Anda di halaman 1dari 4

Alasan

1. Mengapa mengambil karang lunak ?


Jawaban :
Karang lunak merupakan sumber yang kaya akan senyawa bioaktif seperti terpenoid,
steroid, steroid glikosida, alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, dan peptida. Hasil
penelitian terakhir menyebutkan bahwa sekitar 50% ekstrak karang lunak menunjukan
sifat racun pada ikan, selain itu banyak metabolic sekunder yang dihasilkan oleh
karang lunak memiliki aktivitas biologi, seperti antifungi, sitotoksik, antineoplastik,
antimikroba, inhibitor HIV dan anti-inflammatori (Radhika, 2006).
Dalam karang lunak terdapat senyawa cembranoid, sarcopytoide, sarcopytol,
sarcopytolide yang memiliki aktivitas sitotoksik. Senyawa yang paling banyak yang
terdapat dalam karang lunak yaitu cembranoid
2. Kenapa menggnakan maserasi
Jawaban :
Maserasi merpakan alat yang sederhana, dapat dignakan untk jenis senyaa tahan panas
ataupun tidak tahan panas, tidak memerlkan alat yang spesifik, hanya membthkan
perendaman
3. Kenapa harus disimpan pada suhu rendah menggunakan es?
Jawaban :
untuk meminimumkan perubahan bioaktivitas dari kandungan senyawa metabolit
sekunder selama proses pengangkutan ke laboratorium. Metode yang hampir sama
telah dilakukan oleh Wang et al. (2013) dalam proses preservasi Sarcophyton sp. yang
diperoleh dari Laut Cina Selatan, tetapi preservasi tidak dilakukan secara in situ,
melainkan sampel dibekukan pada suhu -20 sebelum diekstraksi di laboratorium.
4. Mengapa menggunakan pelarut metanol?
Jawaban :
Karena pelart metanol merupakan pelart universal, dapat menembs sel sehingga dapat
menarik senyawa polar, non polar, dan semipolar.
5. Keuntungan KCKT
Jawaban :
HPLC adalah kependekan dari High Performance Liquid Chromatography yang
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi "KCKT" atau Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi. Di beberapa laboratorium khususnya Laboratorium Kimia Organik,
Laboratorium Kimia Bahan Alam, atau laboratorium yang berhubungan dengan
bahan-bahan organik, perkataan HPLC lebih populer dibanding KCKT. Prinsip kerja
HPLC adalah pemisahan dengan menggunakan tehnik kromatografi.
Di antara semua teknik tersebut, bahwa metode kromatografi khususnya KCKT eluasi
gradien merupakan salah satu metode yang cepat, sensitif dan akurat untuk penentuan
vitamin secara simultan. Selain itu analisis dengan KCKT juga memiliki keuntungan
yaitu ekonomis untuk pelarut, mudah dikombinasi dengan metode lain, dan
memerlukan jumlah sampel yang sedikit.
6. Kenapa menggunakan pelarut diklorometana?
Jawaban:
karena terpenoid yang merupakan senyawa yang bersifat nonpolar sehingga dapat
larut pada diklorometana yang juga merupakan senyawa organik nonpolar.
7. Kenapa menggunakan asetonitril?
Jawaban :

Fase gerak yang paling sering digunakan untuk pemisahan dengan fase terbalik
adalahcampuran larutan bufer dengan metanol atau campuran air dengan asetonitril.
8. Keuntungan spektrofotometri uv-vis?
Jawaban :
Pemakaian Spektrofotometer Ultra-violet dan Sinar Tampak dalam analisis kuantitatif
mempunyai beberapa keuntungan:
- Dapat dipergunakan untuk banyak zat organik dan anorganik. Adakalanya beberapa
zat harus diubah dulu menjadi senyawa berwarna sebelum dianalisa.
- Selektif. Pada pemilihan kondisi yang tepat dapat dicari panjang gelombang untuk
zat yang dicari.
- Mempunyai ketelitian yang tinggi, dengan kesalahan relatif sebesar 1% — 3%,
tetapi kesalahan ini dapat diperkecil lagi.
- Dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
9. Biosintesis terpenoid
Jawaban :
Isopentenil piropospat (IPP) atau dimetil alil piropospat (DMAPP) adalah starting
material paling awal dari terpenoid. Jalur biosintesis terpenoid di mulai dari
pembentukan isopentenil piropospat (IPP) yakni isopren yang mengikat dua buah
pospat kemudian bergabung satu dengan yang lain dari kepala-ekor membentuk
monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen dan seterusnya.
Terdapat dua jalur biosintesis pembentuk terpenoid makhluk hidup ada dua, yakni
jalur mevalonat dan deoksiselulosa. Jalur biosintesis deoksiselulosa adalah jalur
biosintesis yang baru ditemukan. Jalur deoksiselulosa lazim ada di dalam tumbuhan
atau mikroba namun jarang terdapat di dalam makhluk vertebrata termasuk manusia.
Dengan ketiadaaan atau tidak samanya jalur biosintesis makhluk hidup,
memungkinkan intervensi suatu obat cukup selektif pada makhluk vertebrata. Apakah
yang bisa Anda ambil pelajaran? Jalur biosintesis terpenoid dimulai dari pembentukan
isopentenil piropospat (IPP) atau dimetilalil piropospat (DMAPP) yakni isopren yang
mengikat dua buah pospat kemudian bergabung satu dengan yang lain dari kepala-
ekor membentuk monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen dan seterusnya.
Isoprene adalah unit pembangun terpenoid bukan merupkan starting material paling
awal dari terpenoid.
1. Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat.
2. Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan membentuk mono-,seskui-
, di-. sester-, dan poli-terpenoid.
3. Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid
dan steroid
10. Mekanisme terpenoid sebagai antikanker
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai