ARTIKEL
Oleh:
Choirul Aziz Zaini
13.1.03.02.0025
Dibimbing oleh :
1. Fatkur Rhohman, M.Pd.
2. Danar Putra Pamungkas, M.Kom.
ABSTRAK
Apotek Berkah Mulya merupakan salah satu apotek yang masih tergolong baru, jadi masih
banyak kekurangan dalam berbagai sektor. Salah satunya adalah sistem persediaan obat. Jika
persediaan obat tidak mencukupi apotek akan menanggung rugi karena kehilangan kesempatan untuk
menjual dan hilangnya kepercayaan pelanggan, sedangkan apabila terjadi kelebihan persediaan obat
juga akan rugi karena obat-obatan akan rusak jika disimpan dalam waktu yang lama.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana merancang Sistem Prediksi Persediaan Obat
pada Apotek Berkah Mulya ? (2) Bagaimana penerapan metode Iterative Dichotomiser Three (ID3)
pada Sistem Prediksi Persediaan Obat ?.
Klasifikasi ID3 merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membangkitkan pohon
keputusan. Pohon keputusan (Decision Tree) adalah pohon yang ada dalam analisis pemecahan
masalah. Pohon keputusan juga dapat dikatakan sebagai salah satu metode klasifikasi yang paling
populer karena mudah untuk diinterpretasikan. Konsep dasar dari Decision tree adalah mengubah data
menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan (rule). Decision tree biasa digunakan untuk
mendapatkan informasi untuk tujuan pengambilan sebuah keputusan. Decision tree merupakan salah
satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi terhadap sekumpulan objek atau
record. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data penjualan pembelian obat apotek Berkah
Mulya, yang selanjutnya akan diolah dan dijdikan dataset untuk melakukan proses klasifikasi.
Hasil penelitian ini adalah (1) Dapat dihasilkan sebuah dataset, yang dapat diproses dan
dijadikan rule untuk menjadi acuan melakukan testing untuk memprediksi persediaan obat Apotek
Berkah Mulya. (2) Dapat dihasilkannya sebuah keputusan yang diproses dengan menggunakan rule
yang telah ditemukan.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, disarankan: (1) Pengembangan lebih lanjut dapat
menyempurnakan perhitungan algoritma agar menampilkan hasil klasifikasi dengan atribut yang lebih
banyak. (2) Perlu pengembangan lebih lanjut terhadap antarmuka sistem, sehingga sistem dapat lebih
mudah digunakan.
I. LATAR BELAKANG
Apotek Berkah Mulya merupakan banyak jenis obat yang dijual. Sehubungan
salah satu apotek yang terletak di Jalan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu
Raya Kepuhrejo Kecamatan Ngantru sistem prediksi persediaan obat yang
Kabupaten Tulungagung. Apotek Berkah dijalankan dengan bantuan komputer, dan
Mulya didirikan pada tanggal 30 Mei sistem baru ini diharapkan dapat
2016, Apotek ini merupakan salah satu memberikan informasi secara mudah,
apotek yang masih tergolong baru, jadi cepat dan akurat sehingga kegiatan apotek
masih banyak kekurangan dalam berbagai dapat berjalan lancar, serta membantu
sektor. Salah satunya adalah sistem pemilik apotek dalam membantu
persediaan obat. kebijaksanaan yang akan dilakukan.
Berdasarkan uraian di atas, kurang Seperti penelitian yang dilakukan
baiknya dalam sistem stok, persediaan dan pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya
pembelian akan dapat mempengaruhi hasil mengenai perencanaan persediaan obat
penjualan apotek. Jika persediaan tidak dengan metode Winter. Dari hasil
mencukupi apotek akan menanggung rugi penelitian tersebut aplikasi dapat
karena kehilangan kesempatan untuk melakukan peramalan permintaan obat
menjual dan hilangnya kepercayaan untuk periode selanjutnya dan memberikan
pelanggan, sedangkan terjadi kelebihan hasil perencanaan yang optimal, yang
persediaan obat juga akan rugi karena mengeluarkan nilai rata-rata sampel
obat-obatan akan rusak jika disimpan (mean) dari nilai (MAPE) seluruh sampel
dalam waktu yang lama (ada masa obat, maka dapat di ketahui nilai rata-rata
kadaluarsa yang pendek untuk merek obat sampel sebesar 26%[1].
tertentu) disamping biaya simpan yang Dalam penelitian lainnya, teknik
tinggi. data mining dengan algoritma apriori
Pemilik apotek sering merasa dapat diimplementasikan pada sistem
kesulitan dalam menentukan stok persediaan dengan data yang digunakan
minimum suatu obat yang harus dipenuhi, adalah, data penjualan (data obat keluar).
kapan obat harus dipesan dan berapa Hasil dari penelitian menggunakan metode
jumlah pesanan optimalnya, agar biaya apriori dan pengujian menggunakan
persediaan dapat ditekan pada tingkat yang aplikasi adalah salah satunya, pola
minimal tanpa mengganggu kegiatan kombinasi yang paling tinggi supportnya
usahanya. Hal ini dikarenakan begitu adalah pola kombinasi Ketorolac 3% Inj
Choirul Aziz Zaini | 13.1.03.02.0025 simki.unpkediri.ac.id
FT– Teknik Informatika || 3||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibuprofen
T.
Terbatas
B.
Sirup 60 ml 13 3 Perlu
Panas Terbatas
Dextrome B.
11 Hufagrif Batuk Sirup 60 ml 7 6 Tidak
thorpan Terbatas
2 2
𝑛(𝐴) 𝑛(𝐵 )
Bromhe B.
12 Bisolvon Pilek Sirup 60 ml 8 7 Tidak
xine Hcl Terbatas
𝑛(𝑠) 𝑛(𝑠)
xine Hcl Terbatas
Ketocona Ketocona P. B.
14 Kapsul 200 mg 7 6 Tidak
zole zole Kulit Terbatas
Ketocona Ketocona P. B.
15 Salep 15 gram 11 4 Perlu
zole zole Kulit Terbatas
Paraceta S.
1 Sanmol Bebas Sirup 60 ml Sedang Sedang Tidak
atribut A mol Kepala
Paraceta S.
2 Sanmol Bebas Kapsul 500 mg Sedang Sedang Perlu
mol Kepala
|Sv| = jumlah sample untuk nilai V 3 Bodrexin Asetol Demam Bebas Sirup 60 ml Banyak Sedikit Perlu
Paraceta S.
5 Panadol Bebas Sirup 60 ml Banyak Sedikit Perlu
Berikut adalah simulasi mol Kepala
Paraceta S.
6 Panadol Bebas Kapsul 500 mg Banyak Sedikit Perlu
mol Kepala
Pseudophe B.
9 Hufagrif Pilek Sirup 60 ml Banyak Sedikit Perlu
Tabel 1 : Dataset drine Terbatas
B.
10 Hufagrif Ibuprofen T. Panas Sirup 60 ml Banyak Sedikit Perlu
Terbatas
Stok Sisa
N Nama Jenis Indikas Jenis Sediaa Ukura
Awa Sto Goal
o Dagang Generic i Obat n n Dextro B.
l k 11 Hufagrif Batuk Sirup 60 ml Sedang Sedang Tidak
methorpan Terbatas
Paraceta S. Tida
1 Sanmol Bebas Sirup 60 ml 6 5
mol Kepala k
Bromhe B.
12 Bisolvon Pilek Sirup 60 ml Sedang Sedang Tidak
xine Hcl Terbatas
Paraceta S.
2 Sanmol Bebas Kapsul 500 mg 7 6 Perlu
mol Kepala
Bromhe B.
13 Bisolvon Batuk Sirup 60 ml Banyak Sedikit Perlu
Bodrexi xine Hcl Terbatas
3 Asetol Demam Bebas Sirup 60 ml 11 4 Perlu
n
Ketocona Ketocona B.
Bodrexi S. 14 P. Kulit Kapsul 200 mg Sedang Sedang Tidak
4 Asetol Bebas Kapsul 80 mg 6 5 Perlu zole zole Terbatas
n Kepala
6 Panadol
Paraceta
mol
S.
Kepala
Bebas Kapsul 500 mg 11 2 Perlu
Berikut adalah perhitungan
Paraceta
7 Panadol Demam Bebas Kapsul 500 mg 8 6 Perlu
mol
8 Hufagrif
Pseudoph
e
S.
B.
Terbata Sirup 60 ml 12 11
Tida algoritma ID3 dengan menggunakan
Kepala k
drine s
Pada tahap ini digunakan rumus gini Gain (S, Nama Dagang) =
(s), masukkan masing-masing nilai berikut
2 2 3
perhitungannya : 0.444444444 - 15 x 0,5 - 15 x 0,25 - 15 x 0
10 2 5 2
𝐺𝑖𝑛𝑖 (𝑆) = 1 − [( ) + ( ) ] = 0.444444444 -
4
x 0,5 -
2
x 0,5 -
2
x 0,5= 0.14444444
15 15
15 15 15
Setelah Gini (S) ditemukan maka Lalu lanjutkan sampai semua atribut
langkah selanjutnya adalah menghitung memiliki nilai gain masing-masing.
Gini (value). Pada tahap ini gunakan nilai hasilnya akan dapat kita lihat pada Tabel 3
dari masing-masing atribut, berikut contoh sebagai berikut :
perhitungan atribut Nama Dagang : Tabel 3 : Iterasi 1
Jumla
N Atribu Perl Tida
o t Value h u k Gini Gain
Kasus
1 2 1 2
Nama
1 Dagan Sanmol 2 1 1 0.5
𝐺𝑖𝑛𝑖 (𝑆𝑎𝑛𝑚𝑜𝑙) = 1 − [( ) + ( ) ] = 0.5 g
2 2 2
Nama
Dagan Bodrexin 2 2 0 0
g
Nama
3 Dagan Panadol 3 3 0 0
g
2 2
2 1 4
Nama
Dagan Hufagrif 4 2 2 0.5
𝐺𝑖𝑛𝑖 (𝐵𝑜𝑑𝑟𝑒𝑥𝑖𝑛 ) = 1 − [( ) + ( ) ] = 0,25 g
2 2 5
Nama
Dagan Bisolvon 2 1 1 0.5
g
Nama
0.1111111
6 Dagan Ketoconazole 2 1 1 0.5 1
g
2 2
3 0 Jenis
𝐺𝑖𝑛𝑖 (𝑃𝑎𝑛𝑎𝑑𝑜𝑙 ) = 1 − [( ) + ( ) ] = 0 7 Generi
c
Paracetamol 5 4 1 0.32
3 3 Jenis
8 Generi Asetol 2 2 0 0
c
Jenis
9 Generi Pseudophedrine 2 1 1 0.5
2 2 2 2
c
Jenis
𝐺𝑖𝑛𝑖 (𝐻𝑢𝑓𝑎𝑔𝑟𝑖𝑓 ) = 1 − [( ) + ( ) ] = 0.5 10 Generi Ibuprofen 1 1 0 0
4 4 c
Jenis
Dextromethorpa
11 Generi 1 0 1 0
n
c
Jenis
12 Generi Bromhexine Hcl 2 1 1 0.5
1 2 1 2 c
17
Indikas
i
Turun Panas 1 1 0 0 lihat pada Tabel 4 sebagai berikut :
Indikas
18
i
Batuk 2 1 1 0.5
Tabel 4 : Iterasi 2
Indikas 0.0666666 Jumla
19 Penyakit Kulit 2 1 1 0.5 N Atribu Perl Tida
i 7 o t Value h u k Gini Gain
Kasus
Jenis Nama
20 Bebas 7 6 1 0.244898
Obat 1 Dagan Sanmol 2 1 1 0.5
Jenis Bebas 0.0634920 g
21 8 4 4 0.5 Nama
Obat Terbatas 6
2 Dagan Bodrexin 1 1 0 0
22 Sediaa Sirup 9 5 4 0.493827 g
n 2 Nama
3 Dagan Panadol 1 1 0 0
Sediaa g
23 Kapsul 5 4 1 0.32
n
Nama
Sediaa 0.0414814 4 Dagan Hufagrif 1 0 1 0
24 Salep 1 1 0 0 g
n 8
Nama
25 Ukuran 60 ml 9 5 4 0.493827 5 Dagan Bisolvon 1 0 1 0
2 g
Nama
26 Ukuran 80 mg 1 1 0 0 0.3469387
6 Dagan Ketoconazole 1 0 1 0 8
g
Jenis 0.444444
27 Ukuran 200 mg 1 0 1 0 7 Generi Paracetamol 3 2 1
4
c
28 Ukuran 500 mg 3 3 0 0 Jenis
8 Generi Asetol 1 1 0 0
0.1481481 c
29 Ukuran 15 Gram 1 1 0 0 Jenis
5 Dextromethorpa
9 Generi n 1 0 1 0
Stok 0.489795 c
30 Sedang 7 3 4
Awal 9 Jenis Bromhexine
10 Generi 1 0 1 0
Stok 0.0992063 Hcl
31 Banyak 8 7 1 0.21875 c
Awal 5
Jenis
0.2993197
Sisa 11 Generi Ketoconazole 1 0 1 0
32 Sedikit 7 7 0 0 3
Stok c
Indikas 0.444444
Sisa 0.489795 12 Sakit Kepala 3 1 2
33 Sedang 7 3 4 i 4
Stok 9
Indikas
34 Sisa Banyak 1 0 1 0 0.2158730 13 Demam 1 1 0 0
Stok 2 i
14 Indikas Pilek 1 0 1 0
i
Indikas
Setelah gain dari seluruh atribut 15
i
Batuk 1 0 1 0
Indikas 0.2993197
16 Penyakit Kulit 1 0 1 0
telah ditemukan, maka dicari nilai “max” i
Jenis
3
17 Bebas 4 3 1 0.375
Obat
21 Ukuran 60 ml 3 0 3 0
0.4897959
24 Ukuran 500 mg 2 2 0 0
2
pertama : Stok 0.489795
25 Sedang 7 3 4 0
Awal 9
dari Iterasi kedua yang ditunjukkan oleh Dari pengujian yang sudah
Gambar 2 :
dilakukan, dapat diketahui bahwa