Disusun Oleh :
Kelompok 4 / 3B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang dengan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
yang berjudul “STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) DI RUANG PERKUTUT RSJ
SOEHARTO HEERDJAN”, dalam memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam menuntut ilmu. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas
dukungannya kepada :
1. Ibu Lailatul Fadilah, S.Kep,Ners,M.Kep selaku Dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa
2. Ibu Ns. Jaty Suprijati, S.Kep selaku CI dan Pembimbing Di Ruang Perkutut RSJ Soeharto
Heerdjan.
3. Rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan penyusunan Laporan
Kegiatan TAK ini.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi Laporan Kegiantan ini
sehingga ke depannya dapat lebih baik.
Laporan Kegiatan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Proposal ini.
Kelompok 4
TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI
a. Dinamika kelompok
b. Games
c. Diskusi dan Tanya jawab
D. Setting tempat
Gambar Setting Tempat
Keterangan gambar:
L : Leader
CL
: Co-Leader
O
: Observer
F : Fasilitator
K
: Klien
E. Pembagian tugas
1. Leader
a. Memimpin jalannya TAK
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. Memimpin diskusi kelompok
2. CO leader
a. Membuka acara
b. mendapingi leader
c. mengambil alih posisi leader jika leader bloking
d. meneyerahkan kembali posisi kepada leader
e. menutun acara diskusi
3. fasilitator
a. memberikan stimulus dan memotifator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti
jalan terapi
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya kegiatan
b. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan
berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
F. Pasien
1. Kriteria pasien
a. Pasien dengan halusinasi penglihatan dan pendengaran sudah menunjukkan kemauan
untuk menceritakan apa yang dilihat dan apa yang didengar
b. Pasien dengan halusinasi pendengaran, pasien sudah mampu mengatasi jika halusinasi
tersebut muncul
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk criteria
b. Mengumpulkan pasien yang masuk criteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut kegiatan TAK
G. Susuna pelaksanaan
a. Apabila ada klien yang sudah bersedia mengikuti TAK, namun pada saat
pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang di ambil adalah:
mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan criteria
dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya
b. Apabila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader
memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak
boleh dilakukan
c. Apabila dalam pelaksaan dalam anggota kelompok ada yng tidak mentaati
tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur
terlebih dahulu, dan bila masih tidak kooperatif maka dikeluarkan dari
kegiatan.
J. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori
persepsi: Halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi validasi: terapis menanyakan perasaan peserta hari ini.
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
Terapis menjelaskan aturan main
a) Masing-masing klien memperkenalkan diri
b) Jika ada klien yang mau meninggalkan kelompok harus meminta izin pada
terapis
c) Lama kegiatan 30 menit
d) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Kerja
a. Terapi memperkenalkan diri (nama, dan nama paggilan)
Terapi memutarkan musik dan memberikan balon pada klien selama musik di
b. putar balon dipegang secara bergiliran memutar searah jarum jam.
SESI I
c. Saat musik berehenti, klien yang terakhir memgang balon diminta oleh terapis
untuk memperkenalkan nama lengkap dan nama panggilan, alamat, hobi, suku
bangsa.
d. Terapis meminta klien membagi pengalaman tentang halusinasi yang mereka
alami dengan menceritakan.:
1) Isi halusinasi
2) Waktu terjadinya
3) Frekuensi halusinasi
4) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi.
5) Cara mengatasi halusinasi jika dan apakah bisa mengatasi halusinasinya.
SESI II
e. Terapi menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
f. Terapi memperagakan cara menghardik halusinasi
g. Terapi meminta masing-masing klien memperagakan menghardik halusinasi
dimulai dari peserta disebelah kiri terapi berurutan searah jarum jam sampai
semua peserta mendapat giliran.
h. Terapi memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap
klien bertepuk tangan saat setiap klien selesai memperagakan menghardik
halusinasi.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok.
b. Rencana tindakan lanjut
1) Terapi menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi segera
menghubungi perawat atau teman lain
2) Terapi menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi untuk
melakukan cara menghardik
c. Kontrak yang akan dating
1) Terapi membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK berikutnya yaitu
belajar mengontrol halusinasi dengan cara lain
EVALUASI HASIL SESI I :
MENGENAL HALUSINASI
A. Tujuan
1. Klien mengenal isi halusinasi
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. Klien mengenal frekuensi halusinasi
4. Klien mengenal perasaan bila mengalami halusinasi
Dokumentasi :
Kesimpilan yang didapat di sesi I TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi :
Seacara keseluruhan Semua Klien mengikuti sesi I TAK Stimulasi Persepsi
Mengontrol Halusinasi dari awal sampai akhir kegiatan dengan hasil seperti yang tertera pada
tabel di atas. Semua klien dapat menyebutkan isi halusinasi, waktu terjadinya halusinasi,
prasaan yang timbul saat halusinasi, tetapi beberapa klien tidak mampu menjawab situasi saat
halusinasi muncul. Secara keseluruhan tingkat keberhasilan 80%
Dan semua klien telah lolos pada sesi I TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi dapat
melanjutkan ke sesi berikutnya
EVALUASI HASIL SESI II:
MENGONTROL HALUSINASI: MENGHARDIK
A. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusnasi.
2. Klien dapat memahami dinamika halusinasi
3. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
4. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
Dokumentasi :
Kesimpilan yang didapat di sesi II TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi :
Seacara keseluruhan Semua Klien mengikuti sesi II TAK Stimulasi Persepsi
Mengontrol Halusinasi dari awal sampai akhir kegiatan dengan hasil seperti yang tertera pada
tabel di atas. Selain itu hasil menunjukan bahwa semua klin mampu melakukan tindakan
dengan baik, sesuai dengan target-target yang sudah ditntukan pada tabel di atas. Tingkat
keberhasilan dalam Menghardik Halusinasi adalah 95%.
Dan semua klien telah lolos pada sesi II TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi.
EVALUASI STRUKTUR
SESI I DAN II
1. Dalam pelaksanaan TAK, ada keterlambatan waktu dalam memulai pelaksanaan yaitu
terlambat 15 menit
2. Dalam pelaksanaan TAK, jumlah klien yang direncanakan hanya 7 orang namun seorang
klien meminta untuk mengikuti kegiatan TAK
3. Alat yang disiapkan sudah digunakan sebagaimana mestinya
4. Suasana saat kegiatan TAK Sesi I dan II menyenangkan, berlangsung aman dan nyaman
namun ada beberapa klien yang kurang semangat.
5. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran memanjang.
6. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan sampai selesai.
7. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer telah berperan dan melaksanakan kegiatan TAK
dengan baik.
EVALUASI PROSES
SESI I DAN II