PENDAHULUAN
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan
ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide
dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis
produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang
mungkin terjadi.
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus
benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa
dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan,
kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
I. DESKRIPSI SINGKAT
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara: Pengurangan resiko melalui strategi
yang proaktif, Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin, Pengelolaan resiko yang
mendatangkan nilai atau manfaat.
1
3. Memastikan perlengkapan PBM. Sebelum jam pembelajaran dimulai mahasiswa telah
menyiapkan LCD untuk proses pembelajaran, sehingga dosen sampai dikelas tinggal
menyambungkan laptop ke LCD.
4. Menguasai metode pembelajaran interaktif. Metode Pembelajaran dilakukan secara bervariatif
sesuai dengan kebutuhan dari topic pembelajaran.
5. Waktu yang diperlukan adalah 100 menit
Langkah 2
1. Membuka sesi pembelajaran dengan apersepsi, dapat dengan menanyakan kepada mahasiswa
tentang lingkup kewirausahaan. Menanyakan ke mahasiswa sejauh mana pemahamannya
tentang kewirausahaan, menanyakan dengan menggali pengalaman-pengalaman yang telah
mereka lihat.
2. Memberikan umpan balik secara singkat dan selanjutnya. Setiap topik pembelajaran diberi
umpan balik, untuk mengecek kembali pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah
disampaikan
3. Menjelaskan kepada mahasiswa bahwa sesi ini akan menguraikan beberapa konsep
kewirausahaan.
Langkah 3
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya sesuai dengan topic pembelajaran
dan pengalaman mahasiswa.
2. Melakukan rangkuman dan kesimpulan bersama mahasiswa.
3. Menutup sesi pembelajaran, dapat menyampaikan pesan kunci.
V. URAIAN MATERI
1. Ide kewirausahaan
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi
peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha),
wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
o Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
o Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
o Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah
peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus
menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk
melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
2
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu
pekerjaan.
3
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah
kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
VI. RANGKUMAN
Ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil di pasar. Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha
harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide
atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi
produk dan jasa riil.
Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam
berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
VII. TUGAS
Mahasiswa diberikan kesempatan membaca materi sesuai dengan topik yang dibahas.
4
X. DAFTAR PUSTAKA
1. Alma, Buchari, 2003. Kewirausahaan. Penerbit Alfabeta, Bandung. Ciputra, 2008.
2. Quantum Leap: Bagaimana Entrepreneurship Dapat Mengubah Masa Depan Anda dan Masa
Depan Bangsa, Cetakan Pertama, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
3. Dewanti, Retno, 2008. Kewirausahaan, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media,
Jakarta.
4. Friedman, Howard S. dan Miriam W. Schustack, 2008. Kepribadian Teori Klasik dan Riset
Modern, Alih Bahasa: Benedictine Widyasinta, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.
5. Hisrich, Robert D., Michael P.Peters dan Dean A. Shepherd, 2008. Kewirausahaan, Edisi 7,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
6. Kasmir, 2007. Kewirausahaan, Edisi 1, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
7. Lupiyoadi, Rambat, 2007. Entrepreneurship From Mindset To Strategy, Cetakan Ketiga,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
8. Manurung, Adler Haymans, 2008. Modal untuk Bisnis UKM, Cetakan Kedua, Penerbit PT
Kompas Media Nusantara, Jakarta.
9. Meredith, Geoffrey G, 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek, PPM, Jakarta.
10. Mudjiarto dan Aliaras Wahid, 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan,
Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu dan UIEU University Press,
Yogyakarta dan Jakarta.
11. Riduwan, 2007. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Cetakan Kelima, Penerbit Alfabeta,
Bandung.