NPM : F1D017001
Mata Kuliah : Fistum (Riview Jurnal)
Jurnal 1
Judul Nitric Oxide Increases Pb Tolerance by Lowering Pb
Uptake and Translocation as well as Phytohormonal
Changes in Cowpea (Vigna unguiculata (L.) Walp.)
Jurnal Journal Sains Malaysiana
Volume dan halaman 46(2): 189–195
Tahun 2017
Penulis OMID SADEGHIPOUR
Reviewer Mei Awbina Berutu (F1D017001)
Tanggal 26 November 2019
Jurnal 2
Metode penelitian
Hasil penelitian 1.Tiga minggu kemudian, tunas dorman telah
berkembang
2. pengobatan dengan sitokinin memicu tunas tunas
apikal dan lateral dalam 2 hari.
3. Begitu tunas memiliki
terbentuk dalam axils dari skala daun umbi muda
yang sedang tumbuh, tunas berhenti tumbuh dan
tidak tumbuh, bahkan dalam kondisi yang
menguntungkan untuk pertumbuhan, sampai
beberapa minggu setelah panen umbi matang
1. Dimana kita ketahui penyusun dari dinding sel itu sendiri yaitu selulosa, suatu
polisakarida, substansi pekat, hemiselulosa, lignin, kutin, suberin, dan protein termasuk
enzim.
Pada deteksi selulosa didapatkan hasilnya berwarna biru, deteksi pektat akan
berwarna violet, deteksi hemiselulosa akan mengalami hidrolisis, deteksi lignin
berwarna merah ceri, deteksi kutin berwarna merah jingga dan deteksi suberin
merah jingga, pada praktikum ini tidak semua deteksi didnding sel didapatkan,
karna adanya kesalahan dalam praktikan.
Bab 2 Nutrisi
1. Dimana pada tumbuhan itu sendiri meerlukan berbagai macam hara termasuk nutrisi
makro dan mikroelemen.
Pada praktikum ini kita dapat melihat nutrisi yang dipakai oleh tanaman tersebut,
kita juga dapat melihat unsur apa saja yang ada pada tanaman tersebut contonya
seperti fosfor, magnesium, sulfur, kalsium nitrogen dan besi.
1. Air, oksigen, cahaya dan suhu merupakan kondisi lingkungan yang sangat berpengaruh
pada pertumbuhan setiap perkembangan tanaman.
Pada praktikum ini pada percobaan air dan perkecambahan dimana tanaman yang
diberikan media tumbuh dengan menggunakan pasir tidak tumbuh, karna pada
pasir tidak memiliki unsur hara sehingga tidak dapat tumbuh. Pada kepentingan
udara bagi tunbuhan dimana 1 botol dimasukkan kedalam botol yang berisi air
mendidih dan ditutup sedangka botol 2 dimasukkan air dan tidak ditutup, hasinya
pada botol kedua lebih banyak mengalami perkecambahan, sedangkan di air
mendidih dan tertutu tidak, karna kita ketahui sebuah kecambah itu harus
memiliki oksigen untuk melakukan perkecambahan. Dan disuhu kamar kecambah
juga lebih banyak tumbuh dibandingkan dengan di kulkas dan oven.
Pada dormansi biji keras tidak dapat tumbuh, begitu juga dengan menggunakan
asam kuat. Dan pada dormansi biji kentang lebih banyak mengalami dorman di
ektrak apel
1. Pertumbuhan suatu tanaman itu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, faktor
internal adalah hormon dan senyawa kimia dan ekternal adalah cahaya, temperatur dan
air
Dimana pada praktikum ini didapatkan hasil bahwa tanaman di tempat gelap,
batangnya akan cepat tumbuh, tetapi kondidinya tidak memungkinkan untuk
berkembang. Pada praktikum ini terdapat hormon dalam pertumbuhan yaitu,
auksin, sitokinin, giberelin, ABA dan etilen (pematangan buah)
Pada penggunaan auksin, pemanjangan jaringan akan cepat pada konsentrasi 10
mg kg
Bab 5 Tumbuhan dan air
1. Potensial air itu sendiri perlu kita ketahui untuk mengetahui pergerakan air didalam
sistem tumbuhan,tanah dan atmosfer
Didapatkan hasil pada gerak kapiler, dimana pasir lebih cepat mengalami
pergerakan, karna pori-pori atau ruang dari pasir lebih kecil, sehingga
memungkinkan air lebih cepar masuk, dan dipercobann lainnya tanah juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan pada tanaman, tanah yang cocok yaitu tanah
kebun, karna mengandung unsur hara yang banyak
Bab 8 Respirasi
Bab 9 Fotosintesis
Bab 10
1. Gerak tanaman ini sendiri terbagi menjadi dua yaitu tropisme dan nasti
Pada percobaan putri malu, gerak nastinya lebih cepat pada saat di sentuh
sedangakn yang paling lama kembali ke bentuk semula adalah saat dibakar, karna
dia tanaman tersebut kehilangan turgor dan terkecut