkan medium dalam perambatannya. Pada bab ini,
kamu akan mempelajari pengertian bunyi dan hal-hal yang berkaitan dengan
bunyi. Bunyi yang teratur menghasilkan nada yang enak didengar, sedangkan
bunyi yang tidak teratur menghasilkan suara yang bising.

Bunyi merupakan gelombang. Bunyi merambat ke segala arah, melalui udara


sekitarnya. Kamu dapat mendengar suara lonceng pada jarak tertentu karena
lonceng menggetarkan udara di sekitarnya sehingga udara pun ikut bergetar.
Perambatan getaran membentuk pola rapatan dan renggangan. Pola rapatan dan
renggangan ini menggetarkan udara di dekatnya dan menjalar ke segala arah.
Ketika getaran udara sampai di gendang telingamu maka informasi akan
disampaikan ke otak. Hal itulah yang menyebabkan kamu dapat mendengar
bunyi. Masih ingatkah kamu tentang gelombang? Berdasarkan arah getarnya,
gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Termasuk gelombang apakah bunyi itu? Oleh karena dalam
perambatannya gelombang bunyi membentuk pola rapatan dan renggangan,
gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal.

Sifat-Sifat Energi Bunyi


Energi bunyi mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain dengan
cara merambat melalui media tertentu. Selain itu, bunyi juga dapat dipantulkan
dan dapat diserap.
a. Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang
merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui
zat padat, cair, dan gas. Perambatan berlangsung paling cepat melalui udara.
Gelombang bunyi tersebut mirip seperti gelombang air.
Jika kita melempar kerikil ke dalam air yang tenang, terbentuklah gelombang
air. Berdasarkan kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa bunyi merambat ke
segala arah. Ketika lonceng sekolah berbunyi, bunyi lonceng merambat melalui
udara. Udara merupakan benda gas. Pada saat lonceng bergetar,
getarannya mendorong molekul udara di sekitarnya. Molekul udara ini
kemudian menabrak lebih banyak molekul udara lainnya sehingga gelombang
bunyi dapat berpindah tempat. Ketika gelombang bunyi mencapai telinga kita,
terdengarlah bunyi.

Perambatan bunyi melalui benda padat, Bunyi dapat merambat melalui benda
padat. Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk
membuat mainan. Misalnya membuat mainan telepon-teleponan. Pada waktu
bermain telepon-teleponan bunyi merambat melalui benang menuju ke telinga
kita.
Perambatan bunyi melalui benda cair, bunyi juga dapat merambat melalui benda
cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita
dengar. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair.
Sifat bunyi yang dapat merambat melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR
untuk mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan. Adanya
sifat itu, komunikasi antara orang yang ada di atas kapal dan penyelam dapat
dilakukan sehingga pencarian korban dapat berjalan lancar.
Perambatan bunyi melalui gas, Udara merupakan benda gas. Kita dapat
mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu
masuk ke telinga kita. Hal itu menunjukkan bahwa suara dapat merambat
melalui udara. Demikian juga halnya pada guntur. Pada saat hari mendung, kita
sering mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran suaranya
masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara.
Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
sebuah bel listrik yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara. Jika
disembunyikan, bunyi bel dapat kita dengar. Namun, jika udara dalam wadah
yang udaranya dikeluarkan, bunyi bel tidak terdengar walaupun bel itu
digetarkan terus menerus. Bunyi juga memerlukan waktu tertentu untuk
menempuh suatu jarak. Namun, cepat lambat bunyi akan berubah apabila
melalui medium yang berbeda. Makin rapat atau padat medium perantara, cepat
rambat bunyi makin besar. Dengan kata lain, cepat rambat bunyi tergantung
pada jenis medium yang dilaluinya.

b. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan


Ketika merambat ke tempat lain, bunyi dapat mengenai benda-benda
di sekitarnya. Bunyi yang mengenai permukaan suatu benda dapat dipantulkan
ataupun diserap. Jika bunyi mengenai dinding, akan dipantulkan. Oleh karena
itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya benda yang keras,
rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.

Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai berikut :


Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat
bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding
pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi
aslinya. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung dapat
terjadi di dalam gedung bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan. Oleh
karena itu, untuk meniadakan gaung pada gedung bioskop atau gedung
pertemuan perlu dipasangi bahan peredam bunyi.
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, gema terdengar
jelas seperti bunyi aslinya Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20
meter. Gema akan terjadi jika kita berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola
atau di lereng bukit. Jenis bunyi pantul lain

adalah bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Sifat bunyi pantul ini yaitu
memperkuat bunyi asli. Contohnya suara kita ketika bernyanyi di dalam kamar
mandi.
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang
bunyi adalah
dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah
bunyi ultrasonik
mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik
mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.
Bunyi radio yang terlebih dahulu mengenai stirofoam akan terdengar lebih
lemah. Lemahnya bunyi ini terjadi karena sebagian bunyi itu diserap. Umumnya
benda atau bahan yang berpori bersifat menyerap bunyi. Benda lain yang dapat
menyerap bunyi yaitu karpet. Benda-benda yang dapat menyerap
bunyi dinamakan peredam bunyi. Bahan-bahan ini banyak dipasang pada
dinding sebelah dalam ruangan studio musik ataupun studio rekaman. Dengan
dilapisi peredam bunyi, suara musik yang keras tidak terdengar dari luar
studio. Selain itu, pemasangan peredam bunyi juga untuk menghindari
terjadinya gaung.

Cepat Rambat Bunyi


Jika kamu memukul batu di dalam air, kamu akan mendengar suara pukulan
tersebut. Demikian juga, ikan yang berenang di dalam kolam yang jernih, kamu
tentu akan beranggapan ikan-ikan tersebut tidak bersuara. Akan tetapi, jika
kamu menyelam ke dalam air, kamu akan mendengar suara kibasan ekor dan
sirip ikan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat merambat di dalam
zat cair. Dengan bantuan alat seismograf, para ahli gempa dapat mendeteksi
getaran gempa bumi. Getaran lebih kuat jika jaraknya lebih dekat pada sumber
getar. Dari contoh-contoh tersebut, kamu dapat menyimpulkan bahwa bunyi
yang terdengar bergantung pada jarak antara sumber bunyi dan pendengar.
Jarak yang ditempuh bunyi tiap satuan waktu disebut cepat rambat bunyi (v).

Pernahkah kamu mendengarkan bunyi rel kereta api pada saat kereta api mau
lewat? Jika pernah, kalian harus berhati-hati. Ketika kereta api akan tiba,
terdengar suara gemuruh dari kereta, walaupun keretanya belum terlihat. Suara
kereta yang belum kelihatan juga dapat kamu dengar melalui rel kereta api.
Seperti terlihat pada Gambar 13.3. Hal ini membuktikan bahwa cepat rambat
bunyi di udara berbeda dengan cepat rambat bunyi pada rel kereta api (zat
padat). Manakah yang lebih cepat? Bunyi yang merambat melalui rel kereta api
(yang merupakan zat padat) lebih cepat dibandingkan dengan bunyi yang
merambat melalui udara. Mengapa demikian? Suatu eksperimen yang telah
dilakukan oleh para ahli membuktikan bahwa sebuah bunyi nyaring
membutuhkan waktu lima sekon untuk sampai ke telinga kamu melalui udara.
Jika bunyi tersebut merambat melalui air, ternyata lebih cepat dan hanya
membutuhkan waktu empat sekon. Jika bunyi tersebut melalui besi, ternyata
hanya membutuhkan tiga sekon, atau satu sekon lebih cepat daripada dalam zat
cair. Hal ini membuktikan bahwa di dalam medium yang berbeda, cepat rambat
bunyi akan berbeda pula.

Frekuensi Gelombang Bunyi


Kamu pasti pernah terganggu oleh suara nyamuk. Pada saat akan tidur, suara itu
kadang-kadang nyaring di dekat telingamu. Pada bagian tubuh nyamuk yang
manakah yang menjadi sumber bunyi? Sayap nyamuk bergetar sangat cepat
sehingga menimbulkan bunyi. Sayap nyamuk dapat bergetar kurang lebih 1.000
kali setiap sekon sehingga menghasilkan suara yang unik. Jadi, setiap sekon
terjadi 1.000 kali gelombang bunyi merambat di udara. Banyaknya gelombang
bunyi setiap sekon disebut frekuensi.

Dapat mendengar bunyi pada seluruh rentang frekuensi, tentunya hidupmu akan
merasa terganggu dan tidak nyaman. Mengapa demikian? Jika kamu dapat
mendengar semua rentang frekuensi, kamu tidak akan pernah beristirahat
dengan tenang karena getaran-getaran rendah dari binatang tertentu atau
getaran-getaran tinggi sekalipun akan terdengar. Berdasarkan hasil penelitian,
pendengaran telinga manusia normal berada pada frekuensi 20 Hz sampai
20.000 Hz. Daerah ini disebut daerah audiosonik. Frekuensi di bawah 20 Hz
disebut daerah infrasonik, sedangkan daerah di atas frekuensi 20.000 Hz disebut
daerah ultrasonik.

Daerah infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia, tetapi hanya binatang-
binatang tertentu saja yang dapat mendengarnya. Ilustrasi daerah frekuensi yang
dapat didengar oleh berbagai makhluk diperlihatkan pada Gambar 13.9. Gambar
13.9 memperlihatkan daerah frekuensi yang dapat dipancarkan dan diterima
oleh berbagai makhluk di dunia ini. Binatang yang dapat mendengar suara
infrasonik adalah anjing, sedangkan binatang yang dapat mendengar suara
ultrasonik, antara lain lumba-lumba, burung robin, anjing, kucing, dan
kelelawar. Manusia hanya mampu memancarkan gelombang bunyi dalam
daerah yang sempit, yaitu sekitar 85 Hz sampai 1.100 Hz. Beberapa binatang
tertentu dapat memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi yang tinggi
(ultrasonik), di antaranya ikan lumba-lumba, kelelawar, dan jangkrik. Anjing
memiliki pendengaran yang sangat peka terhadap frekuensi bunyi. Dia dapat
mendengar bunyi dari daerah infrasonik sampai daerah ultrasonik. Inilah yang
menyebabkan anjing sering dimanfaatkan manusia sebagai penjaga.
Bunyi adalah energi yang dapat didengar. Bunyi dihasilkan dari benda yang
bergetar. Tinggi rendanya bunyi ditentukan oleh frekuensi. Kuat lemahnya
bunyi ditentukan amplitudo. Banyaknya getaran per detik disebut frekuensi.
Semakin banyak getaran berarti frekuensi semakin besar, akibatnya bunyi yang
dihasilkan terdengar tinggi. Bunyi berdasarkan frekuensinya:
Infrasonik : bunyi yang memiliki frekuensi dibawah 20 Hz
Audiosonik : bunyi yang memiliki getaran antara 20 -20.000 Hz
Ultrasonik : bunyi yang memiliki getaran diatas 20.000 Hz

Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo. Amplitudo ialah simpangan


terjauh dari kedudukan benda pada saat tidak bergetar, sedangkan tinggi
rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi. Frekuensi adalah banyaknya getaran
yang terjadi dalam satu detik.

Gema
Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai berikut:
a. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat
memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan
dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter). Jarak antara
sumber bunyi dan dinding pemantul dekat, sehingga bunyi pantul terdengar
hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga memperkeras suara asli. Contoh:
bila kita berbicara di dalam ruangan kosong yang tertutup.
b. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas
bunyi aslinya. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung
dapat terjadi di dalam gedung bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan.
c. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, gema
terdengar jelas seperti bunyi aslinya. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20
meter. Gema akan terjadi jika kita berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola
atau lereng bukit. Sifat bunyi pantul ini yaitu memperkuat bunyi asli.
Contohnya suara kita ketika bernyanyi di dalam kamar mandi.Contoh lainnya :
di gua-gua, lembah-lembah, dan bukit-bukit.
Bunyi, selain dapat dipantulkan, juga dapat diserap. Benda yang permukaannya
lunak adalah benda-benda yang dapat menyerap bunyi, misalnya karet, kertas,
kain, karpet, goni,wol, busa, dsb. Benda yang dapat menyerap bunyi tersebut
disebut peredam bunyi/ digunakan untuk menghindari terjadinya gaung.

Syarat Terjadinya Bunyi

Bunyi merambat melalui benda padat

Gelombang longitudinal untuk dapat disebut sebagai bunyi, memiliki tiga


syarat. Tanpa adanya salah satu syarat ini, suatu getaran tidak dapat disebut
sebagai bunyi. Adapun syarat-syarat terjadinya bunyi adalah sebagai berikut.

1. Terdapat sumber bunyi

Sumber bunyi yang dimaksud di sini adalah benda yang menghasilkan getaran,
seperti misalnya senar gitar, benda yang dipukul, pita suara, dan sebagainya.

2. Terdapat medium

Adanya sumber bunyi saja tidak cukup untuk membuat getaran menjadi suatu
bunyi, karena untuk dapat terjadinya bunyi, sumber bunyi membutuhkan media
yang menghantarkan gelombang bunyi kepada penerima bunyi. Media
penghantar bunyi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dapat berupa zat
cair, padat, dan juga gas.

Umumnya, bunyi merambat melalui udara, seperti yang kita dengar setiap hari.
Namun bunyi juga bisa merambat melalui benda padat. Contohnya, ketika kamu
mengetuk-ngetuk meja dan kamu menempelkan telingamu pada permukaan
meja, bunyi ketukan meja akan terdengar lebih kuat.

3. Terdapat reseptor bunyi

Bagaimana mungkin suatu gelombang yang merambat dapat dikatakan sebagai


bunyi apabila tidak ada yang mendengar?

Bunyi adalah gelombang yang dapat terdengar, meski tidak semua jenis bunyi
dapat didengar oleh telinga manusia, tetapi adanya penerima yang berada pada
jangkauan bunyi merupakan salah satu faktor terjadinya bunyi.

Manfaat Gelombang Bunyi

Pemanfaatan gelombang bunyi


Dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali manfaat
gelombang bunyi yang kita rasakan. Beberapa di antara manafaat gelombang
bunyi adalah:

 Untuk mengukur kedalaman laut (menggunakan bunyi ultrasonik)


 Untuk mendeteksi janin dengan alat USG (menggunakan gelombang
infrasonik)
 Untuk melakukan deteksi awal keretakan sebuah logam
 Untuk mengukur ketebalan sebuah benda
 Sebagai alat navigasi kapal selam, dan masih banyak lagi

Pertanyaan
1. Bunyi berasal dari benda yang ….
a. Diam
b. Bercahaya
c. Bergerak
d. Panas

2. Benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi dinamakan …..


a. Nada bunyi
b. Sumber bunyi
c. Frekuensi bunyi
d. Irama bunyi

3. Bunyi tidak dapat merambat melalui ….


a. Ruang hampa
b. Benda padat
c. Benda cair
d. Benda gas
4. Berikut ini adalah contoh sumber bunyi, kecuali ….
a. Alat musik
b. Pita suara
c. Sirine kendaraan
d. Lampu jalan
5. Tinggi rendahnya bunyi dinamakan ….
a. Irama
b. Nada
c. Not
d. Musik
6. Segi banyak adalah kurva tertutup yang dibatasi oleh ….
a. Gambar
b. Titik
c. Tabel
d. Garis

kunci jawaban :
1. c. Bergerak
2. b. Sumber bunyi
3. a. Ruang hampa
4. d. Lampu jalan
5. b. Nada
6. d. Garis

Anda mungkin juga menyukai