Anda di halaman 1dari 5

Nama : Arini Ishlahul U

NPM : 1625010187

Golongan : D3

TEMA 7

1. HASIL PANEN

Grafik dan tabel diatas merupakan hasil panen tanaman legum didaerah Bektihardjo
Tuban. Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa tanaman legum dengan jenis soybean
menghasilkan produksi yang tinggi yaitu 507,0 dibandingkan dengan tanaman legum
jenis lainnya, sedangkan jenis tanaman legum dengan hasil produksi rendah yaitu cowpea
yang menghasilkan 7,0. Untuk tanaman legum jenis peanut menghasilkan produksi
sebesar 253,0, sedangkan tanaman legum jenis faba bean menghasilkan produksi sebesar
19,0 dan tanaman legum dengan jenis greeen bean menghasilkan produksi sebesar 358,0.
Hasil produksi tanaman dipengaruhi oleh faktor cuaca, iklim, dan juga pemupukan
2. PENGARUH EVAPOTRANSPIRASI TERHADAP HASIL PANEN

Berdasarkan grafik dan nilai regresi diatas dapat dismpulkan bahawa evapotranspirasi
berpengaruh terhadap hasil produksi panen tanaman legum di daearah Bektihardjo Tuban,
hal ini dapat dilihat dari nilai regresi yaitu sebesar R2= 0,507129 dimanan apabila R2>0,3
sangat berpengaruh terhadap hasil produksi tanaman. Evapotranspirasi dalam bidang
pertanian dapat disebut sebagaiET. ET merupakan kebutuhan air pada tanaman.
Kebutuhan air pada tanaman dapat didefinisikan sebagai jumlah air yang diperlukan
untuk memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET)dari tanaman yang sehat,
tumbuh pada sebidang lahan yang luas dengan kondisi tanah yang tidak mempun¬yai
kendala (kendala lengas tanah dan kesuburan tanah) dan mencapai potensi produksi
penuh pada kondisi lingkungan tumbuh tertentu .
3. PENGARUH TRANSPIRASI TERHADAP HASIL PANEN

Berdasarkan grafik dan nilai regresi diatas dapat disimpulkan bahwa transpirasi
berpengaruh terhadap hasil produksi tanaman, hal itu dapat dilihat dari nilai regresi yaitu
sebesar R2=0,701930 dimana R2>0,3 berpengaruh terhadap hasil panen. Transpirasi
adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang
terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel.
Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang hari saat
panas, melaui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang). Transpirasi berlangsung
melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu melalui pori-pori
daun seperti stomata, lubang kutikula, dan lentisel oleh proses fisiologi tanaman.
Transpirasi adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke
udara bebas (evaporasi). Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat
pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Tidak semua tumbuhan
mengalami proses transpirasi. Sedangkan pada tumbuhan yang mengalami proses ini,
transpirasi terkadang terjadi secara berlebihan sehingga mengakibatkan tumbuhan
kehilangan banyak air dan lama kelamaan layu sebelum akhirnya mati.

4. HASIL PANEN DAN ANALISIS EKONOMI


Berdasarakan data tabel diatas dapat dilihat hasil analisis ekonomi tanaman legum,
pengahasilan yang didapat dari hasil tanaman legum kebanyakan hasilnya minus atau
mengalami kerugian, hal tersebut dapat terjadi karena hasil panen yang didapatkan hasil
sedikit dan juga terdapat tanaman yang tidak menghasilkan produksi yaitu tanaman
legum dengan jenis green bean.

Anda mungkin juga menyukai