Anda di halaman 1dari 3

7.

a) Interpretasi foto panoramik diatas, yaitu :


o unsur 18 : Tidak ada kelainan (TAK)
o unsur 17 : Tidak ada kelainan (TAK)
o unsur 16 : Tidak ada kelainan (TAK)
o unsur 15 : Tidak ada kelainan (TAK)
o unsur 14 : tambalan pada bagian mesial
o unsur 13 : tambalan pada bagian distal
o unsur 12 : tambalan pada bagian mesial
o unsur 11 : tambalan pada bagian mesial

o unsur 21 : tambalan pada bagian mesial dan distal


o unsur 22 : tambalan pada bagian mesial dan distal
o unsur 23 : tambalan pada bagian distal yang over hanging
o unsur 24 : tambalan pada bagian mesial yang over hanging
o unsur 25 : tambalan yang over hanging
o unsur 26 : tambalan yang over hanging
o unsur 27 : tambalan pada bagian mesial
o unsur 38 : impaksi horizontal position
o unsur 37 : tampak radioopak pada bagian mesial yang meluas ke atap
pulpa dan tambalan yang over hanging
o unsur 36 : post endodontik
o unsur 35 : tambalan pada bagian distal
o unsur 34 : tambalan pada bagian distal
o unsur 33 : tambalan pada bagian distal
o unsur 32 : radiolusensi pada mahkota
o unsur 31 : radiolusensi pada mahkota
o tampak gambaran radiolusensi multilokuler yang berbatas jelas pada
daerah regio gigi 32 sampai 36

o unsur 41 : radiolusensi pada bagian mesial


o unsur 42 : radiolusensi pada bagian mahkota
o unsur 43 : T.A.K
o unsur 44 : tambalan pada bagian mesial
o unsur 45 : tambalan pada bagian mesial
o unsur 46 : tambalan pada bagian distal yang over hanging
o unsur 47 : impaksi distoangular
o unsur 48 : tambalan pada bagian mesial yang over hanging
b) diagnosis dan patofisiologi
 radiodiagnosis : Keratosis Odontogenik
 Patofisiologis :

Kista keratosis odontogenic merupakan bentuk khusus dari kista


odontogenic perkembangan yang memberikan gambaran histipatologis,
gambaran klinis, dan gambaran mikroskopis yang khas1.

Keratosis odontogenic merupakan kista odontogenic non inflamatori


yang berasal dari denta lamina tidak seperti kista lainnya yang tumbuh
dari tekanan osmotic epitelium. Pada keratosis odontogenic tampaknya
seperti pertumbuhan bawaan, seperti halnya tumor jinak, perbedaan
mekanisme pertumbuhan keratosis odontogenic, juga terlihat berbeda
pada tampakan radiografi. Dinding epithelialnya berbeda karena
terkeratinisasi dan tipis, ketebalannya 4-8 sel . terkadang terdapat
proliferasi bud light (benih) dari pertumbuhan epitelium yang berasal
dari lapisan basal meluas ke jaringan konektif di sekitarnya dan juga
pulau-pulau epitelium dindingnya dapat menimbulkan mikrokista satelit.
Jaringan dari kista biasanya mengandung bahan yang kental atau seperti
keju yang berasal dari dinding epitelium.2

Refrensi :
1. Banik S, Shaikh MH, Sadat SMA, Mallick PC. Keratocystic
odontogenic tumor and its radiological diagnosis by 3 dimensional cone
beam computed tomography (CBCT). Update Dental College Journal.
2011;1(1):10.
2. White SC, Pharoah MJ. Oral radiology principles and interpretation. 7th
ed. St Louis: Mosby Elsevier; 2014. p. 343-4.

Anda mungkin juga menyukai