Anda di halaman 1dari 1

ANATOMI MASALAH INEFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM

KETERTELUSURAN (TRACEABILITY) USAHA PENGOLAHAN PERIKANAN


(Studi kasus pada PT. Mahkota Samudera Jaya, Jakarta)
Izzatul Fikri Shofi1, Agus Heri Purnomo2, Niken Dharmayanti2
1Taruna Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
2Dosen Sekolah Tinggi Perikanan

Jl. AUP No. 1 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12520


Email : izzatulfikrishofi@gmail.com

ABSTRAK
Penerapan sistem ketertelusuran merupakan bagian yang sangat penting untuk
mendukung usaha perikanan berorientasi ekspor; namun banyak perusahaan yang tidak
meneraapkam sistem penelusuran secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan merekonstruksi kronologi permasalahan tersebut, berdasarkan
pendekatan studi kasus pada kasus di perusahaan pengolah dan pengekspor fillet
kerapu PT. Mahkota Samudera Jaya. Penelitian difokuskan pada aspek-aspek
penerapan sistem ketertelusuran yang meliputi: ketertelusuran eksternal, ketertelusuran
internal, kemampuan telusur, faktor yang menentukan, dan penjajakan penggunaan
aplikasi QR code. Ketertelusuran dalam hal ini mencakup riwayat produksi (tracking) dan
riwayat pasca produksi (tracing). Data diperoleh melalui teknik observasi langsung dan
wawaancara yang melibatkan petugas perusahaan yang terkait yaitu Tally, Quality
Assurance, Quality Control,dan Supervisor. Hasil menunjukkan bahwa penerapan sistem
ketertelusuran di PT. Mahkota Samudera Jaya dinilai belum berjalan efektif dan hal itu
terjadi karena sejumlah sebab. Terdapat dua inefektivitas utama yang teramati. Pertama
adalah inefektivitas pada sistem ketertelusuran eksternal, di mana sistem kode belum
diterapkan: saat pendaratan, baku hanya disertai data mengenai kapal. Kedua adalah
sistem pengarsipan yang kurang baik sehingga data ketertelusuran menjadi mudah
terhapus. Inefektivitas lain teridentifikasi terjadi pada lemahnya kemampuan telusur
terhadap produk. Faktor-faktor utama penyebab permasalahan-permasalah tersebut
adalah keterbatasan waktu petugas dan kerumitan cara pencatatan. Berdasarkan hasil
rekonstruksi kronologi permasalahan yang ada penelitian ini menyimpulkan tentang
perlunya penerapan system QR Code, yang memungkinkan penelusuran lebih cepat dan
mudah dan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada selama ini.

Kata kunci : fillet kerapu beku, ketertelusuran, , pengolahan perikanan, QR Code

Anda mungkin juga menyukai