Oleh :
KAMELIA AFANDY
A031171005
AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB 8 PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan Strategis
Adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu
organisasi dalam rangka mengimplementasikan strategi dan menaksir jumlah sumberdaya
yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang.
Penyusunan Anggaran
Adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk moneter (uang) untuk kurun waktu
tertentu (biasanya 1 tahun), dan menyatakan pendapatan serta biaya untuk tahun tersebut.
Peran anggaran yaitu sebagai alat perencanaan dan pengendalian jangka pendek.
Fungsi Anggaran
b. Alat Koordinasi
Setiap manajer pusat tanggungjawab dalam organisasi ikut bertanggungjawab dan
berpartisipasi dalam penyusunan anggaran.
c. Merancang Pertanggungjawaban
Setiap anggaran yang disetujui harus dapat memperjelas tanggungjawab dari
…………..???????
Forecasting
Dapat dinyatakan dalam satuan moneter, dapat juga tidak
Periodesasi bebas
Tidak ada tanggungjawab untuk merealisasi
Biasanya tidak perlu otorisasi dari atasan
Tidak ada analisis secara formal dan berkala
Proses Penyusunan Anggaran
a. Pembuatan usulan program harus ada persetujuan dari pimpinan puncak
b. Pembuatan usulan didasarkan pada pedoman yang telah disetujui oleh pimpinan
puncak
c. Review anggaran dan dirundingkan jika ada kejanggalan (negoisasi)
d. Review kembali dan disetujui sebelum anggaran tahunan dimulai
Pembuatan anggaran cenderung untuk menganggarkan pendapatan agak lebih rendah dan
biaya (pengeluaran) agak lebih tinggi, sehingga target lebih mudah dicapai.
Penerbitan Petunjuk
Usulan Awal
Negoisasi
Revisi
2. Anggaran Biaya
Anggaran yang dibuat oleh manajemen produksi biasanya bukan hanya produk
yang akan dijual tetapi merupakan biaya standar dan produksi. Jadi yang
dianggarkan adalah :
Biaya Pemasaran : biaya yang terjadi untuk memperoleh penjualan.
Biaya Logistik : entri pesanan, pergudangan dan pengambilan pesanan,
transportasi.
Biaya Umum dan Administrasi : merupakan biaya kebijakan.
b. Capital Budget
Berisi capital project yang disetujui (misalnya: usulan pengeluaran modal).
c. Balance Budget
Implikasi dari anggaran operasi dan anggaran modal.
2. Estimasi
Setiap jumlah dalam anggaran merupakan hasil estimasi.
Pelaksanaan
Selama tahun anggaran, melakukan program/bagian dari program yang menjadi
tanggungjawabnya.
BAB 10 EVALUASI KINERJA
Evaluasi Kinerja
BSC (Balance Score Card)
Adalah alat pengukur kinerja dengan aspek keuangan dan non keuangan.
o Kinerja Keuangan
Diukur dari tingkat laba dan nilai pasar, diwujudkan dalam profitabilitas,
pertumbuhan, dan nilai pemegang saham.
Alat ukurnya ROI/EVA.
o Kepuasan Pelanggan
Diukur dengan bagaimana perusahaan dapat memuaskan pelanggan.
Alat ukurnya menggunakan market share, customer satisfaction.
o Bisnis Internal
Diukur dari bagaimana perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dan jasa
secara efisien dan efektif.
Alat ukurnya menggunakan kualitas pengenalan produk baru.
o Langkah-langkah BSC
1. Menentukan strategi
Tujuan organisasi dijelaskan secara eksplisit.
2. Menentukan ukuran strategi
3. Penyatuan ukuran dalam sistem manajemen
4. Menelaah ukuran dan hasil secara rutin
o Kelebihan BSC
Merupakan konsep pengukuran yang komprehensif
Adaptif dan responsif terhadap lingkungan bisnis
Fokus pada tujuan perusahaan secara menyeluruh
o Kelemahan BSC
Pengukuran terlalu berlebihan
Kurangnya hubungan antara ukuran dan hasil non keuangan
Tidak ada mekanisme perbaikan
Terpaku pada hasil keuangan
Kesulitan dalam menentukan trade-off (tidak adanya bobot yang eksplisit)
BAB 11 UKURAN KINERJA
C. BALANCED SCORECARD
Balance Scorecard adalah suatu contoh dari sistem ukuran kinerja. Menurut para
peendukung pendekatan ini, unit bisnis harus diberikancita-cita dan diukur dari empat
perspektif berikut ini :
Keuangan (contohnya :margin laba, tingkat pengenbalian atas aktiva, arus kas)
Pelanggan ( contohnya : pangsa pasar, indeks kepuasan pelanggan)
Bisnis Internal (contohnya : retensi karyawan, pengurangan waktu siklus)
Inovasi dan pembelajaran ( contohnya : persentase penjualan dari produk baru)
d) Praktik-praktik Pengukuran
Hasil studi Lingle dan Schiemann memberikan wawasan mengenai apa yang
sebenarnya diukur oleh perusahaan, kualitas yang dilihat dari ukuran-ukuran ini,
serta ukuran apa yang dikaitkan dengan kompensasi :
1. Jenis ukuran
2. Kualitas dari ukuran
3. Hubungan ukuran dengan kompensasi
e) Pengendalian Interaktif
Tujuan : Memfasilitasi terciptanya organisasi pembelajaran
Karakteristik:
o Ketidak pastian strategis yang dihadapi sebagai titik pusat
o Eksekutif senior menerima informasi tersebut dengan serius
o Manajer fokus pada informasi yang dihasilkan oleh sistem
o Terdapat pembahasan implikasi dari informasi untuk inisiatif strategis
masa depan
o Debat dan tantangan terhadap data dan asumsi yang mendasari